Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Peran Customer Experience, Daya Tarik dan E-Wom Dalam
Menentukan Kepuasan Dan Minat Berkunjung Kembali
Alfiansyah Alfin1*, Rahmad Solling Hamid2, Edi Maszudi3
Universitas Muhammadiyah Palopo
Email: *
[email protected],
[email protected],
3
[email protected]
Diterima: 9 Januari 2023 | Disetujui: 20 Juni 2023| Dipublikasikan: 29 Juni 2023
Abstrak
Tanah Toraja merupakan suku yang berada di pegunungan bagian Utara Sulawesi
Selatan, Indonesia. Suku Toraja mayoritas memeluk agama Kristen sementara sebagin
menganut agama Islam dan kepercayaan orang dulu yang dikenal sebagai Aluk to Dolo.
Toraja merupakan salah satu daerah yang ada di Indonesia yang memiliki potensi
pariwisata yang cukup besar di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis
costumer experience, daya tarik, e-wom terhadap kepuasan dan minat berkunjung
kembali. Jumlah keseluruhan dari populasi dalam penelitian belum diketahui, maka
pengambilan sampel di ambil dengan menggunkan sampel non probabilitas dan telah
diperoleh sebanyak 172 jumlah sampel responden wisatawan yang pernah mengunjungi
wisata yang ada di Tanah Toraja. pengujian hipotesis menggunakan teknik struktural
Equation Model. Berdasarkan hasil penelitian customer experience berpengaruh
signifikan secara langsung terhadap kepuasan, customer experience berpengaruh
signifikan secara langsung terhadap minat berkunjung kembali, daya tarik berpengaruh
signifikan terhadap kepuasan, daya tarik berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap
minat berkunjung kembali, e-wom berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap
kepuasan, e-wom berpengaruh signiikan terhadap minat berkunjung kembali dan
kepuasan berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali.
Kata kunci: customer experience; daya tarik; e-wom; kepuasan; minat berkunjung
kembali.
Abstrak
Tanah Toraja is a tribe in the mountains of the northern part of South Sulawesi,
Indonesia. The majority of the Toraja people embrace Christianity while some adhere to
Islam and the beliefs of the ancients known as Aluk to Dolo. Toraja is one of the areas in
Indonesia which has quite large tourism potential in Indonesia. This study aims to
analyze customer experience, attractiveness, e-wom on satisfaction and intention to
return. The total number of the population in the study is not known, so the sample was
taken using a non-probability sample and a total of 172 tourist respondents who had
visited tours in Tanah Toraja were obtained. hypothesis testing using the structural
technique of the Equation Model. Based on the research results, customer experience has
a significant direct effect on satisfaction, customer experience has a direct significant
effect on intention to return, attractiveness has a significant effect on satisfaction,
attractiveness has a significant but not significant effect on intention to return, e-WOM
has an effect but not significant on satisfaction , e-wom has a significant effect on the
intention to return and satisfaction has a significant effect on the intention to return.
Keywords: customer experience, attractiveness, e-wom, satisfaction, intention to return
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
104
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
PENDAHULUAN
Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan yang besar di dunia. Indonesia
memiliki 17.000 pulau, dimana dari beberapa pulau tersebut hanya 7.000 pulau yang
berpenghuni. Alam Indonesia yang mempunyai banyak kekayaan alam seperti laut, hutan
dan sungai yang menghasilkan potensi wisata alam yang indah untuk di buat tempat
wisata. kekayan dan keindahan, serta kondisi geografi dimana pariswista bisa dijadikan
sebagai industri unggulan yang dapat mempengaruhi pertumbuhan pendapatan nasional.
Potensi pariwisata diharapkan bisa menjadikan peluang bagi pemerintah untuk
dikembangkan agar dapat membantu ekonomi negara. Kegiatan pariswisata bisa menjadi
peran dalam perkembangan dan pembangunan sauatu wilayah yang berpotensi untuk bisa
menjadi tempat wisata. Kekayaan alam menjadi daya tarik wisatawan untuk mengunjungi
berbagai macam obyek wisata yang ada di Indonesia.
Tanah Toraja merupakan suku yang berada di pegunungan bagian utara Sulawesi
Selatan, Indonesia. Suku Toraja mayoritas memeluk agama Kristen sementara sebagin
menganut agama Islam dan kepercayaan orang dulu yang dikenal sebagai Aluk to Dolo.
Toraja merupakan salah satu daerah yang ada di Indonesia yang memiliki potensi
pariwisata yang cukup besar, sehingga dapat diharapkan bisa dikembangkan dengan
semaksimal mungkin dengan itu dapat mendukung pembangunan daerah lewat
peningkatan PAD (Pendapatan Asli Daerah). Untuk menarik wisatwan untuk berkunjung,
sosial media menjadi peran penting untuk di jadikan sebagai wadah untuk
memperkenalkan obyek wisata yang ada.
Keterlibatan masyarakat lokal dalam mengola kawasan tempat wisata adalah suatu
bentuk pemberdayaan masyarakat yang secara langsung dapat memberikan dampak
positif dari segi sosial, ekonomi dan budaya. Bentuk keterlibatan masyarkat lokal dalam
mengola kawasan wisata di Tana Toraja ditinjau dari pada setiap objek wisata
berdasarkan karakteristik dari setiap jenis tempat wisata yaitu wisata alam, wisata
budaya, agrowisata dan wisata religi. Adapun aspek-aspek penilaian yang ditinjau yaitu
adanya komunitas sebagai pihak pengola kawasan wisata, penyedia jasa transportasi,
penyedia jasa akomodasi, pemandu lokal. Dalam mempertahankan objek wisata semakin
dikenal dengan baik, maka pengola melengkapi dengan sarana-sarana pendukung di
sekitar objek wisata dan menjaga keunikan dan kelestarian objek wisata.
