Conference Presentations by Karlina Veradia
Oleh: Karlina Veradia (HIA114042)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bunuh diri m... more Oleh: Karlina Veradia (HIA114042)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bunuh diri merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Kasus bunuh diri ini meningkat jumlahnya di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan sedang seperti negara Indonesia. Bunuh diri sempat menjadi suatu wabah/penyakit yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, pada tahun 2005-2012 kasus bunuh diri tiap tahunnya bisa mencapai 50.000 orang, dan diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri setiap harinya. Namun kita lihat pada tahun 2014-2015 ini, banyaknya peristiwa bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri, menembak kepalanya sendiri, menggantungkan kepalanya, dan terjun dari gedung berlantai, ini sangat memprinhatinkan bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, namun pemerintah masih belum melakukan suatu gerakan agar kasus ini berkurang. Bunuh diri juga merupakan suatu penyakit yang banyak menelan korban. penyakit ini tidak hanya menyerang para orang tua, namun juga menyerang para anak muda. Misalnya karena konflik dengan keluarga, ditolak dalam pergaulan, berpisah dengan orang yang dicintai, masalah ekonomi, tidak lulus ujian nasional, sulitnya menyusun skripsi, dll. Kasus bunuh diri yang sering terjadi didunia pendidikan ini seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, seorang mahasiswa Universitas Veterangan Bangun Nusantara (Univet Bantara) mengakhiri hidupnya.
Bookmarks Related papers MentionsView impact
Uploads
Conference Presentations by Karlina Veradia
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bunuh diri merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Kasus bunuh diri ini meningkat jumlahnya di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan sedang seperti negara Indonesia. Bunuh diri sempat menjadi suatu wabah/penyakit yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, pada tahun 2005-2012 kasus bunuh diri tiap tahunnya bisa mencapai 50.000 orang, dan diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri setiap harinya. Namun kita lihat pada tahun 2014-2015 ini, banyaknya peristiwa bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri, menembak kepalanya sendiri, menggantungkan kepalanya, dan terjun dari gedung berlantai, ini sangat memprinhatinkan bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, namun pemerintah masih belum melakukan suatu gerakan agar kasus ini berkurang. Bunuh diri juga merupakan suatu penyakit yang banyak menelan korban. penyakit ini tidak hanya menyerang para orang tua, namun juga menyerang para anak muda. Misalnya karena konflik dengan keluarga, ditolak dalam pergaulan, berpisah dengan orang yang dicintai, masalah ekonomi, tidak lulus ujian nasional, sulitnya menyusun skripsi, dll. Kasus bunuh diri yang sering terjadi didunia pendidikan ini seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, seorang mahasiswa Universitas Veterangan Bangun Nusantara (Univet Bantara) mengakhiri hidupnya.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan bahwa bunuh diri merupakan masalah besar bagi kesehatan masyarakat. Kasus bunuh diri ini meningkat jumlahnya di negara-negara yang berpenghasilan rendah dan sedang seperti negara Indonesia. Bunuh diri sempat menjadi suatu wabah/penyakit yang tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah, pada tahun 2005-2012 kasus bunuh diri tiap tahunnya bisa mencapai 50.000 orang, dan diperkirakan 1.500 orang Indonesia melakukan bunuh diri setiap harinya. Namun kita lihat pada tahun 2014-2015 ini, banyaknya peristiwa bunuh diri dengan membakar dirinya sendiri, menembak kepalanya sendiri, menggantungkan kepalanya, dan terjun dari gedung berlantai, ini sangat memprinhatinkan bagi kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara, namun pemerintah masih belum melakukan suatu gerakan agar kasus ini berkurang. Bunuh diri juga merupakan suatu penyakit yang banyak menelan korban. penyakit ini tidak hanya menyerang para orang tua, namun juga menyerang para anak muda. Misalnya karena konflik dengan keluarga, ditolak dalam pergaulan, berpisah dengan orang yang dicintai, masalah ekonomi, tidak lulus ujian nasional, sulitnya menyusun skripsi, dll. Kasus bunuh diri yang sering terjadi didunia pendidikan ini seperti kasus yang baru-baru ini terjadi, seorang mahasiswa Universitas Veterangan Bangun Nusantara (Univet Bantara) mengakhiri hidupnya.