Laporan Praktikum Kimia - Identifikasi Asam Dan Basa

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 10

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA

Kelompok

:
Anisa Nurdini
Dina Fajriyah
Febbi Meidawati
Rifa Hikmah Salsabila
Susi Nurhayati

Kelas

XI IPA 3

MADRASAH ALIYAH NEGERI 2 KOTA BOGOR


Jl. Pajajaran No. 6 Bogor 16143 Telp. 0251-321417.321740
Fax. 0251-321741

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


KATA PENGANTAR

Dengan memanjatkan puji dan syukur kepada Allah SWT yang Maha
Pengasih dan Maha Penyayang, karena atas rahmat dan hidayah - Nya, kiranya
penulis dapat menyelesaikan laporan praktikum ini .
Dalam pembuatan laporan praktikum ini, Penulis menyadari banyak
menemukan kesulitan, terutama dalam pengumpulan data, yang disebabkan
kurangnya pengetahuan dan pengalaman yang Penulis miliki. Namun dengan
bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulisan laporan ini dapat
terselesaikan walaupun mungkin jauh dari kesempurnaan, sehingga tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan.
Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan rasa terima kasih yang
sedalam-dalamnya

kepada

semua

pihak

yang

telah

membantu

dalam

menyelesaikan pembuatan laporan ini, baik secara materi maupun non


materi.
Akhir kata dari Penulis, semoga pembuatan laporan praktikum ini dapat
bermanfaat baik para siswa-siswi pada khususnya, maupun bagi pembaca pada
umumnya.

Bogor, Februari 2012

Penulis

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
Konsep dasar
Tujuan praktikum
Laporan hasil praktikum
Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


Konsep

Larutan asam dan basa dapat saling menetralkan


Subkonsep

Dalam air asam melepaskan ion H sedangkan basa melepaskan ion OH


Tujuan

Siswa dapat mengidentifikasi asam dan basa melalui indikator asam basa
(lakmus maupun indikator alami)
A. Teori Asam Basa

Menurut Arhenius
Teori asam menurut Arhenius yakni asam merupakan senyawa yang
mengandung ion H saat berada di dalam air. Sementara basa merupakan
senyawa yang mengandung ion OH saat berada dalam air, dan akan terionisasi
menghasilkan ion OH. Penyebab sifat asam menurut Arrhenius adalah karena
adanya ion H

jika zat tersebut dilarutkan dalam air, begitu juga sifat basa

ditimbulkan karena adanya ion OH - yang terjadi oleh pelarutan zat dalam air.
Menurut teori Arrhenius, zat yang dalam air menghasilkan ion H

disebut

asam dan basa adalah zat yang dalam air terionisasi menghasilkan ion OH - .
HCl --> H + + Cl

NaOH --> Na + + OH

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


Menurut Bronsted dan Lowry (1923)
Konsep teori asam basa menurut Bronsted dan Lowry adalah asam merupakan
zat yang mampu melepaskan proton, sedangkan basa adalah zat
yangdapatmenjadi penerima dari proton tersebut.

Menurut Lewis
Asam menurut Lewis adalah setiap zat atau senyawa yang menerima pasangan
- pasangan elektron yang kemudian membentuk sebuah ikatan kovalen
koordinasi. Sedangkan basa adalah setiap senyawa yang mempunyai pasangan pasangan

elektron

yang

dapat

disumbangkan

ke

zat

lainnya

dalam

pembentukan sebuah ikatan koordinasi.

B. Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral


Indikator yang dapat digunakan adalah indikator asam basa. Indikator adalah
zat-zat yang menunjukkan indikasi berbeda dalam larutan asam, basa, dan
netral. Cara menentukan senyawa bersifat asam, basa, atau netral dapat
menggunakan kertas lakmus dan larutan indikator atau indikator alami.
Berikut adalah beberapa cara menguji sifat larutan.