Electronic word of mouth merupakan sebuah era baru dalam global komunikasi,
terlebih pada penggunaan media sosial saat ini yang setiap individu saling bertukar
infomasi serta pengalaman positif atau negatif tentang suatu hal yang pernah mereka atau
orang lain alami sebelumnya melalui media online. Dampak e-wom pada industri
pariwisata sangat kuat karna pengalaman wisata yang dirasakan langsung oleh sesorang
dapat dijadikan sebagai proses pengambilan keputusan sesorang melalui ulasan online,
sehingga mengurangi ketidak pastian dalam mengambil keputusan untuk melakukan
pariwisata (Absharina, 2022).
Daya tarik wisata merupakan segala sesuatu yang memiliki keunikan dari suatu
tempat wisata yang dapat mempengaruhi minat wisatawan untuk berkunjung pada suatu
obyek wisata. Daya tarik wisata atau “tourist attraction” istilah yang lebih umum
digunakan, yaitu segala sesuatu yang menarik orang untuk mengunjungi daerah tertentu
(Ngajow et al., 2021). Daya tarik wisata harus dijaga ke asliannya agar dapat menjadi
tempat wisata unggulan sehingga mampu menarik minat wisata untuk berkunjung
(Sugianto & Marpaung, 2019). Para pengelola obyek wisata saling berlomba untuk
meningkatkan angka kunjungan wisata karena semakin banyak persaingan antar
pengelola obyek wisata.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
105
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Dalam usaha untuk menarik minat wisatawan diharapkan pengurusan yang baik
atas pariwisata tersebut, dengan itu wisatawan akan merasa puas untuk berwisata dan
berkeinginan untuk berkunjung kembali ke tempat wisata tersebut. Kepuasan terikat
dengan kesenangan pelanggan dan keterikatan tempat yang selanjutnya dengan loyalitas
pelanggan (Itasari et al., 2020). Menurut Kotler dan Keller (2018) kepuasan adalah
perasaan senang atau kecewa sesorang yang muncul karena membandingkan kinerja atas
pemahaman suatu produk (atau hasil) terhadap ekspektasi mereka. Pengalaman yang di
peroleh oleh wisatawan akan mempengaruhi minat untuk berkunjung kembali pada masa
yang akan datang apabila pengunjung mendapatkan pengalaman yang mengesankan
(Nabila & Armida, 2020). Menurut Patrick, Moras dan Norman dalam (Fajrin et al.,
2021), niat berkunjung kembali adalah keputusan mereka untuk melakukan perjalanan di
masa yang akan datang dipengaruhi oleh sikap mereka terhadap pengalaman masa lalu
mereka.
Niat mengunjungi kembali (revisit intention) berasal dari teori minat untuk
membeli kembali produk, jadi dalam beberapa kategori, minat mengunjungi kembali
dapat diterapkan pada niat membeli (Pratiwi & Prakosa, 2021). Minat berkunjung
kembali adalah pengunjung yang berpotensi untuk berkunjung ke suatu tempat yang
pernah di kunjungi. Minat berkunjung adalah rasa ingin berkunjung pada suatu kawasan
yang memukau buat dikunjungi.
Berdasarkan latar belakang di atas penelitian ini bertujuan untuk mengamati peran
Costumer Experience, Daya tarik dan E-Wom terhadap Kepuasan dan Minat Berkunjung
Kembali pada Pariwisata Tanah Toraja. Penelitian sebelumnya menyimpulkan bahwa
customer experience, daya tarik dan e-wom berperan baik dalam menentukan kepuasan
dan minat berkunjung kembali (Ni Putu Shinta Vishuda Yoga Sasmitha et al., 2022);
(Evelyna, 2022); (Apriliyanti et al., 2020); (Susanto & Astutik, 2020); (Muis et al.,
2020); (I Putu Hari Budi Utama, 2020); dan (Ni Wayan Ria Agustini, I Nyoman Sudiarta,
n.d.). Namun, terdapat hasil yang bervariasi yaitu daya tarik belum beperan baik terhadap
minat berkunjung kembali dalam penelitian (Saputro & Indriastuty, 2020). Oleh karna
itu, untuk memberikan wawasan praktis baru tujuan penelitian ini untuk pengembangkan
penelitian terdahulu dan memunkingkan untuk meningkatkan angka wisatawan untuk
pelaku obyek wisata.
METODE PENELITIAN
Populasi dan Sampel
Dalam artikel ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif. Populasi
merupakan keseluruhan atas subyek atau objek yang terdapat dalam suatu wilayah yang
harus memenuhi syarat yang telah ditetapkan yang berhubungan pada masalah penelitian,
kemudian keseluruhan individu yang ada dalam jangkauan penelitian diambil
kesimpulannya, (Hamid & Patra, 2019). Populasi dalam penelitian ini adalah wisatawan
yang telah mengunjungi obyek wisata yang ada di Tanah Toraja yang berada di Provinsi
Sulawesi Selatan. Populasi yang besar belum diketahui secara langsung, maka dalam
penentuan jumlah sampel yang ditentukan adalah ukuran sampel minimal yaitu 10 kali
jumlah item pengkuran yang di tentukan dalam penelitian (Hair et, al.,) (Hamid, 2022).
