MAKALAH
KONSEP DASAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Administrasi Perkantoran
dengan dosen pembimbing Diah Wijayanti Sutha, SST., M.Kes
Disusun Oleh :
1. Lilia Prastika
(201911034)
2. Aryo Kuncoro Sakti
(201911037)
3. Nanda Astry Maulida
(201911055)
4. Azundha Rahmadani A.
(201911058)
5. Mitha Widiandhira P.
(201911076)
6. Armanda Lukita
(201911098)
STIKES YAYASAN RS DR. SOETOMO
PRODI D3 REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan
berkat, rahmat, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah
Konsep Dasar Administrasi Perkantoran pada mata kuliah Administrasi
Perkantoran. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Administrasi Perkantoran.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada rekan-rekan yang telah membantu
dalam menyelesaikan tugas kuliah ini, dan kepada dosen Mata Kuliah Administrasi
Perkantoran Ibu Diah Wijayanti Sutha, SST., M.Kes yang telah banyak membantu
kami dalam proses penyusunan makalah ini.
Dengan disusunnya makalah ini, diharapkan dapat membantu teman-teman
untuk memahami tentang Konsep Dasar Administrasi Perkantoran dan kami
berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi semua orang. Kami sebagai penyusun
menyampaikan permohonan maaf apabila ada kesalahan dan ketidaksempurnaan
dalam menyusun makalah ini. Kami menerima segala kritik dan saran yang
membangun sehingga membuat kami menjadi lebih baik lagi.
Surabaya, September 2020
Penyusun
I
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................... i
DAFTAR ISI....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................... 1
1.3 Manfaat Penulisan ............................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Administrasi ...................................................................................... 2
2.2 Unsur-Unsur Administrasi .................................................................................. 2
2.3 Ciri-Ciri Administrasi ......................................................................................... 4
2.4 Fungsi Administrasi ............................................................................................ 4
2.5 Kantor ................................................................................................................. 5
2.5.1 Pengertian Kantor ...................................................................................... 5
2.5.2 Tujuan dan Fungsi Kantor.......................................................................... 6
2.5.3 Faktor Bangunan Gedung Kantor .............................................................. 7
2.6 Pengertian Administrasi Kantor .......................................................................... 8
2.7 Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran .......................................................... 9
2.7.1 Kegiatan Kantor ......................................................................................... 9
2.7.2 Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran.................................................... 10
2.8 Karakteristik Administrasi Perkantoran ............................................................. 12
2.9 Azaz-Azaz Administrasi Perkantoran ................................................................ 13
2.10 Peranan dan Fungsi Administrasi Perkantoran ................................................ 13
2.11 Tujuan Administrasi Perkantoran .................................................................... 14
2.12 Pekerjaan Perkantoran...................................................................................... 15
BAB II PENUTUP ............................................................................................................ 17
3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 17
3.2 Saran ................................................................................................................. 17
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 18
II
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Administrasi perkantoran adalah suatu kegiatan administratif yang
dilakukan dalam organisasi kantor dengan menggunakan alat-alat atau fasilitas
yang ada dalam kantor yang bersangkutan. Administrasi perkantoran berbeda
dengan tata-usaha perkantoran. Faktor pembedanya adalah jenis kegiatan dan luas
lingkup unit kerja sebagai tempat pelaksanaan kegiatan. Tata usaha perkantoran
adalah suatu kegiatan yang merupakan bagian dari administrasi perkantoran, yang
bergerak di setiap bagian yang paling kecil dari suatu organisasi kantor, dengan
sebutan tata-usaha, pada umumnya melibatkan pegawai rendah melalui
keterampilannya. Namun keduanya mempunyai peran sama dalam hal pelayanan.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas maka sangat penting untuk mengetahui apa saja
yang melandasi konsep dasar administrasi perkantoran yang meliputi, pengertian
administrasi, fungsi administrasi, kantor, pengertian administrasi perkantoran,
ruang lingkup administrasi perkantoran, karakter dan azaz-azaz administrasi
perkantoran, peranan dan fungsi administrasi perkantoran, tujuan hingga pekerjaan
perkantoran.
