Freida Pinto
Freida Pinto | |
---|---|
Lahir | Freida Selena Pinto[1] 18 Oktober 1984 Mumbai, Maharashtra, India |
Almamater | St. Xavier's College, Mumbai |
Pekerjaan | Pemeran, peragawati |
Tahun aktif | 2005–sekarang |
Penghargaan | |
|
Freida Selena Pinto (lahir 18 Oktober 1984) adalah seorang pemeran asal India yang biasanya tampil dalam perfilman Amerika dan Inggris. Ia lahir dan dibesarkan di Mumbai, India, dan memutuskan untuk menjadi pemeran pada masa muda. Saat belajar di St. Xavier's College, Mumbai, ia ikut serta dalam drama-drama amatir. Setelah lulus, ia sempat bekerja sebagai peragawati dan kemudian sebagai presenter televisi.
Pinto meraih ketenaran melalui film drama Inggris tahun 2008 Slumdog Millionaire, penampilan pertamanya dalam sebuah film. Ia memenangkan Penghargaan Pementasan Puncak di Festival Film Internasional Palm Springs dan dinominasikan untuk berbagai penghargaan di British Academy Film Awards, MTV Movie Awards dan Teen Choice Awards. Ia tampil dalam beberapa produksi Amerika dan Inggris, seringkali memerankan peran pendukung. Kesuksesan komersial terbesarnya datang dengan film fiksi ilmiah tahun 2011 Rise of the Planet of the Apes. Pinto meraih perhatian besar atas perannya sebagai karakter utama dalam film Trishna (2011) garapan Michael Winterbottom. Penampilannya dalam film drama biografi Desert Dancer (2014) meraih sambutan kritis
Meskipun media India menyanjung Pinto dengan mematahkan citra stereotipe dari seorang wanita India dalam film-film luar negeri, ia merupakan figur yang kurang terkenal dalam sinema India dan tak muncul dalam produksi terkenal manapun di India. Sejalan dengan karier filmnya, ia mempromosikan kegiatan-kegiatan kemanusiaan dan vokal terhadap penguatan kaum wanita.
Kehidupan awal dan latar belakang
Pinto lahir pada 18 Oktober 1984 di Bombay (sekarang Mumbai),[2] dari sebuah keluarga Umat Katolik Mangalore,[a] sebuah komunitas yang bermula di bekas koloni Portugis Goa.[4][5][6] Ibunya, Sylvia Pinto adalah kepala sekolah St. John's Universal School di Goregaon, Mumbai, dan ayahnya, Frederick Pinto adalah manajer cabang senior untuk Bank of Baroda. Kakaknya, Sharon, bekerja di NDTV.[7]
Pinto dibesarkan dalam lingkungan kelas menengah di subperkotaan Malad.[8][9] Ia mula-mula ingin menjadi pemeran saat ia berusia lima tahun,[10][11] sering berbusana dan meniru para pemeran televisi pada masa kecilnya.[10][12] Ia kemudian terinspirasi oleh kemenangan Sushmita Sen di kompetisi Miss Universe 1994, dengan alasan "negara ini benar-benar bangga dengannya, dan aku suka, satu hari, aku ingin melakukan hal yang sama".[13] Pinto masuk Carmel of St. Joseph School di Malad,[14] dan kemudian belajar di St. Xavier's College, Mumbai. Jurusan mayornya sastra Inggris, dengan jurusan minor dalam psikologi dan ekonomi.[12][15] Di perguruan tinggi, ia ikut serta dalam teater amatir,[12] namun kurang mendapatkan penugasan akting dan modeling sampai ia lulus pada 2005.[16]
Meskipun ia meminati akting dari masa awal, Pinto tak memutuskan untuk mengambil wadah karier tersebut sampai menonton film Monster (2003) saat di perguruan tinggi. Ia bekrata: "Aku terkesan saat aku menyaksikan Monster ... Aku sangat memahaminya. Aku menemukan sebuah jalan. Aku melakukan beberapa hal yang seperti itu, beberapa hal yang benar-benar mengubah."[17] Pada 2005, Pinto memulai karier modeling dan ikut serta dalam Elite Model Management India,[2] dimana ia berkarya selama dua setengah tahun.[12] Ia tampil dalam beberapa iklan televisi dan cetak untuk produk-produk seperti Wrigley's Chewing Gum, Škoda, Vodafone India, Airtel, Visa, eBay, dan De Beers.[18]
