Masuki dunia cerita tanpa batas
Audiobook dinarasikan oleh Adinia Wirasti.
Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger.
In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya.
Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.
© 2022 Storyside (Buku audio ): 9789180135016
Tanggal rilis
Buku audio : 12 Mei 2022
Audiobook dinarasikan oleh Adinia Wirasti.
Dalam dunia penerbangan, dikenal istilah critical eleven, sebelas menit paling kritis di dalam pesawat—tiga menit setelah take off dan delapan menit sebelum landing—karena secara statistik delapan puluh persen kecelakaan pesawat umumnya terjadi dalam rentang waktu sebelas menit itu. It's when the aircraft is most vulnerable to any danger.
In a way, it's kinda the same with meeting people. Tiga menit pertama kritis sifatnya karena saat itulah kesan pertama terbentuk, lalu ada delapan menit sebelum berpisah—delapan menit ketika senyum, tindak tanduk, dan ekspresi wajah orang tersebut jelas bercerita apakah itu akan jadi awal sesuatu ataukah justru menjadi perpisahan.
Ale dan Anya pertama kali bertemu dalam penerbangan Jakarta-Sydney. Tiga menit pertama Anya terpikat, tujuh jam berikutnya mereka duduk bersebelahan dan saling mengenal lewat percakapan serta tawa, dan delapan menit sebelum berpisah Ale yakin dia menginginkan Anya.
Kini, lima tahun setelah perkenalan itu, Ale dan Anya dihadapkan pada satu tragedi besar yang membuat mereka mempertanyakan pilihan-pilihan yang mereka ambil, termasuk keputusan pada sebelas menit paling penting dalam pertemuan pertama mereka.
Diceritakan bergantian dari sudut pandang Ale dan Anya, setiap babnya merupakan kepingan puzzle yang membuat kita jatuh cinta atau benci kepada karakter-karakternya, atau justru keduanya.
© 2022 Storyside (Buku audio ): 9789180135016
Tanggal rilis
Buku audio : 12 Mei 2022
Peringkat keseluruhan berdasarkan peringkat 25
Heartwarming
Sad
Romantic
Unduh aplikasinya untuk bergabung dalam percakapan dan menambahkan ulasan.
Menampilkan 5 dari 25
D.
8 Okt 2022
Beberapa bagian terkesan sebenarnya tidak perlu tapi yang malah justru penting kurang diulas. Sedikit kecewa dengan endingnya.
duindri
1 Feb 2023
pemicu air mata
Geeseptrina
25 Des 2022
Nonton filmnya, baca bukunya. Belajar dari Anya dan Ale untuk melanjutkan hidup kembali bersama, beriringan. Menata kembali yang sempat berantakan, mendekatkan kembali semua yang sempat dijauhkan. Dan memulai kembali, yang pernah berhenti.
Selin
23 Agu 2022
Selesai juga audiobook yang pertama kali berhasil aku dengarkan. What a Heart-touching story, wrecked the emotions in a very distinct way. Thanks for the experience! :)
Anggia
18 Feb 2023
My favorite
Bahasa Indonesia
Indonesia