1.3 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan makalah ini yaitu dapat dijadikan sebagai bahan untuk
mengembangkan wawasan dan ilmu pengetahuan kita untuk lebih mendalami
tentang konsep dasar administrasi perkantoran.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Administrasi
Pengertian Administrasi secara etimologi berasal dari bahasa latin
yang terdiri dari kata "ad" artinya intensif dan "ministrare" artinya melayani,
membantu, mengarahkan. Jadi dapat dikatakan administrasi secara etimologi
merupakan melayani secara intensif.
Dalam arti sempit diartikan sebagai kegiatan pencatatan data, suratsurat informasi secara tertulis serta penyimpanan dokumen sehingga dapat
dipergunakan kembali jika diperlukan.
Dalam arti luas, administrasi menyangkut kegiatan manajemen atau
pengelolaan terhadap keseluruhan komponen organisasi untuk mewujudkan
tujuan dan program organisasi.
2.2
Unsur-Unsur Administrasi
Unsur-unsur administrasi tentu diperlukan dalam memahami lebih
lagi mengenai arti dan peran dari administrasi itu sendiri. Adapun unsurunsur administrasi sebagai berikut :
1. Unsur Pengorganisasian
Unsur Pengorganisasian merupakan sebuah rangkaian dari
kegiatan untuk menyusun suatu kerangka dari organisasi yang akan
menjadi wadah atau tempat untuk setiap kegiatan dalam usaha
kerjasama mencapai segala tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
2
2. Unsur Manajemen
Manajemen merupakan rangkaian kegiatan menggerakkan para
karyawan dan menggunakan seluruh fasilitas kerja sehingga tujuan
kerjasama yang telah ditetapkan bersama bisa benar benar tercapai.
3. Unsur Tata Hubungan
Tata hubungan merupakan salah satu dari 8 rangkaian kegiatan
yang berfungsi untuk menyampaikan warta/berita dari kedua belah
pihak agar terjalinnya proses kerjasama.
4. Unsur Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian kegiatan yang berfungsi
untuk mengatur dan mengurus masalah tenaga kerja yang diperlukan
dalam usaha kerjasama/dalam sebuah kantor.
5. Unsur Keuangan
Keuangan merupakan rangkaian kegiatan mengelola segi-segi
pembelanjaan dalam usaha kerjasama.
6. Unsur Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian kegiatan yang bertujuan untuk
pemakaian, mendaftar, mengadakan, mengatur dan memelihara sampai
dengan menyingkirkan/melenyapkan seluruh perlengkapan yang sudah
tidak dibutuhkan lagi dalam sebuah kantor.
7. Unsur Tata Usaha
Tata usaha merupakan rangkaian kegiatan menghimpun,
mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan
keterangan-keterangan yang diperlukan dalam usaha kerjasama.
3
8. Unsur Perwakilan
Unsur Perwakilan merupakan salah satu rangkaian kegiatan
yang berfungsi untuk menciptakan sebuah hubungan baik dan berusaha
untuk memperoleh banyak dukungan dari masyarakat sekitar tempat
usaha/perusahaan.
2.3
Ciri-Ciri Administrasi
Di dalam kegiatan Administrasi memiliki ciri-ciri yang mudah
dikenali, diantaranya adalah:
1. Administrasi memiliki tujuan yang jelas.
2. Di dalam Administrasi terdapat kelompok manusia yang terdiri dari dua
orang atau lebih.
3. Administrasi selalu berhubungan dengan kegiatan kerjasama.
4. Di dalam Administrasi terdapat usaha atau proses kerja.
5. Kegiatan di dalam Administrasi selalu terdapat kepemimpinan, bimbingan,
dan pengawasan.
2.4
Fungsi Administrasi
Menurut Quible (2001), ada lima jenis fungsi pendukung
administrasi perkantoran, yaitu fungsi rutin, fungsi teknis, fungsi analisis,
fungsi interpersonal, dan fungsi manajerial. Untuk lebih jelasnya simak
uraian berikut.
1. Fungsi Rutin
Fungsi rutin yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan pemikiran
minimal mencakup pengarsipan dan penggandaan.
4
2. Fungsi Teknis
Fungsi teknis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan
pendapat, keputusan, dan keterampilan perkantoran yang memadai.
3. Fungsi Analisis
Fungsi analisis yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan
pemikiran yang kritis dan kreatif desertai kemampuan mengambil
keputusan, seperti memuat keputusan pembelian barang.
