Lompat ke isi

Bahasa Yunani Mikenai

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Revisi sejak 1 Agustus 2023 12.46 oleh Ivan Humphrey (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Bahasa Yunani Mikenai
Helenik Mikenai
WilayahBalkan selatan dan Kreta
EraAbad ke-16–12 SM
Bentuk awal
Linear B
Kode bahasa
ISO 639-3gmy
LINGUIST List
LINGUIST list sudah tidak beroperasi lagi
gmy
Glottologmyce1241[1]
IETFgmy
Status pemertahanan
Terancam

CRSingkatan dari Critically endangered (Terancam Kritis)
SESingkatan dari Severely endangered (Terancam berat)
DESingkatan dari Devinitely endangered (Terancam)
VUSingkatan dari Vulnerable (Rentan)
Aman

NESingkatan dari Not Endangered (Tidak terancam)
ICHEL Red Book: Extinct

Yunani Mikenai diklasifikasikan sebagai bahasa yang telah punah (EX) pada Atlas Bahasa-Bahasa di Dunia yang Terancam Kepunahan

Referensi: [2][3]
Lokasi penuturan
Peta Yunani yang dijelaskan dalam wicarita Ilias yang ditulis oleh Homeros. Data geografis diyakini merujuk terutama ke Yunani pada Zaman Perunggu, saat bahasa Yunani Mikenai dituturkan, dan dengan demikian dapat digunakan sebagai penaksir jangkauan.
Artikel ini mengandung simbol fonetik IPA. Tanpa bantuan render yang baik, Anda akan melihat tanda tanya, kotak, atau simbol lain, bukan karakter Unicode. Untuk pengenalan mengenai simbol IPA, lihat Bantuan:IPA.
 Portal Bahasa
L • B • PW   
Sunting kotak info  Lihat butir Wikidata  Info templat

Bahasa Yunani Mikenai adalah bukti bentuk tertulis paling kuno dari bahasa Yunani yang diketahui, dituturkan di dataran utama Yunani dan Kreta yang kala itu bagian dari Peradaban Mikenai (abad ke-16 hingga ke-12 SM), sebelum Invasi Doria, sering disebut sebagai terminus ad quem untuk pengenalan bahasa Yunani kepada penduduk Balkan. Bahasa ini ditulis dalam prasasti Linear B, aksara yang pertama kali dibuktikan di Kreta sebelum abad ke-14 SM. Sebagian besar prasasti berada di tablet tanah liat yang ditemukan di Knossos, di Kreta tengah, serta di Pylos, di barat daya Peloponnesos. Tablet lain telah ditemukan di Mikenai, Tiryns, dan Thiva, serta di Khania, di Kreta barat.[4] Bahasa ini dinamai dari Mikenai, salah satu pusat utama Peradaban Mikenai.

Semua prasasti itu sempat tidak dapat dibaca dan diartikan, hingga Michael Ventris dapat menguraikan aksaranya pada tahun 1952.

Sebagian besar isi tulisan pada prasasti adalah daftar persediaan barang. Tidak ada narasi kesusastraan prosa yang bertahan, apalagi mitos atau puisi. Namun, banyak yang dapat dilihat sekilas dari catatan-catatan ini tentang orang-orang yang memproduksi beberapa barang dan tentang Peradaban Yunani Mikenai, sebelum Zaman Kegelapan Yunani.

Ortografi

[sunting | sunting sumber]
Prasasti berbahasa Yunani Mikenai yang ditulis dalam aksara Linear B. Sekarang disimpan di Museum Arkeologi Mikenai.
Prasasti PY Ta 641 yang ditemukan di Pylos. Sekarang disimpan di Museum Arkeologi Nasional, Athena

Bahasa Yunani Mikenai ditulis dalam aksara silabis Linear B, yang terdiri dari sekitar 200 tanda suku kata dan logogram. Karena Linear B diturunkan dari Linear A, sebuah aksara yang ditulis dalam bahasa Minoa yang belum dapat ditafsirkan, bunyi fonem dalam bahasa Mikenai tidak sepenuhnya terwakili. Intinya, sejumlah tanda suku kata yang terbatas harus mewakili jumlah suku kata yang jauh lebih banyak yang akan lebih ringkas diwakili oleh huruf-huruf alfabet.

