Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
2012, Jurnal Teknik Sipil
Sebagian besar tanah permukaan di Kota Pontianak merupakan tanah gambut yang cukup tebal. Dari sudut pandang teknik sipil, tanah gambut mempunyai sifat-sifat mekanis yang tidak menguntungkan. Hal ini merupakan problema bagi para praktisi konstruksi gedung, jalan, dan jembatan di Kalimantan Barat pada umumnya. Sering dijumpai kegagalan konstruksi jalan menunjukkan bahwa para praktisi masih belum berhasil dengan memuaskan mengatasi rendahnya daya dukung tanah di daerah ini. Tulisan ini bermaksud memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah tersebut melalui simulasi program komputer. Variabel yang ditinjau adalah B (panjang sisi pelat bujur sangkar). Dari hasil studi ini didapat hubungan antara q (tekanan tanah) dan d (deformasi tanah). Dari hubungan q dan d diperoleh hubungan P (beban) dan d. Dari hubungan P dan d diperoleh hubungan Pu(beban ultimit) dan B. Dari hubungan q dan d diperoleh hubungan k (modulus reaksi tanah dasar) dan d. Dari hubungan k dan d diperoleh nilai k1(k pada ...
2017
Penyelidikan tanah sangat diperlukan terutama pada pembanguan di daerah yang sedang berkembang, terutama pada daerah yang memiliki jenis tanah lempung lunak. Jika dikaitkan dengan kondisi kota Pontianak yang memiliki jenis tanah endapan alluvial atau delta, dengan kata lain jenis tanah ini termasuk jenis tanah lempung kohesif. Jenis tanah lempung kohesif memiliki perilaku mekanika tanah yang sukar diprediksi dan sangat menyulitkan para ahli dalam menentukan pemodelan yang cocok untuk memprediksi keadaan kritis jenis tanah ini.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memprediksiperilaku kuat geser dan masalah nilai batas pada jenis tanah lunak yang yang ada di Kota Pontianak. Sebuah model konstitutif yangberbasis pada teori plastisitas yang dikenal dengan model Cam Clay mampumemprediksi perilaku mekanik tanah lunak dengan memuaskan. Dalam penelitian ini sampel tanah diambil dari 2 lokasi yang berbeda, yaitu sampel tanah kota Pontianak dan sampel tanah kota Sintang. Dari hasil eksperim...
ABSTRAK Pada penulisan tugas akhir ini penulis merencanakan gedung kantor sewa 8 lantai di Jalan Sisingamangaraja Kota Pontianak berdasarkan lokasi data tanah yang digunakan. Perencanaan gedung kantor sewa ini menggunakan spesifikasi perencanaan seperti mutu beton sebesar 25 MPa dan mutu baja sebesar 400 MPa. Standar perencanaan yang digunakan meliputi SNI 2847-2013 " Persyaratan beton struktural untuk bangunan gedung " dan SNI 1726-2012 " Tata cara perencanaan ketahanan gempa untuk bangunan gedung dan non gedung " dan juga PPPURG 1987 untuk pembebanan struktur. Dalam analisis, sistem pembebanan yang akan dibebankan pada gedung adalah sistem pembebanan vertikal berupa beban mati dan beban hidup serta beban horizontal berupa beban gempa dan analisis struktur dibantu dengan bantuan program komputer. Dari hasil analisis struktur diperoleh kesimpulan meliputi pelat, balok, kolom dan pondasi, untuk pelat lantai 1 hingga lantai atap setebal 110 mm dan untuk pelat lantai atap penthouse setebal 100 mm, sedangkan untuk balok induk berukuran 35/70, balok anak 1 berukuran 30/60, balok anak 2 berukuran 25/50 dan balok anak 3 berukuran 20/40, untuk kolom lantai 1-3 berukuran 70/70, dan kolom lantai 4-6 berukuran 65/65, kolom 7-8 berukuran 55/55, serta untuk pondasi menggunakan pondasi tiang pancang (pile) yang tiap titiknya berkisar dari 6 s/d 52 tiang pancang. Kata kunci : Perhitungan struktur, beton bertulang, kantor sewa 8 lantai
2015
Tanah merupakan faktor yang sangat penting dalam bidang teknik sipil, baik sebagai tempat bertumpu (landasan) maupun sebagai bahan konstruksi pada bangunan-bangunan sipil. Agar konstruksi yang akan didirikan di atas tanah tersebut dapat berdiri kokoh, aman dan sesuai dengan umur rencana, maka sebaiknya tanah tempat konstruksi itu dibangun haruslah memiliki nilai-nilai geoteknis yang baik. Maksud dari penelitian ini adalah agar dalam perencanaan dan pelaksanaan konstruksi teknik sipil yang dibangun di atas tanah gambut segala permasalahan dan kendala dapat diatasi atau setidaknya dapat mengurangi permasalahan dan kendala tersebut. Dalam percobaan test uji konsolidasi ini ingin diketahui perbandingan parameter-parameter sekunder dan tersier setiap perubahan penambahan beban setiap sampel. Lokasikota Pontianak, baik yang berupa data primer maupun data sekunder. Data primer yang di ambil di disekitar lingkungan kampus Ekonomi, Sedangkan data sekunder yaitu di sekitar lingkungan kampus F...
