Kantilever
Kantilever atau peleku dalah elemen struktural yang kaku, seperti balok atau pelat yang ditancapkan pada salah satu ujungnya, disambungkan ke bagian penyangga (biasanya vertikal) yang menonjol, sambungan ini juga bisa tegak lurus terhadap permukaan yang datar dan vertikal seperti dinding misalnya.
Kantilever dapat dibangun dengan menggunakan truss atau pelat slab. Ketika mengalami beban struktural, kantilever berfungsi untuk menyalurkan beban tersebut ke penyangga oleh momen dan tegangan geser.[1]
Konstruksi kantilever memungkinkan struktur yang menggantung tanpa tiang penyangga atau penguat eksternal, sangat kontras dengan konstruksi yang memiliki tiang-tiang penyangga di kedua ujungnya dengan beban yang terdapat di antara tiang-tiang penyangganya, seperti tiang-tiang penyangga balok pada sistem tiang dan ambang.
Galeri
[sunting | sunting sumber]-
Jembatan Howrah di India, adalah sebuah jembatan kantilever.
-
Rumah dengan balkon kantilever di Fallingwater, karya Frank Lloyd Wright.
-
Kantilever terbentuk dalam permainan "Jenga"
Referensi
[sunting | sunting sumber]- ^ Hool, George A.; Johnson, Nathan Clarke (1920). "Elements of Structural Theory - Definitions". Handbook of Building Construction (Google Books). vol. 1 (edisi ke-1st). New York: McGraw-Hill. hlm. 2. Diakses tanggal 2008-10-01.
A cantilever beam is a beam having one end rigidly fixed and the other end free.
- Inglis, Simon: Football Grounds of Britain. CollinsWillow, 1996. page 206.
- Madou, Marc J (2002). Fundamentals of Microfabrication. Taylor & Francis. ISBN 0-8493-0826-7.
- Roth, Leland M (1993). Understanding Architecture: Its Elements History and Meaning. Oxford, UK: Westview Press. hlm. 23–4. ISBN 0-06-430158-3.
- Sarid, Dror (1994). Scanning Force Microscopy. Oxford University Press. ISBN 0-19-509204-X.