Kabarnya, Meta menghentikan program cek fakta Facebook dan Instagram. Pada awal tahun 2025, Meta, perusahaan induk Facebook, Instagram, dan Threads, membuat keputusan besar. Ya, Meta memutuskan untuk menghentikan program cek fakta yang telah diterapkan sejak 2016.
Baca Juga: Cara Video Reels Facebook FYP dengan Mudah dan Cepat
Keputusan ini menjadi sorotan publik, mengingat dampaknya terhadap pengawasan konten dan penyebaran informasi di platform mereka. Sebagai gantinya, Meta akan mengganti program ini dengan fitur baru bernama Community Notes atau Catatan Komunitas. Fitur ini lebih mengandalkan kontribusi dari pengguna untuk memberikan konteks tambahan terhadap konten yang mereka bagikan.
Latar Belakang Program Cek Fakta Facebook dan Instagram dari Meta
Program cek fakta di Meta pertama kali meluncur pada 2016. Dengan tujuan untuk menangani misinformasi yang beredar di Facebook dan Instagram. Program ini melibatkan tim pemeriksa fakta independen. Mereka bertugas untuk memverifikasi klaim-klaim yang beredar di platform dan memberikan peringatan apabila ada konten yang dinilai menyesatkan.
Namun, seiring waktu, Meta mulai melihat bahwa terlalu banyak konten yang mereka periksa dan program ini malah berfungsi sebagai alat sensor. Sehingga mengurangi distribusi informasi dan membatasi kebebasan berekspresi. Meta pun memutuskan untuk menghentikan program cek fakta dan beralih ke sistem baru yang lebih terbuka, yakni Community Notes.
Penggantian Program Cek Fakta dengan Community Notes
Community Notes merupakan fitur yang memungkinkan pengguna untuk berkontribusi langsung dalam memverifikasi kebenaran informasi yang beredar di platform Meta. Dalam sistem ini, pengguna bisa menambahkan konteks tambahan terhadap sebuah postingan, memberikan klarifikasi, atau memberikan catatan jika konten tersebut berpotensi menyesatkan.
Joel Kaplan, Chief Global Affair Officer Meta, mengungkapkan bahwa mereka telah melihat keberhasilan sistem serupa di platform lain seperti X (Twitter). Pendekatan berbasis komunitas ini rupanya lebih efektif dan bebas dari bias yang mungkin timbul dari tim pemeriksa fakta independen.
Fitur ini akan Meta implementasikan secara bertahap, mulai di Amerika Serikat. Meta berharap dapat mengumpulkan umpan balik untuk menyempurnakan sistem ini selama tahun 2025. Meta juga menegaskan bahwa mereka tidak akan menulis atau memutuskan konten catatan yang ditampilkan. Keputusan ini sepenuhnya ada di tangan komunitas pengguna.
Dampak Penghentian Program Cek Fakta
Dengan dihentikannya program cek fakta Facebook pihak ketiga, Meta membuka ruang lebih besar bagi kebebasan berekspresi. Pengguna akan lebih leluasa dalam berbagi pandangan mereka, terutama dalam topik-topik yang sensitif seperti imigrasi, identitas gender, dan isu rasial.
Hal ini sejalan dengan kebijakan baru Meta yang mencabut pembatasan pada beberapa topik sensitif yang sebelumnya kontroversial. Namun, kebijakan ini juga menimbulkan kekhawatiran.
Beberapa analis dan organisasi pemeriksa fakta menyatakan bahwa tanpa adanya pemeriksaan fakta yang kredibel, platform Meta berisiko menjadi sarang penyebaran misinformasi yang lebih luas. Konten yang lebih berbahaya, seperti disinformasi politik atau teori konspirasi, berpotensi semakin sulit untuk terkendali.
Perubahan Kebijakan Moderasi Konten
Selain menghapus program cek fakta Facebook, Instagram, dan Threads, Meta juga melakukan perubahan signifikan pada kebijakan moderasi kontennya. Salah satunya adalah penghapusan sistem penyensoran otomatis yang sebelumnya berguna untuk memindai dan menghapus konten yang dianggap melanggar kebijakan.
Baca Juga: Profil Facebook Centang Hijau, Ini Arti dan Cara Mendapatkannya
Sistem ini akan berganti ke pendekatan yang lebih longgar dan lebih fokus pada penghapusan konten yang sekiranya berbahaya, seperti konten terorisme dan narkoba.
Meta juga mempercepat proses peninjauan konten bermasalah, mempermudah pemulihan akun yang terkena sanksi, serta menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) untuk membantu penegakan hukum.
Reaksi Terhadap Kebijakan Baru Meta
Perubahan kebijakan ini mendapat berbagai reaksi dari publik. Beberapa pihak menyambut baik kebijakan ini sebagai langkah untuk memperkuat kebebasan berbicara dan mengurangi sensor yang berlebihan.
Di sisi lain, kritik datang dari berbagai organisasi pemeriksa fakta dan analis media sosial. Ada yang khawatir bahwa penghentian cek fakta akan memperburuk penyebaran informasi palsu.
Angie Holan, Direktur Jaringan Pemeriksa Fakta Internasional (IFCN), menilai bahwa penghentian cek fakta tanpa alternatif yang kredibel dapat merugikan pengguna yang mencari informasi akurat.
Aaron Sharockman, Direktur Eksekutif PolitiFact, menambahkan bahwa peran pemeriksa fakta adalah memberikan konteks tambahan yang penting untuk menghindari penyebaran misinformasi.
Kesimpulan
Keputusan Meta untuk menghentikan program cek fakta dan menggantinya dengan Community Notes merupakan langkah besar yang dapat membawa perubahan signifikan dalam cara informasi dikelola di platform Facebook, Instagram, dan Threads. Meskipun ini memberi lebih banyak kebebasan berbicara kepada pengguna, tantangan besar bagi Meta adalah bagaimana memastikan bahwa misinformasi tidak menyebar tanpa kontrol yang memadai.
Baca Juga: Cara Beli Saham Meta Facebook untuk Investasi
Pengguna dan pemangku kepentingan akan terus memantau dampak dari kebijakan baru ini. Baik dari sisi kebebasan berekspresi maupun potensi peningkatan disinformasi yang beredar. Namun yang pasti, perubahan akibat pemberhentian program cek fakta Facebook, IG, dan Threads ini menunjukkan arah baru dalam cara platform media sosial menangani konten dan interaksi pengguna di masa depan. (R10/HR-Online)