kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.546.000   5.000   0,32%
  • USD/IDR 16.205   -5,00   -0,03%
  • IDX 7.065   -15,76   -0,22%
  • KOMPAS100 1.047   -0,56   -0,05%
  • LQ45 821   -0,42   -0,05%
  • ISSI 210   -0,21   -0,10%
  • IDX30 422   -0,40   -0,10%
  • IDXHIDIV20 504   -0,41   -0,08%
  • IDX80 120   -0,22   -0,18%
  • IDXV30 123   -0,06   -0,04%
  • IDXQ30 140   -0,22   -0,16%
FOKUS /

Melonjak 27,47% di 2024, Harga Emas Diproyeksi Tembus US$ 3.000


Senin, 06 Januari 2025 / 23:25 WIB
Melonjak 27,47% di 2024, Harga Emas Diproyeksi Tembus US$ 3.000
ILUSTRASI. Harga emas batangan diproyeksi masih akan melanjutkan tren positif di tahun ini. Perannya sebagai save haven akan menjaga harga. REUTERS/Denis Balibouse


Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emas batangan menjadi salah satu aset dengan kinerja terbaik di tahun 2024. Logam mulia ini berhasil mencatat kenaikan tahunan terbesarnya.  

Mengutip Bloomberg,pada 2 Januari 2024 harga emas (AUXUSD) bertengger di level US$ 2.058,96 per ons troi. Kemudian pada 31 Desember 2024, logam mulia ini telah bergerak naik di level US$ 2.624,50 per ons troi. Dalam setahun kenaikannya mencapai 27,47%. 

Tak hanya mengukir kenaikan sepanjang 2024, emas batangan juga mencatat level tertinggi baru. Pada 30 Oktober 2024, emas mencapai US$ 2.787,61 once troi. Walau sempat jatuh hingga US$ 1.992,33 per once troi, tetapi dalam kurun waktu 8 bulan harganya bisa berbalik arah.

Lukman Leong, pengamat komoditas menyebut sebenarnya tidak ada yang memprediksi kalau emas mampu melaju hingga menembus level harganya sekarang. Kalau dilihat di awal 2024, harga emas masih terseok-seok karena ekspektasi penurunan suku bunga The Fed sudah mulai mereda.

Penguatan indeks dollar AS yang harusnya menjadi katalis negatif bagi emas pun tetap tak mampu memengaruhi harga. Permintaan emas fisik baik dari sejumlah Bank Sentral maupun investor ritel yang tinggi, masih mampu menjaga harga logam mulia ini.

Baca Juga: Harga Emas Spot Bergerak Datar di Level US$2.635,39 Senin (6/1) Siang

“Disisi lain, emas digerakkan oleh meningkatnya eskalasi perang di Timur Tengah dan konflik Ukraina,” ujarnya.

Walaupun tahun lalu indeks dolar AS sempat menyentuh rekor tertinggi 108,408, nyatanya harga emas justru mampu melaju melampaui proyeksi analis di kisaran US$ 2.200 - 2.300 per once troi.

Alwi Assegaf, Research and Development PT Trijaya Pratama Future menyebut selain tren penurunan suku bunga yang diambil oleh sejumlah Bank Sentral, peran emas sebagai aset lindung nilai yang menjadi katalis penyokong penguatan.

“Kalau tadinya konflik hanya terjadi di Gaza, tetapi menjelang penghujung tahun konfliknya semakin meluas seperti antara Ukraina dan Rusia, lalu ada pula keterangan di Suriah,” paparnya.

Inilah mengapa emas masih mampu bergerak naik ditengah penguatan indeks dolar AS. Alwi bilang emas dan dollar AS sama-sama diuntungkan karena perannya sebagai aset lindung nilai. Sejumlah bank sentral banyak memburunya sebagai cadangan penyimpanan.

