RANCANGAN AKTUALISASI NILAI DASAR
PROFESI PNS DI TEMPAT TUGAS
Nama Peserta : WIRA SINATRA, S.Pd
Nomor Daftar Hadir : 07
Unit Kerja/Instansi : SDN SEKARDANGAN / UPTD KECAMATAN SIDOARJO
KETERKAITAN NILAI DASAR DENGAN KEGIATAN(Formulir : 1)
NO.
KEGIATAN
NILAI DASAR
URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN
1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1.1.Akuntabilitas
(Tanggungjawab)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran merupakan acuan bagi guru untuk melaksanakan kegiatan belajar sehingga mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan. Dalam penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran, saya akan mengaktualisasikan nilai dasar Akuntabilitas dengan mengaktualisasikn nilai-nilai Tanggung Jawab. Penyusunan perangkat mengajar akan di sesuaikan dengan kurikulum yang dipakai di sekolah. Dalam penyusunan perangkat mengajar saya akan menggunakan teknik cermat dan penggunaan sumber,
1.2. Komitmen Mutu
(efektif dan efisien)
Sedangkan untuk mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu, saya akan mengaktualisasikan nilai efektif dan efisien dengan teknik sesuai dan tepat sehingga dalam melaksanakan pembelajaran akan sesuai dengan kurikulum dan waktu penyampaiannya akan tepat sesuai rencana.
1.3 Anti Korupsi
(Jujur)
Hasil perancangan RPP disusun oleh guru sendiri sesuai dengan kebutuhan siswanya. Untuk koreksi terhadap penyusunan ini dibutuhkan pihak lain yang juga ahli dan juga mengetahui kondisi kelas. Kepala sekolah yang mengetahui lingkungan sekolah dipandang sebagai pihak yang sesuai untuk melakukan supervisi. Dengan adanya supervisi oleh kepala sekolah guru tidak korupsi terhadap materi yang akan didapat siswa. Pembelajaran yang akan disampaikan akan transparan. Transparan di sini sebagai teknik dari sub nilai kejujuran.
2.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran diskusi
2.1 Nasionalisme
Untuk menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran, maka dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran diskusi, saya mengacu pada kurikulum yang dipakai di sekolah. Kegiatan pembelajaran yang saya lakukan mengaktualisasi nilai dasar Nasionalisme yang tidak membedakan kelompok diskusi, bertindak dengan teknik keadilan. Sehingga semua kelompok memperoleh kesempatan yang sama.
2.2 Komitmen mutu
(inovatif, dan pelayanan yang mengedepankan mutu)
Untuk memenuhi nilai dasar komitmen mutu, maka dalam melaksanakan pembelajaran saya akan mengembangkan ide-ide kreatif yang inovatif, dengan teknik berpikir kreatif dengan membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian. Sehingga diskusi bisa berjalan dengan baik dengan pelayanan yang mengedepankan pelayan mutu
2.3 Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
Pelaksanaan pembelajaran yang dirancang sebelumnya harus bisa dipertanggunang jawabkan melalui penilaian tertulis dan pengamatan sebagai bukti perkembangan peserta didik yang dapat dimanfaatkan oleh Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan dan orang tua murid sebagai customer. Hal ini merupakan bentuk aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas Kegiatan ini merupakan salah satu wujud tanggung jawab guru sebagai pendidik. Teknik yang dipakai dalam mempertanggung jawabkan kegiatan pembelajaran yaitu teknik post test dan observasi
2.4 Etika Publik
(menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama)
Dalam kegiatan diskusi guru sebagai penengah, penegas hasil diskusi menyampaikan dengan bahasa yang sopan. Dalam kegiatan pembelajaran guru juga merupakan figur yang dicontoh siswanya. Untuk mengajarkan nilai dasar Etika Publik dengan sub nilai menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama ini saya menggunakan teknik How to Talk
3
Membuat perangkat evaluasi harian
3.1 Akuntabilitas
(Profesional dan Tanggung Jawab)
Dalam penyusunan perangkat evaluasi harian, saya akan mengaktualisasikan nilai dasar Akuntabilitas dengan mengaktualisasikan nilai-nilai Profesional dan Tanggung Jawab. Penyusunan perangkat evaluasi akan disesuaikan dengan kurikulum yang dipakai di sekolah dan silabus yang telah disusun. Dengan menggunakan teknik cermat dan tepat pedoman
3.2 Komitmen mutu
(efektif dan efisien)
Untuk mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu saya akan mengaktualisasikan nilai efektif dan efisien dengan teknik sesuai dan tepat sehingga evaluasi yang dilakukan sesuai dengan kompetensi inti dan kompetensi dasar dan waktu pelaksanaannya akan tepat sesuai rencana
4
Melakukan pembinaan karakter siswa pada Kegiatan Pembelajaran Outdoor
4.1.Nasionalisme
(Persatuan Indonesia)
Kegiatan pembelajaran out door yang menerapkan prinsip kerjasama merupakan alat pemersatu calon masa depan bangsa. Pelajaran yang menyenangkan akan menarik minat belajar siswa tanpa menghiraukan tujuan pembelajaran. Teknik Have Fun diapakai dalan kegiatan pembelajaran dan dalam menyampaikan nilai dasar Nasionalisme
4.2.Etika Publik
(menghargai komunikasi, konsultasi dan kerjasama)
Guru dalam mengkomunikasikan kegiatan pembelajaran Out Door memancing keterlibatan siswa dalam berkomunikasi, menyampaikan permasalahannya dan meminta pendapat bila kurang mengerti atau konsultasi. Permainan ini membutuhkan kerjasama yang baik diantara siswa sebagai anggota sebuah team. Teknik Team Work dipakai dalam kegiatan pembelajaran ini. Kegiatan pembelajaran ini menerapkan nilai dasar etika publik.
