Lompat ke isi

Wikipedia:Pedoman gaya/Tanggal dan angka

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 17 Juni 2022 04.28 oleh Veracious (bicara | kontrib) (top: header)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Halaman ini adalah bagian dari pedoman gaya di Wikipedia bahasa Indonesia.
Isinya telah diterima luas oleh para pengguna dan dianggap sebagai standar yang harus diikuti oleh semua pengguna, meskipun sebaiknya dipahami dengan akal sehat, dan pengecualian dapat berlaku sewaktu-waktu. Segala penyuntingan substansial yang dilakukan di halaman ini harus menggambarkan konsensus. Jika Anda ragu, diskusikan terlebih dahulu di halaman pembicaraan.

Pedoman umum penulisan tanggal dan angka

  1. Angka dipakai untuk menyatakan lambang bilangan atau nomor. Ditulis dengan angka Arab atau Romawi.
  2. Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi; satuan waktu; nilai uang; dan kuantitas.
  3. Angka dipakai untuk melambangkan nomor jalan, rumah, apartemen, atau kamar pada alamat.
  4. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan dan ayat kitab suci.
  5. Penulisan lambang bilangan dengan huruf secara umum dipisahkan antar tiap bagian dan awalan "per-" (untuk pecahan) digunakan menyatu dengan bagian yang langsung mengikutinya.
  6. Lambang bilangan tingkat dituliskan dengan tiga cara: angka Romawi, tanda hubung antara "ke-" dan angka, atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata.
  7. Lambang bilangan yang mendapat akhiran "-an" ditulis dengan tanda hubung antara angka dan "-an" atau dirangkai jika angka dinyatakan dengan kata.
  8. Lambang bilangan pada awal kalimat ditulis dengan huruf. Jika perlu, susunan kalimat diubah.
  9. Angka yang menunjukkan bilangan utuh besar dapat dieja agar mudah dibaca.
  10. Bilangan tidak perlu ditulis dengan angka dan huruf sekaligus, kecuali dalam dokumen resmi seperti akta dan kuitansi. Jika dituliskan sekaligus, penulisan harus tepat.
  11. Awalan "ke-" tidak dipisah pada bilangan yang menyatakan jumlah dan pada bilangan ordinal. Misalnya: Keempat anak tersebut sedang bersenang-senang. Juga pada kata yang menunjukkan urutan, misalnya Ia adalah anak kesatu, Orang itu menempati urutan kedua di antara para pengunjung.

Contoh

  • Jika ditulis dengan angka Arab, bilangan ditulis diawali dengan ke-. Jika ditulis dengan angka Romawi, bilangan ditulis sendirian.
    • Benar: abad kesebelas, abad ke-11, abad XI
    • Salah: abad ke sebelas, abad ke-sebelas, abad 11, abad ke 11, abad ke-XI, abad ke XI
  • Penulisan tahun
    • Benar: 1960-an
    • Salah: 1960an

Lihat pula