4. Fungsi Interpersonal
Fungsi interpersonal yaitu fungsi administrasi yang membutuhkan
penilaian dan analisis sebagai dasar
pengambilan keputusan serta
keterampilan yang berhubungan dengan orang lain, seperti mengoordinasi
tim.
5. Fungsi Manajerial
Fungsi
manajerial
yaitu
administrasi
yang
membutuhkan
perencanaan, pengorganisasian, pengukuran, dan pemotivasian.
2.5
Kantor
2.5.1
Pengertian Kantor
Secara etimologis istilah kantor berasal dari bahasa Belanda yaitu
Kantoor yang artinya ruangan tempat bekerja, tempat instansi dan lain-lain.
Lalu jika dalam bahasa Inggris berasal dari kata Office yang artinya tempat
untuk memberikan pelayanan, ruang tempat bekerja ataupun posisi.
5
Pengertian tentang kantor dibagi kedalam dua bagian yang
diantaranya arti secara dinamis dan secara statis.
•
Secara
dinamis
penyelenggaraan
yaitu
merupakan
kegiatan
seperti
proses-proses
pengumpulan,
dalam
pencatatan,
pengolahan, penyimpanan maupun pendistribusian data. Jadi jiak
dalam arti sempit merupakan tempat untuk menyelenggarakan
kegiatan-kegiatan administrasi atau tata usaha.
•
Secara statis yakni merupakan tempat kerja, kamar kerja, ruang kerja,
biro, markas, instansi, badan, perushaan maupun tempat untuk
menyelenggarakan kegiatan pengumpulan, pencatatan, pengolahan,
penyimpanan serta pendistribusian data. Dari penjelasan-penjelasan
diatas tersebut, jadi kantor dapat diartikan sebagai bagian organisasi
yang menjadi pusat bagi kegiatan administrasi dan pengendalian
kegiatan pengolahan data atau informasi.
2.5.2
Tujuan dan Fungsi Kantor
Tujuan kantor didefinisikan sebagai pemberi pelayanan komunikasi
dan perekaman. Adapun fungsi dari kantor sebagai berikut.
1. Menerima informasi, informasi yang dimaksud dapat berupa surat,
panggilan telepon, pesanan, faktur, dan laporan mengenai berbagai kegiatan
bisnis.
2. Merekam dan menyimpan data-data serta informasi, tujuannya
pembuatan rekaman adalah menyiapkan informasi sesegera mungkin
apabila manajemen meminta informasi tersebut.
3. Mengatur informasi, kantor mengumpulkan informasi dari berbagai
sumber untuk kemudian dibuat perhitungan atau pembukuannya, karena
kantor bertanggung jawab memberikan informasi dalam bentuk terbaik
dalam melayani manajemen,
6
4. Memberi informasi, bila manajemen meminta informasi, kantor
memberikan informasi dari rekaman yang ada.
5. Melindungi asset, berfungsi untuk mengamati secara cermat berbagai
bentuk kegiatan dalam perusahaan seperti diperlihatkan dalam rekaman dan
mengantisipasi segala hal yang tidak menguntungkan yang mungkin terjadi.
2.5.3
Faktor Bangunan Gedung Kantor
Faktor-faktor yang harus diperhatikan pada bangunan gedung
kantor yaitu:
1
Syarat Administratif
Persyaratan administratif meliputi, pertama status hak atas tanah, dan atau
izin pemanfaatan dari pemegang hak atas tanah, kedua, status kepemilikan
bangunan gedung, dan yang ketiga, izin mendirikan bangunan sesuai ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
2
Konstruksi gedung
Disain arsitektur (aspek Kesehatan dan Keselamatan Kerja diperhatikan
mulai dari tahap perencanaan). Seleksi material, misalnya tidak menggunakan
bahan yang membahayakan seperti asbes dll.Seleksi dekorasi disesuaikan
dengan asas tujuannya misalnya penggunaan warna yang disesuaikan dengan
kebutuhan.Tanda khusus dengan pewarnaan kontras/kode khusus untuk objek
penting seperti perlengkapan alat pemadam kebakaran, tangga, pintu darurat dll.
(peta petunjuk pada setiap ruangan/unit kerja/tempat yang strategis misalnya
dekat lift dll, lampu darurat menuju exit door).