Dalam penelitian ini menggunakan 15 indikator pengukuran, sehingga minimum sampel
yang diperoleh (10 x 15 = 150). Maka dari itu jumlah sampel minimum yang dibutuhkan
dalam riset ini sebanyak 150 sampel. Jumlah keseluruhan kuesioner yang didapatkan
dalam penelitian ini sebanyak 172 sampel dengan teknik pengambilan sampel
mengunkan teknik Snowbal Sampling, dengan jumlah sampel tersebut telah memenuhi
syarat dan melebihi batas minimum jumlah sampel.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
106
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Skala dan Pengukuran
Dalam penelitian kuantitatif mempunyai bagian inti yang dapat membagikan
dampak pada hasil penelitian yaitu item pengukuran dan skala. Penelitian ini mengambil
item pengukuran study impiris sebelumnya. Dalam mengumpulkan data, penelitian ini
menggunakan kuesioner online yang di sebarkan kepada responden. Lima belas item
yang terkait dalam kuesioner Analisis E-Wom, Customer Experience dan Daya Tarik
Terhadap Kepuasan dan Minat Berkunjung Kembali di Pariwisata Tanah Toraja yang
menggunakan skala likert mulai dari 1 (sangat tidak setuju) hingga 5 (sangat setuju).
Indikator Penelitian
Berikut definisi dan indikator untuk setiap variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Variabel
Customer
Experience
Daya Tarik
Ewom
Kepuasan
Minat
Berkunjung
Ulang
Tabel 1. Indikator pengukuran penelitian
Item
Indikator
Sumber
Sense
CE 1
Roberto Pranoto (2017),
Act
CE 2
(Ni Putu Shinta Vishuda
Feel
CE 3
Yoga Sasmitha et al., 2022)
Accessibility
DY 1
Suwena(2017),(Ramadhani
Fasilitas/Amenities
DY 2
et al., 2021)
Atraksi
DY 3
Intensity
EW 1
Goyette et, a., (2012), (Sari,
Positive Valence
EW 2
2019)
Content
EW 3
Kepuasan pelanggan
K1
Kotler (2011), (Girsang et
Konfirmasi harapan
K2
al., 2022)
Biaya
K3
Intention to
MBU 1
Mohaidin et, a., (2017),
recommend
(Pratiwi & Prakosa, 2021)
Intention to revisit
MBU 2
New location
MBU 3
recommendations
Pengajuan Hipotesis Penelitian
Dalam Pengujian Hipotesis Penelitian untuk (tabel 6) yang digunakan di dalam penelitian
ini adalah pendekatan Struktural Equation Modeling berbasis varian dengan bantuan
aplikasi Smart PLS 3.3.1. Adapun yang melatar belakangi penggunaan PLS-SEM adalah
pertama, dalam data yang digunakan untuk setiap konstruk memiliki item yang dimana
tidak semua memiliki distribusi normal; kedua, berdasarkan pengembangan literatur yang
di tunjukan pada (gambar 1) di anggap belum teruji, dengan demikian penelitian ini
bertujuan untuk mengkonformasi teori; dan ketiga penelitian ini mengusulkan sebuah
model penelitian yang tergolong kompleks.
HASIL
Hasil Penelitian
Untuk karesteristik yang dicermati dari responden diantaranya jenis kelamin, usia,
pekerjaan, tempat wisata yang dikunjungi dan pendapatan dalam satu bulan.
Tahapan Evaluasi Penelitian
Penilaian outer model pada persmaan struktural diantaranya dilakukan dengan
kriteria penilaian berikut.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
107
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Konvergen Validitas dan Deskriminan Validitas
Konvergen validitas berhubungan pada manifest variabel pada konstruk harus
memiliki tingkat hubungan yang tinggi. Mengenai kriteria pengujian konvergen validitas
yaitu membandingkan nilai faktor loading dengan nilai ketentuan umum (rule of thumb)
dimana nilai loading faktor > 0.60, selanjutnya membandingkan niali AVE dengan nilai
ketentuan umum rule of tumb di mana niali AVE > 0.50. selanjutnya pengujian
deskriminan validitas dengan asumsi bahwa square root AVE > hubungan antar variabel
laten pada model penelitian Hair et al., (2011); Ghozali & latan, (2015); (Hamid, 2020).
