Jeromi Mikhael

DAFTAR PRIORITAS (SEGERA TUNTASKAN)

75-100% selesai	50-75% selesai	25-50% selesai	0-25% selesai	Digarap
en:Radjamin Purba	en:Bandjela Paliudju	en:Soedjiman	en:Gondulphus Doeriat
	en:Sastromoeljono	Barnabas Suebu	Soerjo Wirjohadipoetro (ref)
Soedharmo Djajadiwangsa	en:Hadisubeno Sosrowerdojo		Agusni	Mangindar Simbolon
	Rapidin Simbolon			IGK Manila^[1]
				Wasita Kusumah^[2]
				Ali Amin

Referensi

^ Suryana; Pangkapi, M. Ridwan (Juli 1999). "Nasib Sekolah Birokrat". Panji Masyarakat. Bandung: Yayasan Nurul Islam. Diakses tanggal 20 Januari 2022. Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.
^ Tambunan (1 September 1986). "Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun". Sarinah. hlm. 12-13. Diakses tanggal 21 Januari 2022.

Artikel Siapa Dia yg belum dibuat

Ini adalah halaman pengguna Wikipedia.

Jika Anda menemukan halaman ini pada situs selain Wikipedia, artinya Anda sedang membuka sebuah situs salinan (mirror site). Halaman ini bisa saja sudah lama tidak diperbarui, dan bahwa pengguna halaman ini tidak punya hubungan khusus dengan situs lain selain Wikipedia itu sendiri. Halaman asli berada di alamat https://id.wikipedia.org/wiki/Pengguna:Jeromi_Mikhael.

Yayasan Wikimedia

	Jeromi Mikhael
Unggah Gambar	Bicara Kontribusi	Kotak Pasir

Biologi adalah kimia terapan
Kimia adalah fisika terapan
Fisika adalah matematika terapan
Matematika adalah filsafat terapan
Filsafat adalah bahasa terapan
— Clorox Bleach, Voyage into the world of atoms, komentar pada tanggal 9 November 2021

Memperbaiki ~~tanpa banyak bacot~~ diam-diam adalah gaya ~~gue~~ saya
— Budhe Arendt, 28 Agustus 2020

Saya penuh keberanian BLA BLA BLA BLA BLA tiga tahun persis...UMUM ORA UMUM UMUM ORA UMUM....BOHONG...BOHONG
— Tri Hartono, masuk DPO Tim Cobra dan disuruh pakai tudung hitam karena terlalu ganteng

Video ora umum

[1] Suryana; Pangkapi, M. Ridwan (Juli 1999). "Nasib Sekolah Birokrat". Panji Masyarakat. Bandung: Yayasan Nurul Islam. Diakses tanggal 20 Januari 2022. Gambaran itu bisa dilihat pada sistem pendidikannya. Dalam kurikulumnya ditanamkan pendidikan kemiliteran dan mental dwifungsi ABRI. Wajib militer diterapkan di semua kelas, dan semua serba diseragamkan. Tak heran, di bawah Brigjen I.G.K. Manila pada waktu itu STPDN semakin kaku, otoriter, dan sangat militeristis.

[2] Tambunan (1 September 1986). "Kesederhanaan Dua Bekas Gubernur Di Sepanjang Hari-Hari Pensiun". Sarinah. hlm. 12-13. Diakses tanggal 21 Januari 2022.

[1]

[2]