5
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Operasi hitung Campuran dengan menggunakan model PAIKEM
5.1 Komitmen mutu
(Inovatif,Efektif
Efisien)
Pelaksanaan Pembelajaran yang hanya dilakukan dengan ceramah akan membuat siswa bosan dan akhirnya tujuan pembelajaran kurang tersampaikan. Perlu adanya inovasi dalam kegiatan pembelajaran agar tujuan pembelajaran tersampaikan. Inovasi pada media pembelajaran dipilih menjadi salah satu solusi.
Media pembelajaran perlu dibuat dengan menggunakan prinsip efektif dan efisien. Teknik pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan ini yaitu PAIKEM
5.2 Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
Pelaksanaan pembelajaran yang dirancang sebelumnya harus bisa dipertanggunang jawabkan melalui penilaian tertulis dan pengamatan sebagai bukti perkembangan peserta didik yang dapat dimanfaatkan oleh Kepala sekolah sebagai penentu kebijakan dan orang tua murid sebagai customer. Kegiatan ini dalam mengimplementasikan nilai dasar akuntabilitas merupakan salah satu wujud tanggung jawab guru sebagai pendidik. Dalam mempertanggung jawabkan kegiatan pembelajaran digunakan teknik post test dan observasi
6
Menyanyikan Lagu Wajib sebelum Pembelajaran dimulai
6.1 Nasionalisme
(pemersatu bangsa yang dilandasi nilai Bhineka Tunggal Ika)
Sebelum memulai pelajaran saya membiasakan siswa menyanyikan lagu wajib. Pembiasaan ini diperkuat dengan memberikan nasihat kepada siswa mengenai nilai lagu yang telah dinyanyikan. Kegiatan dimaksudkan memperkuat nilai dasar Nasionalisme. Lagu Nasional digunakan sebagai alat pemersatu bangsa. Penggunaan teknik bernyanyi cocok sekali dengan kegiatan pembuka pembelajaran.
6. 2 Akuntabilitas
(Kepemimpinan)
Kegiatan bernyanyi sebelum kegiatan pembelajaran dimulai, ini dipimpin oleh seorang siswa yang dilakukan secara bergiliran. Setiap siswa mengetahui kapan akan memimpin berdo’a dan bernyanyi sesuai dengan urutan nomer presensinya. Nilai dasar Akuntabilitas dilakukan setiap siswa pada temannya sendiri dan kepada gurunya. Siswa juga berani menjadi seorang pemimpin bagi teman-temannya. Teknik yang digunakan yaitu leadership
7
Menjadi Panitia Perayaan Idul Adha dalam kegiatan penyembelihan dan pembagian hewan qurban
7.1 Akuntabilitas
(Tanggung jawab)
Dalam kegiatan ini saya akan bertanggung jawab kepada tugas kepanitian yang akan diberikan kepada saya. Pertanggung jawaban ini berupa pelaporan kepada ketua pelaksana. Inilah penerapan nilai dasar Akuntabilitas dalam kegiatan panitia perayaan idul adha. Dalam pelaksanaannya saya menggunakan saya menggunakan teknik Beti (berbicara dan bertindak sesuai dengan tugas)
7.2 Nasionalisme
(Keadilan)
Dalam kegiatan perayaan Idul Adha dan penyembelihan hewan qurban saya sebagai panitia akan turut serta membantu kegiatan tersebut. Dengan begitu tidak ada rasa iri siswa kepada guru. Penerapan nilai dasar Nasionalisme dan menggunakan sub nilai keadilan akan saya terapkan dalam kegiatan ini. Teknik Plan and Do akan menjadi pemandu saya dalam kegiatan ini.
8
Pembuatan dan Penggunaan 100 Angka monopoli sebagai Media Pembelajaran operasi hitung campuran
8.1 Akuntabilitas
(kejelasan)
Pembuatan media ini diperuntukkan untuk siswa. Setelah pembuatan media ini selesai diharapkan memberikan kejelasan materi yang disampaikan guru. Sehingga rencana pembelajaran terlaksana dan dapat dipertanggung jawabkan kepada sekolah maupun wali murid. Pertanggung jawaban ini akan menciptakan nilai dasar akuntabilitas. Penggunakan teknik Make and Do It diharapkan memberikan warna yang berbeda pada kegiatan pembelajaran.
8.2 Etika Publik
(menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama)
Penggunaan media ini diharapkan siswa berkomunika-si kepada guru dan siswa lainnya sehingga terjadi kejelasan tujuan yang akan mereka capai. Konsultasi dapat dilakukan siswa bila mana mereka mengalami kesulitan dengan cara bertanya kepada guru. Dengan kegiatan kerja sama kelompok dalam menyelesaikan masalah menggunakan media ini diharapkan memudahkan siswa dalam belajar. Semua kegiatan itu demi mewujudkan nilai dasar etika publik. Penggunaan media ini menggunakan teknik diskusi.
8.3 Komitmen Mutu
(Efektif & Inovasi)
Penggunaan dan pembuatan media ini merupakan kegiatan Inovasi dalam pembelajaran matematika. dengan inovasi ini diharapakan siswa mampu memahami dan menerapkan tujuan pembelajaran sehingga pembelajaran menjadi efektif. Teknik yang digunakan untuk mengimplementasikan nilai dasar komitmen mutu dalam kegiatan pembelajaran ini yaitu diskusi terbuka.
9
Menumbuhkan sikap cinta kebersihan terutama di kelas/mengawasi kegiatan piket harian
9.1 Akuntabilitas
(kepemimpinan)
Seorang guru juga memiliki tugas kepengawasan. Guru juga merupakan pemimpin di kelas yang menjadi tanggung jawabnya. Guru juga harus memastikan sebuah kegiatan pembelajaran berlangsung nyaman dan menyenangkan. Salah satu kenyamanan itu adalah kebersihan. Untuk menanamkan kebersihan guru membentuk piket kelas. Kegiatan pengawasan piket kelas merupakan salah satu tugas kepemimpinan guru di kelas. Semua itu dilakukan agar terjadi penerapan nilai dasar akuntabilitas di kelas. Teknik yang digunakan yaitu direct controlling.
