Academia.eduAcademia.edu

Proses Keperawatan Kritis dan Pengkajian Keperawatan Kritis

2020, Resmi Dinanti

Abstrack Dalam melakukan pemberian asuhan keperawatan baik itu keperawatan umum ataupun keperawatan kritis tidak akan terlepas dari lima proses keperawatan, dimulai dari pengkajian sampai ke evaluasi. Proses keperawatan di dalam keperawatan kritis ini sama dengan proses keperawatan lain hanya saja pada keperawatan kritis itu harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mengurangi terjadinya resiko disfungsi organ lain dan juga nyawa pasien. Pengkajian di dalam keperawatan kritis ini dibagi menjadi empat tahapa, yaitu pre arrival assessment dimana pada pengkajian ini di lakukan sebelum kedatangan pasien di pengkajian ini biasanya perawat mendapatkan informasi data pasien mulai dari umur, jenis kelamin, usia sampai keluhan utama dan juga diagnosis pasien, kemudian dilakukan lagi admission dan quick check dimana disini perawat mengkaji kesadaran sampai berfungsinya jantung dan juga paru-paru pasien, comprehensive assessment dilakukan secara cepat berdasarkan tingkat keparahan pasien, dalam pengkajian ini perawat mengkaji riwayat kesehatan masa lalu dan melakukan pemeriksaan fisik secara mendalam. Ongoing assessment merupakan pengkajian lanjut dari pemeriksaan secara singkat pada pengkajian komprehensif.

