Ruhut Sitompul
Ruhut Sitompul | |
---|---|
Lahir | Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul[1] 24 Maret 1954 Pematangsiantar, Sumatera Utara, Indonesia |
Pekerjaan |
|
Tahun aktif | 1983—sekarang |
Partai politik | |
Suami/istri | |
Anak | 3 |
Keluarga | Iskandar Sitompul (adik) |
Ruhut Poltak Hotparulian Sitompul, S.H. (lahir 24 Maret 1954) adalah seorang politikus, advokat, dan pemeran berkebangsaan Indonesia. Nama Ruhut dikenal berkat perannya sebagai tokoh Poltak di serial Gerhana (1999—2002). Ruhut pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Demokrat.
Kehidupan awal
[sunting | sunting sumber]Ruhut adalah anak kedua dari empat bersaudara dari pasangan Humala Sitompul dan Surtani Panggabean. Ia menyelesaikan pendidikannya di Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran pada tahun 1979.
Kontroversi
[sunting | sunting sumber]Skandal perselingkuhan
[sunting | sunting sumber]Pada 1 Februari 2008, beberapa media memberitakan bahwa Ruhut memiliki hubungan dengan seorang perempuan bernama Diana Leovita, yang sebenarnya telah bersuami dan memiliki anak. Beredar kabar bahwa mereka telah tinggal bersama di sebuah apartemen di kawasan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, selama beberapa bulan.[4]
Isu rasisme
[sunting | sunting sumber]- Dalam Pemilihan umum Indonesia 2009, Ruhut yang bergabung sebagai koordinator tim sukses Susilo Bambang Yudhoyono-Budiono melontarkan pernyataan kontroversial dalam sebuah debat tim sukses. Pembicara pada saat itu, yakni Fuad Bawazier mewakili tim sukses Jusuf Kalla-Wiranto dan Permadi mewakili tim sukses Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto.[5] Pada kesempatan itu, Ruhut melontarkan pernyataan bahwa "Arab tidak pernah membantu Indonesia". Hal ini menimbulkan kecaman dan reaksi keras dari berbagai elemen masyarakat, khususnya kalangan Arab-Indonesia dan juga kalangan Islam.[6] Atas kejadian ini, Ruhut mendapatkan teguran dari Partai Demokrat. Kemudian, ia secara pribadi dan atas nama Partai Demokrat meminta maaf atas pernyataannya tersebut.[7] Kasus ini tidak berlanjut hingga ke jenjang pengadilan.
- Melalui diskusi Angket Century SBY Jatuh yang digelar Forum Umat Islam di Wisma Darmala Sakti, Jakarta, ia menyebutkan:
Kasus yang seperti begini dari dulu sudah ada. Sejak zaman Megawati sudah ada, waktu itu Sri Mulyani-nya (maksudnya Menkeu) si Cina, Kwik Kian Gie.
Salah seorang peserta diskusi, Adi, meminta Ruhut mencabut kata-kata tersebut. Namun, Ruhut memilih untuk meninggalkan ruangan.[8]
- Ruhut dianggap melukai hati orang-orang yang berasal dari Suku Makassar, karena menyebut Jusuf Kalla dengan sebutan "daeng".[9]
- Pada Mei 2022, Ruhut mengunggah gambar politikus Anies Baswedan memakai pakaian adat Suku Dani pada akun Twitter miliknya, yang menyebabkan dirinya dilaporkan ke polisi. Ruhut memohon maaf atas kasus ini.[10]
Pernyataan yang dianggap tidak pantas
[sunting | sunting sumber]- Pada 20 November 2009, Ruhut mengeluarkan pernyataan bahwa ia merelakan telinganya dipotong jika dana bailout 6,7 triliun rupiah Bank Century mengalir ke Partai Demokrat dan Susilo Bambang Yudhoyono.[11]
Tidak ada kaitannya SBY dan Demokrat dengan aliran dana Bank Century. Kalau ada, potong kuping Ruhut Sitompul.
- Berdekatan dengan pernyataan sebelumnya, Ruhut juga menyatakan bahwa lehernya siap ditebas pedang jika putra Susilo Bambang Yudhoyono, Edhie Baskoro Yudhoyono juga menikmati uang dari kasus Bank Century.[12]
Kalau Ibas terima Rp. 500 miliar, potong leher saya.
- Ia menyatakan bahwa lehernya siap ditebas jika Ketua Panitia Khusus Hak Angket Bank Century tidak diduduki oleh Idrus Marham.[13]
Nggak mungkin oposisi (jadi ketua Pansus). Potong leher saya. Ya buat apa dong koalisi. Ini kan kasihan rakyat. Ini hanya sinetron politik.
