Sinema Korea
Film Korea adalah jenis film yang diproduksi di Korea.[1]
Film pertama yang dirilis di Korea adalah film berjudul Righteous Revenge pada tahun 1919.[1] Film ini merupakan kombinasi drama dan pertunjukkan panggung. Film layar lebar pertama Korea dirilis pada tahun 1923, berjudul Oath Under the Moon.[1] Pada tahun 1926, seorang sutradara bernama Na Un-gyu memproduksi film bisu berjudul Arirang.[1] Film ini mendapat respon yang besar dari masyarakat dan menjadi simbol perlawanan terhadap penjajahan Jepang.
Film di Korea Selatan
[sunting | sunting sumber]Setelah Perang Korea berakhir pada tahun 1953, industri film Korea mulai berkembang perlahan dan mencapai masa keemasan.[1] Pada dua dekade berikutnya, industri film Korea mengalami stagnasi akibat semakin banyaknya orang yang memiliki televisi sendiri. Mulai tahun 1980-an, industri film Korea mengalami kebangkitan kembali, terutama dikarenakan kerja keras para sutradara yang berbakat. Usaha mereka cukup berhasil dan film-film Korea pada masa itu mulai mendapat pengakuan pada berbagai festival film internasional.[1] Setelah itu, mulai dekade 90-an, film Korea semakin banyak ditonton di seluruh dunia. Pada tahun 2000, Chunhyangjeon, film yang disutradarai oleh Im Kwon-taek, menjadi film Korea yang pertama yang berkompetisi dalam Festival Film Cannes. Film Seom yang disutradarai oleh Kim Ki-duk, masuk ke dalam Festival Film Internasional Venice.[1]
Pada tahun 2001, film Joint Security Area, masuk ke dalam Festival Film Berlin. Film Kim Ki-duk lain, yakni Address Unknown berhasil masuk dalam nominasi Festival Film Internasional Venice. Sutradara Park Chan-wook memperoleh penghargaan Jury Grand Prix pada Festival Film Cannes tahun 2004 untuk filmnya, Old Boy.[1] Ia juga meraih penghargaan sutradara terbaik pada Festival Film Internasional Bangkok untuk film Old Boy tahun 2005 serta untuk film Sympathy for Lady Vengeance pada tahun 2006.[1]
Perkembangan film di Korea Selatan semakin pesat dan banyak festival film internasional diadakan, antara lain Festival Film Internasional Pusan, Festival Film Fantastik Internasional Bucheon, Festival Film Internasional Jeonju, dan Festival Film Wanita Seoul. Selain itu, produksi film animasi dan kartun juga meningkat.
Referensi
[sunting | sunting sumber]Lihat juga
[sunting | sunting sumber]Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- General Information
- KOFIC Korean Film Council
- Koreanfilm.org - Movie reviews, news, actor info and more from Korea
- KoreanMovieDB.com Diarsipkan 2018-08-05 di Wayback Machine. - Korean movies, actor and actress database
- HanCinema - The Korean Movie and Drama Database
- KoreaSociety.org Diarsipkan 2014-03-18 di Wayback Machine. - The Korea Society Film Journal
- A History of Korean Film Diarsipkan 2011-02-22 di Wayback Machine. - Seoul City Official Tourism
- DPRK-media.com Diarsipkan 2013-07-16 di Wayback Machine. - Streaming North Korean Movies
- FilmKorean.com Diarsipkan 2014-02-08 di Wayback Machine. - Film Drama Korea
- Bioskops.online Diarsipkan 2017-01-07 di Wayback Machine. - Drama Korea Terbaru
- Film Festivals
- Pusan International Film Festival
- JeonJu International Film Festival
- Puchon International Fantastic Film Festival Diarsipkan 2011-10-01 di Wayback Machine.
- New York Korean Film Festival Diarsipkan 2006-08-20 di Wayback Machine.
- Korean American Film Festival New York Diarsipkan 2021-12-31 di Wayback Machine.
- Movie Reviews & Commentaries
- MediaCircus
- Life as Fiction Diarsipkan 2012-12-12 di Wayback Machine.