Tabel 2. Gambaran Umum Karakteristik Responden
Item
Frekuensi
Persentase
Jenis kelamin
Laki-laki
105
61.92
Perempuan
67
39.08
Total
172
100
Usia
16-20
32
19,2
21-25
130
75,1
26-34
10
5,4
Total
172
100
Jenis Pekerjaan
Mahasiswa
124
72,1
Wirausaha
25
14,5
Guru
6
3,5
Petani
6
3,5
Siswa/Siswi
5
3
Karyawan
6
3,5
Total
172
100
Tempat wisata yang Negeri di atas awan
51
30,2
pernah di kunjungi
Kete kesu
50
30
Pango-pango
21
12,6
Burake
19
11,2
Danau limbong
17
9,8
Kuburan londa
14
8,4
Total
172
100
Pendapatan Satu
Belum ada
76
41,1
Bulan
pendapatan
1.000.000-2.000.000 49
28,6
2.000.000-5.000.000 24
14,5
5.000.00013
7,4
10.000.000
>10.000.000
10
5,5
Total
172
100
Gambar 2. Evaluasi Outer Model
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
108
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Untuk nilai convergent validity (tabel 4) di mana didapatkan besaran nilai dari
factor loading untuk setiap konstruk. Untuk Customer Experience di mana terdapat tiga
indikator yaitu CE 1= 0.842; CE 2= 0.887; dan CE 3= 0.847, Daya Tarik DY 1= 0.656,
DY 2= 0.821; dan DY 3= 0.779, E-Wom EW 1= 0.822; EW 2= 0.851; dan EW 3= 0.801,
Kepuasan K 1= 0.876; K2= 0.867; dan K3= 0.663, selanjutnya untuk konstruk Minat
Berkunjung Kembali MBK 1= 0.880; MBK 2= 0.856; dan MBK 3= 0.834; di mana nilai
loading faktor untuk keseluruhan konstruk >0.60. Selanjutnya besaran pada nilai AVE
customer experience = 0.738; daya tarik = 0.734; e-wom = 0.680; kepuasan = 0.653; dan
minat berkunjung kembali MBK = 0.570, di mana keseluruhan dai nilai AVE > 0.50.
Tabel 3. Korelasi Variabel Laten dan Square Root (AVE)
CE
DT
EW
K
MBK
CE
1.000
0.482
0.494
0.655
0.750
DT
0.482
1.000
0.632
0.731
0.608
EW
0.494
0.632
1.000
0.598
0.590
K
0.655
0.731
0.598
1.000
0.743
MBK
0.750
0.608
0.590
0.743
1.000
AVE
0.738
0.734
0.680
0.653
0.570
Akar Kuadrat
(Square Root) AVE
0.859
0.857
0.825
0.808
0.755
Tabel 4. Evaluasi Outer Model
Average
Loading
Variabel Indikator/Item
Varience Extracted
Factor
(AVE)
Customer Experience
CE1
0.842
0.738
CE2
0.887
CE3
0.847
Daya Tarik
DT1
0.656
0.734
DT2
0.821
DT3
0.779
E-Wom
EW1
0.680
0.822
EW2
0.851
p-ISSN :2443-2830
Composite
Reliability
0.894
0.798
0.864
e- ISSN: 2460-9471
109
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
EW3
0.801
Kepuasan
K1
0.876
0.653
0.848
K2
0.867
K3
0.663
Minat Berkunjung Kembali
MBK1
0.880
0.570
0.892
MBK2
0.856
MBK3
0.834
Selanjutnya dapat diperoleh informasi untuk hasil uji discriminant validity (tabel 3)
dan telah memenuhi persyaratan di mana Square Root AVE > hubungan antara konstruk
laten. Customer experience memliki nilai Square Root AVE sebesar 0.859 > 0.482;
0.494; 0.655 dan 0.750 (kolom customer experience tabel 3 dengan memperhatikan ke
bawah), konstruk daya tarik memiliki nilai akar kuadrat AVE sebesar 0.857 > 0.482;
0.632; 0.731; dan 0.608 (kolom daya tarik tabel 3 dengan memperhatikan ke bawah),
konstruk e-wom memiliki nilai akar kuadrat AVE sebesar 0.825 > 0.494; 0.632; 0.598;
dan 0.590 (kolom e-wom tabel 3 dengan memperhatikan ke bawah), konstruk kepuasan
memiliki nilai akar kuadrat AVE sebesar 0.808 > 0.655; 0.731; 0.598; dan 0.743 (kolom
kepuasan tabel 3 dengan memperhatikan ke bawah) dan konstruk minat berkunjung
kembali memiliki nilai akar kuadrat AVE sebesar 0.755 > 0.750; 0.590; 0.743; dan 0.570
(kolom minat berkunjung kembali tabel 3 dengan memperhatikan ke bawah).
Uji Reabilitas dan Outer Model
Dalam tahapan pengujian selanjutnya setelah uji validitas yaitu melakukan uji
reabilitas pada outer model, yang di mana dalam uji ini bermaksud untuk memberikan
pembuktian dari segi konsistensi tingkat ketepatan serta akurasi instrumen dalam
mengembangkan dan mengukur konstruk. Dari hasil pengujian di peroleh nilai composite
reability untuk customer experience (0.894); daya tarik (0.798), konstruk e-wom (0.864);
kepuasan (0.848); dan minat berkunjung kembali (0.892); di mana keseluruhan nilai
composite reliability mempunyai nilai > 0.70.
Tahap Evaluasi Inner Model
Ada dua tahap yang dilakukan dalam mengevaluasi suatu inner model yaitu dengan
memperhatikan nilai koefisien determinasi (R Square) dan signifikan melalui teknik
bootstrapping. Diperoleh hasil analisis untuk uji hipotesis penelitian dengan
menggunakan teknik bootstrapping tersaji pada (tabel 6) dan (gambar 3).
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
110
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Gambar 3. Pengukuran Inner Model
Nilai R Square adalah salah satu nilai yang di terapkan dalam melakukan evaluasi
pada inner model. Ada kriteria untuk batasan nilai R S quare di anataranya untuk nilai
0.25 termaasuk dalam kateregori lemah, 0.50 masuk dalam kategori moderat,kemudian
untuk nilai 0.75 masuk dalam kategori kuat Hair et al. (2011); (Hamid, 2020). Bersarkan
pada informasi yang melalui hasil estimasi yang disajikan pada (tabel 5) dapat diketahui
besaran angka R Square pada setiap variabel dalam model penelitian ini.