- Pada 20 Desember 2009, Ruhut kembali mengeluarkan pernyataan bahwa ia rela dirajam jika Boediono dan Sri Mulyani tidak hadir saat dipanggil.[14]
Saya akan menjamin saat Boediono dipanggil tidak datang, Sri Mulyani tidak datang saat dipanggil. Teman-teman bisa panggil saya keluar, rajam saya, cabut nyawa saya.
- Ruhut mengaku Partai Demokrat dirugikan. Menurutnya, nama Edhie Baskoro Yudhoyono, Joko Suyanto, Andi, Rizal, dan Choel difitnah menerima uang dari Bank Century.[15][16]
- Pada 6 Januari 2010, Ruhut Sitompul berseteru dengan Gayus Lumbuun, hingga menyebutnya sebagai "bangsat". Pernyataan yang dianggap kasar itu mengundang kontroversi.[17]
- Pada acara Indonesia Lawyers Club, Ruhut sering berseteru dengan pengacara Hotman Paris Hutapea karena berbagai pandangan yang selalu saling bertentangan. Mereka kerap membawa-bawa masalah pribadinya ke dalam perdebatan.[18]
- Ruhut sering terlihat berseteru dengan pengamat politik Universitas Indonesia, Boni Hargens. Pada 6 Desember 2013, Ruhut dilaporkan ke polisi oleh Boni, terkait ucapan penghinaannya yang berbau SARA dalam sebuah acara televisi.[19]
Filmografi
[sunting | sunting sumber]Film
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
2005 | Detik Terakhir | Bandar | |
2006 | Rumah Pondok Indah | Pak Tobing | |
Jatuh Cinta Lagi | Hotma | ||
2009 | Get Married 2 | Pengacara | |
2011 | Sajadah Ka'bah | Towi | |
2021 | KNK: Santa Claus dari Jakarta? | Bang Sitompul, bos Pertamini | |
2025 | Maju Serem, Mundur Horor |
Menandakan film yang belum dirilis untuk saat ini |
Serial televisi
[sunting | sunting sumber]Tahun | Judul | Peran | Catatan |
---|---|---|---|
Anak Ibuku | |||
1999—2002 | Gerhana | Poltak | |
1999 | James Bono | ||
2005—2006 | Kejar Kusnadi | Togar |
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ "Cerita Ruhut Sitompul Diprotes Orang Batak karena Perannya di Sinetron". detikHot. 30 Juli 2021. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2023-03-25. Diakses tanggal 2021-12-30.
- ^ Anak Ruhut Sitompul Raih Medali Emas di Olimpiade Tunagrahita.
- ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-04-12. Diakses tanggal 2019-04-19.
- ^ Ruhut Sitompul Digoyang Gosip Selingkuh, diakses 8 Desember 2009.
- ^ Tim Sukses Mendadak 'Panas', diakses 27 Mei 2009.
- ^ 5 hal tentang politisi, pengacara, artis Ruhut Sitompul, diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut Sitompul, sang mulut kontroversial, diakses 11 April 2018.
- ^ Rasis, Ruhut Ngacir Takut Dibantai, diakses 16 Desember 2009.
- ^ JK: Ruhut Panggil 'Daeng' Tak Pada Tempatnya, VIVA News. Diakses 11 April 2018
- ^ "Ribut Soal Meme Anies Berujung Maaf dari Ruhut". Detik.com. 15 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2022-05-18. Diakses tanggal 15 Mei 2022.
- ^ Potong kuping Ruhut, detik.com, diakses 11 April 2018
- ^ Potong leher saya kalau Ibas terlibat korupsi, detik.com, diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut: Potong Leher Saya Kalau Ketua dari Oposisi, Pasti Idrus Marham, Detik.com. Diakses 11 April 2018
- ^ Inilah keonaran yang pernah dibikin Ruhut, Inilah.com, diaksaes 11 April 2018
- ^ Ruhut: Rajam saya sampai mati, diakses 21 Desember 2009.
- ^ Ruhut Siap Dirajam, diakses 21 Desember 2009.
- ^ Ruhut dan Gayus Kembali Berseteru, Keluar Kata 'Bangsat', Detik.com
- ^ Hotman Paris dan Ruhut Sitompul Tidak Pernah Akur, TribunNews. Diakses 11 April 2018
- ^ Ruhut dan Boni: Dulu dan Sekarang, Rima News. Diakses 11 April 2018
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Situs web Ruhut SitompulDiarsipkan 2008-01-04 di Wayback Machine.
- (Indonesia) Profil di KapanLagi.com
- Orang hidup berusia 70
- Kelahiran 1954
- Tokoh Batak
- Tokoh Batak Toba
- Marga Sitompul
- Tokoh dari Pematangsiantar
- Tokoh dari Simalungun
- Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
- Pemeran laki-laki Indonesia
- Pengacara Indonesia
- Selebritas-politikus Indonesia
- Anggota DPR RI 2009–2014
- Alumni Universitas Padjadjaran