3
Kesehatan
Untuk menjaga kesehatan para pekerja kantor, gedung kantor harus
memenuhi syarat-syarat sebagai kantor yang sehat.
7
Kantor yang sehat harus memiliki syarat yaitu memiliki kualitas udara yang
baik, kualitas pencahayaan yang baik, sistem sanitasi yang baik, kebersihan
terjaga.
4
Keamanan
Faktor keamanan adalah hal penting yang harus diperhatikan dalam
pembanguan gedung kantor. Dengan adanya kepastian keamanan pada gedung
kantor maka pekerja akan lebih merasa aman, nyaman dan tenang ketika
bekerja. Dengan rasa aman tersebut pekerja akan dapat melaksanakan pekerjaan
dengan lebih maksimal. Untuk menciptakan keamanan pada gedung kantor
dapat dilakukan dengan berbagai cara, misalnya dengan memasang berbagai
alat untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran (Fire Safety Management), dan
dengan menempatkan petugas keamanan di setiap lantai.
5
Keindahan (Desain Interior)
Desain sebuah bangunan tak sekadar memberikan pemandangan indah bagi
pemiliknya, namun juga dapat merepresentasikan jiwa penghuninya serta
menunjukkan kreativitas dan kemampuan dalam menghasilkan karya lewat
tampilan tempat kerja
2.6
Pengertian Administrasi Perkantoran
Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan
rangkaian kegiatan merencanakan, mengorganisasi (mengatur dan
menyususn), mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta
menyelenggarakan secara tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau
pekerjaan ketatausahaan. Berikut ini adalah definisi administrasi
perkantoran menurut para ahli, sebagai berikut.
•
Menurut George Terry
Administrasi perkantoran adalah suatu perencanaan, pengendalian
dan pengorganisasian pekerjaan pada sebuah perkantoran serta menjadi
8
penggerak kepada mereka yang menjalankannya agar tujuan yang telah
ditetapkan dapat tercapai.
•
Edwin Robinson dan William Leffingwell
Administrasi perkantoran adalah turunan dari ilmu dan seni
manajemen yang berkaitan dengan operasional tugas kantor secara tepat.
•
Arthur Granger
Menurut Arthur Granger, administrasi perkantoran berfungsi untuk
melaksanakan komunikasi pekerjaan kantor dengan tepat dan tata pelayanan
kegiatan dokumentasi.
•
William Spriegel dan Ernest Daview
Menurut William Spriegel dan Ernest Daview, pengertian administrasi
perkantoran adalah pemberian yang tertuju pada semua kegiatan
operasional seperti transportasi, manufacturing, produksi, pengelolaan
gudang, dan marketing.
2.7
Ruang Lingkup Administrasi Perkantoran
Ruang lingkup administrasi perkantoran mencakup kegiatan kantor
dan sarana fasilitas kerja perkantoran. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia, kantor memiliki arti balai (gedung, rumah, ruang) tempat untuk
mengurus suatu mengenai pekerjaan (perusahaan) tempat menjalankan
pekerjaan. Pengertian lainnya dari kantor adalah sebuah unit lembaga atau
organisasi yang terdiri dari tempat, personil serta operasi ketatausahaan
demi membantu pimpinan organisasi.
Berikut adalah pembahasan lingkup administrasi perkantoran:
2.7.1
Kegiatan Kantor
Kegiatan kantor merupakan kegiatan yang selalu dilakukan dalam
perkantoran dimana semakin luas tujuan perusahaan maka semakin besar
pula kegiatan perkantoran yang dilakukan.
9
Kegiatan pekerjaan kantor pada umumnya terdiri dari :
•
Perencanaan Perkantoran (office planning)
Adalah proses menentukan arah kegiatan kantor, dengan peninjauan
kembali terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi tercapainya tujuan
kantor. Perencanaan perkantoran terdiri dari:
1. Perencanaan gedung
2. Tata ruang kantor
3. Penerangan/cahaya
4. Ventilasi
5. Perlengkapan peralatan dan perabotan kantor
6. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
7. Anggran (budgeting) perkantoran
8. Standar kualitas kerja
9. Sistem informasi dan telekomunkasi
•
Pengorganisasian Perkantoran (office organizing)
Adalah pengaturan berbagai macam fungsi organisasi dengan
pelaksana yang melaksanakan fungsi-fungsi organisasi tersebut yang
meliputi:
1. Pembagian tugas dan pekerjaan agar lebih efisien dalam organisasi/
perusahaan.