Untuk variabel kepuasan sebesar 0.660, di mana nilai ini di interpretasikan sebagai
suatu variabel yang di miliki konstruk kepuasan yang mampu di jelaskan oleh e-wom,
costumer experience dan daya tarik pada model penelitian yaitu sebesar 66% (kategori
moderat). Selanjutnya untuk variabel minat berkunjung kembali sebesar 0.696, maka bisa
kita simpulkan variabilitas dari konstruk minat berkunjung kembali yang mampu di
jelaskan oleh variabel e-wom, customer experience, daya tarik dan kepuasan dalam
model penelitian sebesar 69.6% (kategori moderat).
Tabel 5. R Square/ koefisien determinasi
R Square/ Kofesien determidasi
Kepuasan
Minat Berkunjung Kembali
0.660
0.696
Probability
Value
0
0
Evaluasi Nilai Signifikansi
Dalam penilian tahapan ini evaluasi nilai signifikansi dapat di lakukan melalui
pengamatan pada besaran nilai yang di tunjukan oleh path coefficient. Pada tahapan ini
menggunakan teknik perhitungan bootstrapping (tabel 6). Berdasarkan pada hasil
koefisien jalur (patch coefisient) maka untuk hipotesis pertama (H1) yaitu di mana
customer experience mempunyai dampak positif dan signifikan terhadap kepuasan di
mana nilai signifikan 0.000 < 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai uji T statistik juga
menunjukan nilai sebesar 4.910 > di bandingkan dengan 1.96. selanjutnya pada hipotesis
kedua (H2) yaitu pada konstruk customer experience memiliki pengaruh positif dan
signifikan secara langsung pada konstruk minat berkunjung kembali nilai signifikan
hitung 0.000 < 0.05, di ikuti dengan nilai T statistik sebesar 6.741 > di bandingkan
dengan 1.96. kemudian untuk indirect effect daya tarik pengaruhnya pada minat kepuasan
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
111
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
berpengaruh positif dan signifikan, di mana nilai signifikan hitung 0.004 < 0.05, selain
itu perolehan T statistik menunjukan nilai 2.910 > di bandingkan dengan 1.96.
Untuk hipotesis ketiga (H3) yaitu di mana konstruk daya tarik memiliki dampak
atau pengaruh positif dan signifikan secara langsung pada kepuasan di mana nilai
signifikan 0.000 < 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai T statistik juga menunjukan
nilai 7.199 > di bandingkan dengan 1.96. Untuk hipotesis keempat (H4) yaitu di mana
konstruk daya tarik memiliki dampak tidak signifikan secara langsung pada minat
berkunjung kembali di mana nilai signifikan 0.333 > 0.05, selanjutnya untuk perolehan
nilai T statistik juga menunjukan nilai 0.969 < di bandingkan dengan 1.96. kemudian
untuk indirect effect daya tarik pengaruhnya pada minat kepuasan berpengaruh positif
dan signifikan, di mana nilai signifikan hitung 0.003 < 0.05, selain itu perolehan T
statistik menunjukan nilai 2.959 > di bandingkan dengan 1.96. Untuk hipotesis kelima
(H5) yaitu di mana konstruk e-wom tidak memiliki dampak signifikan secara langsung
pada kepuasan di mana nilai signifikan 0.082 > 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai T
statistik juga menunjukan nilai 1.739 > di bandingkan dengan 1.96.
Untuk hipotesis keenam (H6) yaitu di mana konstruk e-wom memiliki dampak atau
pengaruh positif dan signifikan secara langsung pada minat berkunjung kembali di mana
nilai signifikan 0.050 < 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai T statistik juga
menunjukan nilai 1.960 sama dengan 1.96. kemudian untuk indirect effect daya tarik
pengaruhnya pada minat kepuasan berpengaruh tidak signifikan, di mana nilai signifikan
hitung 0.119 > 0.05, selain itu perolehan T statistik menunjukan nilai 1.561 < di
bandingkan dengan 1.96. Untuk hipotesis ke tujuh (H7) yaitu di mana konstruk kepuasan
memiliki dampak atau pengaruh positif dan signifikan secara langsung pada minat
berkunjung kembali di mana nilai signifikan 0.001 < 0.05, selanjutnya untuk perolrhan
nilai T statistik juga menunjukan nilai 3.461 > di bandingkan dengan 1.96.
