Nada-Nada Rindu
Nada-Nada Rindu | |
---|---|
Sutradara |
|
Produser | Budhi Sutrisno |
Ditulis oleh | Ibnu Burdah |
Pemeran | Rhoma Irama Pupung Harris Camelia Malik Piet Pagau Dana Christina S. Bono Anton Indracaya Susy Bolle |
Penata musik | Rhoma Irama |
Sinematografer | Sadeli HS |
Penyunting | SK Syamsuri |
Distributor | Firman Mercu Alam Film |
Tanggal rilis | 1987 |
Durasi | 122 menit |
Negara | Indonesia |
Nada-Nada Rindu adalah film Indonesia yang diproduksi pada tahun 1987 dengan disutradarai oleh Muchlis Raya.
Sinopsis
[sunting | sunting sumber]Karena kalah bersaing baik dalam musik maupun pacar Ramlan (Pupung Harris) menggunakan akal licik. Camelia Malik alias Mia (Camelia Malik) pasangan duetnya sukses besar dan pacaran dengan Rhoma Irama. Mula-mula Ramlan mengusulkan kepada produsernya Niko (Piet Pagau) untuk menarik Mia dari perusahan rekaman saingannya. Niko setuju, maka Ramlan beraksi. Ia menggunakan umpan Maya (Dana Christina) pacarnya yang kecanduan narkotika untuk merayu Rhoma dan menaroh obat di minuman Rhoma. Lalu Maya dipotret bersama Rhoma di tempat tidur, foto disebarkan ke surat kabar, hingga heboh, sementara ia menarik Maya ke perusahaannnya Niko dan membuat pementasan sendiri. Waktu hendak menggagahi Mia tindakan Ramlan kepergok Maya yang memang mencintainya hingga Maya membuka rahasianya. Ramlan mengancam Mia untuk tutup mulut. Rhoma yang terpukul dengan kejadian ini pergi menyepi ke tempat gurunya. Di sana ia disarankan ganti nama dan mulai lagi dari bawah. Rhoma menyamar menjadi Zulfikar dan berhasil diterima rekamam oleh Niko karena kemiripan dengan Rhoma. Niko sendiri menduetkan dengan Mia. Ramlan kembali cemburu lalu bersama temannya menghajar Rhoma di jalanan. Pada malam pertunjukan yang dijadwalkan ternyata Rhoma tetap tampil meski terlambat. Dan Mia membuka kedok Ramlan yang sebenarnya. Banyak lagu yang dilantunkan secara penuh hingga film terasa panjang sebagai upaya promosi lagu-lagu terbaru beliau melalui jalur film. Di akhir film, Rhoma dan Mia akhirnya menemukan Maya yang mengalami demensia di pinggir jalan layang akibat ulah Ramlan yang membenturkan kepalanya saat memergokinya dengan Mia waktu lalu. Berkat kemerduan suara Rhoma yang dulu pernah mengajarinya lagu "Kegagalan Cinta", akhirnya Maya dibawa Rhoma dan Mia untuk dikembalikan ingatan dan jiwanya.[1]
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Laman Nada-Nada Rindu[pranala nonaktif permanen], diakses pada 26 Desember 2009
Pranala luar
[sunting | sunting sumber]- (Indonesia) Resensi@Perfilmanjibis.pnri[pranala nonaktif permanen]