Academia.eduAcademia.edu

Aseton

Aseton Aseton adalah senyawa berbentuk cairan yang tidak berwarna dan mudah terbakar. Yang merupakan keton yang paling sederhana yang mempunyai rumus (CH3)2CO. meiliki berat jenis 0,787 g/mL , titik didih 56oC, titik beku -95oC, dan memiliki berat molekul 58 g/mol. Aseton larut dalam berbagai perbandingan dengan air, etanol, dietil eter,dll. Aseton memiliki sifat yang polar, dapat direduksi dengan LiAlH4 menjadi alcohol, merupakan basa lewis lemah dengan mereaksikannya dengan asam kuat, serta tahan terhadap oksidasi atau tidak dapat dioksidasi, kecuali dalam keadaan tertentu dimana rantai karbon pecah. Aseton dapat melarutkan berbagai macam plastik, meliputi botol Nalgene yang dibuat dari polistirena, polikarbonat, dan beberapa jenis poliprolilena. Aseton digunakan untuk membuat plastik, serat, obat-obatan, dan senyawa-senyawa kimia lainnya. Aseton sering kali merupakan komponen utama (atau tunggal) dari cairan pelepas cat kuku. Etil asetat, pelarut organik lainnya, kadang-kadang juga digunakan. Aseton juga digunakan sebagai pelepas lem super. Ia juga dapat digunakan untuk mengencerkan dan membersihkan resin kaca serat dan epoksi. Ia dapat melarutkan berbagai macam plastik dan serat sintetis. Aseton juga sering di gunakan sebagai bahan dasar sintesis kloroform dan iodoform, dan pelarut dalam selulosa asetat, yang menghasilkan crayon. Aseton sangat baik digunakan untuk mengencerkan resin kaca serat, membersihkan peralatan kaca gelas, dan melarutkan resin epoksi dan lem supersebelum mengeras. Selain dimanufaktur secara industri, aseton juga dapat ditemukan secara alami, termasuk pada tubuh manusia dalam kandungan kecil. Pada tekanan dan temperatur dan tekanan normal aseton bersifar relatif stabil. Kondisi yang harus dihindari adalah: hindari panas, api, percikap api dan sumber pembakaran. Kontainer dari aceton dapat pecah dan meledak bila terpapar dengan panas Aseton dibuat secara teknik dengan : 1. pemanasan kalsium asetat 2. mengalirkan uap Asam Asetat pada kira – kira 480 oC melalui oksidasi logam yang bekerja katalis seperti Alumunium Oksida, Kalsium Oksida, Magnesium Oksida. 3. penguraian zat pati oleh bakteri-bakteri tertentu seperti baccilus aceto – aethyalitusdan bacillus maseransi hasil sampingan yang didapatkan adalah etil alkohol. 4. oksidasi alkohol sekunder 2-propanol dengan menghangatkannya dalam Kalium dikromat dalam suasana asam. Aseton ditemukan pada : 1. upper troposphere dan lower stratosphere 2. atmosfer sebagai hasil dari reaksi fotokimia dan hidrokarbon alam 3. emisi langsung dari sumber-sumber biologik 4. oksidasi atmosferik dan berbagai hidrokarbon biogenik.