Bakar diri
Artikel atau sebagian dari artikel ini mungkin diterjemahkan dari Self-immolation di en.wikipedia.org. Isinya masih belum akurat, karena bagian yang diterjemahkan masih perlu diperhalus dan disempurnakan. Jika Anda menguasai bahasa aslinya, harap pertimbangkan untuk menelusuri referensinya dan menyempurnakan terjemahan ini. Anda juga dapat ikut bergotong royong pada ProyekWiki Perbaikan Terjemahan. (Pesan ini dapat dihapus jika terjemahan dirasa sudah cukup tepat. Lihat pula: panduan penerjemahan artikel) |
Bakar diri mengacu pada suatu aksi membiarkan diri terbakar dalam api. Aksi ini sering dilakukan sebagai bentuk protes atau untuk tujuan kemartiran. Aksi ini, mengingat konsekuensi yang terjadi pada pelaku, dianggap sebagai metode protes paling ekstrem.[1]
Efek
[sunting | sunting sumber]Pelaku pembakaran diri umumnya menuangkan diri dengan cairan yang mudah terbakar sebelum melakukan aksinya dan menolak untuk memakai pelindung badan. Hal ini menciptakan kondisi pembakaran dengan api yang lebih panas dan menyebabkan luka bakar yang parah pada tubuh pelaku.[2] Luka bakar yang diakibatkan oleh pembakaran diri dapat menyebabkan rasa sakit parah akibat jaringan saraf yang ikut terbakar. Pelaku dapat meninggal akibat luka bakar luar biasa disertai dengan terhisapnya asap pembakaran beracun dari tubuhnya.[3]
Bakar diri dalam unjuk rasa
[sunting | sunting sumber]Kegiatan ini menjadi tradisi selama berabad-abad di beberapa budaya, sementara pada zaman modern ini telah menjadi jenis protes politik radikal. Michael Biggs membuat daftar 533 "bakar diri" dilaporkan oleh media Barat dari tahun 1960 sampai 2002, meskipun dalam hal ini definisinya adalah umum untuk setiap bunuh diri disengaja "atas nama penyebab kolektif."[4]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Dvorak, Petula (30 Mei 2019). "Self-immolation can be a form of protest. Or a cry for help. Are we listening?". The Washington Post. Diakses tanggal 4 Mei 2024.
- ^ Santa Maria, Cara (9 April 2012). "Burn Care, Self-Immolation: Pain and Progress". Huffington Post. Diakses tanggal 4 Mei 2024.
- ^ Tvaruzkova, Lucie (26 April 2003). "What does death by burning mean?". The Guardian. Diakses tanggal 4 Mei 2024.
- ^ Biggs, Michael (2005). "Dying Without Killing: Self-Immolations, 1963–2002" (PDF). Dalam Diego Gambetta. Making Sense of Suicide Missions. Oxford University Press. ISBN 978-0-19-929797-9.