Tabel 6. Uji hipotesis
Kofesien Jalur
Customer
Experience
->
Kepuasan
Customer
Experience
-> Minat
Berkunjung
Kembali
Daya Tarik
->
Kepuasan
Daya Tarik
-> Minat
Berkunjung
Kembali
E-Wom ->
Kepuasan
P Values
T Statistik
Hasil
Langsung/
Direc
Tidak
Langsung/
Indirect
Langsung/
Direc
Tidak
Langs
ung/
Indire
ct
-
0.000*
-
Mendukung
-
6.741*
2.910
0.000*
0.004*
Mendukung
-
-
7.199*
-
0.000*
-
Mendukung
-
0.081
0.154
0.969*
2.959
0.333
0.003
Tidak
Mendukung
-
0.112
-
1.739
-
0.082
-
Tidak
Mendukung
-
Langsung/
Direc
Tidak
Langsung/
Indirect
Langsung/
Direc
Tidak
Langsung/
Indirect
0.366
-
4.910*
0.437
0.116
0.484
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
112
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
E-Wom ->
Minat
Berkunjung
Kembali
Kepuasan > Minat
Berkunjung
Kembali
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
0.133
0.035
1.960
1.561
0.050
0.119
Mendukung
0.318
-
3.461*
-
0.001*
-
Mendukung
Keterangan: * signifikan secara statistik pada 5 persen
PEMBAHASAN
Penelitian ini memberikan pemahaman serta kerangka kerja konseptual baru
tentang bagaimana analisis customer experience, daya tarik dan e-wom terhadap
kepuasan dan minat berkunjung kembali di pariwisata tanah toraja di tengah banyaknya
kompetitor tempat wisata. Walau pada dasarnya dalam membangun kontribusi teoritis
tentunya akan sangat bergantung dari modifikasi dan pengatuan model yang
mengintegrasikan suatu hasil dari pendekatan yang berbeda khusunya dalam bidang
pariwisata.
Penelitian ini memberikan pemahaman serta kerangka kerja konseptual baru
tentang bagaimana analisis customer experience, daya tarik dan e-wom terhadap
kepuasan dan minat berkunjung kembali di pariwisata tanah toraja di tengah banyaknya
kompetitor tempat wisata. Untuk pada dasarnya dalam membangun kontribusi teoritis
tentunya akan sangat bergantung pada modifikasi dan pengatuan model yang
mengintegrasikan suatu hasil dari pendekatan yang berbeda khusunya dalam bidang
pariwisata.
Customer Experience Terhadap Kepuasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis bahwa customer experience
mempunyai dampak positif terhadap kepuasan karena nilai signifikan 0.000 < 0.05,
selanjutnya untuk perolehan nilai uji T statistik juga menunjukan nilai sebesar 4.910 > di
bandingkan dengan 1.96. Dimana responden pada penelitian mampu menerima dan
memiliki pengalaman yang baik selama berwisata, artinya bahwa wisatawan puas akan
tempat wisata yang ada di tanah toraja. Temuan kami mampu meguatkan beberapa study
sebelumnya (Ni Putu Shinta Vishuda Yoga Sasmitha et al., 2022) menghasilkan temuan
bahwa customer experience berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan
wisatawan.
Customer Experience Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Hasil pada penelitian ini menunjukan bahwa konstruk customer experience
mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat berkunjung Kembali, karena nilai
signifikan hitung 0.000 < 0.05, di ikuti dengan nilai T statistik sebesar 6.741 > di
bandingkan dengan 1.96. kemudian untuk indirect effect daya tarik pengaruhnya pada
minat kepuasan berpengaruh positif dan signifikan, di mana nilai signifikan hitung 0.004
< 0.05, selain itu perolehan T statistik menunjukan nilai 2.910 > di bandingkan dengan
1.96. Artinya bahwa pengalaman wisatawan yang baik mampu membuat wisatawan
tersebut berminat untuk mengunjungi kembali ke tempat wisata tersebut. Temuan
penelitian ini sejalan dengan (Evelyna, 2022) yang menunjukan costumer experience
berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat berkunjung kembali.
Daya Tarik Terhadap Kepuasan
Berdasarkan hasil yang diperoleh dari analisis bahwa daya tarik mempunyai
pengaruh positif secara langsung terhadap kepuasan memiliki dampak positif dan
signifikan karena nilai signifikan 0.000 < 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai T
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
113
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
statistik juga menunjukan nilai 7.199 > di bandingkan dengan 1.96. Daya tarik berupa
keindahan, keunikan keanekaragaman serta budaya mampu membuat wisata menerima
dan merasa puas akan daya tarik yang ada. Hal ini sejalan dengan penelitian (Apriliyanti
et al., 2020) bahwa daya tarik berpebgaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan.
Daya Tarik Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Hasil penelitian yang telah di uji, menunjukan bahwa konstruk daya tarik
mempunyai pengaruh tidak signifikan terhadap minat berkunjung kembali dimana nilai
signifikan 0.333 > 0.05, selanjutnya untuk perolehan nilai T statistik juga menunjukan
nilai 0.969 < di bandingkan dengan 1.96. kemudian untuk indirect effect daya tarik
pengaruhnya pada minat kepuasan berpengaruh positif dan signifikan, di mana nilai
signifikan hitung 0.003 < 0.05, selain itu perolehan T statistik menunjukan nilai 2.959 >
di bandingkan dengan 1.96. Responden penelitian cenderung tidak memandang daya
tarik sebagai dasar utama untuk minat berkunjung kembali di tempat pariwisata. Hal ini
sejalan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Saputro & Indriastuty, 2020).
E-Wom Terhadap Kepuasan
Dari hasil penelitian yang diperoleh bahwa e-wom mempunyai pengaruh tidak
signifikan terhadap kepuasan karena nilai signifikan 0.082 > 0.05, selanjutnya untuk
perolehan nilai T statistik juga menunjukan nilai 1.739 > di bandingkan dengan 1.96.