Pada sekitaran masa yang sama, Pinto mulai ikut audisi untuk film-film dan acara-acara televisi. Ia terpilih untuk memandu Full Circle, sebuah acara perjalanan mancanegara yang disiarkan di Zee International Asia Pacific antara 2006 dan 2008.[11] Acara tersebut membawanya ke negara-negara di seluruh belahan dunia, yang meliputi sAfghanistan, Fiji, Malaysia, Singapura, dan Thailand.[19] Audisinya untuk produksi-produksi Bollywood dan Hollywood, termasuk peran gadis Bond Camille Montes dalam film Quantum of Solace (2008) karya Marc Forster, kebanyakan gagal.[12][17][19] Pinto kemudian mengklaim bahwa ini adalah pengalaman pembelajaran yang bagus, menyatakan bahwa ia "menjalani hal-hal yang terjadi pada jalan yang mereka alami. Aku perlu untuk menolaknya, dan aku perlu untuk belajar bahwa ini adalah bagian dari permainan... Aku memiliki 100 penolakan, namun aku menyelesaikan satu hal yang hampir menunjukkanku."[20]
Karier akting
Permulaan dan puncak karier (2008–10)
Pada 2007, agensi modeling Pinto memilihnya dan enam model lainnya pada audisi untuk pemeran utama perempuan dalam film Danny Boyle Slumdog Millionaire (2008) setelah sebuah permintaan oleh sutradara castingnya.[2][12] Setelah menjalani enam bulan audisi ekstensif, Pinto mendapatkan peran Latika, pasangan karakter utama Jamal, yang diperankan oleh Dev Patel.[21] Pada fase pasca-produksi, ia menghadiri kursus akting di Studio Akting Barry John , Mumbai.[7] Meskipun kursus tersebut mengajarkannya tentang "aspek-aspek teknikal" dari akting, ia menyatakan bahwa "dalam hal pengalaman sebenarnya, tak ada yang seperti yang dijalankan disana dan benar-benar memainkan bagian tersebut... Sehingga bagiku, sekolah aktin kesukaanku adalah enam bulan mengikuti audisi dengan Danny Boyle".[12] Karena alur dan soundtracknya, Slumdog Millionaire menjadi sebuah sleeper hit;[22][23] dibuat dengan biaya sejumlah $15 juta, film tersebut meraih keuntungan sejumlah US$377,9 juta di seluruh dunia.[24]
Film tersebut menjadi film paling sukses di Academy Awards ke-81: film tersebut dinominasikan untuk sepuluh penghargaan, delapan penghargaan diantaranya dimenangkan, termasuk penghargaan untuk Film Terbaik.[25] Pinto memenangkan Penghargaan Penampilan Puncak di Festival Film Internasional Palm Springs,[26] dan Screen Actors Guild Award untuk Pementasan Terbaik oleh seorang Pemeran dalam sebuah Film, bersama dengan para anggota pemeran lain dari film tersebut.[27]
Ia juga dinominasikan untuk Aktris Pendukung Terbaik di BAFTA Awards.[28] Penampilan Pinto dalam film tersebut meraih sedikit perhatian dari para kritikus karena kehadiran layar lebarnya dalam film tersebut terbatas The Telegraph (Kalkuta) berpendapat "sulit untuk membentuk sebuah pendapat" terhadap karakternya; kolumnisnya Bharathi S. Pradhan menyatakan "Slumdog Millionaire tak benar-benar merupakan sebuah kajian dari kemampuan akting Freida."[11]
Setelah kesuksesan Slumdog Millionaire, Pinto menandatangani kontrak dengan dua produksi art house.[29][30] Dalam film komedi-drama grapan Woody Allen You Will Meet a Tall Dark Stranger (2010),[31] ia berperan bersama dengan Antonio Banderas, Josh Brolin, Anthony Hopkins, Anupam Kher dan Naomi Watts.[32] Ia memerankan seorang "wanita misteri" yang meraih perhatian dari karakter yang diperankan oleh Brolin. Tayang perdana di Festival Film Cannes 2010, film tersebut meraih ulasan terpadu setelah perilisannya.[33][34]
Pinto kemudian membintangi film Miral (2010) karya Julian Schnabel, berdasarkan pada sebuah novel semi-biografi karya Rula Jebreal, memerankan seorang wanita Palestina yatim piatu yang dibesarkan di sebuah kamp pengungsian di Israel.[35] Sebelum produksi film dimulai di teritorial Palestina, Pinto menyiapkan peran tersebut dengan mengunjungi beberapa kamp pengungsian di kawasan tersebut.[36] Ia menyatakan bahwa ia dapat menyelaraskan pengalaman karakternya karena pengetahuannya terhadap pengalaman para kerabatnya saat pemisahan India pada 1940an.[36] Film tersebut meraih banyak ulasan negatif,[37][38] dan tanggapan terhadap penampilan Pinto terbagi di kalangan kritikus:[39] Geoffrey Macnab dari The Independent menulis bahwa "Miral ... diperankan sangat selaras oleh Freida Pinto",[40] sementara Peter Bradshaw dari The Guardian menyatakan bahwa "[Pinto] nampak kaku dan salah tingkah".[41]
