Asyiknya Menanam Bunga
Tantangan menulis hari ke-261
Asyiknya menanam bunga
Hari minggu yang cerah Nadhira berjalan-jalan pagi di kebun timun milik pak Roy. Di kebun timun itu Nadhira bertemu dengan temannya, Imam, anak pak Roy.”Assalamuaikum, Nadhira!”sapa Imam dengan tersenyum ramah.”Waalaikum salam Imam”. Wah kamu sepagi ini sudah di kebun ayahmu ya , mam? Iya Nadhira, bahkan habis subuh tadi aku sudah kemari bersama ayahku, karena pagi ini kami akan panen timun dan sudah janji dengan pembeli semalam sore. Oh..gitu ya., sepertinya hasil panen ayahmu lumayan banyak ya, iya, Alhamdulillah Nad, tahun ini buah timunnya cukup banyak. “ Pagi ini sangat indah sekali ya!” sahut Nadhira dengan riangnya dan Imam membenarkannya, ya, benar. Udaranya segar dan cuaca hari ini sangat cerah.
Saat mereka berjalan-jalan, tiba-tiba Nadhira tertarik pada sekelompok tanaman bunga yang cantik, Nadhira menghampiri bunga-bunga yang tengah bermekaran itu dan langsung memetiknya. Imam terkejut melihatnya. Kemudian berseru mengingatkan Nadhira. “nad, di kebun ini kita tak boleh memetik bunga sembarangan loh,” oh..iya maaf mam, aku tidak tahu, dan kupikir bunga ini hanya tanaman liar yang tidak ada pemiliknya. Tidak, tanaman ini milik ibu Ginting, dan mereka akan memetiknya untuk dijual ke pasar. Nah jika kau ingin memilikinya mari kita minta bibit sama bu Ginting dan nanti aku ajari cara menanamnya yah. Oh makasih Imam. Setelah Imam meminta bibit bunga dengan bu Ginting dan berpamitan, kemudian bersama sama mereka menuju rumah Nadhira. “Sudahlah…jangan kecewa,” bujuk Imam. Sekarang aku ajari cara memanamnya ya nad.
Di perkarangan rumah Nadhira, Imam melubangi tanah dengan skop kecilnya. Sementara Nadhira memegang bibit yang mereka minta tadi dari ibu Ginting serta menyiapkan pot bunganya. Tengah mereka asyik menanam benih dan menyiramnya, bunda Nadhira datang menyapa,”aduh pintarnya kalian menanam bunga.” “iya, bun!” sahut Nadhira dengan senangnya. Nah…untuk menghilangkan rasa lelah kalian, bunda sudah menyiapkan es timun serut loh , wah…asyik, tadi Ayahmu dikasih timun sama ayah Imam, jadi bunda buat es timun serut, dan ini ada bakwan jagung, hasil panen di kebun belakang rumah kita. “Pasti enak nih bun,bakwan jagung buatan bunda”, seru iman kesenangan. Kebetulan sekali ia belum sarapan ha..ha..mereka tertawa bersama.
Sebulan kemudian, benih yang ditanam Nadhira dan Imam sudah mengeluarkan bunga-bunga yang indah. Ini berkat Nadhira yang merawat tanaman itu, disiram setiap hari dan bunda membantu memberikan pupuk agar tanaman bunga Nadhira subur dan cepat berbunga. Nadhira senang sekali memiliki bunga-bunga yang indah dan ia tak perlu memetik bunga orang lain untuk memilikinya. Imam benar, memiliki bunga sendiri itu jauh lebih menyenangkan, selain kita punya kegiatan dan melatih rasa tanggung jawab kita untuk merawat bunga juga halaman rumah kita jadi lebih indah karena banyak bunga .
Nah…teman-teman, hikmah apa yang dapat kita petik dari cerita tadi yah, bahwa kita tidak boleh memetik bunga sembarang tanpa ijin yang punya yah, oh..ya jika kita punya ilmu menanam bunga dan kita ajarkan kepada teman kita maka itu sangat membantu dan bermanfaat loh, ilmu itu harus kita bagi pada teman kita dan juga jangan lupa selalu merawat tanaman kita ya, agar tumbuh subur dan menghasilkan bunga yang indah.
Karya jaya ,18 Januari 2021
![](https://bimamedia-gurusiana.ap-south-1.linodeobjects.com/8de3f64f6326c5f8b7056bd0b1d729da/2021/01/18/l-img20210117220239jpg20210118061036.jpeg)
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Waaah keren dan asyik ya menanaman bunga sejak dini. Lanjutkan bu cernak nya. Slm sukses
Terima kasih bunda
Cernak yang bernas Bund. Sarat makna. Sukses Bunda.
Makasih bunda
Keren Bunda ceritanya buat anak-anak menambah wawasan bagi anak-anak.Salam literasi penuh cinta.
Terima kasih umi salam literasi
asyiknya menanam bunga, saya juga suka menanam bunga. Keren sekali pendidikan karakter untuk anak ya bunda cantik
Iya Bun, menanam bunga bisa buat penyegaran diri dari kelelahan , terima ksh bunda cantik
Cerita yang menarik bunda. Salam sukses selalu.
Terima kasih ibu
Cernak yang menarik dan mendidik bunda. Salam kenal dan salam literasi
Terima ksh bunda