9.5 Anti Korupsi
(Peduli)
Kegiatan pengawasan piket merupakan wujud kepedulian guru terhadap siswanya. Pelajaran menjaga lingkungan tidak hanya dipelajari lewat pembelajaran tertulis saja. Kegiatan ini dapat berupa kegiatan praktek. salah satu piket kelas yang juga menamkan nilai peduli terhadap lingkungan kepada siswa secara langsung. Guru menggunakan nilai dasar Anti korupsi dengan tidak membiarkan atau ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas. Direct Controlling menjadi teknik pelaksanaan nilai ini.
10
Mengadakan iuran kelas yang dipegang oleh siswa
10.1 Komitmen Mutu
(Efisien)
Iuran kelas merupakan suatu kegiatan pengumpulan dana dari siswa dengan tujuan untuk mempermudah siswa dalam menggadakan dokumen lembar kerja maupun lembar ulangan. Selama ini siswa dalam mengerjakan ulangan masih perlu mencatat apa yang dibacakan guru. untuk menghemat waktu dan tenaga guru memberikan salinan sebanyak siswa yang ada di kelas. Kegiatan memperbanyak dokumen ini merupakan wujud nilai dasar komitmen mutu saya sebagai guru agar pelaksanaan evaluasi efisien. Dalam mengaktualisasikan nilai dasar ini dilakukan dengan menggunakan teknik pembelajaran langsung
10.2 Anti Korupsi
(Jujur)
Pemegangan uang oleh siswa diharapkan sebagai alat pengawasan korupsi guru terhadap penggunaan uang yang dimiliki siswa. Kejujuran guru dalam menggunakan uang iuran ini akan di awasi oleh siswa. Bentuk Nilai dasarAnti korupsi dalam hal sekecil ini perlu ditanamkan kepada siswa. Kegiatan ini merupakan contoh pembelajaran langsung. Pembelajaran langsung merupakan teknik yang digunakan untuk menerapkan nilai dasar ini.
11.3Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
Kegiatan ini menanamkan nilai dasar Tanggung jawab pada siswa. Guru yang bertanggun jawab terhadap penggunaan iuran kelas akan menjadi teladan bagi siswanya. Pertanggung jawaban ini bisa dilihat dari buku kas kelas. Bukti tanggung jawab ini merupakan penerapan nilai dasar akuntabilitas guru terhadap penggunaan iuran siswa. Penggunaan teknik Check and Pair akan mendukung terlaksananya kegiatan ini.
TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR(Formulir : 2)
NO.
KEGIATAN
NILAI DASAR
DAN TEKNIK AKTUALISASI
URAIAN PENGGUNAAN TEKNIK AKTUALISASI NILAI DASAR, MANFAATNYA BAGI PIHAK LAIN, DAN PERWUJUDAN VISI ORGANISASI
1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
1.1.Akuntabilitas
(Tanggungjawab) teknik cermat dan penggunaan sumber,
Pembuatan RPP ini sebagai wujud pertanggun jawaban dan penerrapan nilai dasar Akuntabili-tas. Diperlukan sebuah teknik yang sekiranya mempermudah aktualisasi niilai dasar , maka disusunlah teknik cermat dan penggunaan sumber. Adapun langkah-langkah teknik cermat dan penggunaan sumber ini yaitu:
Guru dengan cermat mengamati kebutuhan siswa, materi yang berdasarkan KD dan buku sumber yang digunakan
Memanfaatkan buku sumber lain untuk menambah kekkayaan materi siswa
Menyusun RPP
Mengesahkan RPP kepada kepala sekolah
revisi dan/atau melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP
Manfaat Dengan menggunakan teknik ini diharapkan RPP yang disusun dapat diterapkan dengan baik sehingga mencapai tujuan pembelajaran.
Dampak dari tanpa adanya penyusunan RPP yang tidak dilandasi akuntabilitas adalah RPP yang asal-asalan. Tanpa memperhatikan sumber lain RPP akan membosankan. Pertanggung jawaban akan nampak sebagai formalitas dan tidak adanya wujud profesionalitas guru.
1.2. Komitmen Mutu
(efektif dan efisien) teknik sesuai dan tepat
Dalam rangka mempermudah Penerapan nilai dasar Komitmen mutu digunakanlah teknik sesuai dan tepat. Adapun langkah-langkah teknik ini yaitu:
Guru dengan cermat mengamati kebutuhan siswa, materi yang berdasarkan KD dan buku sumber yang digunakan
Memanfaatkan buku sumber lain untuk menambah kekkayaan materi siswa
Menyusun RPP
Mengesahkan RPP kepada kepala sekolah
revisi dan/atau melaksanakan kegiatan pembelajaran berdasarkan RPP
Manfaat Penggunaan nilai dasar komitmen mutu dalam menyusun RPP, yaitu pembuataan akan sesuai dengan tujuan pembelajaran dan visi sekolah. selain itu dengan adanya RPP maka pembelajaran akan lebih efisien
Dampak Penyusunan RPP tidak akan sesuai atau sejalan dengan visi sekolah dan tidak bermutu. Hal ini akan menimbulkan dampak lain yaitu tujuan pembelajaran yang tidak tercapai secara optimal
1.3 Anti Korupsi
(Jujur)
Teknik
Transparan
Perancangan RPP yang dirumuskan dengan nilai kejujuran. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang menginginkan siswa terampil, cerdas, jujur dan berbudi luhur. Adapun langkah-langkah teknik transparan
Guru Membuat rancangan pembelajaran berdasarkan Kurikulum yang dipakai sekolah, kemampuan, dan lingkungan siswa sebagai sumber dan media pembelajaran
Guru mengkonsultasikan rancangan dan meminta persetujuan dari kepala sekolah sebagai pemangku jabatan tertinggi di SKPD tempat saya bekerja
Kepala sekolah menyetujui atau memberikan masukkan terhadap kegiatan ayang akan dilakukan guru
Guru merevisi dan/atau melaksanakan kegiatan pembelajaran
Manfaat Penyusunan dengan teknik transparan dan nilai dasar Anti Korupsi ini diharapkan dapat mewujudkan visi kejujuran yang menjadi pandangan sekolah.
