PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM. 78 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR BIAYA
DI... more PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 78 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR BIAYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
Sebuah bandar udara melingkupi kegiatan yang sangat luas, yang mempunyai kebutuhan yang berbeda, ... more Sebuah bandar udara melingkupi kegiatan yang sangat luas, yang mempunyai kebutuhan yang berbeda, bahkan kadang-kadang berlawanan, seperti kegiaan keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu) antara Land Side dan Air Side, sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan banyak (sebanyak mungkin) pintu terbuka dari Land Side ke Air Side agar pelayanan berjalanan lancar. 1.2. Rancangan Induk Bandar Udara Definisi rancangan induk adalah konsep pengembangan Bandar Udara Ultimate. Pengertian pengembangan bukan saja di dalam lingkungan bandar udara, tetapi seluruh areal bandara baik di dalam ataupun di luar, sekitar operasi penerbangan dan tata guna lahan sekitarnya. Rencana induk memberikan pedoman untuk : a) Pengembangan fasilitas fisik sebuah bandar udara. b) Tata guna tanah dan pengembangannya di dalam dan disekitar bandara. c) Menentukan pengaruh lingkungan dari pembangunan bandar udara dan oeperasi penerbangan. d) Pembangunan untuk kebutuhan jalan masuk. e) Pengembangan kegiatan ekonomi, kegiatan lainnya yang menghasilkan keuntungan bagi pelabuhan udara yang bisa dikerjakan. f) Pembagian Face dan kegiatan prioritas yang bisa dilaksanakan sesuai rencana Induk 1.3. Ramalan Rancangan induk bandar udara, dikembangkan berdasarkan kepada ramalan dan permintaan (Forecast and Demand), yang dibagi dalam : a) Ramalan Jangka Pendek (+ 5 tahun) b) Ramalan Jangka Menengah (+ 10 tahun) c) Ramalan Jangka Panjang (+ 20 tahun) Teknik Ramalan yang paling sederhana adalah meramal kecenderungan volume lalu lintas di masa depan, dan ramalan yang lebih komplek/rumit adalah meramal faktor sosial, ekonomi dan faktor-faktor teknologi serta selera yang mempengaruhi transportasi udara. Hubungan antara variabel ekonomi, sosial, teknologi disatu sisi dengan permintaan transportasi disisi lain disebut " Model Permintaan ". 1.4. Pemilihan Lokasi Bandar Udara Seorang yang bertanggung jawab untuk menentukan pemilihan lokasi bandar udara baru, pertama-tama harus membuat kriteria sebagai pedoman dalam menentukan lokasi yang sepatunya untuk pembangunan di masa depan.
SAP2000, Structural Analysis Program merupakan salah satu program aplikasi teknik sipil untuk ana... more SAP2000, Structural Analysis Program merupakan salah satu program aplikasi teknik sipil untuk analisis dan desain struktur pada berbagai macam bangunan (umumnya gedung, jembatan, tower dan lain-lain).
PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIA 1971 DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jen... more PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIA 1971 DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAA... more PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan pras... more Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan prasarana bangunan air untuk irigasi, telah ribuan bangunan bendung dibangun. Salah satu jenis bendung yang dibangun ialah bendung tetap dari bahan pasangan batu. Bendung itu dirancang dan dibangun oleh tenaga teknik Indonesia, juga oleh tenaga teknik asing yang datang ke Indonesia dengan membawa konsep baru. Rancangan itu itu baik oleh tenaga teknik Indonesia maupun oleh tenaga teknik asing memberikan suatu perkembangan tipe, bentuk, dan tata letak bendung. Ribuan bendung yang telah dibangun dapat beroperasi dan berfungsi dengan baik, namun sebagian diantara ribuan bendung baru itu mengalami masalah yang disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya masalah gangguan penyadapan aliran, gangguan angkutan sedimen, masalah penggerusan setempat, sampai masalah hancurnya bangunan.
PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM. 78 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR BIAYA
DI... more PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM. 78 TAHUN 2014 TENTANG STANDAR BIAYA DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
Sebuah bandar udara melingkupi kegiatan yang sangat luas, yang mempunyai kebutuhan yang berbeda, ... more Sebuah bandar udara melingkupi kegiatan yang sangat luas, yang mempunyai kebutuhan yang berbeda, bahkan kadang-kadang berlawanan, seperti kegiaan keamanan membatasi sedikit mungkin hubungan (pintu-pintu) antara Land Side dan Air Side, sedangkan kegiatan pelayanan memerlukan banyak (sebanyak mungkin) pintu terbuka dari Land Side ke Air Side agar pelayanan berjalanan lancar. 1.2. Rancangan Induk Bandar Udara Definisi rancangan induk adalah konsep pengembangan Bandar Udara Ultimate. Pengertian pengembangan bukan saja di dalam lingkungan bandar udara, tetapi seluruh areal bandara baik di dalam ataupun di luar, sekitar operasi penerbangan dan tata guna lahan sekitarnya. Rencana induk memberikan pedoman untuk : a) Pengembangan fasilitas fisik sebuah bandar udara. b) Tata guna tanah dan pengembangannya di dalam dan disekitar bandara. c) Menentukan pengaruh lingkungan dari pembangunan bandar udara dan oeperasi penerbangan. d) Pembangunan untuk kebutuhan jalan masuk. e) Pengembangan kegiatan ekonomi, kegiatan lainnya yang menghasilkan keuntungan bagi pelabuhan udara yang bisa dikerjakan. f) Pembagian Face dan kegiatan prioritas yang bisa dilaksanakan sesuai rencana Induk 1.3. Ramalan Rancangan induk bandar udara, dikembangkan berdasarkan kepada ramalan dan permintaan (Forecast and Demand), yang dibagi dalam : a) Ramalan Jangka Pendek (+ 5 tahun) b) Ramalan Jangka Menengah (+ 10 tahun) c) Ramalan Jangka Panjang (+ 20 tahun) Teknik Ramalan yang paling sederhana adalah meramal kecenderungan volume lalu lintas di masa depan, dan ramalan yang lebih komplek/rumit adalah meramal faktor sosial, ekonomi dan faktor-faktor teknologi serta selera yang mempengaruhi transportasi udara. Hubungan antara variabel ekonomi, sosial, teknologi disatu sisi dengan permintaan transportasi disisi lain disebut " Model Permintaan ". 1.4. Pemilihan Lokasi Bandar Udara Seorang yang bertanggung jawab untuk menentukan pemilihan lokasi bandar udara baru, pertama-tama harus membuat kriteria sebagai pedoman dalam menentukan lokasi yang sepatunya untuk pembangunan di masa depan.
SAP2000, Structural Analysis Program merupakan salah satu program aplikasi teknik sipil untuk ana... more SAP2000, Structural Analysis Program merupakan salah satu program aplikasi teknik sipil untuk analisis dan desain struktur pada berbagai macam bangunan (umumnya gedung, jembatan, tower dan lain-lain).
PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIA 1971 DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jen... more PERATURAN BETON BERTULANG INDONESIA 1971 DIREKTORAT PENYELIDIKAN MASALAH BANGUNAN Direktorat Jenderal Cipta Karya Departemen Pekerjaan Umum dan Tenaga Listrik
PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAA... more PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NO. 11/PRT/M/2013 TENTANG PEDOMAN ANALISIS HARGA SATUAN PEKERJAAN BIDANG PEKERJAAN UMUM
Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan pras... more Dalam masa pembangunan Indonesia sejak tahun 1970-an hingga kini, khususnya dalam penyediaan prasarana bangunan air untuk irigasi, telah ribuan bangunan bendung dibangun. Salah satu jenis bendung yang dibangun ialah bendung tetap dari bahan pasangan batu. Bendung itu dirancang dan dibangun oleh tenaga teknik Indonesia, juga oleh tenaga teknik asing yang datang ke Indonesia dengan membawa konsep baru. Rancangan itu itu baik oleh tenaga teknik Indonesia maupun oleh tenaga teknik asing memberikan suatu perkembangan tipe, bentuk, dan tata letak bendung. Ribuan bendung yang telah dibangun dapat beroperasi dan berfungsi dengan baik, namun sebagian diantara ribuan bendung baru itu mengalami masalah yang disebabkan oleh berbagai hal, diantaranya masalah gangguan penyadapan aliran, gangguan angkutan sedimen, masalah penggerusan setempat, sampai masalah hancurnya bangunan.
Uploads
Papers by w yudi
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM. 78 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR BIAYA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
APLIKASI KAMUS ISTILAH TEKNIK SIPIL
DENGAN PROGRAM VISUAL BASIC 6.0
REPUBLIK INDONESIA
NOMOR PM. 78 TAHUN 2014
TENTANG
STANDAR BIAYA
DI LINGKUNGAN KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA
APLIKASI KAMUS ISTILAH TEKNIK SIPIL
DENGAN PROGRAM VISUAL BASIC 6.0