Zaman Sepuhan
Zaman Sepuhan adalah istilah yang digunakan oleh Mark Twain untuk menggambarkan periode pada akhir abad ke-19 di mana terjadi peningkatan besar-besaran dalam hal kekayaan dan kemakmuran Amerika Serikat. Reformasi pada Zaman ini meliputi Undang-Undang Layanan Sipil, Undang-Undang Perdagangan Antarnegara Bagian, dan Undang-Undang Anti-trust (semacam kartel) Sherman. Twain yakin bahwa di balik kemakmuran itu, terdapat banyak spekulator tanah, skandal politik, dan praktik bisnis tak etis.[1]
Pada 1890 produksi industri dan pendapatan per kapita Amerika adalah yang tertinggi di dunia. Untuk mengatasi utang yang besar dan rendahnya harga produk pertanian, para petani bergabung dengan Partai Populis. Selain itu, Amerika Serikat didatangi oleh pendatang dari berbagai negara, seperti Irlandia, Italia, Jerman, Eropa Timur, dan Tiongkok. Sebagian besar dari mereka bekerja di pabrik-pabrik besar dan tinggal di kota besar, seperti New York City, Chicago, dan Boston. Mereka biasanya menghuni apartemen yang kecil, miskin, dan berdekatan. Pendatang-pendatang ini sering kali digunakan sebagai "mesin politik". Mereka diberi pekerjaan dan uang, dengan imbalan suara dalam pemilu.[2]
"Mesin-mesin politik" telah menguasai pemerintahan dalam dekade terakhir abad ke-19. Sebagian besar presiden terpilih karena mesin politik. Pemilik bisnis besar sering kali memiliki kekuasaan yang lebih besar daripada pemerintahan.[3] Contohnya adalah John D. Rockefeller, Andrew Carnegie, dan J.P. Morgan.
Depresi yang parah di seluruh Amerika Serikat terjadi pada 1893. Depresi ini disebut Kepanikan 1893 dan berdampak pada petani, pekerja, serta penguasaha karena harga, gaji, dan keuntungan menurun drastis. Akibatnya, Presiden Grover Cleveland banyak disalahkan. Kericuhan buruh menimbulkan banyak serangan, yang paling terkenal adalah Serangan Pullman pada 1894. Partai Populis memperoleh banyak dukungan dari para petani kapas dan gandum serta para penambang batu bara, namun pengaruhnya kalah oleh gerakan Perak Bebas yang lebih populer.[4] Kemakmuran kembali dialami Amerika Serikat di bawah pimpinan Presiden William McKinley, yang mengalahkan William Jennings Bryan dalam pemilihan umum.
Akibat dari zaman ini, Amerika Serikat mulai bersikap progresif dan menjadi salah satu kekuatan besar menyusul negara-negara eropa dan perlahan-lahan meninggalkan doktrin Monroe.
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Trachtenberg, Alan. (2007). The incorporation of America : culture and society in the gilded age. Hill and Wang. ISBN 978-0-8090-5828-0. OCLC 762123302.
- ^ Tomsich, John; Trachtenberg, Alan (1983-02). "The Incorporation of America: Culture and Society in the Gilded Age". The American Historical Review. 88 (1): 193. doi:10.2307/1869505. ISSN 0002-8762.
- ^ The National experience : a history of the United States. Blum, John Morton, 1921-2011. (edisi ke-6th ed). San Diego: Harcourt Brace Jovanovich. 1985. ISBN 0-15-565664-3. OCLC 11977524.
- ^ Schwantes, Carlos A.; Miller, Worth Robert (1989-03). "Oklahoma Populism: A History of the People's Party in the Oklahoma Territory". The Journal of American History. 75 (4): 1345. doi:10.2307/1908716. ISSN 0021-8723.