Lompat ke isi

Skolastisisme: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
k Bot: Perubahan kosmetika
kTidak ada ringkasan suntingan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 1: Baris 1:
'''Skolstisisme''' adalah nama sebuah periode pada [[Abad Pertengahan]] yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke-15.<ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 104-105.</ref> Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah (dalam bahasa Latin ''schola'') berbasis keagamaan dan banyak pengajar ulung menganalisis pemecahan masalah dogmatis secara rasional.<ref name="Simon" /> Selain itu, skolastik juga merujuk pada metode keilmuan tertentu berbasis dogmatika rasional untuk memecahkan diskursus keilmuan melalui nilai-nilai spiritualisme Barat.<ref name="Simon" /> Ciri dari metode skolastik adalah kerasionalan da{{filsafat-stub}}
'''Skolatisisme''' adalah nama sebuah periode pada [[Abad Pertengahan]] yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke-15.<ref name="Simon">Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. ''Petualangan Intelektual''. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 104-105.</ref> Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah (dalam bahasa Latin ''schola'') berbasis keagamaan dan banyak pengajar ulung menganalisis pemecahan masalah dogmatis secara rasional.<ref name="Simon" /> Selain itu, skolastik juga merujuk pada metode keilmuan tertentu berbasis dogmatika rasional untuk memecahkan diskursus keilmuan melalui nilai-nilai spiritualisme Barat.<ref name="Simon" /> Ciri dari metode skolastik adalah kerasionalan da{{filsafat-stub}}
{{sejarah-stub}}
{{sejarah-stub}}



Revisi per 28 Agustus 2020 00.17

Skolatisisme adalah nama sebuah periode pada Abad Pertengahan yang dimulai sejak abad ke-9 hingga abad ke-15.[1] Masa ini ditandai dengan munculnya banyak sekolah (dalam bahasa Latin schola) berbasis keagamaan dan banyak pengajar ulung menganalisis pemecahan masalah dogmatis secara rasional.[1] Selain itu, skolastik juga merujuk pada metode keilmuan tertentu berbasis dogmatika rasional untuk memecahkan diskursus keilmuan melalui nilai-nilai spiritualisme Barat.[1] Ciri dari metode skolastik adalah kerasionalan da

  1. ^ a b c Simon Petrus L. Tjahjadi. 2004. Petualangan Intelektual. Yogyakarta: Kanisius. Hal. 104-105.