Hadis Sahih
Penampilan
Hadis Sahih ialah hadis yang berhubung/bersambungan sanad dari permulaan hingga akhir dan periwayat-periwayat tersebut bersifat berikut:
- Adil
- Kuat Ingatannya
- Sejahtera dari keganjilan
- Sejahtera dari kecederaan yang memburukkan
Hadis Sahih perlu cukup sanadnya dari awal sampai akhir dan oleh orang-orang yang sempurna hafalannya.
Syarat hadis sahih, iaitu:
- Sanadnya bersambung
- Perawinya sudah baligh
- Berakal
- Tidak mengerjakan dosa
- Sempurna hafalannya
- Perawi yang ada dalam sanad itu hams adil dan hadis yang diriwayatkannya tidak bertentangan dengan hadis Mutawatir atau dengan ayat al-Quran.
Hadis Sahih terbagi menjadi dua:
- Sahih Lizatihi, yakni hadis yang sahih dengan sendirinya tanpa diperkuat dengan keterangan lain. Contoh, "Tangan di atas {memberi} lebih baik dari tangan di bawah {menerima}." (H.R Bukhari dan Muslim).
- Sahih Lighairihi, yakni hadis yang sahihnya kerana diperkuat dengan keterangan lain. Contohnya, "Kalau sekiranya tidak terlalu menyusahkan umatku untuk mengerjakannya, maka aku perintahkan mereka bersugi {siwak} setiap akan solat. " (H.R Hasan).
Dilihat dari sanadnya, semata-mata hadis Hasan Lizatihi, namun kerana dikuatkan oleh riwayat Bukhari, maka jadilah ia sahih Lighairihi.