2011–sekarang
Pinto memiliki empat perilisan pada 2011. Film pertama adalah film fiksi ilmiah Rise of the Planet of the Apes, sebuah reboot dari serial Planet of the Apes.[42] Ia memainkan peran Caroline Aranha, seorang pakar primatologi yang jatuh cinta dengan karakter utamanya, yang diperankan oleh James Franco.[43][44] Untuk menyiapkan perannya, ia meriset karier antropolog Inggris Jane Goodall.[29] Film tersebut meraih keuntungan sejumlah US$481,8 juta di seluruh dunia; film tersebut masih menjadi film berkeuntungan tertingginya pada April 2016.[45] Karakter Pinto meraih kritikan karena terlalu satu dimensi: Anthony Quinn dari The Independent menyebutnya sebuah "kegagalan",[46] dan Todd McCarthy dari The Hollywood Reporter menyebut karakter tersebut sebagai "pacar yang nampak terasa sangat membosankan sepanjang bertahun-tahun."[47]
Penampilan layar lebar kedua Pinto pada tahun tersebut adalah memerankan karakter utama dalam film Trishna garapan Michael Winterbottom. Berdasarkan pada novel Thomas Hardy Tess of the d'Urbervilles, Pinto berperan sebagai petani Rajasthani remaja, yang meninggalkan keluarganya untuk bekerja pada pemilik hotel berdarah India kelahiran Inggris, yang diperankan oleh Riz Ahmed.[48][49] Film tersebut tayang perdana di Festival Film Internasional Toronto 2011 dan meraih ulasan campuran dari para kritikus.[50][51] Nishat Bari dari India Today menyebut peran Pinto sebagai peran "paling substansial"nya pada masa itu.[52] Philip French of The Guardian stated that Pinto "captivates" in the lead role,[48] sementara Roger Ebert dari Chicago Sun-Times menyebut penampilannya "indah menyentuh".[53] Sebaliknya, Manohla Dargis dari The New York Times menyatakan bahwa Pinto adalah "salah satu pemeran paling disukai [dari film tersebut], namun ia dan sutradaranya tak dapat memberikan penekanan pada Trishna".[54]
Peran film ketiga Pinto pada 2011 adalah memerankan Putri Lailah dalam film independen dengan sambutan yang rendah Day of the Falcon,[b][55] sebuah film drama periode berlatar belakang Timur Tengah pada 1930an, dimana ia beradu peran bersama dengan Antonio Banderas, Mark Strong dan Liya Kebede.[56] Disamping ulasan negatif secara keseluruhan, Andy Webster dari The New York Times menyebut Pinto dan Kebede sebagai "penyegaran ulang" dan memuji "presensi independen mereka di antara milenium yang sangat didominasi laki-laki".[57] Penampilan layar lebar Pinto pada tahun tersebut adalah dalam film fantasi-aksi Immortals, dimana ia memerankan pendeta perempuan orakel Phaedra.[58] Disamping meraih ulasan campuran sampai positif dari para kritikus,[59] film tersebut meraih keuntungan sejumlah US$226,9 juta di seluruh dunia.[60] Menulis untuk The Hollywood Reporter, Todd McCarthy menyatakan bahwa Phaedra "sangat terperagakan" oleh Pinto.[61]
Setelah 2011, Pinto tak merilis film baru selama dua tahun. Pada 2013, ia tampil dalam video musik untuk singel Bruno Mars "Gorilla". Ia dikritik oleh media India karena tampil dalam video tersebut;[62] The Times of India dan Hindustan Times mengecamnya karena melakukan "tarian kotor".[63][64] Pada tahun yang sama, Pinto juga menjadi salah satu narator dalam film dokumenter Girl Rising, yang diproduksi untuk kampanye bernama sama yang mempromosikan akses pendidikan bagi para gadis di seluruh dunia.[65]