2017
Tanah merupakan salah satu material yang dipergunakan untuk membangun dalam dunia konstruksi. Dari berbagai jenis tanah, tanah lempung adalah tanah yang banyak ditemukan dalam mayoritas masalah keteknikan, karena tanah lempung merupakan tanah yang kohesif. Tanah lempung merupakan tanah dengan karakteristik yang dapat mengalami penyusutan (shrinkage) dan pengembangan (swelling) yang besar tergantung dari pengaruh tinggi muka air tanah dan mineral lempung dari tanah itu sendiri. Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan dalam analisa pengembangan (swelling) pada tanah lempung yaitu potensi mengembang (swelling potential) tanah akibat pengaruh air dan pengurangan beban (unloading) pada tanah yang akan di analisis dimana terdapat bangunan di atasnya. Tanah yang akan dianalisis berlokasi di Kota Pontianak, Jalan Teuku Umar, bangunan eks Benua Indah Pontianak. Bangunan ini merupakan bangunan lama yang direnovasi kembali, yang terdapat pekerjaan pengurangan tingkat bangunan. Analisis p...
Abstrak Seiring dengan berkembangnya pembangunan diberbagai sektor sangat penting untuk mengetahui sifat dan perilaku tanah dimana tempat bangunan itu didirikan. Sifat-sifat teknis dan perilaku tanah disuatu tempat dan tempat lain berbeda-beda. Perilaku tentang tanah tidak hanya dapat diketahui dari kondisi awal dan akhir pembebanan. Fenomena itu dapat digambarkan dengan stress path (metode lintasan tegangan) (Soepandji dan Setiadi, 1998). Kondisi ini merupakan dasar untuk menyelidiki perilaku stress path yang terjadi selama pembebanan pada tanah lempung di kota Pontianak, sehubungan dengan banyaknya permasalahan geoteknik yang terjadi. Salah satu cara untuk mengetahui sifat fisis dan sifat mekanis tanah adalah dengan melakukan penelitian di laboratorium berupa uji triaksial consolidated undrained (CU) pada tanah lempung lunak. Penulisan Tugas Akhir ini bertujuan untuk mengetahui perilaku stress path tanah lempung di Kota Pontianak pada kondisi normally consolidated. Hasil pengujian...
2013
Perkerasan kaku adalah solusi tepat dalam menangani tanah dasar yang bermasalah. Namun jika tebal dan mutu beton tidak diperhitungkan dengan tepat, akan menghasilkan lendutan yang sangat besar, sehingga menyebabkan cracking, serta pumping dan faulting pada sambungan. Plaxis 3D adalah salah satu alternatif dalam menganalisis besarnya lendutan dan tegangan total tanah akibatpembebanan pusat, ujung, dan tepi pelat. Model pelat berukuran 6x3 m dengan ketebalan 15, 25, dan 35 cm dan mutu beton yang digunakan dalam penelitian ini adalah f’c 20, 25 dan 30 MPa. Sampel tanahberasal dari Quarry Saradan.Posisi pembebanan ujung pelat menghasilkan nilai lendutan dan tegangan total tanah terbesar. Peningkatan mutu beton mengakibatkan penurunan nilai lendutan sebesar 4%-12% dan tegangan total sebesar 2%-11%. Penambahan ketebalan pelat menghasilkan penurunan yang signifikan, mencapai 47%-62% pada interior loading , 52%-70% pada edge loading , dan 57%-74% pada corner loading , serta mengalami penuru...