“Walaupun Bank of China (BoC) sempat menghentikan pembelian emas di bulan Mei, di bulan November mereka melakukan pembelian kembali dan menyokong harga emas,” tandasnya.

Menuju US$ 3.000

Alwi memproyeksikan peran emas sebagai aset lindung nilai masih akan berlanjut di 2025. Berbagai ketidakpastian global dan kebijakan Bank Sentral yang memburu emas masih akan menjadi katalis postif yang menjaga harga.

Hanya saja, kali ini penguatannya akan sedikit tertahan. Kebijakan Presiden terpilih Donald Trump ditengarai akan menjadi katalis negatif yang membatasi kenaikan harga. Kebijakan Trump yang pro pertumbuhan bisa memicu pertumbuhan di negeri Paman Sam, ekonomi akan membaik dan tingkat suku bunga akan tetap dipertahankan.

Tarif proteksionis yang diusulkanTrump diperkirakan akan memicu inflasi.Ini dapat memperlambat pemotongan suku bunga Federal Reserve AS, membatasi kenaikan emas. Setelah tiga kali pemotongan suku bunga pada tahun 2024, Fed memproyeksikan hanya dua kali pemotongan pada tahun 2025 karena inflasi yang terus-menerus.

Sejauh ini, investor telah mengantisipasi bahwa The Fed akan mengadopsi pendekatan yang lambat dan berhati-hati terhadap penurunan suku bunga. Menurut FedWatch Tool milik CME, pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga AS pada bulan Januari sebesar 11,2%, dengan peluang status quo sebesar 88,8%.

Alwi meyakini harga emas masih mampu melaju menembus US$ 3.000 per once troi di 2025, dengan level resistance di US$ 3.080 per once troi. Proyeksinya pergerakan emas akan mulai kembali naik di akhir kuartal I.

“Kalau sekarang pelaku pasar masih akan melihat dulu kebijakan Trump setelah resmi dilantik pada 20 Januari nanti seperti apa. Mungkin akhir kuartal I mulai naik dan semester I bisa dicapai targetnya,” terangnya.

Baca Juga: Harga Emas Terkoreksi Pada Senin (6/1) Pagi

Namun hal berbeda di diungkapkan Lukman. Meski sama-sama memproyeksikan emas bisa menembus US$ 3.000 per once troi, tetapi menurutnya harga baru akan dicapai pada semester II. Menurutnya setengah tahun pertama ini investor masih cenderung wait and see untuk melihat arah kebijakan Trump dan pertemuan The Fed pada dua bulan pertama 2025.

Katanya meski siklus di bulan Februari biasanya harga emas cenderung naik karena kenaikan permintaan saat Imlek tetapi pergerakannya masih belum signifikan. Pasar masih akan menimbang stimulus di China sebagai pembeli emas terbesar di dunia. Paling tidak, kenaikan saat Imlek diperkirakan berada di kisaran US$ 2.500 - US$ 2.700 per once troi.

Disisi lain, Goldman Sachs Group Inc. justru mengatakan tidak lagi melihat emas akan mencapai US$ 3.000 per once troi.Ekonom Goldman kini memperkirakan penurunan suku bunga sebesar 75 basis poin tahun ini, turun dari perkiraan  sebelumnya sebesar 100 basis poin. Perkiraan tersebut lebih dovish daripada harga pasar saat ini, karena bank melihat tren inflasi yang lebih rendah.

Pelonggaran moneter yang lebih lambat pada tahun 2025 akan menekan permintaan untuk dana yang diperdagangkan di bursa yang didukung emas batangan. Dikutip dari Bloomberg, analis Thomas dan Daan Struyven memproyeksikan harga akan mencapai US$ 2.910 per once troi di akhir 2025.

Hingga pukul 15.00 wib, harga emas di pasar spot telah bertengger pada level US$ 2.627,32 per once troi. Sejak dibuka di level US$ 2.657.90 per once troi, emas masih menunjukkan tren kenaikan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×