Dampak Tanpa Penerapan nilai dasar Anti Korupsi dan teknik transparan visi tidak akan nampak dalam kegiatan pembelajaran. Tidak nampaknya nilai anti korupsi kejujuran kurang dipahami dan dilaksanakan siswa
2.
Melaksanakan kegiatan pembelajaran diskusi
2.1 Nasionalisme
Implementasi nilai-nilai Pancasila (Keadilan)
Teknik Diskusi
Penggunaan teknik Diskusi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran diskusi menggunakan langkah-langkah sebagai berikut.
Siswa mengidentifikasi masalah
Siswa membaca materi, mendengarkan materi yang disampaikan guru, mencari sumber lain jika memungkinkan yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan
Siswa berdiskusi untuk menyelesaikan masalah
siswa mempresentasikan hasil diskusi dan yang lain mengomentari serta memberikan saran.
guru bertugas sebagai penengah dan memperjelas pengetahuan yang diperoleh siswa. Guru harus adil dalam memberikan kesempatan bertanya jawab dan diskusi kepada setiap siswa
Manfaat Penggunaan nilai dasar Nasionalisme dengan menggunakan teknik diskusi yaitu untuk menambah keaktifan siswa dalam pembelajaran. Tidak masalah siapa yang mengemukakan pendapat, guru harus memperhatikan dan memberikan umpan balik. Semua siswa mendapaktkan kesempatan yang sama sehingga mereka merasa dihargai dan munculnya rasa percaya diri pada diri siswa. Hal ini sejalan dengan visi sekolah yang berpandangan ingin memdidik siswa agar cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur.
Dampak Jika dalam kegiatan diskusi tidak menggunakan nilai dasar nasionalisme dan menciptakaan keadilan dalam diskusi maka itu bertentangan dengan misi sekolah secara tidak langsung. visi sekolah saya yaitu agar para siswa di sekolah kami taqwa, cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur. Dengan tidak adil maka siswa lain akan iri. Dampak dari iri ini bermacam-macam pada siswa. Siswa mungkin malas karena yang ditunjuk hanya beberapa orang. Kepercayaan diri kurang karena merasa pendapat yang ingin disampaikan tidak bagus atau selalu disalahkan oleh guru.
2.2 Komitmen mutu
(pelayanan yang mengedepankan mutu)
Dengan teknik Tim Ahli
Keahlian dan keterampilan dibutuhkan oleh semua orang dalam kehidupan mereka. begitu pula dengan para siswa. Pembelajaran diskusi salah satu cara untuk mewujudkan itu semua. Kegiatan diskusi di kelas dan tanpa menggunakan media sudah biasa dilakukan. Agar kegiatan diskusi tetap menarik, tetapi tetap sesui dengan tujuan pembelajaran, dan sesuai dengan visi agar siswa memiliki nilai taqwa, cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur, maka perlu adanya inovasi juga perlu pelayanan yang mengedepankan mutu. Saya akan melakukan pembelajaran di luar kelas dan menggunakan talking stick sebagai medianya. Adapun langkah-langkah kegiatannya yaitu sebagai berikut:
Guru membentuk kelompok dan menjelaskan materi atau masalah yang akan di diskusikan.
Guru menyampaikan aturan dan mengajak siswa bekerja dan berdiskusi di luar kelas.
langkah selanjutnya sesuai dengan RPP.
Manfaat dengan penerapan nilai dasar komitmen mutu yang saya terapkan dalam kegiatan pembelajaran, diharapkan dapat mendukung visi sekolah yaitu agar siswanya memiliki taqwa, cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur. di sisi lain ini merupakan peningkatan pengalaman dan profesionalisme guru.
Dampak Jika nilai dasar komitmen mutu tidak saya gunakan dalam kegiatan pembelajaran diskusi maka pembelajaran akan monoton karena tidak inovatif. Pembelajaran seperti ini akan membuat siswa jenuh belajar dan dampak selanjutnya tujuan tidak dapat dipahami siswa secara maksimal. Tujuan pembelajaran yang tidak tercapai secara maksimal berarti bertentangan dengan visi dan misi sekolah atau SKPD tempat saya bertugas
2.3 Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
Teknik post test dan observasi
Dalam kegiatan pembelajaran diskusi perlu adanya pertanggung jawaban kegiatan pembelajaran. dalam mempertanggung jawabkan kegiatan pembelajaran yang sudah saya lakukan, saya menggunakan nilai dasar akuntabilitas. Nilai dasar ini saya terapkan dengan menggunakan teknik post test dan observasi. Adapun langkah-langkah kegiatannya, yaitu:
Saya akan memgamati kegiatan diskusi siswa serta memberikan penilaian yang adil.
Setelah pembelajaran selesai saya memberikan evaluasi/post test untuk mengetahui tingkat pemahan siswa terhadap materi diskusi
Manfaat pertanggung jawaban kegiatan diskusi melalui observasi dan post test diharapkan dapat memberikan informasi kepada orang tua tentang perkembangan anaknya. Bagi guru ini merupakan dasar bagi penilaian perkembangan siswa. sedangankan penilaian ini mengetahui sejauh mana visi sekolah tercapai dalam kegiatan pembelajaran yang saya lakukan.