Oleh karena itu, penyederhanaan ortografis terkandung sebagai berikut:[5]

  • Hampir tidak ada pembeda untuk kategori suara dan aspirasi, kecuali d, t: 𐀁𐀒, e-ko dapat berupa egō ("aku") atau ekhō ("aku punya").
  • Setiap fonem m atau n, sebelum konsonan, dan akhir suku kata apa pun seperti l, m, n, r, s diabaikan. 𐀞𐀲, pa-ta adalah panta ("semua"); 𐀏𐀒, ka-ko adalah khalkos ("tembaga").
  • Gugus konsonan harus diabaikan secara ortografis, menciptakan vokal yang jelas: 𐀡𐀵𐀪𐀚, po-to-ri-ne adalah ptolin (bahasa Yunani Kuno: πόλιν pólin atau πτόλιν ptólin, ("kota") akusativus).
  • r dan l tidak dibedakan: 𐀣𐀯𐀩𐀄, qa-si-re-u adalah gʷasileus (Kuno: βασιλεύς basileús ("raja").
  • Hembus kasar tidak ditunjukkan: 𐀀𐀛𐀊, a-ni-ja adalah hāniai ("kendali").
  • Panjang vokal tidak ditandai.
  • Konsonan yang biasanya ditranskripsikan z mungkin mewakili *dy, dan awalan *y, *ky, *gy.[6]
  • q- merupakan labio-velar kʷ atau gʷ dan dalam beberapa nama sebagai kʷʰ:[6] 𐀣𐀄𐀒𐀫, qo-u-ko-ro adalah gʷoukoloi (Kuno: βουκόλοι boukóloi, "gembala sapi").
  • Awalan s sebelum konsonan tidak ditulis: 𐀲𐀵𐀗, ta-to-mo adalah σταθμός stathmós ("pangkalan", "pelopor").
  • Konsonan ganda tidak diwakili: 𐀒𐀜𐀰, ko-no-so adalah Knōsos (Knossos).

Selain aturan ejaan, tanda-tanda tidak polifonik (lebih dari satu suara), tetapi kadang-kadang homofonik (suara dapat diwakili oleh lebih dari satu tanda), yang bukan "homofon sejati" tetapi "nilai yang tumpang tindih".[7]

Morfologi

[sunting | sunting sumber]

Kata benda kemungkinan dideklinasikan untuk tujuh kasus: nominativus, genitivus, akusativus, dativus, vokativus, instrumentalis, dan lokativus; tiga gender: maskulin, feminin, netral; dan tiga bilangan: tunggal, dualis, jamak. Dua kasus terakhir telah digabungkan dengan kasus lain dalam bahasa Yunani Kuno. Dalam bahasa Yunani Modern, hanya nominativus, akusativus, genitivus, dan vokativus yang tersisa sebagai kasus terpisah dengan tanda morfologisnya sendiri. Kata sifat setuju dengan kata benda dalam kasus, gender, dan bilangan.[8]

Kata kerja mungkin berkonjugasi untuk tiga kala: lampau, kini, mendatang; tigaaspek: sempurna, aoristus, tidak sempurna; tiga bilangan: tunggal, dualis, jamak; empat modus: indikativus, imperativus, subjungtivus, optativus; tiga diatesis: aktif, pertengahan, pasif; tiga pihak: pertama, kedua, ketiga; infinitivus, dan adjektivus.

Augmentum kata kerja hampir seluruhnya tidak ada dalam bahasa Yunani Mikenai dengan hanya satu pengecualian yang diketahui, 𐀀𐀟𐀈𐀐, a-pe-do-ke (Prasasti PY Fr 1184), tetapi bahkan muncul di lingkup lain tanpa augmentum, seperti 𐀀𐀢𐀈𐀐, a-pu-do-ke (Prasasati KN Od 681). Augmentum terkadang dihilangkan dalam karya-karya Homeros.[9]

Ciri bahasa Yunani

[sunting | sunting sumber]

Mikenai telah mengalami perubahan bunyi khas bahasa Yunani berikut ini sehingga dianggap sebagai dialek bahasa Yunani:[10]

Perubahan fonologis

[sunting | sunting sumber]
  • Bunyi *s awal dan intervokal menjadi /h/.
  • Aspirasi bersuara dibelokkan.
  • Konsonan likuida suku kata /ar, al/ atau /or, ol/; sengau suku kata /a/ atau /o/.
  • *kj dan *tj menjadi /s/ sebelum vokal.
  • Awalan konsonan *j menjadi /h/ atau digantikan dengan z (nilai bunyi pasti tidak diketahui, mungkin [dz]).
  • *gj dan *dj menjadi z.
  • *-ti menjadi -si (juga ditemukan dalam dialek Attika-Ionia, Arkadiasiprus, dan Lesbos, tetapi tidak dalam dialek Doria, Boiotia, dan Thessalia).

Perubahan morfologis

[sunting | sunting sumber]
  • Penggunaan -eus untuk menghasilkan kata benda agen
  • Akhiran orang ketiga tunggal -ei
  • Akhiran infinitif -ein, disingkat dari -e-en
  • Kata unik:
    • 𐀣𐀯𐀩𐀄, qa-si-re-u, *gʷasileus (Bahasa Yunani Kuno Klasik: βασιλεύς, basiléus, "raja")
    • 𐀏𐀒, ka-ko, *kʰalkos (Yunani Kuno Klasik: χαλκός, khalkos, "perunggu")
  • Bentuk kata Yunani yang dikenal dalam dialek lain:

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]