2014
Penelitian ini melakukan perbaikan tanah gambutdengan cara stabilisasi tanah menggunakan bahan kimia dengan komposisiKapur15%, Semen PC:Bentonite = 85% : 15% = 300Kg/M3, dan Pasir 10% dan kemudian diinjeksikan ke dalam tanah dengan alat khusus guna membentuk kolom-semen yang akan mendukung beban konstruksi jalan dan lalu lintas diatasnya.Pengujian dilakukan di lapangan dengan uji pembebanan (loading test) terhadap tanah gambut asli dan tanah gambut yang telah di stabilisasi, dimana kolom-semen yang akan diuji berdiamter 30cm, dengan kedalaman 1m, 1,5m,dan 2m, dan dilakukan pengadukan/pencampuran sebanyak 3stroke serta diberi masa curring time lebih dari 28 hari. Hasil penelitian menunjukkan ternyata instalasi kolom-semen tidak terjadi homogenitas dan daya dukung tanah asli lebih besar dari daya dukung tanah yang telah distabilisasi dengan kolom-semen, karena pada ujung kolom-semen belum menyentuh tanah yang relatif padat sehingga terjadi fenomena negative skin friction, semakin pan...
2016
Concrete is a popular building material consisting of a mixture of coarse aggregate, fine aggregate, water and Portland cement concrete manufacturing as the main ingredient. The days now in the field of reinforced concrete construction with precast system becomes very attractive because keungulannya economical. With the increasing development in the infrastructure also increases the production of cement as a binding agent in the manufacture of concrete where the production process generates a lot of carbon dioxide (CO2). Experts concrete technology began to research other materials as a cement replacement materials. Geopolymer concrete is concrete with fly ash mixed-use material (fly ash), which contains silica and alumina to substitute for portland cement as a binding agent that reacts with the addition of alkaline activator liquid to produce a binding agent (binder). Alkaline activator used in this study of Na2SiO3 (sodium silicate) and NaOH (sodium hydroxide) concentration of 10M...
Hery Kristiyanto, 2004
The effect of crack on the structural behaviour of prestressed concrete pile (pc-pile) was very important to understanded. So, it was initial destruction of pc-pile subjected external load. ln the present study, the stiffness, strain of longitudinal rainforced steel after crack and the relationship between ultimate capacity and cracking capacity of pc-pile is investigated. Three full scale precast of pc-pile were tested. A cyclic lateral load was applied to the pc-pile tip up to failure, and coresponding load, deflection and strain of longitudinal rainforced steel after crack were observed and recorded. The result indicated that the stiffness was decreased and the strain of longitudinal rainforced steel was increased after crack. The comparison between ultimate capacity and cracking capacity was 1,73.
https://www.ijhsr.org/IJHSR_Vol.13_Issue.9_Sep2023/IJHSR-Abstract17.html, 2023
Dicenda, Cuadernos de Filología Hispánica, Número Extraordinario 33, 2015. [Publicación electrónica: https://revistas.ucm.es/index.php/DICE/issue/view/2719 ].
Tarih İncelemeleri Dergisi, 2023
Diálogo Atlántico. El blog del Instituto Franklin - Universidad de Alcalá (UAH), January 17, 2019
Ідея «русского міра» як теологія війни московського патріарха Кіріла: до постановки проблеми, 2022
Journal of Lightwave Technology, 2009
Academia Mental Health and Well-Being, 2024
International Journal of Research Publication and Reviews, 2024
PLoS ONE, 2012
Obstetrical & Gynecological Survey, 1973