PROSES KEPERAWATAN DALAM KEPERAWATAN KRITIS PENGKAJIAN KEPERAWATAN KRITIS Resmi Dinanti 2020 Abstrack Dalam melakukan pemberian asuhan keperawatan baik itu keperawatan umum ataupun keperawatan kritis tidak akan terlepas dari lima proses keperawatan, dimulai dari pengkajian sampai ke evaluasi. Proses keperawatan di dalam keperawatan kritis ini sama dengan proses keperawatan lain hanya saja pada keperawatan kritis itu harus dilakukan dengan cepat dan tepat untuk mengurangi terjadinya resiko disfungsi organ lain dan juga nyawa pasien. Pengkajian di dalam keperawatan kritis ini dibagi menjadi empat tahapa, yaitu pre arrival assessment dimana pada pengkajian ini di lakukan sebelum kedatangan pasien di pengkajian ini biasanya perawat mendapatkan informasi data pasien mulai dari umur, jenis kelamin, usia sampai keluhan utama dan juga diagnosis pasien, kemudian dilakukan lagi admission dan quick check dimana disini perawat mengkaji kesadaran sampai berfungsinya jantung dan juga paru-paru pasien, comprehensive assessment dilakukan secara cepat berdasarkan tingkat keparahan pasien, dalam pengkajian ini perawat mengkaji riwayat kesehatan masa lalu dan melakukan pemeriksaan fisik secara mendalam. On-going assessment merupakan pengkajian lanjut dari pemeriksaan secara singkat pada pengkajian komprehensif. Pembahasan Standar keperawatan perawatan merupakan pedoman dalam profesi yang memastikan kualitas perawayan yang dapar diterima oleh pasien. Peran perawat kritis juga memiliki standar perawatan, dan standar ini memberikan kerangka kerja untuk kualitas perawatan yang diberikan. Standar perawatan untuk keperawatan kritis didasarkan pada standar keperawatan dan proses keperawatan (L. Tery and Weaver, 2011, p. 4). AACN standards of Care for Care for Acute and Critical Care Nursing Standard Description I Pengkajian Perawat mengumpulkan data kesehatan pasien yang sakit akut dan kritis secara relevant II Diagnosis Perawat menganalisa data pengkajian untuk di tentukan diagnosanya III Identifikasi Hasil Perawat mengembangkan rencana keperawatan yang nantinya akan diidentifikasi hasil yang diharapkan untuk pasien IV Rencana Perawat mengembangkan rencana keperawatan yang akan dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk mencapai hasil yang diharapkan V Implementasi Perawat melakukan intervensi yang telah di rencanakan oleh perawat VI Evaluasi Perawat mengevaluasi kemajuan kondisi pasien Penilaian yang di lakukan sebelum kedatangan merupakan penilaian yang dimulai saat penerimaan informasi tentang penerimaan pasien yang akan datang. Pemberitahuan ini berasal dari kontal awal tim perawat kesehatan. Kontak yang dilakukan bisa berupa paramedis yang berperan dilapangan melapor ke bagian gawat darurat, pemindahan pasien dari fasilitas lain, atau pemindahan dari area lain di dalam rumah sakit seperti UGD, ruang operasi, dan unit keperawatan. Penilaian sebelum kedatangan pasien menggambarkan gambaran awal dari pasien dan memungkinkan perawat kritis untuk mulai mengantisipasi kebutuhann fisiologis dan psikologis pasien. Penilaian sebelum kedatangan ini juga memungkinkan untuk menentukan sumber daya yang tepat untuk merawat pasien. Dalam pemeriksaan ini informasi yang di terima oleh perawat sangat penting untuk menentukan perawatan secara memadai mempersiapkan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan pasien dan keluarga (Chulay and M. Burns, 2010a, p. 4). Penilaian sebelum kedatangan ini meliputi laporan singkat tentang pasien meliputi usia, jenis kelamin, keluhan utama, diagnosis, riwayat penyakit, status fisiologis, perangkat invasive, peralatan, dan status tes lab/diagnostic (Chulay and M. Burns, 2010a, p. 5). Penilaian cepat saat administrasi merupakan gambaran singkat tentang cukup atau tidaknya ventilasi dan perfusi untuk memastikan tindakan segera untuk setiap keadaan yang dapat mengancak jiwa. Energi juga di fokuskan untuk mengeksplorasi keluhan utama dan mendapatkan hasil tes diagnostic penting untuk melengkapi temuan penilaian fisik. Pemeriksaan cepat saat masuk merupakan suatu gambaran dari pasien yang sangat penting untuk membalidasi bahwa tidak adanya gangguan terhadap fungsi jantung dan pernapasan (Chulay and M. Burns, 2010a, p. 4). Penilaian cepat saat masuk ini berisikan tentang kesadaran pasien, airway, pernafasan (kecepatan, kedalaman, simetrisan dinding dada, tenaga, penggunaan otot aksesori) suara napas tambahan, sirkulasi dan perfusi otak : EKG (kecepatan, ritme, dan kehadiran ektopi) tekanan darah senyut perifer dan CRT, warna, suhu, kelembaban, tingkat kesadaran, serta keluhan utama terkait obat-obatan dan tes diagnostic obat sebelum masuk (Chulay and M. Burns, 2010a, p. 5). Penilaian masuk komprehensif merupakan penilaian yang dilakukan secepat mungkin, dengan waktu yang ditentukan berdasarkan tingkat kestabilan fisiologis dan kebutuhan perawatan darurat pasien. Pengkajian komprehensif adalah pengkajian mendalam dari riwayat medis dan sosial masa lalu dan pemeriksaan fisik lengkap pada seluruh sistem tubuh pasien. Pengkajian komprehensif ini sangat penting untuk membantu perawat menentukan intervensi proaktif yang diperlukan oleh pasien (Chulay and M. Burns, 2010a, p. 4). Penilaian atau pemeriksaan berkelanjutan merupakan pemeriksaan singkat dari pemeriksaan komprehensif yang dilakukan pada interval yang bervariasi. Parameter penilaian yang diuraikan pada pemeriksaan ini dilengkapi untuk semua pasien, selain syarat penilaian berkelanjutan lainnya yang terkait dengan kondisi spesifik pasien, perawatan, dan respons terhadap terapi (Chulay and M. Burns, 2010b, p. 4). Refrensi Chulay, M. and M. Burns, S. (2010a) AACN : Essential of Critical Care Nursing. second. New York: Mc Graw Hill Companies. Available at: https://books.google.co.id/books?id=cEECmGYGscoC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=true. Chulay, M. and M. Burns, S. (2010b) AACN Esentials of Progressive Care Nursing. Second. New York: Mc Graw Hill Medical. Available at: https://books.google.co.id/books?id=6_cFW_69OhcC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false. L. Tery, C. and Weaver, A. (2011) Critical Care Nursing. New York: Mc Graw Hill Medical. Available at: https://books.google.co.id/books?id=ZKYc1yjW96AC&printsec=frontcover&hl=id#v=onepage&q&f=false.