Artinya bahwa informasi yang di bagikan di media sosial tidak membuat responden
merasa puas akan riview yang dibagikan. Penelitian ini sejalan dengan (Rizal Dwi
Prasetya et al., 2022)
E-Wom Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari analisis bahwa e-wom mempunyai
pengaruh positif dan signifikan secara langsung dimana nilai signifikan 0.050 < 0.05,
selanjutnya untuk perolehan nilai T statistik juga menunjukan nilai 1.960 sama dengan
1.96. kemudian untuk indirect effect daya tarik pengaruhnya pada minat kepuasan
berpengaruh tidak signifikan, di mana nilai signifikan hitung 0.119 > 0.05, selain itu
perolehan T statistik menunjukan nilai 1.561 < dibandingkan dengan 1.96, artinya
rekomendasi yang diberikan kepada orang lain untuk berwisata di toraja dapat diterima
dengan baik oleh wisatawan. Penelitian ini sejalan dengan penelitian (I Putu Hari Budi
Utama, 2020) bahwa e-wom berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali.
Kepuasan Terhadap Minat Berkunjung Kembali
Dari hasil penelitian yang diperoleh menunjukan bahwa variabel kepuasan
mempunyai pengaruh positif dan signifikan secara langsung karena nilai signifikan 0.001
< 0.05, selanjutnya untuk perolrhan nilai T statistik juga menunjukan nilai 3.461 > di
bandingkan dengan 1.96. Dimana wisatawan merasa puas dan berminat untuk
berkunjung kembali. Hal ini sejalan dengan temuan (Ni Wayan Ria Agustini, I Nyoman
Sudiarta, n.d.) kepuasan berpengaruh signifikan terhadap kunjungan kembali.
KESIMPULAN
Dari hasil uraian penelitian serta pembahasan di atas dapat di ambil simpulan
bahwa untuk konstruk customer experience berpengaruh signifikan terhadap kepuasan.
Untuk customer experience berpengaruh signifikan terhadap minat berkunjung kembali.
Selanjutnya daya tarik memiliki pengaruh signifikan terhadap kepuasan. Untuk konstruk
daya tarik memiliki dampak secara langsung terhadap minat berkunjung kembali tetapi
tidak signifikan. Kemudian untuk e-wom memiliki dampak secara langsung terhadap
kepuasan tetapi tidak signifikan. Untuk e-wom berpengaruh signifikan terhadap minat
berkunjung kembali. Selanjutnya untuk kepuasan memiliki pengaruh signifikan terhadap
minat berkunjung kembali.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
114
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Berdasarkan pada simpulan hasil penelian yang dilakukan, maka dapat diusulkan
beberapa saran yang dapat di pertimbangkan oleh pengelola tempat wisata yang ada di
tanah toraja diantaranya (i) pengelola wisata yang tetap mempertahankan kenyamanan
dengan memberikan pelayanan yang baik, sehingga wisatawan mempunyai pengalaman
yang baik selama berwisata (ii) peningkatan pengolahan alam sehingga dapat
meingkatkan daya tarik (iii) penilitian selanjutnya di harapkan memasukkan variabel lain
dan memperbanyak jumlah sampel penelitian.
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih untuk Universitas Muhammadiyah Palopo
melalui Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang telah memfasilitasi
kegiatan penelitian dan publikasi selama kegiatan penelitian. Selain itu penulias juga
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing dan responden yang telah
membantu dan memberikan informasi, arahan dan dukungan selama kegiatan penelitian.
DAFTAR PUSTAKA
Absharina, D. (2022). Pengaruh E-Wom Dan Citra Destinasi Terhadap Niat Kunjungan
Kembali
di
Instagram.
Jurnal
Ilmiah
Pariwisata,
Homepage:
Http://Jurnalpariwisata.Stptrisakti.Ac.Id/Index.Php/JIP/Index
DOI:
Https://Doi.Org/10.30647/Jip.V27i1.1468, 27(1), 1–10.
Apriliyanti, E., Hudayah, S., Za, S. Z., Ekonomi, F., & Mulawarman, U. (2020).
Pengaruh daya tarik wisata , citra destinasi dan sarana wisata terhadap kepuasan
wisatawan citra niaga sebagai pusat cerminan budaya khas kota samarinda tourist
satisfaction of commercial images as a center of cultural reflection typical of
samarinda city. 12(1), 145–153.
Evelyna, F. (2022). Pengaruh Servicescape , Social Media Marketing dan Customer
Experience terhadap Minat Berkunjung Kembali ( Revisit Intention ) pada Objek
Wisata Rahayu River Tubing di Kabupaten Kebumen. 2, 203–219.
Fajrin, A. R., Wijayanto, G., & Kornita, S. E. (2021). Pengaruh Fasilitas dan Lokasi
Terhadap Kepuasan dan Minat Berkunjung Kembali Wisatawan Candi Muara Takus
Kecamatan XIII Koto Kampar Kabupaten Kampar. Jurnal Ekonomi Kiat, 32(1), 40–
47. https://doi.org/10.25299/kiat.2021.vol32(1).7406
Girsang, M. K., Sianipar, G. J. ., & Simanjuntak, A. N. (2022). Pengaruh Bauran
Pemasaran Jasa Terhadap Kepuasan Wisatawan Berkunjung Ke Taman Bunga Sapo
Juma Tongging Karo. Jurnal Manajemen Dan Bisnis, 22(September), 399–413.
https://doi.org/10.54367/jmb.v22i2.2144
Hamid, R. S. (2020). Niat Konsumen menggunakan Transportasi Ride-Hailing di tengah
Pandemi COVID-19: Kerangka Kerja Konseptual dan Evaluasi Empiris. Jurnal
Manajemen Teknologi, 19(3), 266–289. https://doi.org/10.12695/jmt.2020.19.3.4
Hamid, R. S. (2022). Analisis Dampak Aktivitas Pemasaran Media Sosial terhadap
Kepercayaan. Jesya, 5(2), 1563–1570. https://doi.org/10.36778/jesya.v5i2.774
I Putu Hari Budi Utama, I. G. A. K. G. (2020). Peran Citra Destinasi Dalam Memediasi
Pengaruh E-Wom Terhadap Niat Berkunjung Kembali Wisatawan. 9(4), 1230–
1251.