Penampilan sinematik pertama Pinto dalam dua tahun adalah dalam film drama biografi Desert Dancer (2014), yang mengisahkan kehidupan koreografer Iran Afshin Ghaffarian.[66] Ia memerankan pemeran utama perempuan Elaheh, kekasih dari karakter utama yang diperankan oleh Reece Ritchie.[67] Peran tersebut mengharuskannya berlatih dansa selama delapan jam sehari selama 14 pekan.[68] Ia juga menghadiri beberapa sesi di pusat-pusat rehabilitasi di Amerika Serikat untuk menyiapkan perannya.[69] Film tersebut meraih banyak ulasan negatif,[70][71] meskipun Andy Webster dari The New York Times menyatakan bahwa "Pinto, meskipun dengan peran yang kurang fokus dan tak tertata, menaklukkannya".[67]
Film pertama Pinto dari tahun 2015 adalah Knight of Cups karya Terrence Malick, sebuah film eksperimental yang dibintangi oleh Christian Bale, Cate Blanchett, Natalie Portman, dan Antonio Banderas.[72] Ia memerankan Helen, seorang peragawati yang model memikat Bale.[73][74] Ia berkata soal aktif tanpa sebuah naskah: "Ini benar-benar sebuah kepahitan yang merangsang saraf pada hari pertama karena kau tak tau kemana kau akan pergi. Namun saat kau melepaskannya, kemudian ini tak benar-benar menjadi persoalan. Ini benar-benar sangat merelaksasi. Ini menyenangkan dan membebaskan. Ini adalah sebuah pengalaman yang benar-benar aku jalani".[75] Tayang perdana di sesi kompetisi dari Festival Film Internasional Berlin ke-65,[76][77] film tersebut meraih ulasan rata-rata sampai campuran dari para kritikus.[78][79] Film tersebut dirilis di Amerika Serikat pada Maret 2016.[80]
Ia adalah salah satu dari 100 narator Unity (2015), sebuah dokumenter yang mengisahkan hubungan antar spesies Bumi.[81] Perilisan ketiganya dari tahun tersebut adalah film aksi Kolombia Blunt Force Trauma, dimana ia beradu peran dengan Ryan Kwanten dan Mickey Rourke sebagai seorang wanita yang mencari pembunuh saudaranya.[82] John DeFore dari The Hollywood Reporter mengkritik film tersebut, berkata bahwa film tersebut "menempatkan dirinya sendiri lebih serius ketimbang kehendka para penontonnya."[83] Pada 2015, Pinto berkarya pada Mowgli karya Andy Serkis, sebuah film fantasi petualangan yang berdasarkan pada The Jungle Book karya Rudyard Kipling.[84] Ia memerankan ibu angkat Mowgli dalam film tersebut.[75][85]
Kehidupan pribadi
Sebelum memulai karir filmnya, Pinto bertunangan dengan Rohan Antao, yang sempat menjadi publikisnya. Ia mengakhiri hubungan tersebut pada Januari 2009 dan mulai berkencang dengan lawan main Slumdog Millionaire Dev Patel.[86] Setelah menjalin hubungan selama enam tahun, pasangan tersebut berpisah secara baik-baik pada Desember 2014.[87] Setelah kesuksesan Slumdog Millionaire, Pinto "tak memiliki alamat tetap", namun sebagai gantinya membagi waktunya antara Mumbai, London, dan Los Angeles.[16][86][88] Pada wawancara tahun 2015 dengan USA Today, ia menyatakan bahwa ia menetap di Los Angeles.[89]
Feminisme bagiku adalah kesetaraan. Tak ada pria di atas wanita dan pendamping. Feminisme adalah topik yang sangat disalahpahamkan dan disalahkonstruksikan. Sehingga kemudian seperti yang kami katakan soal feminisme, ini tak berarti semua pria harus menjadi bawahan dan wanita harus menjadi orang yang memerintah dunia. Satu-satunya cara yang dapat kami miliki adalah sebuah negara atau dunia progresif dan sukses saat pria dan wanita terancam satu sama lain dalam kesetaraan
Catatan
- ^ Pinto berkata soal marga Portugisnya di Interview: "Aku berasal dari Mangalore, yang berada di bagian selatan India, dimana kau memiliki populasi Katolik besar. Beberapa dari mereka dipaksa berpindah agama oleh Inggris dan Portugis. Sehingga aku tak membutuhkan jenis keturunan tersebut. Aku lebih suka menjadi seorang Hindu dari India."[3]
- ^ Day of the Falcon juga dikenal sebagai Black Gold dan Or noir.
Referensi
- ^ Lindzi, Scharf (May 2012). "What's now! Parties". InStyle. Time Inc. hlm. 108. ISBN 7-09-921064-5.
- ^ a b c "Woman behind success". The Tribune (Chandigarh). Indo-Asian News Service. 9 March 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 28 November 2015.
