Lompat ke isi

Stasiun Pondok Rajeg

Koordinat: 6°27′50″S 106°49′24″E / 6.46389°S 106.82333°E / -6.46389; 106.82333
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Stasiun Pondok Rajeg
KAI Commuter
b23

Bangunan baru Stasiun Pondok Rajeg dari tepi rel
Lokasi
Koordinat6°27′50″S 106°49′24″E / 6.46389°S 106.82333°E / -6.46389; 106.82333
Ketinggian+121 m
Operator
Otoritas transitBadan Pengelola Transportasi Jabodetabek
Letak
km 41+615 lintas JakartaManggaraiNambo[1]
Jumlah peronSatu peron sisi yang tinggi
Jumlah jalur1
LayananKRL Commuter Line
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Ditutup2006
Dibangun kembali12 Juni 2022
Tanggal penting
Dibuka kembali19 Oktober 2024; 8 hari lalu (2024-10-19)
Operasi layanan
Stasiun sebelumnya Stasiun berikutnya
Citayam Commuter Line Bogor
Jakarta Kota–Nambo
Cibinong
menuju Nambo
Fasilitas dan teknis
FasilitasJalur difabel Toilet Musala Mesin tiket Pemesanan langsung di loket Parkir sepeda Ruang/area tunggu Isi baterai Wastafel Pos kesehatan Ruang menyusui 
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini

Stasiun Pondok Rajeg (PDRG) adalah stasiun kereta api kelas III/kecil, yang terletak di Jatimulya, Cilodong, Depok. Stasiun yang terletak pada ketinggian +121 meter ini termasuk dalam Daerah Operasi I Jakarta dan hanya melayani rute KRL Commuter Line.

Asal-usul pembangunan stasiun ini dapat dilacak dari masterplan pembangunan jalur kereta api lingkar luar Jakarta yang dibuat oleh Departemen Perhubungan Republik Indonesia pada awal dekade 1990-an. Tujuannya agar kereta api angkutan barang tidak memasuki wilayah DKI Jakarta. Rutenya dari Stasiun Parung Panjang menuju Stasiun Cikarang. Namun, krisis finansial Asia 1997 menyebabkan rancangan itu berhenti di tengah jalan sehingga jalur kereta api hanya sampai ke Stasiun Nambo. Untuk mengisi slot rute yang kosong ini, dioperasikanlah KRD Nambo pada tahun 1999 hingga 2006. Pada tahun 2006, KRD tersebut berhenti beroperasi karena usia KRD yang sudah tua dan tidak layak operasi. Otomatis stasiun dan jalurnya juga dinonaktifkan.[3]

Pada 3 Juni 2021, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) bersama Kepala Dinas Perhubungan Depok dan perwakilan dari Pemerintah Kota Depok melaksanakan kajian lapangan sebagai upaya menindaklanjuti reaktivasi stasiun ini.[4][5] Mengawali proses pembangunan kembali, bangunan lama dan peron stasiun telah dibongkar sejak 12 Juni 2022 dan selesai dibangun pada 2023.[6]

Setelah memenuhi seluruh perizinan dan melaksanakan berbagai pengujian persyaratan teknis oleh Balai Pengujian Perkeretaapian, Stasiun Pondok Rajeg resmi dioperasikan kembali pada 19 Oktober 2024 oleh PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) atau KAI Commuter melalui peresmian secara simbolis oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Jenderal Perkeretaapian, Kepala BPTJ, Walikota Depok, dan berbagai pejabat tinggi lain.[7]

Bangunan dan tata letak

[sunting | sunting sumber]

Stasiun Pondok Rajeg hanya memiliki satu jalur kereta api dan satu peron sisi.

Sebelum dibangun kembali, stasiun ini belum dapat dioperasikan mengingat kondisinya rusak, memprihatinkan dan tidak terawat sejak 2013 dan di seluruh bagian stasiun penuh dengan vandalisme. Saat malam, tempat ini sering digunakan sebagai tempat menongkrong sembari menikmati KRL dan kereta api semen Nambo yang tengah melintas.[8]

Usai rampung dibangun kembali pada tahun 2023, stasiun ini memiliki bangunan yang ditingkatkan dengan perpanjangan peron dari 60 meter menjadi 240 meter serta peninggian rel pada emplasemen di antaranya setinggi 40 cm sampai 150 cm.[9]

b23

P

Lantai peron

Jalur 1 ← (Citayam)      Commuter Line Bogor menuju Nambo dan menuju Jakarta Kota (Cibinong) →
Peron sisi, pintu terbuka di sebelah kanan/kiri arah perjalanan
G Bangunan utama stasiun

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ "Sejarah dan Drama di Balik Pengoperasian KRL Jalur Nambo". Kaori Nusantara. 4 April 2015. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  4. ^ Liputan6.com (2021-06-04). "Stasiun Pondok Rajeg Cibinong Bogor Akan Kembali Diaktifkan". liputan6.com. Diakses tanggal 2021-06-06. 
  5. ^ "Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, Diperkirakan Beroperasi Mulai Tahun Depan". Depok Today. Diakses tanggal 2022-06-26. 
  6. ^ "Reaktivasi Stasiun Pondok Rajeg, Diperkirakan Beroperasi Mulai Tahun Depan". Tribunjakarta.com. Diakses tanggal 2022-06-16. 
  7. ^ Fajri, Moh (2024-10-18). Sukmawijaya, Angga, ed. "Stasiun Pondok Rajeg Disinggahi KRL Mulai 19 Oktober 2024". kumparan. Bogor. Diakses tanggal 2024-10-19. 
  8. ^ "Stasiun Pondok Rajeg Kondisinya Memprihatinkan, Warga: Kalau Malam Jadi Tempat Mojok Anak Muda". Tribun Bogor. 9 Januari 2017. Diakses tanggal 6 Agustus 2017. 
  9. ^ Harianto, Muhammad (2024-07-28). Salim, Agus, ed. "Kemenhub: Stasiun Pondok Rajeg siap beroperasi setelah perizinan kelar". Antara News. Bogor. Diakses tanggal 2024-07-30. 
Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Citayam
Terminus
Percabangan menuju Nambo Cibinong
menuju Nambo