Limor Fried
| Limor Fried | |
|---|---|
 Limor Fried di TechCrunch Disrupt NY tahun 2013 | |
| Lahir | Amerika Serikat |
| Pekerjaan | Teknik listrik |
| Dikenal atas | Open source movement |
| Suami/istri | Phillip Torrone |
| Situs web | www |
| Penghargaan
| |
Limor Fried adalah seorang pekerja teknik listrik asal Amerika Serikat dan juga sebagai pemilik dari sebuah perusahaan elektronik bernama Adafruit Industries. Dia berpengaruh dalam komunitas open-source hardware (OSH), sebuah komunitas perancang Hardware, setelah dia turut berpartisipasi dalam KTT Open Source Hardware Summit, edisi pertama. OSH ada sejak 1997 oleh Bruce Perens, dengan meluncurkan Program Sertifikasi Perangkat Keras Terbuka, yang bertujuan memungkinkan produsen perangkat keras untuk mengesahkan sendiri produk mereka sebagai produk terbuka.[1][2]
Pendidikan
[sunting | sunting sumber]Fried kuliah di MIT, dan mendapatkan gelar Sarjana Sains tahun 2003 dari jurusan Electrical Engineering and Computer Science (EECS) atau Teknik Elektro dan Ilmu Komputer. Dia melanjutkan studi Megister Teknik di EECS dan lulus pada tahun 2005.[3]
Pada tugas tesisnya, dia menciptakan sebuah proyek yang disebut Social Defense Mechanisms: Tools for Reclaiming Our Personal Space. Fried mengikuti konsep desain kritis dengan membuat prototipe kacamata yang menjadi gelap ketika melihat televisi, dan RF jammer berdaya rendah, yang mencegah ponsel beroperasi di ruang pribadi penggunanya.[4] Rentang tahun 2005-2006, Fried menjadi anggota Eyebeam.[5][6]
Penghargaan
[sunting | sunting sumber]- 2009 Pioneer Award dari Electronic Frontier Foundation.
- 2011 "Most Influential Women in Technology" dari majalah Fast Company[7]
- 2012 "Entrepreneur of the Year" dari majalah Entrepreneur . Dari 15 finalis, hanya dia satu-satunya perempuan.[8]
- 2015 White House Champion of Change (Making)[9]
- 2018 "America's Top 50 Women In Tech" dari majalah Forbes.[10]
- 2019 STEP Ahead Honoree, Women in Manufacturing dari The Manufacturing Institute[11]
- 2019 Women in Open Source Award (Community) dari Red Hat[12]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Perens, B. 1997. Announcing: The Open Hardware Certification Program. Debian Announce List. [1], dikases 28 Juli 2020.
- ^ The Open Hardware Certification Program on openhardware.org (November 1998), diakses 28 Juli 2020.
- ^ "Research". ladyada.net. Diakses tanggal 28 Juli 2020.
- ^ Fried, Limor (2005). Social defense mechanisms : tools for reclaiming our personal space (Tesis M. Eng.). Massachusetts Institute of Technology. https://dspace.mit.edu/handle/1721.1/33151. Diakses pada 28 Juli 2020.
- ^ "Eyebeam Limor Fried". Eyebeam. Diakses tanggal 28 Juli 2020.
- ^ "An interview with Limor Fried | The Blueprint". The Blueprint (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2020. Diakses tanggal 28 Juli 2020.
- ^ Zax, David. "Limor Fried". 2011 Most Influential Women in Technology. Fast Company. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Juli 2020. Diakses tanggal 28 Juli 2020.
- ^ Entrepreneur (magazine), diakses 28 Juli 2020
- ^ "Champions of Change". whitehouse.gov. Diakses tanggal 28 Juli 2020.
- ^ "Limor Fried". Forbes., diakses 28 Juli 2020
- ^ "2019 STEP Ahead Honoree". The Manufacturing Institute. 28 Juli 2020. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2019-07-27. Diakses tanggal 2020-07-28.
- ^ "Announcing the winners of the 2019 Women in Open Source Awards". Red Hat. 28 Juli 2020.
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]
- Adafruit — Limor Fried's company.
- Torrone, Phillip; Fried, Limor ‘ladyada’, "Citizen Engineer — Consumer Electronics Hacking and Open Source Hardware", HOPE Number Six (MP3) (talk), 2600.
- Altman, Mitch; Fried, Limor ‘ladyada’, "The Geeky, Personal, and Social Impact Sides of Creating Defensive Technology", HOPE Number Six (talk)
- Kindle etching and DIY adventures with Adafruit Industries (report), Engadget on ladyada's work.
- Adafruit Industries (Youtube) -- Rocketboom report on ladyada's company
- The Mag Pi #9 Diarsipkan 2020-07-23 di Wayback Machine. - Raspberry Pi magazine features an interview with Limor Fried