Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2022
Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Wonosobo masih sangat tinggi dan menempati urutan perta... more Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Wonosobo masih sangat tinggi dan menempati urutan pertama prevalensi di Jawa Tengah sebesar 28,1%. Kondisi ini mebutuhkan analisis faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik prediktif kasus control dengan jumlah sampel sebanyak 120 terbagi dalam 60 responden kasus dan 60 responden kontrol. Analisis dilakukan secara univariate, bivariate dengan chi-square test dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita adalah Berat Badan Lahir (p:0,003; OR:1,002;95%CI: 1,001 – 1,003), tingkat pendidikan ibu (p:0,039; OR:1,726;95%CI: 1,028 – 2,898) dan jarak dengan fasilitas pelayanan Kesehatan (p:0,005; OR:1,000;95%CI: 1,000 – 1,000). Faktor risiko yang terbukti tidak mempengaruhi kejadian stunting adalah pendapatan keluarga, tinggi badan ibu dan frekuensi ANC. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bah...
Purpose: The purpose of this study is to determine whether there is an effect of health education... more Purpose: The purpose of this study is to determine whether there is an effect of health education using leaflet media in increasing the knowledge and the behavior of traders in Temanggung ‘Car Free Day’ as an effort in implementing health protocols to prevent the transmission of Covid 19 Methods: The research applied pre-experimental design with one group pre-test post-test design. The number of samples is 48 respondents taken through purposive sampling technique Results: The results of univariate analysis showed that the respondents' knowledge increased after being given health education using leaflet media by 50% for each of good and sufficient knowledge. On the other side, the respondents' behavior increased by 41.7% good, 35.3% adequate, and 23% lack. The difference in the score of the knowledge level before and after being given health education intervention using leaflet media was Z = -1,957, p <0.05), while on the behavior aspect was Z = -2,283, p <0 , 05). Conc...
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2019
Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai ... more Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkat...
Artikel ini membahas tentang perbedaan reaksi anak dan remaja paska bencana. Hal ini signifikan k... more Artikel ini membahas tentang perbedaan reaksi anak dan remaja paska bencana. Hal ini signifikan karena bencana merupakan kejadian yang sulit untuk diprediksikan dan korban bencana ini tidak pandang bulu baik usia, besar kecil maupun karakteristik lainnya. Dalam penanganan bencana, tidak jarang anak-anak dan remaja menjadi korban. Reaksi merekapun bervariasi bergantung pada tingkat usia perkembangan dan juga berat ringannya bencana yang terjadi. Oleh karena itu, perawat sebagai salah satu provider pelayanan terhadap anak diharapkan mampu mengenali reaksi-reaksi anak post bencana sesuai dengan usia perkembangannya, sehingga intervensi keperawatan yang diberikan sesuai dengan permasalahan yang terjadi termasuk penggunaan strategi-strategi tertentu dalam menghadapi anak sebagai korban bencana.
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2022
Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Wonosobo masih sangat tinggi dan menempati urutan perta... more Prevalensi kejadian stunting di Kabupaten Wonosobo masih sangat tinggi dan menempati urutan pertama prevalensi di Jawa Tengah sebesar 28,1%. Kondisi ini mebutuhkan analisis faktor yang mempengaruhinya. Penelitian ini merupakan penelitian analitik prediktif kasus control dengan jumlah sampel sebanyak 120 terbagi dalam 60 responden kasus dan 60 responden kontrol. Analisis dilakukan secara univariate, bivariate dengan chi-square test dan analisis multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis multivariat menunjukkan faktor risiko yang berpengaruh terhadap kejadian stunting pada balita adalah Berat Badan Lahir (p:0,003; OR:1,002;95%CI: 1,001 – 1,003), tingkat pendidikan ibu (p:0,039; OR:1,726;95%CI: 1,028 – 2,898) dan jarak dengan fasilitas pelayanan Kesehatan (p:0,005; OR:1,000;95%CI: 1,000 – 1,000). Faktor risiko yang terbukti tidak mempengaruhi kejadian stunting adalah pendapatan keluarga, tinggi badan ibu dan frekuensi ANC. Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bah...
Purpose: The purpose of this study is to determine whether there is an effect of health education... more Purpose: The purpose of this study is to determine whether there is an effect of health education using leaflet media in increasing the knowledge and the behavior of traders in Temanggung ‘Car Free Day’ as an effort in implementing health protocols to prevent the transmission of Covid 19 Methods: The research applied pre-experimental design with one group pre-test post-test design. The number of samples is 48 respondents taken through purposive sampling technique Results: The results of univariate analysis showed that the respondents' knowledge increased after being given health education using leaflet media by 50% for each of good and sufficient knowledge. On the other side, the respondents' behavior increased by 41.7% good, 35.3% adequate, and 23% lack. The difference in the score of the knowledge level before and after being given health education intervention using leaflet media was Z = -1,957, p <0.05), while on the behavior aspect was Z = -2,283, p <0 , 05). Conc...
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ, 2019
Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai ... more Latar Belakang: Setiap anak perlu mendapat stimulasi rutin secara tepat dan terus menerus sesuai usia tumbuh kembangnya. Stimulasi, Deteksi dan Intervensi Dini Tumbuh Kembang (SDIDTK) anak ini masih belum mencapai target yang ditetapkan oleh pemerintah. Salah satu solusi yang dicanangkan oleh pemerintah yaitu dengan mengintegrasikan SDIDTK dengan fasilitas Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yaitu Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak yang diikuti oleh balita sebelum beranjak ke jenjang pendidikan Sekolah Dasar. Tujuan : untuk mengetahui peningkatan pengetahuan guru PAUD dalam melakukan SDIDTK setelah diberikan pelatihan.Metodologi: metode yang digunakan yaitu penelitian kuantitatif dengan pendekatan pre and post test design without control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampel tanpa peluang (non probability sampling) dengan jumlah sampel 37 guru PAUD.Hasil: Hasil uji dengan one sampel t-test menunjukan setelah dilakukan pelatihan kepada guru PAUD terdapat peningkat...
Artikel ini membahas tentang perbedaan reaksi anak dan remaja paska bencana. Hal ini signifikan k... more Artikel ini membahas tentang perbedaan reaksi anak dan remaja paska bencana. Hal ini signifikan karena bencana merupakan kejadian yang sulit untuk diprediksikan dan korban bencana ini tidak pandang bulu baik usia, besar kecil maupun karakteristik lainnya. Dalam penanganan bencana, tidak jarang anak-anak dan remaja menjadi korban. Reaksi merekapun bervariasi bergantung pada tingkat usia perkembangan dan juga berat ringannya bencana yang terjadi. Oleh karena itu, perawat sebagai salah satu provider pelayanan terhadap anak diharapkan mampu mengenali reaksi-reaksi anak post bencana sesuai dengan usia perkembangannya, sehingga intervensi keperawatan yang diberikan sesuai dengan permasalahan yang terjadi termasuk penggunaan strategi-strategi tertentu dalam menghadapi anak sebagai korban bencana.
Uploads
Papers