2. Pemeliharaan hubungan kerja yang baik dengan atasan ataupun
bawahan
3. Penyediaan peralatan/perlengkapan yang tepat, sesuai dengan jenis
pekerjaan untuk memudahkan karyawan dalam melakukan pekerjaan.
•
Pengarahan Perkantoran (office actuating)
Adalah suatu kegiatan yang meningkatkan efektivitas dan efisiensi
kerja secara maksimal sesuai dengan targer dan sasaran yang telah
ditentukan serta untuk menciptakan lingkungan kerja yang sehat dan
dinamis. Pengarahan perkantoran adalah sebagai berikut:
10
1. Penggunaan teknik yang efektif dalam melakukan pegawasan terhadap
bawahan
2. Penggunaan teknik yang efektif dalam memberikan motivasi terhadap
bawahan
3. Pemberian bantuan kepada karyawan dalam memecahkan masalah
ketika karyawan menghadapi kesulita dalam pekerjaan
4. Penyatuan visi, misi karyawan dan organisasi
5. Perancangan cara komunikasi yang efektif dengan karyawan, agar
komunikasi antara atasa dengan bawahan dapat berjalan lancer
6. Penggunaan tolak ukur yang adil dalam memberikan gaji kepada
karyawan.
•
Pengawasan perkantoran (office controlling)
Adalah kegiatan yang mematikan bahwa sasaran dan perencanaan
dapat berjalan sesuai dengan target yang ingin dicapai. Objek pengawasan
perkantoran terdiri dari:
1. Penggunaan peralatan dan perabot kantor
2. Metode-metode dan standarisasi pekerjaan kantor
3. Kualitas pekerjaan kantor
4. Pelayanan kantor
5. Waktu
6. Biaya perkantoran
2.7.2
Sarana dan Fasilitas Kerja Perkantoran
a. Lokasi Kantor
Faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan lokasi kantor
adalah faktor keamanan, faktor lingkungan dan faktor harga.
b. Gedung
Faktor yang perlu diperhatikan adalah menjamin keamanan dan
kesehatan karyawan, memiliki fasilitas yang memadai, dan harga
gedung yang kompetitif (seimbang dengan biaya dan keuntungan)
11
c. Peralatan
•
Perabotan kantor (office furniture): meja kursi, rak, laci dll
•
Perbekalan kantor (office supplies): kertas, pena, tinta printer,
penghapus dan peralatan habis pakai lainnya.
d. Interior
Adalah
tatanan
perobatan/perangkat
kantor
yang
menunjang
pelaksanaan kerja dalam ruag kantor, seperti penerangan, ventilasi,
plafon, jendela,dan hiasan kantor.
e. Mesin-mesin kantor
Disesuaikan dengan prosedur kerja, metode kerja dan kebutuhan
kantor.
2.8 Karakteristik Administrasi Pelayanan
1. Bersifat Pelayanan (Service)
Hal ini bermakna bahwa pekerjaan kantor umumnya merupakan dari
pelayanan dan support untuk kegiatan organisasi.
2. Bersifat Terbuka dan Luas
Administrasi
perkantoran
diperlukan
dimana-mana
dan
dilaksanakan dalam seluruh organisasi. Artinya, pekerjaan kantor dapat
dilakukan dimana saja dalam suatu organisasi. Tidak hanya terbatas di
kantor (gedung), tetapi juga diluar kantor (di luar gedung).
3. Dilakukan Oleh Semua Pihak dalam Organisasi
Pekerjaan kantor dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari
pimpinan yang paling tinggi sampai pegawai yang paling bawah sekalipun.
