Academia.edu no longer supports Internet Explorer.
To browse Academia.edu and the wider internet faster and more securely, please take a few seconds to upgrade your browser.
1.1 Latar Belakang Beberapa tahun belakangan ini, sering kita merasakan perubahan cuaca yang ekstrim. Dalam waktu singkat kita bisa merasakan cuaca yang sangat panas, kemudian tak berapa lama mendung dan kemudian hujan. Saat cuaca panas, dapat dirasakan panas yang terlalu terik, dan ini dapat kita amati dari waktu ke waktu. Bumi kita terasa semakin panas. Hal ini disebut sebagai pemanasan global atau global warming. Global warming yaitu terjadinya peningkatan suhu di permukaan Bumi akibat efek rumah kaca. Sinar matahari yang tidak terserap permukaan Bumi akan dipantulkan kembali dari permukaan Bumi ke angkasa. Setelah dipantulkan kembali sinar matahari berubah menjadi gelombang panjang yang berupa energ panas. Namun, sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos ke luar angkasa karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisisnya. Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa menjadi terpancar kembali ke permukaan Bumi, sehingga lebih dari kondisi normal, inilah efek rumah kaca yang berlebihan. Suhu rata-rata permukaan Bumi meningkat 0.74 ± 0.18 °C atau 1,33 ± 0.32 °F selama seratus tahun terakhir.
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas berkat limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas karya tulis kami yang berjudul : " Efek Rumah Kaca terhadap Lingkungan " dengan baik dan lancar. Terselisaikannya karya tulis ini, tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Drs. Bambang Ermawan, selaku kepala SMA Negeri 1 Kalidawir yang telah memberikan izin kepada kami untuk membuat karya tulis ini. 2. Ibu Windy Wahyuningsih, S.Pd, selaku guru Bahasa Indonesia yang telah membimbing kami, sehingga kami dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. 3. Teman-teman yang telah membantu kami dalam menyelesaikan karya tulis ini dengan baik. Upaya kami ini bagai setetes air ditengah samudra dunia pendidikan nasional. Namun, kami selalu mengharap apa yang kami perbuat dapat turut serta menyukseskan tujuan pendidikan nasional demi kemajuan bangsa. Kami menyadari bahwa karya tulis ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu, kritik dan saran kami harapkan demi kesempurnaan karya tulis ini. Akhir kata semoga hasil karya tulis ini dapat bermanfaat bagi pembaca umumnya dan bagi penyusun khususnya. Kalidawir, Mei 2010 Penyusun Abstrak Efek Rumah kaca dapat divisualisasikan sebagai sebuah proses. Pada kenyataanya, di lapisan atmosfer terdapat selimut gas. Rumah kaca adalah analogi atas bumi yang dikelilingi gelas kaca. Panas matahari masuk ke bumi dengan menembus gelas kaca tersebut berupa radiasi gelombang pendek. Sebagian diserap oleh bumi dan sisanya dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi gelombang panjang. Namun, panas yang seharusnya dapat dipantulkan kembali ke angkasa menyentuh permukaan gelas kaca dan terperangkap di dalam bumi. Layaknya proses dalam rumah kaca di pertanian dan perkebunan, gelas kaca memang berfungsi menahan panas untuk menghangatkan rumah kaca.
Chapter / Bunga Rampai, 2019
Peternakan merupakan salah satu komoditas yang memberikan sumbangan pada gas rumah kaca (GRK). Sumber GRK yang diemisikan dari komoditas peternakan berupa gas CH4 dan N2O. Guna mengetahui kontribusi emisi CH4 dan N2O dari peternakan terhadap GRK secara nasional, perlu dilakukan estimasi emisi gas tersebut dari setiap jenis ternak. Estimasi emisi GRK dari sektor peternakan sesuai dengan prosedur yang dikeluarkan oleh IPCC (2006) dapat dilakukan dengan beberapa metode, yaitu Tier 1, Tier 2 dan Tier 3. Pemilihan metode ini sangat erat kaitannya dengan data yang tersedia disetiap negara, yang diperlukan dalam penghitungan. Saat ini, bidang peternakan di Indonesia masih menggunakan metode Tier 1 dalam mengestimasi GRK. Pada kenyataannya, informasi dan data yang tersedia di Indonesia di bidang peternakan sudah cukup memadai untuk dapat digunakan dalam kegiatan inventori GRK dari peternakan dengan metode Tier 2. Oleh karena itu, peningkatan sistem inventori dari metode Tier 1 ke Tier 2 perlu segera dilakukan, seperti yang akan dituangkan dalam kumpulan makalah dalam buku ini.
Mimbar Hukum, 2012
This paper examines the effectiveness of law enforcement on Domestic Violence in Indonesia from a sociological perspective. Soerjono Soekanto believes that the effectiveness of law enforcement is determined by a number of factor, i.e. law enforcers, facilities, legal awareness, legal norms, and legal culture. Sociological perspectives was chosen because law enforcement is an effort to implement the law in a society that necessitates the interaction between the law as a normative provisions with elements in society, such as values and morals. In Indonesia, the law on domestic violence, which has been crystallised by the enactment of Act Nr. 20 of 2003, has not been able to be effectively enforced to ensure protection for victims of domestic violence. Intisari Tulisan ini bertujuan untuk mengkaji efektivitas penegakan hukum tentang kekerasan dalam rumah tangga di Indonesia dari perspektif sosiologis. Soerjono Soekanto mengatakan bahwa efektif atau tidaknya penegakan hukum dalam masyarakat ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu aparat hukum, fasilitas hukum, kesadaran hukum, kaidah hukum, dan budaya hukum. Perspektif sosiologis dipilih dalam kajian karena penegakan hukum tidak lain adalah upaya melaksanakan hukum dalam masyarakat yang meniscayakan terjadinya interaksi antara hukum sebagai ketentuan normatif dengan unsur-unsur dalam masyarakat, seperti nilai, institusi, norma dan lain-lain. Hukum tentang kekerasan dalam rumah tangga yang diberlakukan melalui Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 hingga saat ini belum sepenuhnya dapat ditegakkan secara efektif untuk memberikan perlindungan terhadap korban KDRT. Kata Kunci: penegakan hukum, KDRT, perspektif sosiologis.
In Dragoş Gheorghiu, Vincent Paladino (eds), Anthropomorphism, Anthropogenesis, Cognition. Archaeopress Archaeology, 2024
Repositori UJI. Trabajo Fin de Master (TFM) Didáctica de la Música, 2017
Proceedings of the ICE - Engineering and Computational Mechanics, 2008
Scandinavian Journal of the Old Testament, 2017
Insediamenti umani e luoghi di culto fra medioevo ed età moderna. Le diocesi di Alba, Mondovì e Cuneo, a cura di E. Lusso, F. Panero, 2011
LSU Digital Commons, 2018
Temas em Psicologia, 2011
Angewandte Chemie, 2018
Physical Review Letters, 1996
Acta Oecologica, 2018
Journal International Dakwah and Communication, 2023
IOSR Journal of Dental and Medical Sciences, 2013
The Southeast Asian journal of tropical medicine and public health, 2013
Rev. Soc. Esp. Dolor, 2006