Lompat ke isi

Majelis Rendah

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Majelis Rendah adalah salah satu dari dua kamar dalam sistem legislatif bikameral di berbagai negara di seluruh dunia. Sebagai bagian penting dari parlemen, Majelis Rendah biasanya memiliki peran sentral dalam pembuatan undang-undang dan pengawasan terhadap pemerintahan. Dalam banyak kasus, anggota Majelis Rendah dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum, menjadikannya sebagai representasi langsung dari kehendak rakyat.

Sejarah dan Perkembangan

[sunting | sunting sumber]

Majelis Rendah memiliki sejarah yang panjang dan bervariasi tergantung pada negara di mana ia berada. Konsep Majelis Rendah sebagai bagian dari sistem bikameral dapat ditelusuri kembali ke Inggris dengan pembentukan "House of Commons" pada abad ke-13. House of Commons Inggris berkembang dari sebuah majelis penasehat menjadi salah satu badan legislatif paling kuat di dunia, yang kemudian menjadi model bagi banyak negara lain.

Di negara-negara dengan sistem parlementer, seperti Inggris, Kanada, dan Australia, Majelis Rendah memiliki kekuasaan yang dominan dibandingkan dengan Majelis Tinggi, karena Majelis Rendah adalah tempat di mana pemerintah dibentuk. Sebaliknya, di negara-negara dengan sistem presidensial seperti Amerika Serikat, Majelis Rendah (misalnya, Dewan Perwakilan Rakyat) berbagi kekuasaan legislatif dengan Majelis Tinggi (Senat).

Struktur dan Fungsi

[sunting | sunting sumber]

Majelis Rendah biasanya terdiri dari sejumlah anggota yang dipilih oleh pemilih dalam suatu negara atau wilayah. Jumlah kursi di Majelis Rendah sering kali didasarkan pada populasi, dengan daerah yang lebih padat penduduknya memiliki lebih banyak perwakilan. Di beberapa negara, sistem pemilihan mungkin bersifat proporsional, sementara di negara lain sistem distrik mayoritas atau kombinasi keduanya dapat digunakan.

Fungsi utama Majelis Rendah mencakup:

  1. Legislasi: Majelis Rendah adalah tempat di mana sebagian besar undang-undang diusulkan, dibahas, dan diputuskan. Setelah undang-undang disetujui oleh Majelis Rendah, biasanya akan dikirim ke Majelis Tinggi untuk peninjauan lebih lanjut.
  2. Pengawasan Pemerintah: Majelis Rendah memiliki tugas untuk mengawasi eksekutif dan memastikan bahwa pemerintah bertindak sesuai dengan hukum dan kepentingan publik. Ini sering kali dilakukan melalui pertanyaan parlemen, debat, dan komite investigasi.
  3. Anggaran: Majelis Rendah sering kali memegang kendali utama atas keuangan negara, termasuk pengesahan anggaran tahunan dan pengawasan pengeluaran pemerintah.

Beberapa nama yang umum digunakan untuk Majelis Rendah (lower house) adalah:

Peran dalam Sistem Bikameral

[sunting | sunting sumber]

Dalam sistem bikameral, Majelis Rendah sering dianggap lebih demokratis karena anggota-anggotanya dipilih langsung oleh rakyat. Sebagai hasilnya, Majelis Rendah biasanya memiliki lebih banyak kekuasaan dalam urusan domestik dan fiskal. Namun, hubungan antara Majelis Rendah dan Majelis Tinggi bervariasi tergantung pada konstitusi dan undang-undang masing-masing negara.

Di banyak negara, persetujuan dari kedua majelis diperlukan untuk mengesahkan undang-undang. Namun, di beberapa negara, Majelis Rendah dapat mengesahkan undang-undang bahkan jika Majelis Tinggi menolaknya, dengan beberapa syarat atau setelah melewati proses tertentu.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]