Artinya, pekerjaan itu dapat dilakukan oleh semua orang yang ada dalam
organisasi tersebut
12
2.9 Azaz-Azaz Administrasi Perkantoran
a. Asas Perencanaan
Semua pekerjaan kantor harus direncanakan terlebih dahulu untuk
mencapai tujuan tertentu. Perencenaan juga berarti bahwa setiap prosedur
harus diatur dan ditentukan sebelumnya. Agar perencanaan dapat berjalan
dengan baik, sebaiknya ditetapkan semacam pedoman bagi tiap jenis
pekerjaan.
b. Asas Penyederhanaan
Semua pekerjaan kantor harus diupayakan dapat dijalankan dengan
cara sederhana dan semudah mungkin. Penyederhanaan juga berarti bahwa
sedapat mungkin menghindarkan penggandaan arsip yang berlebihan dan
segala macam tumpang tindih pekerjaan. Semua pekerjaan yang tidak perlu
atau tidak berhubungan dengan hasil kerja yang ingin dicapai harus dihapus
atau dihilangkan. Misalnya, jika ada dua orang ditugaskan memelihara arsip,
sedangkan jumlah arsip tidak banyak sehingga sebenarnya dapat diurus oleh
satu petugas.
c. Asas Penggabungan
Semua pekerjaan yang memiliki persamaan atau berkaitan erat
sebaiknya digabung atau didekatkan. Misalnya pekerjaan menagih piutang
dan pekerjaan mengirim surat dibebankan kepada satu petugas. Contoh lain,
untuk pencetakan dari lima komputer cukup menggunakan satu buah printer.
2.10
Peranan dan Fungsi Administrasi Perkantoran
Peranan administrasi perkantoran yaitu:
1. Media komunikasi, untuk dua belah pihak atau lebih yang sedang
berhubungan bisnis atau lainnya.
2. Jembatan historis, untuk mengungkap kejadian di masa lampau.
3. Penghubung, segala asal dan tujuan bagi masing-masing pihak.
13
Fungsi Administrasi Perkantoran
1. Teknis, yaitu fungsi yang mengaplikasikan keterampilan dan berkaitan
dengan teknologi guna memproduksi sebuah informasi seperti melalui
komputer, mesin tik, dan fax.
2. Rutinitas pemeliharaan dan duplikasi, yaitu fungsi untuk melakukan
aktivitas kearsipan dan penggandaan seperti fotocopy, scan, dan
sebagainya.
3. Manajerial, yaitu fungsi yang di dalamnya terdapat prinsip perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, dan pengawasan kepada segenap SDM
(sumber daya manusia) dan produksi yang ada serta proses kinerjanya.
4. Interpersonal, yaitu fungsi yang dapat menjadi pedoman bagi
pengevaluasian kerja SDM yang menyangkut promosi atau peningkatan
karir demosi dan pemutusan hubungan kerja (PHK) seorang karyawan.
5. Analisis, yaitu fungsi untuk menjadikan semua proses administrasi
sebagai bahan pertimbangan bagi pengambilan keputusan oleh seorang
pimpinan.
6. Pengingat, yaitu fungsi untuk mengingatkan pihak terkait, yang
berhubungan dengan dokumen, baik tertulis maupun elektronik akan
suatu kejadian penting.
7. Validitas, yaitu fungsi yang memungkinkan suatu dokumen administrasi
bisa menjadi sebuah bukti suatu kejadian/transaksi apabila dibutuhkan
dikemudian hari.
2.11
Tujuan Administrasi Perkantoran
Adapun tujuan dari administrasi perkantoran, sebagai berikut.
1. Memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperluan siapa saja,
kapan dan dimana hal ini diperlukan untuk pelaksanaaan perusahaan secara
efisien.
2. Memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya yang serendahrendah nya.
3. Membantu perusahaan memelihara persaingan.
14
4. Memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat.
5. Membuat catatan dengan biaya minimal.
6. Menangani segala keluhan dari pelanggan atau pertanyaan yang berasal
dari pelanggan mengenai prosedur dan kebijakan.
7. Memberikan karyawan suatu bimbingan mengenai segala permasalahan
yang sulit atau rumit.
8. Menerapkan suatu kebijakan dalam perusahaan atau departemen yang
memberikan standar pelayanan di dalam hubungan dengan manajemen.
9. Melatih atau memberikan perintah kepada karyawan untuk menjalankan
tugas atau kerjaan.
10. Merekrut karyawan, wawancara dan memilihnya.
2.12
Pekerjaan Perkantoran
Menurut George Terry pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian
keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan laporanlaporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna
menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan.
2.12.1 Jenis-Jenis Pekerjaan Perkantora
1. Menghimpun
Yaitu kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala
informasi yang belum ada atau informasi yang masih berserakan
dimana-mana
sehingga
siap
digunakan
saat
diperlukan.
