Anggota DPR Beri Pesan ke Prabowo, Jangan Jadi Presiden Boneka Gara-Gara Pagar Laut
Kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan latar belakang TNI, memiliki bekal nasionalisme yang kuat.
Anggota Komisi IV DPR Firman Soebagyo menilai, polemik pagar laut di perairan Tangerang Banten menjadi momentum yang tepat untuk mengembalikan kedaulatan negara pada track yang seharusnya.
"Kini sudah saatnya kita mengingatkan kembali kepada pemerintah, karena berbagai pengalaman dari rezim ke rezim semakin telah mendegradasi kedaulatan negara,” kata Firman, Minggu (26/1).
Dinamika geopolitik, geoekonomi global dan lokal belakangan ini pun menurutnya harus menjadi perhatian serius. Indonesia dengan jumlah penduduk yang besar, yang masih belum bisa keluar dari ketergantungan terhadap asing, baik dari sektor pangan dan energi dan yang lainnya.
Jika mata rantai ketergantungan ini tidak diputus, dengan cara membangun kemandirian, maka akan berisiko besar ke depannya.
“Oleh karena itu, sekarang ini saatnya kita harus berani mengoreksi dan mengingatkan pemerintah. Mengingat sistem politik yang sudah semakin dibuka dan terbuka bebas ini juga berdampak dan menyebabkan biaya politik tinggi,” ujar dia.
Momentum Tepat bagi Prabowo
Implikasinya bisa terlihat jelas dari bagaimana pelaku politik terutama elit politik dan menteri berafiliasi dengan oligarki. Hal ini yang lantas memunculkan kartelisasi politik serta ancaman bagi kedaulatan politik dan pilar demokrasi.
“Para menteri dan elit Parpol banyak yang merupakan pelaku usaha juga, bahkan ada yang berafiliasi dengan oligarki, dan inilah penyebab terjadinya kartelisasi politik dan runtuhnya kedaulatan karena intervensi kekuasaan dan oligarki. Sebab calon presiden selalu membutuhkan dukungan parpol dan sponsorship. Apalagi kalau calon presidennya tidak mampu dan hanya akan dijadikan boneka belaka,” tegasnya.
Firman menyebut, kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dengan latar belakang TNI, memiliki bekal nasionalisme yang kuat. Belum lagi memperhitungkan materi yang dimilikinya. Sehingga, Prabowo tak akan mungkin jadi presiden boneka.
Oleh sebab itu, ini adalah momentum yang tepat untuk menyelamatkan negara dan bangsa dari cengkraman oligarki.
“Mumpung Presiden Prabowo memiliki kemampuan finansial kuat dan background TNI dan patriotik. Kini saatnya kita mendukung dan bersama-sama selamatkan negara dan bangsa ini sebelum terlanjur. Saya juga mengajak para pelaku politik kedepankan hati nurani untuk memperbaiki kondisi bangsa Indonesia ke arah yang benar menuju Indonesia Emas 2045,” imbuh Firman.