Dampak bila saya tidak memakai nilai dasar akuntabilitas dan bertanggung jawab terhadap penilaian siswa, saya tidak akan mengetahui perkembangan siswa atau sejauh mana visi sekolah tercapai. Begitu pula dengan orang tua mruid tidak akan mengetahui seberapa jauh anak mereka berkembang dan apa yang akan mereka dukung dari perkembangan anaknya. Dampak bagi sekolah yaitu turunnya citra sekolah karena kurang akuntabilitas dan pertanggung jawaban seorang guru. Kalau citra sekolah turun maka minat masyarakat untuk menyekolahkan anak ke SKPD saya akan berkurang.
2.4 Etika Publik
(menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerjasama)
teknik How to Talk
Penggunaan teknik How to Talk dalam kegiatan diskusi yaitu dengan langkah-langkah:
Saat penyampaian materi guru menggunakan bahasa Indoensia yang baik dan benar
Saat siswa mengkonsultasikan kegiatan diskusi guru memberikan respon yang menyenangkan dan menggunakan bahasa yang sopan
Bila ada siswa yang tidak aktif dalam diskusi guru berusaha menumbuhkan motivasi untuk turut serta menyampaikan pendapatnya
Manfaat Penerapan nilai dasar etika publik pada kegiatan diskusi ini mendukung visi sekolah yaitu berusaha menumbuhkan siswa yang cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur.
Dampak Bila kegiatan pembelajaran dengan berdiskusi ini tidak menggunakan atau menerapakan nilai dasar etika publik maka tidak ada timbal balik antara guru dan siswa dan fungsi guru sebagai pembimbing, fasilitator, sumber informasi yang relevan tidak berfungsi. Ketidak berfungsinya tugas dan tanggung jawab guru berdampak pada pencapaian tujuan pembelajaran
3
Membuat perangkat evaluasi harian
3.1 Akuntabilitas
(tanggung jawab)
Teknik cermat dan tepat pedoman
Penggunaan nilai dasar Akuntabilitas dengan mempertanggung jawabkan apa yang menjadi tanggung jawab dengan menggunakan teknik cermat dan tepat pedoman pada kegiatan evaluasi harian dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
Melihat RPP dan buku paket yang digunakan
Membuat tabel kisi-kisi materi
membuat soal berdasarkan tabel yang dibuat
Manfaat penggunaan nilai dasar akuntabilitas dan teknik cermat dan tepat pedoman yaitu: soal yang disusun benar-benar berdasar pada pedoman yang benar dan kegiatan nyata siswa. sehingga pertanggung jawaban dari pembuatan Alat evaluasi ini benar sesuai dengan kebutuhan. Alat evaluasi ini sesuai dengan misi sekolah
Dampak Bila dalam pelaksanaan kegiatan pembuatan alat evaluasi ini tidak didasari nilai akuntabilitas maka kesesuaian materi dengan alat evaluasi tidak terjadi. sehingga tujuan yang akan diukur tidak nampak atau masih kondisi kabur. sehingga evaluasi yang dibuat tidak bisa mengukur visi misi sekolah.
3.2 Komitmen mutu Teknik cermat dan tepat pedoman
Untuk mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu saya akan mengaktualisasikan dengan Teknik cermat dan tepat pedoman. Teknik cepat dan tepat pedoman ini memiliki langkah-langkah sebagai berikut:
Melihat RPP dan buku paket yang digunakan
Membuat tabel kisi-kisi materi
membuat soal berdasarkan tabel yang dibuat
Manfaat Penerapan nilai dasar komitmen mutu dengan teknik cermat dan tepat pedoman, yaitu terjadi keefektifan dan keefisienan kegiatan pembelajaran.
Dampak tidak diterapkannya nilai komitmen mutu, yaitu Kegiatan pembelajaran tidak efektif dan efisien, sehingga tujuan pembelajaran tidak tercapai. Visi dan misi sekolahpun tidak terwujud.
4
Melakukan pembinaan karakter siswa pada Kegiatan Pembelajaran Outdoor
4.1.Nasionalisme
Teknik have fun
Untuk mewujudkan nilai dasar Nasionalisme pada kegiatan pembelajaran, maka digunakan teknik Have Fun. Adapun langkah-langkah kegiatannya, yaitu:
Siswa membentuk kelompok dan mendegarkan penjeasan kegiatan yang akan dilakukan
Siswa keluar dan melakukan pembelajaran Outdoor. guru melakukan penilaian
Siswa kembali ke dalam kelas dan mendegarkan penguatan dari guru
Manfaat Penggunaan nilai dasar Nasionalisme dengan menggunakan teknik have fun diharapkan dapat memperkuat rasa persatuan dengan bekerjasa dengan anggota kelompoknya.
Dampak bila nilai nasionalisme tidak diterapkan maka visi sekolah yang menginginkan siswanya cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur akan sulit tercapai.
4.2.Etika Publik
(Teknik team work)
Aktualisasi nilai dasar Etika public dengan menggunakan team work diharapkan mampu mendukung visi dan misi sekolah yang mengingikan siswanya cerdas, terampil, disiplin, jujur, dan berbudi luhur. Adapun langkah kegiatan dengan menggunakan teknik ini, yaitu:
Siswa membentuk kelompok dan mendegarkan penjeasan kegiatan yang akan dilakukan
Siswa keluar dan melakukan pembelajaran Outdoor. guru melakukan penilaian
Siswa kembali ke dalam kelas dan mendegarkan penguatan dari guru
Manfaat Penggunaan teknik team work pada saat mengaktualisasikan kegiatan pembelajaran outdoor memberikan dampak positif pada siswa yaitu (1) siswa menerima pelajaran dengan lebih baik dikarenakan pembelajaran menyenangkan dan teratur, (2) siswa tidak bosan belajar dalam ruangan. (3) Mendukung visi sekolah yang menginginkan siswanya agar cerdas, terampil, disiplin, jujur, dan berbudi luhur.