Contoh : mengumpulkan data, mencari informasi, membuat kliping dll.
2. Mencatat
Merupakan kegiatan tulis-menulis mengenai data-data yang
diperlukan sehingga berwujud tulisan yang mempunyai arti, dapat
dikirim dan disimpan. Contoh : membuat surat, membuat notula,
mencatat kegiatan, dll.
3. Mengolah
Merupakan berbagai macam kegiatan untuk mengerjakan data dan
15
informasi agar dapat tersaji dalam bentuk laporan yang lebih berguna.
Contoh : membuat rekapitulasi data, membuat laporan tertulis.
4. Menggandakan
Merupakan kegiatan memperbanyak informasi dengan berbagai cara
dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan. Contoh : memfotokopi surat,
mencetak informasi, dll
5. Mengirim
Yaitu kegiatan menyampaikan informasi dengan berbagai cara dan
alat dari satu pihak kapada pihak lain.
6. Menyimpan
Yaitu kegiatan meletakkan informasi dengan berbagai cara dan alat
ditempat tertentu yang aman.
7. Melakuan Komunikasi
Yaitu kegiatan melakkuan pengiriman ide/ gagasan kepada pihak
lain baik langsung ataupun menggunakan media dan mendapat respon
dari penerima pesan
8. Menghitung
Kegiatan melakukan penetapan data yang berkaitan dengan angka.
2.12.2 Peranan Pekerjaan Perkantoran
a. Bantuan Bagi Pimpinan (Staff Function)
Pekerjaan kantor terdiri dari kegiatan-kegiatan membantu
pimpinan dalam merencanakan dan mengendalikan kegiatan
organisasi. Dalam mengambil tindakan dan keputusan, agar tepat
pada sasaran.
b. Pelayanan bagi Masyarakat (Public Service)
Pekerjaan kantor, disamping merupakan kegiatan yang
berperan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan,
kegiatan lain yang sama pentingnya adalah melayani segenap
kegiatan operatif (tugas tugas pokok kantor), baik yang bersifat
intern maupun ekstern (pelayanan public).
16
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Administrasi perkantoran atau manajemen kantor merupakan rangkaian
kegiatan
merencanakan,
mengorganisasi
(mengatur
dan
menyususn),
mengarahkan, mengawasi (melakukan kontrol), serta menyelenggarakan secara
tertib berbagai pekerjaan perkantoran atau pekerjaan ketatausahaan.
Administrasi perkantoran mempunyai hubungan erat dengan pelayanan
timbal balik. Ketertiban dan kelancaran dalam kegiatan administrasi perkantoran
berpengaruh terhadap ketertiban dan kelancaran pelayanan yang dampaknya adalah
kepuasan bagi penerima layanan.
Tidak tertibnya administrasi perkantoran akan berakibat tidak tertibnya
pekerjaan ketatausahaan yang menghambat kelancaran pelaksanaan pekerjaan
operatif, menghambat pengambilan keputusan/kebijaksanaan oleh pimpinan, dan
menghambat perkembangan kemajuan organisasi.
3.2 Saran
Saat
ini
ketika
persaingan
semakin
ketat,
pandangan
yang
menyederhanakan masalah administrasi tidak bisa lagi dianut. Bagian administrasi
di perkantoran memegang peranan yang sama penting dibagian lainnya. Mereka
harus dibekali dengan skill dan kemampuan yang cukup di bagiannya. Selain itu
mereka harus pula mempunyai pandangan yang positif terhadap pekerjaan dan
selalu berusaha untuk meningkatkan kinerjanya menjadi terus lebih baik.
17
DAFTAR PUSTAKA
Haryadi Hendy. 2000. Administrasi Perkantoran untuk Manajemen. Bandung.
Sinar Baru.
Sugandha, Dann. 1986. Manajemen Administrasi. Suatu Pendekatan Sistem Dalam
Manajemen Perkantoran. Bandung : Sinar Baru.
Susanto, Slamet. 1995. Administrasi Kantor: Manajemen dan Aplikasi. Jakarta.
Djambatan.
Sutha, Diah Wijayanti. 2018. Administrasi Perkantoran: Cara Mudah Memahami
Konsep Dasar Administrasi Perkantoran Secara Umum. Indomedia Pustaka
18