1. Identifikasi dengan Kertas Lakmus


a. Kertas lakmus
Kertas lakmus adalah kertas yang diberi suatu senyawa kimia sehingga akan
menunjukkan warna yang berbeda setelah dimasukkan pada larutan asam

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


maupun basa. Warna kertas lakmus akan berubah sesuai dengan larutannya
seperti tertera dalam tabel 1.
Tabel 1. Warna kertas lakmus jika dikenai larutan asam basa

Jenis kertas lakmus


Merah
Biru

Dalam larutan bersifat


Asam
Basa

Netral

Merah

Biru

Merah

Merah

Biru

Biru

Dibawah ini diberikan beberapa pengujian dengan menggunakan kertas


lakmus.
Tabel 2. Warna kertas lakmus bila ditetesi larutan sampel.
Zat
Air

Lakmus merah
Tetap
merah

Lakmus biru
Tetap
biru

HCl 0,1 M

Tetap

Merah

NaOH 0,1 M

merah

Biru

Tetap biru

Dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa:


1) Air bersifat netral karena tidak memberi perubahan warna pada kertas
lakmus.
2) Larutan HCl bersifat asam karena dapat memerahkan lakmus biru.
3) Larutan NaOH bersifat basa karena dapat membirukan lakmus merah.

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA

2. Identifikasi Larutan Asam, Basa, dan Netral Menggunakan Indikator Alami

Berbagai bunga yang berwarna atau tumbuhan, seperti daun, mahkota bunga,
kunyit, kulit manggis, dan kubis ungu dapat digunakan sebagai indikator asam
basa. Ekstrak atau sari dari bahan-bahan ini dapat menunjukkan warna yang
berbeda dalam larutan asam basa.
Sebagai contoh, ambillah kulit manggis, tumbuklah sampai halus dan campur
dengan sedikit air. Warna kulit manggis adalah ungu (dalam keadaan netral).
Jika ekstrak kulit manggis dibagi dua dan masing-masing diteteskan larutan
asam dan basa, maka dalam larutan asam terjadi perubahan warna dari ungu
menjadi cokelat kemerahan. Larutan basa yang diteteskan akan mengubah
warna dari ungu menjadi biru kehitaman.

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


Zat

Lakmus
Merah
Biru

NaOH

Biru

Biru

HCl
Alkohol
Cuka
Garam

Merah
Merah
Merah
Merah

Merah
Biru
Merah
Biru

Air Sabun

Biru

Biru

PP
Berubah
menjadi ungu
Tetap
Tetap
Tetap
Tetap
Berubah
menjadi ungu

Ekstrak
Kunyit
Kol Ungu
Coklat

Hijau

Kuning
Kuning
Kuning
Kuning

Merah
Ungu
Merah
Ungu

Coklat

Hijau

Hasil pengamatan :
Kesimpulan
1. Jadi, apabila kedua lakmus (biru dan merah) berubah warna menjadi
merah, maka larutan itu bersifat asam. Bila kedua lakmus (biru dan
merah) berubah warna menjadi biru, berarti larutan tersebut bersifat
basa. Kedua lakmus (biru dan merah) warnanya tetap, maka larutan
yang diuji tersebut bersifat netral.
2. Apabila larutan setelah ditetesi PP berubah warna menjadi ungu,
berarti larutan tersebut merupakan basa. Namun, jika tidak mengalami
perubahan, maka larutan tersebut bersifat asam atau netral.
3. Larutan dicampur dengan ekstrak kunyit bersifat :
-

Basa, jika berubah menjadi warna coklat

Asam atau netral, jika tetap atau tidak mengalami perubahan warna

4. Larutan dicampur dengan ekstrak kol ungu bersifat :

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


-

Asam, jika berubah menjadi warna merah

Basa, jika berubah menjadi warna hijau

Netral, jika warna tetap

DAFTAR PUSTAKA

IDENTIFIKASI ASAM DAN BASA


Suroso AY, Anna P, Kordiyawarman Ensiklopedia Sains dan Kehidupan (2003)
www.wikipedia.com
www.google.com

Anda mungkin juga menyukai