Catatan kaki

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Hammarström, Harald; Forkel, Robert; Haspelmath, Martin, ed. (2023). "Mycenaean Greek". Glottolog 4.8. Jena, Jerman: Max Planck Institute for the Science of Human History. 
  2. ^ "UNESCO Interactive Atlas of the World's Languages in Danger" (dalam bahasa bahasa Inggris, Prancis, Spanyol, Rusia, and Tionghoa). UNESCO. 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 April 2022. Diakses tanggal 26 Juni 2011. 
  3. ^ "UNESCO Atlas of the World's Languages in Danger" (PDF) (dalam bahasa Inggris). UNESCO. 2010. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 31 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022. 
  4. ^ *Chadwick, John (1976). The Mycenaean World. Cambridge UP. ISBN 0-521-29037-6. 
  5. ^ Ventris and Chadwick (1973) pages 42–48.
  6. ^ a b Ventris and Chadwick (1973) page 389.
  7. ^ Ventris & Chadwick (1973) page 390.
  8. ^ Andrew Garrett, "Convergence in the formation of Indo-European subgroups: Phylogeny and chronology", in Phylogenetic methods and the prehistory of languages, ed. Peter Forster and Colin Renfrew (Cambridge: McDonald Institute for Archaeological Research), 2006, p. 140, citing Ivo Hajnal, Studien zum mykenischen Kasussystem. Berlin, 1995, with the proviso that "the Mycenaean case system is still controversial in part".
  9. ^ Hooker 1980:62
  10. ^ Ventris & Chadwick 1973, hlm. 68.
  11. ^ "The Linear B word wa-na-ka". Palaeolexicon. Word study tool of ancient languages. 
  12. ^ "The Linear B word wa-na-sa". Palaeolexicon. Word study tool of ancient languages. 

Daftar pustaka

[sunting | sunting sumber]

Pustaka lanjutan

[sunting | sunting sumber]
  • Bakker, Egbert J., ed. 2010. A companion to the Ancient Greek language. Oxford: Wiley-Blackwell.
  • Chadwick, John. 1958. The decipherment of Linear B. Cambridge, UK: Cambridge University Press.
  • Christidis, Anastasios-Phoivos, ed. 2007. A History of Ancient Greek: From the Beginnings to Late Antiquity. Cambridge, UK: Cambridge University Press.
  • Colvin, Stephen C. 2007. A Historical Greek Reader: Mycenaean to the Koiné. Oxford: Oxford University Press.
  • Colvin, Stephen. "Autosegmental Phonology and Word-Internal -h- in Mycenaean Greek." Glotta 82 (2006): 36-54. http://www.jstor.org/stable/40288084.
  • Easterling, P. E., and Carol Handley. 2001. Greek Scripts: An Illustrated Introduction. London: Society for the Promotion of Hellenic Studies.
  • Fox, Margalit. 2013. The Riddle of the Labyrinth: The Quest to Crack an Ancient Code. 1st edition. New York : Ecco Press.
  • Hooker, J. T. 1980. Linear B: An introduction. Bristol, UK: Bristol Classical Press.
  • Horrocks, Geoffrey. 2010. Greek: A history of the language and its speakers. 2nd ed. Oxford: Wiley-Blackwell.
  • Ittzés, Máté. "The Augment in Mycenaean Greek", Acta Antiqua 44, 2-4: 143-150 (2004). https://doi.org/10.1556/aant.44.2004.2-4.1
  • Miguel, José, and Jiménez Delgado. "La situación de *h en griego micénico", Kadmos 47, 1-2 (2009): 73-90, doi: https://doi.org/10.1515/KADMOS.2008.008
  • Jorro, Francisco Aura. "Reflexiones sobre el léxico micénico" In: Conuentus Classicorum: temas y formas del Mundo Clásico. Coord. por Jesús de la Villa, Emma Falque Rey, José Francisco González Castro, María José Muñoz Jiménez, Vol. 1, 2017, pp. 289–320. ISBN 978-84-697-8214-9
  • Morpurgo Davies, Anna, and Yves Duhoux, eds. 1985. Linear B: A 1984 survey. Louvain, Belgium: Peeters.
  • ––––. 2008. A companion to Linear B: Mycenaean Greek texts and their world. Vol. 1. Louvain, Belgium: Peeters.
  • Palaima, Thomas G. 1988. "The development of the Mycenaean writing system." In Texts, tablets and scribes. Edited by J. P. Olivier and T. G. Palaima, 269–342. Suplementos a “Minos” 10. Salamanca, Spain: Consejo Superior de Investigaciones Científicas.
  • Palmer, Leonard R. 1980. The Greek language. London: Faber & Faber.
  • Smodlaka Vitas, Sanja. "Indo-European Heritage in Mycenaean Maritime Onomastics." Miscellanea Hadriatica et Mediterranea 5, br. - (2018): 9-30. https://doi.org/10.15291/misc.2744
  • Ventris, Michael, and John Chadwick. 2008. Documents in Mycenaean Greek. 2nd ed. Cambridge, UK: Cambridge University Press.

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]