Itasari, A. A., Hastuti, N. H., & Supriyadi, A. (2020). Pengaruh Word of Mouth,
Electronic Word of Mouth dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan.
ETTISAL: Journal of Communication, 5(2), 259–271.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
115
Jurnal Manajemen Dan Bisnis Indonesia
Vol. 09 No 01 Juni 2023
Hal 104 - 116
Muis, M. R., Dedek Kurniawan Gultom, & Azhar, M. E. A. (2020). Model Elektronik
Word of Mouth: Citra Destinasi, Kepuasan dan Loyalitas Wisatawan. 21(April), 1–
19.
Nabila, A. N. L., & Armida, A. (2020). Pengaruh Customer Perceived Value Dan
Customer Experience Terhadap Revisit Intention Pada Objek Wisata. Jurnal
Ecogen, 3(3), 477. https://doi.org/10.24036/jmpe.v3i3.9910
Ngajow, M. T., Tawas, H. N., & Djemly, W. (2021). Citra adalah sebagai perangkat
keyakinan, ide dan kesan yang dimiliki seseorang terhadap suatu objek dimana
sikap dan objek tindakan seseorang terhadap suatu objek sangat dikondisikan oleh
citra objek tersebut. Citra produk/jasa adalah beberapa gambaran t. Jurnal ISSN,
9(2), 92–100. www.corona.help.com,
Ni Putu Shinta Vishuda Yoga Sasmitha, I Wayan Ruspendi Junaedi, & I Gede Agus
Mertayasa. (2022). Pengaruh Store Atmosphere, Kualitas Pelayanan dan Customer
Experience Terhadap Kepuasan Konsumen di Bhineka Muda Merdeka Denpasar.
CEMERLANG : Jurnal Manajemen Dan Ekonomi Bisnis, 2(3), 155–163.
https://doi.org/10.55606/cemerlang.v2i3.308
Ni Wayan Ria Agustini, I Nyoman Sudiarta, I. W. S. (n.d.). Pengaruh Kepuasan Sebagai
Variabel Intervening Antara Media Sosial Dan Niat Berkunjung Kembali
Wisatawan Nusantara Generasi Milenial Ke Bali. 8, 649–669.
Pratiwi, Z., & Prakosa, A. (2021). Pengaruh Media Sosial, Event Pariwisata, Dan
Fasilitas Pelayanan Terhadap Minat Berkunjung Ulang Di Sandboarding Gumuk
Pasir Parangkusumo. Jurnal Fokus Manajemen Bisnis, 11(1), 74.
https://doi.org/10.12928/fokus.v11i1.3851
Ramadhani, S. A., Setiawan, H., & Rini. (2021). Analisis Pengaruh Atraksi Wisata, dan
Ancillary Service terhadap Minat Kunjung Ulang pada Objek Wisata Bukit
Siguntang. Jurnal Terapan Ilmu Ekonomi, Manajemen Dan Bisnis, 1(3), 124–133.
http://jurnal.polsri.ac.id/index.php/jtiemb
Rizal Dwi Prasetya, Erry Setiawan, & Dwi Sembe Sigita. (2022). Pengaruh Ewom
Quality, Ewom Quantity, dan Customer Relationship Terhadap Kepuasan
Pembelian di Toko Rizal Aluminium dan Kaca. Formosa Journal of Social Sciences
(FJSS), 1(3), 315–328. https://doi.org/10.55927/fjss.v1i3.1259
Saputro, W. E., & Indriastuty, N. (2020). ANALISIS DAYA TARIK WISATA, PERSEPSI
HARGA, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BERKUNJUNG
ULANG
DENGAN
KEPUASAN
KONSUMEN
SEBAGAI
VARIABEL
INTERVENING (Studi pada Pantai Manggar Segara Sari Balikpapan) Wahyu. 11,
56–73.
Sari, V. E. (2019). Pengaruh E-Wom, Lifestyle, Kepercayaan Terhadap Keputusan
Pembelian Ticket Online Booking Pada Situs Traveloka.Com Di Ponorogo (Studi
Kasus Pembelian Tiket Pesawat Dan Kereta Api). Jurnal Administrasi Bisnis
Fisipol Unmul, 7(4), 474. https://doi.org/10.54144/jadbis.v7i4.2863
Sugianto, & Marpaung, H. (2019). Pengaruh Word Of Mouth ( WOM ) , Daya Tarik
Wisata , Dan Fasilitas Terhadap Minat Pemandian Air Panas Sumber Padi
Kabupaten Batu Bara.
Susanto, B., & Astutik, P. (2020). Pengaruh Promosi Media Sosial Dan Daya Tarik
Wisata Terhadap Minat Berkunjung Kembali Di Obyek Wisata Edukasi Manyung.
p-ISSN :2443-2830
e- ISSN: 2460-9471
116