Dampak Bila Kegiatan pembelajaran ini tidak menggunakan nilai etika publik akan membuat siswa bosan, dan perwujudan visi sekolah melalui kegiatan pembelajaran akan sulit tercapai
5
Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Operasi hitung Campuran dengan menggunakan model PAIKEM
5.1 Komitmen mutu
(teknik PAIKEM)
Penggunaan teknik PAIKEM dalam melaksanakan/mengaktualisasikan nilai dasar Komitmen Mutu menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Siswa mengetahui tujuan dan apa yang akan dikerjakan selama kegiatan pembelajaran
Siswa memahami masalah dan mencari informasi materi yang menjadi tugas kelompoknya
Siswa melakukan permainan
Guru memberikan penguatan dan evaluasi
Manfaat dengan menggunakan nilai dasar komitmen mutu dalam kegiatan pembelajaran menjadikan tujuan pembelajaran dapat tercapai. Hal ini merupakan keefektifan dalam kegiatan pembelajaran. Model yang digunakan juga sesuai dengan visi cerdas, terampil, disiplin, jujur dan berbudi luhur dan misi melaksa-nakan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, menyenangkan dan inovatif (PAIKEM).
Dampak tidak diaktualisasikannya nilai dasar komitmen mutu pada kegiatan pembelajaran yaitu (1) Siswa hanya mendapatkan pembelajaran yang monoton, sehingga timbul rasa bosan. Saat siswa sudah merasa bosan terhadap suatu kegiatan pembelajran maka tujuan ypembelajaran yang ingin dicapai pasti tidak maksimal, (2) tidak mendukung misi sekolah sehingga tidak sinkronnya suatu sistem.
5.2 Akuntabilitas
(Teknik PAIKEM)
Penggunaan teknik PAIKEM dalam melaksanakan/mengaktualisasikan nilai dasar akuntabilitas menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Siswa mengetahui tujuan dan apa yang akan dikerjakan selama kegiatan pembelajaran
Siswa memahami masalah dan mencari informasi materi yang menjadi tugas kelompoknya
Siswa melakukan permainan
Guru memberikan penguatan dan evaluasi
Manfaat dengan menggunakan nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan pembelajaran menjadikan tujuan pembelajaran dapat tercapai dan dapat dipertanggung jawabkan. Bentuk pertanggung jawaban berupa dokumentasi nilai siswa setelah kegiatan pembelajaran.
Dampak tidak diaktualisasikannya nilai dasar akuntabilitas pada kegiatan pembelajaran yaitu tidak ada pertanggung jawaban yang jelas terhadap hasil pembelajaran.
6
Menyanyikan Lagu Wajib sebelum Pembelajaran dimulai
6.1 Nasionalisme
(teknik bernyanyi)
Perwujudan nilai dasar nasionalisme dalam kegiatan aktualisasi adalah penggunaan teknik bernyanyi. Adapun langkah-langkah pembelajaran, yaitu :
Sebelum pelajaran dimulai siswa menyanyikan lagu nasional
mengidentifikasi makna lagu yang telah dinyanyikan
setiap hari menyanyikan lagu nasional berbeda
Manfaat penerapan nilai dasar Nasionalisme yaitu menumbuhkan kecintaan akan lagu nasional sehingga timbul penghayatan oleh siswa. Selain itu dengan mengetahui makna lagu nasional diharapkan rasa menjaga persatuan tumbuh.
Dampak dari tidak diterapkannya nilai dasar Nasionalisme dalam kegiatan menyanyikan lgu nasional ini, yaitu siswa tidak tau menahu ada beragam nasional yang dimiliki negaranya. keurang tahuaan itu juga diikuti ketidak pahaman siswa tetang makna lagu nasional, sehingga rasa persatuan tidak nampak pada prilaku bersosialisasi siswa.
6.2 Akuntabilitas
(teknik leadership)
Aktuaisasi nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan bernyanyi menggunakan teknik
leadership dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Masing-masing iswa mengetahui nomer presensi
Beruuratan dari nomer satu sampai nomer 45 bergantian memimpin dalam berdo’a dan menyanyikan lagu
Guru bertanya jawab mengenai makna yang terkandung dalam lagu tersebut
Manfaat dari kegiatan mengaktualisasikan nilai dasar akuntabilitas dalam bernyanyi dengan bergiliran menjadi pemimpin yaitu bertanggung jawab terhadap teman-temannya untuk menjadi pemimpin. bagi gur kegiatan ini meraupakan tanggung jawab nya untuk menanamkan nilai tanggung jawab kepada muridnya pada tugas yang sudah menjadi kewajibannya.
Dampak dengan tidak terlaksananya nilai dasar akuntabilitas yaitu siswa seenaknya terhadap tanggung jawab yang sudah dipercayakan kepadanya. sedangkan Guru tidak menjalankan kewajibannya untuk menamkan rasa cinta dan bangga terhadap lagu nasional, sehingga muridnya kurang memiliki jiwa nasionalisme
7
Menjadi Panitia Perayaan Idul Adha dalam kegiatan penyembelihan dan pemagian hewan qurban
7.1 Akuntabilitas
(Teknik Beti/ berbicara dan bertindak sesuai dengan tugas)
Aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas dengan menggunakan teknik Beti, ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
Meneerima tupoksi kegiatan dari kegiatan rapat sebelumnya
Melaksanakan dan membantu menyampaikan tugas siswa yang ikut membantu pemotongan daging kurban
Ikut serta dalam kegiatan pemotongan daging dan penyaluran daging kurban
Ikut bertanggung jawab selama kegiatan 2 dan 3 berlangsung
Manfaat dengan diterapkan nilai dasar akuntabilitas pada kegiatan perayaan idul adha ini, yaitu mempelancar kegiatan Qurban dan membina tanggung jawab guru bila ada kegiatan serupa. Kegiatan dan nilai dasar ini juga merupakan pelajaran ketaqwaan terhadap tuhan yang sesuai dengan visi sekolah.
