Academia.eduAcademia.edu

DIPLOMACY PUBLIC

KEPENTINGAN TIONGKOK MELAKUKAN DIPLOMASI PUBLIK MELALUI OLIMPIADE BEIJING 2008 Penggunaan olahraga sebagai diplomasi telah menjadi hal yang biasa dalam masyarakat. Olahraga telah menjadi fenomena global untuk mencapai kepentingan politik dan ekonomi yang ada disegala tempat dan tidak bisa dihindari. Setiap negara berkompetisi untuk mendapatkan hak untuk menjadi tuan rumah suatu acara olahraga internasional, salah satunya adalah melalui ajang Olimpiade, yang merupakan pertandingan dan perlombaan yang diikuti oleh hampir seluruh Negara di dunia.Olimpiade Beijing adalah usaha Tiongkok untuk membuktikan bahwa negeri itu telah mencapai tingkat kedewasaan dan kemakmuran.Hal itu seperti didambakan pemimpin dan seluruh rakyat Tiongkok sejak RRT didirikan tahun 1949, terutama sejak usaha modernisasi Deng Xiaoping dimulai tahun 1979. Olimpiade 2008 memang mewujudkan impian Beijing yang telah mengajukan diri sebagai kandidat sejak tahun 1993.Olimpiade Beijing 2008 tidak hanya tentang pesta olahraga, yang menghadirkan moto cities, altius, forties (tercepat, tertinggi, terkuat), tetapi juga menampilkan sebuah untaian kolosal kebudayaan panjang 3.000 tahun yang disebut sebagai Negara Tengah atau Zhongguo. Olimpiade Beijing 2008 adalah pesta olahraga pertama yang dilakukan di negara komunis sejak Olimpiade Moskwa tahun 1980. Bagi penguasa Beijing, Olimpiade Beijing 2008 menjadi mesin propaganda yang memberikan kesempatan untuk menunjukkan,keberhasilan pemerintahan Tiongkok, mengangkat ratusan juta orang dari jurang kemiskinan, menghadirkan kepiawaian dan kesuksesan negara partai-tunggal (Partai Komunis Tiongkok) sebagai negara modern yang mewarisi mandat langit (tian ming) ribuan tahun yang diturunkan dari generasi politik kekaisaran sebelurnnya.Olimpiade Beijing 2008 adalah etalase pertunjukan reformasi, keterbukaan, dan modernisasi sepanjang 30 tahun, mentransformasikan Tiongkok. Sebagai ssalah satu sentra globalisasi terbesar, dan menampilkan pergerakan rakyat Tiongkok dari desa ke kota dan menuju ke pusat metropolitan dunia yang mampu mengubah hidup ratusan juta orang. Olimpiade beijing 2008 begitu berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Tiongkok pasca olimpiade berlangsung. Setelah Olimpiade berlangsung pada bulan November dan menjelang Desember tingkat pertumbuhan PDB Tiongkok meningkat 4.1% yang merupakan sekitar 6,571 juta dolar AS. Kemudain tingkat pertumbuhan investasi Tiongkok meningkat pada tahun 2009-2010. Olimpiade Beijing 2008 dianggap sebagai fase yang paling penting dalam pertumbuhan ekonomi Tiongkok. Dalam upaya untuk memastikan keberhasilan Olimpiade 2008, pemerintah Tiongkok telah menginvestasikan miliaran dolar dalam fasilitas olahraga, perumahan, jalan, sistem transportasi massal dan infrastruktur lainnya. Tiongkok berharap investasi yang dihasilkan setelah Olimpiade akan menarik lebih banyak wisatawan, pengusaha, dan investor ke Tiongkok dan mendorong pertumbuhan ekonomi Tiongkok untuk kedepannya. REVIEW Kepentingan Tiongkok dalam usaha untuk memperoleh Tuan Rumah Olimpiade 2008 memperlukan banyak usaha dan banyak hal yang dikorbankan. Melalui Diplomasi Publik yang dilakukan oleh Tiongkok untuk memberikan dampak yang lebih besar pada politik luar negeri negaranya. Ketelibatan publik membuka jalan bagi negosiasi yang dilakukan wakil-wakil pemerintah sekaligus dapat memberikan masukan dan cara pandang yang berbeda dalam kelancaran politik luar negerinya. Hal ini hampir sama seperti ASIAN GAMES 2018 yang melibatkan keterlibatan masyarakat yang cukup besar sehingga menjadi perhatian publik, terutama aksi heroik dari presiden Jokowi Widodo yang menjad bahan pembicaraan negara-negara lain. Salah satu bentuk diplomasi dengan negara lain melalui cabang olahraga merupakan salah satu cara soft diplomacy yang dapat mempererat hubungan negara-negara yang terlibat dalam event besar seperti Olimpiade dan Asian Games tersebut. Publik memegang peranan yang semakin vital dalam menjalankan misi diplomasi sebuah negara terlebih pada situasi yang semakin terintegrasi dengan beragam bidangnya yang sangat variatif. Diplomasi publik didefinisikan sebagai upaya mencapai kepentingan nasional suatu negara melalui understanding, informing, and influencing foreign audienves. Dengan kata lain, jika proses diplomasi tradisional dikembangkan melalui mekanisme goverment to government relations, maka diplomasi publik lebih ditekankan. Nama : Dennys juan tito samaran NIM : 151180090 [Type text] https://media.neliti.com/media/publications/206449-kepentingan-tiongkok-melakukan-diplomasi.pdf https://kumparan.com/saut-ringo/tangan-diplomasi-di-balik-asian-games-2018-1535085812733219912