Kesalahan Umum Pelaks Jalan Beton

Beton

Jurnal Teknik Sipil, 2012

Sebagian besar tanah permukaan di Kota Pontianak merupakan tanah gambut yang cukup tebal. Dari sudut pandang teknik sipil, tanah gambut mempunyai sifat-sifat mekanis yang tidak menguntungkan. Hal ini merupakan problema bagi para praktisi konstruksi gedung, jalan, dan jembatan di Kalimantan Barat pada umumnya. Sering dijumpai kegagalan konstruksi jalan menunjukkan bahwa para praktisi masih belum berhasil dengan memuaskan mengatasi rendahnya daya dukung tanah di daerah ini. Tulisan ini bermaksud memberikan kontribusi untuk memecahkan masalah tersebut melalui simulasi program komputer. Variabel yang ditinjau adalah B (panjang sisi pelat bujur sangkar). Dari hasil studi ini didapat hubungan antara q (tekanan tanah) dan d (deformasi tanah). Dari hubungan q dan d diperoleh hubungan P (beban) dan d. Dari hubungan P dan d diperoleh hubungan Pu(beban ultimit) dan B. Dari hubungan q dan d diperoleh hubungan k (modulus reaksi tanah dasar) dan d. Dari hubungan k dan d diperoleh nilai k1(k pada ...

2003

Lubang akibat pemasangan pipa untuk keperluan instalasi (air hujan, sanitasi, listrik dan lain-lain) dapat berpengaruh pada degradasi kekuatan beton dan pola keruntuhan struktur seperti kolom. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan, kekakuan, daktilitas, pola retak dan model keruntuhan kolom pendek beton bertulang penampang persegi berongga akibat beban tekan aksial eksentris. Dalam penelitian ini diuji 5 buah kolom masing-masing berpenampang persegi, dengan ukuran tinggi 150 mm, lebar 150 mm dan panjang 800 mm. Pengujian dilakukan dengan pemberian gaya tekan aksial eksentris dengan eksentrisitas beban 60 mm (e = 0,40 h). Kuat tekan beton rata-rata yang digunakan fc' = 34,52 MPa. Digunakan 1 buah benda uji kolom solid sebagai kontrol dan 4 buah benda uji kolom berongga. Rasio lubang yang digunakan mulai dari 3,63 % sampai dengan 20,28 % yang dibuat dari pipa PVC yang diletakkan di tengah penampang kolom. Untuk tulangan baja longitudinal digunakan P12 dengan tegangan ...

Sainstek, 2019

The illaenid trilobites Vysocania (Vaněk & Vokáč, 1997) and Octillaenus (barrande, 1846) from the Upper Ordovician of the Czech Republic, Portugal, Spain and Morocco, 2017

The illaenid trilobite Vysocania is widely represented in the Upper Ordovician of the Czech Republic, Portugal and Spain, and is one of the most characteristic taxa in the high-latitude peri-Gondwana palaeobiogeographical region to which it is endemic. Three species of the genus that were formerly assigned to Stenopareia and Zetillaenus, from the Czech Republic and Spain respectively, are herein revised, and a new species is described from the Czech Republic. The genus Octillaenus, of which a new species is described from the Upper Ordovician of Morocco, is considered to have arisen from Vysocania through paedomorphic (neotenic) processes. The relationships between Vysocania, Octillaenus, Stenopareia and Zetillaenus are reviewed and the criteria used in the definition of these taxa discussed. Species assigned to Vysocania are V. vaneki (type-species), V. iberica, V. moraveci sp. nov. and V. panderi; species assigned to Octillaenus are O. hisingeri (type-species) and O. marocanus sp. nov. Vysocania appears for the first time in the lower Berounian (Sandbian) and has its last undoubted record in the upper Berounian (upper Katian); Octillaenus is presently restricted to the Kralodvorian (upper Katian). • Key words: Stenopareia, Zetillaenus, Illaenidae, high-latitude peri-Gondwana, Dalmanitoidean Realm.