Dampak tidak digunakannya nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan qurban, yaitu kurang terlatihnya tanggung jawab guru bila acara serupa diadakan.
7.2 Nasionalisme
(Teknik Plan and Do)
Penerapan nilai dasar nasionalisme pada kegiatan Qurban dengan menggunakan teknik Plan and Do, yaitu:
Melihat hasil rapat yang sudah dilaksanakan, terutama tupoksi saya dan melihat susunan acara yang sudah terjadwal
Melakukan kegiatan sesuai tupoksi.
Ikut serta membagi pekerjaan yang dilakukan oleh siswa sehingga siswa tidak merasa iri terhadap pekerjaan temannya.
Manfaat penerapan nilai dasar Nasionalisme pada kegiatan ini yaitu siswa merasa nyaman karena keadilan dalam pembagian kerja telah dilaksanakan. sedangkan bagi saya penerapan ini melatih jiwa kepemimpinan saya sebagai seorang guru
Dampak dari tidak teraktualisasinya nilai dasar nasionalisme dalam kegiatan ini, yaitu siswa akan saling iri dan tidak mau ikut membantu acara, sehingga acara menjadi tidak efektif. Bagi guru melatih jiwa kepemimpinan yang adil hilang, sehingga siswa akan enggan melaghormati guru
8
Pembuatan dan Penggunaan 100 Angka monopoli sebagai Media Pembelajaran operasi hitung campuran
8.1 Akuntabilitas
(teknik make and do it)
Penerapan nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan Pembuatan media 100 angka monopoli sebagai media pembelajaran menggunakan teknik make and do it dengan langkah-langkah:
membuat model media
pembelian bahan media
pembuatan media
penerapan media dalam kegiatan pembelajaran
Manfaat dengan diaktualisasikannya nilai dasar Akuntabilitas yaitu: Siswa lebih mudah memahmi pelajaran matematika yang abstrak menjadi pelajaran yang bisa dilihat dan dimainkan. Bagi gur tanggung jawabnya dalam menciptakan pembelajaran PAIKEM sesuai dengan misi terlaksana. Jika hasil pembelajaran menggunakan media ini bagus maka visi sekolah juga terlaksana.
Dampak dari tidak diterapkannya nilai dasar akuntabilitas dalam pembuatan dan penggunaan media “100 Angka monopoli” ini yaitu tanggung jawab guru untuk mempermudah kegiatan pembelajaran dan membuat pembelajaran itu menyenangkan bagi siswa tidak terwujud. Tentu saja hal ini tidak mendukung visi dan misi sekolah. Tujuan pembelajaran pun akan sulit tercapai karena kurangnya minat siswa.
8.2 Etika Publik
(teknik diskusi)
Aktualisasi nilai dasar Etika publik pada kegiatan
Kegiatan Pembuatan dan Penggunaan 100 Angka monopoli sebagai Media Pembelajaran operasi hitung campuran menggunakan teknik diskusi. Langkah-langkah teknik diskusi ini digunakan pada kegiatan penerapan bukannya pembuatan. Adapun langkah-langkahnya yaitu:
Pembentukan kelompok oleh guru
menjelaskan aturan penggunaan media
memberikan soal latihan yang dikerjakan bersama kelompok
secara bergiliran kelompok menjelaskan penyelesaian soal dengan menggunakan media
Evaluasi kegiatan pembelajaran
Manfaat penerapan nilai dasar etika publik pada kegiatan ini diharapkan siswa aktif dalam berkomunikasi, konsultasi dan kerjasama dalam memecahkan masalah. Bagi guru kegiatan pemanfaatan media ini mencoba memberikan kegiatan pembelajaran yang terbaik bagi siswanya sehingga mencapai tujuan yang diharapkan dan sesuai dengan visi sekolah.
Dampak dari tidak terlaksananya nilai dasar etika publik yaitu gurutidak bisa memberikan pelyanan yang optimal kepada peserta didiknya dikarenakan hasil pembelajaran yang tidak mencapai tujuan yang diinginkan.
8.3 Komitmen Mutu
(teknik diskusi)
Penggunaan nilai dasar komitmen mutu pada kegiatan Pembuatan dan Penggunaan 100 Angka monopoli sebagai Media Pembelajaran operasi hitung campuran menggunakan teknik diskusi. Langkah-langkah teknik diskusi ini digunakan pada kegiatan penerapan bukannya pembuatan. Adapun langkah-langkahnya yaitu:
Pembentukan kelompok oleh guru
menjelaskan aturan penggunaan media
memberikan soal latihan yang dikerjakan bersama kelompok
secara bergiliran kelompok menjelaskan penyelesaian soal dengan menggunakan media
Evaluasi kegiatan pembelajaran
Manfaat mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu yaitu: Guru dapat mencapai tujuan pembelajaran juga dapat menyenagkan siswa.
