ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang bagian-bagian utama tubuh hewan dan kegunaannya. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obesrvasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas II berjumlah 26 orang siswa, terdiri 14 laki-laki dan 12 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaikan pembelajaran dimulai tanggal 23 Oktober 2015 dan tanggal 30 Oktober 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa di kelas II SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas II SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikarenakan pendekatan konstektual mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas II SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelahmengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual meningkat secara signifikan dan realistik. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pra siklus sebesar 68,18. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,96 dan persentase keberhasilan 38,70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai adalah sebesar 81,29 dengan persentase keberhasilan 74,20 % termasuk dalam kategori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, diindikasikan bahwa perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual berhasil dengan baik. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa, Pendekatan Kontekstual
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tentang bagian-bagian utama tubuh hewan dan kegunaannya. Desain penelitian ini menggunakan model penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, obesrvasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas II berjumlah 26 orang siswa, terdiri 14 laki-laki dan 12 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaikan pembelajaran dimulai tanggal 23 Oktober 2015 dan tanggal 30 Oktober 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan pendekatan pembelajaran kontekstual terhadap hasil belajar siswa di kelas II SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa pendekatan pembelajaran kontekstual mampu meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas II SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikarenakan pendekatan konstektual mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian ini adalah pelaksanaan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual, dapat meningkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas II SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelahmengikuti pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual meningkat secara signifikan dan realistik. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan siklus I dan siklus II. Nilai rata-rata pra siklus sebesar 68,18. Pada siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 70,96 dan persentase keberhasilan 38,70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai adalah sebesar 81,29 dengan persentase keberhasilan 74,20 % termasuk dalam kategori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, diindikasikan bahwa perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan kontekstual berhasil dengan baik. Kata kunci : Hasil Belajar Siswa, Pendekatan Kontekstual
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang bend... more ABSTRAK Penelitian bertujuan meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA tentang benda-benda yang bergerak menggunakan batu baterai. Desain penelitian ini menggunagakan model Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus. Siklusnya meliputi tahapan perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Penelitian ini dilaksanakan di SD negeri Kulur I, sebagai sampel penelitian adalah kelas I berjumlah 20 orang siswa terdiri dari 12 laki-laki dan 8 orang perempuan. Uji coba pelaksanaan perbaiakan pembelajaran di mulai tanggal 29 Maret 2015 dan tanggal 9 April 2015. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode deskriptif. Metode tersebut digunakan untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan media gambar terhadap hasil belajar siswa di kelas I SD Negeri Kulur I tahun 2015. Penelitian menunjukan bahwa penggunaan metode deomnstrasi mampu meningkatkan pemahaman siswa sekaligus meningkatkan hasil belajar siswa pada siswa kelas I SD Negeri Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka. Hal itu dikeranakan metode demontrasi mampu meningkatkan minat dan hasil evaluasi dalam pembelajaran IPA. Dengan demikian, kesimpulan dari penelitian adalah pelaksanaaan perbaiakan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi, dapat meingkatkan hasil belajar siswa, minat siswa kelas I SDN Kulur I Kecamatan Majalengka Kabupaten Majalengka setelah mengikuti pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi meningkat secara signifikan dan realistis. Peningkatan hasil belajar tersebut diketahui dari hasil tindakan Siklus I dan Siklus II. Nilai rata-rata Pra Siklus sebesar 72. Pada tindakan siklus I diperoleh nilai rata-rata sebesar 81 dan persentase keberhasilan 70% termasuk dalam kategori rendah. Pada tindakan siklus II nilai rata-rata yang dicapai sebesar 92 dengan persentase keberhailan 100% termasuk dalam katagori tinggi. Dengan melihat data keberhasilan tersebut maka, didindikasi bahwa perbaikan pembelajaran dengan menggunakan metode demontrasi berhasil dengan baik. Kata Kunci : Pemahaman Siswa, Metode Demontrasi
Uploads
Papers