Dampak jika tidak mengaktualisasikan nilai dasar komitmen mutu dalam kegiatan ini, cita-cit sebagai guru profesional semakin menjauh. dampak bagi siswa kurang memahami dan merasa bosa dengan pelajaran yang monoton
9
Menumbuhkan sikap cinta kebersihan terutama di kelas/mengawasi kegiatan piket harian
9.1 Akuntabilitas
(Teknik direct controlling)
Aktualisasi nilai dasar Akuntabilitas pada kegiatan pengawasan menggunakan terknik direct controlling. Langkah-langkah teknik ini yaitu:
Sebelum pelajaran dimulai siswa yang piket sudah datang sepuluh menit sebelumnya. Guru mengawasi siswa yang piket dengan melihat daftar piket yang sudah di susun
Guru mengawasi siswa yang tidak melakukan piket kelas. bila terdapat siswa yang piket datang terlambat perlu mendapatkan nasihat dari guru
Manfaat dengan diterapkannya nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan pengawasan kegiatan piket kelas yaitu : (1) bagi guru, guru harus bertanggung jawab dalam membentuk karakter siswa. karakter cinta kebersihan diajarkan dalam kegiatan ini. (2) Bagi siswa, siswa akan terbiasa dengan kegiatan piket kelas dan tanpa sadar mereka mencintai kebersihan.
Dampak dari tidak dilaksanakan nilai dasar akuntabilitas dalam kegiatan pengawasan yaitu guru tidak turut serta bertanggung jawab terhadap karakter siswa untuk mencintai kebersihan kelas. kelas yang dibiarkan kotor akan membuat motivasi siswa untuk belajar berkurang, sehingga tujuan pembelajaran akhirnya tidak tercapai dengan benar.
9.2 Anti Korupsi
(teknik direct controlling)
Aktualisasi nilai dasar antikorupsi dalam kegiatan pengawasan piket kelas dengan menggunakan teknik direct controlling, yaitu dengan langkah-langkah:
Sebelum pelajaran dimulai siswa yang piket sudah datang sepuluh menit sebelumnya. Guru mengawasi siswa yang piket dengan melihat daftar piket yang sudah di susun
Guru mengawasi siswa yang tidak melakukan piket kelas. bila terdapat siswa yang piket datang terlambat perlu mendapatkan nasihat dari guru
Manfaat dengan adanya penerapan nilai dasar Anti Korupsi dalam kegiatan pengawasan piket kelas bermanfaat bagi siswa untuk menanamkan rasa tanggung jawab dalam menjaga kebersihan.
Guru menggunakan nilai Anti korupsi dengan tidak membiarkan atau ikut bertanggung jawab terhadap kebersihan kelas.
Dampak dari tidak diterapkannya nilai dasar antikorupsi yaitu: kepedulian siswa terhadap kebersihan kurang karena tidak adanya tanggungjawab. Bagi guru rasa Tanggung jawab untuk mendidik muridnya untuk menjaga kebersihan tidak dapat dipertanggung jawabkan
10
Mengadakan iuran kelas yang dipegang oleh siswa
10.1 Komitmen Mutu
Efisien
Teknik Pembelajaran langsung
Teknik pembelajaran langsung dalam memberikan komitmen mutu terhadap kegiatan siswa dilakukan dengan langkah sebagai berikut:
Setiap penerimaan uang iuran dilakukan sebelum pelajaran, pada waktu istirahat, dan sebelum pulang sekolah. Begitu pula dengan pengeluaran uang, sehingga tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.
Setelah menerima uang atau memberikan uang harus segera tercatat dalam buku kas, sehingga meminimalisir kelalaian pencatatan.
Setiap siswa berhak mengetahui penggunaan uang iuran.
Manfaat Tujuan utama dari pengumpulan uang iuran kelas adalah mempermudah siswa dalam melkukan kegiatan evaluasi pembelajaran. Siswa yang tidak perlu mencatat soal kembali diharapkan bisa menyesaikan soal evaluasi dengan lebih baik.
Dampak Tidak efisien jika waktu yang digunakan mengerjakan evaluasi dipakai untuk menulis ulang soal yang ada dipapan atau didektekan oleh guru. Maka perlu dilakukan penggandaan alat evaluasi
10.2 Anti Korupsi
(Jujur)
Teknik Pembelajaran langsung
Uang iuran dipegang oleh siswa diharapkan sebagai alat pengawasan korupsi guru. Dalam pelaksanaan nilai dasar di sekolah dilakukan teknik Pembelajaran Langsung dengan langkah
Bendahara kelas menerima buku kas kelas
Setiap iuran siswa, bendahara mencatatnya di dalam buku kas
Guru menyerahkan Kwitansi foto copy penggandaan alat evaluasi, siswa menggantinya dengan uang iuran kelas
Manfaat kegiatan Anti korupsi ini membuat guru untuk berprilaku jujur terhadap setiap tindakannya sekaligus memberikan contoh kejujuran pada setiap siswanya. Kegiatan ini juga melatih bendahara untuk melakukan nilai kejujuran dalam melakukan pembukuan kas kelas.
Dampak Tanpanya latihan dan pembiasaan ini siswa kurang memahmi pentingnya nilai kejujuran sebagai suatu sub nilai dasar Anti Korupsi
10.3 Akuntabilitas
(Tanggung Jawab)
teknik Check and Pair
Uang Iuran yang dipakai untuk menggandakan soal ujian. Dalam melaksanakan atau mengaktualisasi-kan nilai dasar Akuntabilitas dengan teknik Check and Pair dilakukan dengan:
Guru memberikan kuitansi fotocopy atau bukti penggandakan alat evaluasi maupun Lembar Kerja Siswa
Siswa Memeriksa (Check) kuitansi yang diberikan guru.
Guru menandatangi dan menerima uang penggandaaan alat evaluasi sejumlah yang tertera dikuintasi (Pair)
Manfaat Kegiatan Ini mempermudah siswa dalam melaksanakan atau mendapatkan soal/alat evaluasi sehingga menghemat waktu untuk mencatat soal.
Dengan kegiatan ini pengeluaran atau pemasukan iuran kelas menjadi jelas sehingga dapat dipertanggung jawabkan
Dampak jika tidak menggunakan nilai akuntabi-litas dalam melakukan kegiatan iuran kelas maka pengeluran yang dilakukan oleh guru tidak dapat dipertanggung jawabkan sehingga merugikan guru dan siswa
N