- ^ "Freida Pinto's identity crisis". Stylist. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2016. Diakses tanggal 24 March 2016.
- ^ "Slumdog has done India proud, says Freida's father". Daily News and Analysis. 23 February 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2013. Diakses tanggal 25 April 2013.
- ^ Blanks, Tim (25 July 2011). "Freida Pinto". Interview. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 July 2013. Diakses tanggal 7 April 2013.
- ^ "Freida Pinto wants to undergo DNA test to prove she is Indian". The Daily Telegraph. 25 July 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 November 2013. Diakses tanggal 7 April 2013.
- ^ a b D'Mello, Gerry (25 November 2008). "The Newest Star on the Mangalorean Horizon – Freida Pinto". Daijiworld Media. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 April 2009. Diakses tanggal 25 November 2008.
- ^ Katz, Brigit (10 April 2015). "Freida Pinto opens up about a "crime against a woman's body" in India". WomenintheWorld.com. Diakses tanggal 3 February 2018.
- ^ "Freida's secret shoot at Chakala for Holly biggie". Mumbai Mirror. 16 April 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 November 2015. Diakses tanggal 13 October 2015.
- ^ a b "Freida Pinto wanted to be a Michael Jackson impersonator". The Indian Express. 26 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ a b c Roy, Priyanka (2 March 2009). "There's nothing to be so kicked about, girl! it's just luck by chance". The Telegraph (Kalkuta). Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 28 November 2015.
- ^ a b c d e f g Sung, Helena. "Destiny's Child". Audrey (February – March 2009). Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 January 2010. Diakses tanggal 29 April 2009.
- ^ Silva, Horacio (19 August 2010). "Out on a Limb". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 July 2013. Diakses tanggal 26 April 2013.
- ^ Rego, Norbert (21 October 2009). "Unplugged: Freida Pinto". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 October 2016. Diakses tanggal 28 November 2015.
- ^ Ramani, Nithya. "It's natural to want to become an actress after living in Mumbai". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 October 2013. Diakses tanggal 16 April 2013.
- ^ a b Rose, Steve (1 March 2012). "Freida Pinto on being Tess". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 30 November 2015.
- ^ a b Blanks, Tim (25 July 2011). "Freida Pinto". Interview. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 1 December 2015.
- ^ "Freida Pinto – Slumdog Millionaire". The Economic Times. 5 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 April 2016. Diakses tanggal 14 October 2015.
- ^ a b Tzanelli, Rodanthi (2015). Mobility, Modernity and the Slum: The Real and Virtual Journeys of 'Slumdog Millionaire'. Routledge. hlm. 48. ISBN 978-1-317-43819-9. Diakses tanggal 20 November 2015.
- ^ Martin, Michael (5 November 2010). "Freida Pinto". Interview. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 December 2013. Diakses tanggal 17 April 2013.
- ^ Hubert, Andrea (3 January 2009). "Desi mates". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 20 September 2015.
- ^ Huber-Warring, Tonya (2010). Storied Inquiries in International Landscapes: An Anthology of Educational Research. Information Age Publishing. hlm. 511. ISBN 978-1-60752-395-6. Diakses tanggal 20 November 2015.
- ^ Gant, Charles (20 January 2009). "Slumdog Millionaire is the UK's biggest ever sleeper hit". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2015. Diakses tanggal 29 October 2015.
- ^ "Slumdog Millionaire". Box Office Mojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 September 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Elsworth, Catherine (23 February 2009). "Oscars 2009: Slumdog Millionaire wins eight Academy Awards including best picture and best director". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 20 November 2015. Diakses tanggal 30 October 2015.
- ^ "The 20th Palm Springs International Film Festival". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2017. Diakses tanggal 3 January 2017.
- ^ "Slumdog Millionaire bags 2 more US film awards". CNN-News18. 26 January 2009. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2017. Diakses tanggal 3 January 2017.
- ^ "Film Awards Winners in 2009". British Academy of Film and Television Arts. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2014. Diakses tanggal 25 April 2013.
- ^ a b Blair, Iain (4 August 2011). "Freida Pinto rises up in new 'Planet of the Apes'". Reuters. Diakses tanggal 13 February 2018.
- ^ "Slumdog to stardom: How Freida Pinto has adapted to the demands of fame". The Independent. 13 July 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 September 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ Scott, A. O. (21 September 2010). "Looking for Something When Life Signifies Nothing". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 May 2015. Diakses tanggal 16 April 2013.
- ^ Verma, Sukanya (17 December 2010). "A twisted Woody Allen fairytale!". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 February 2014. Diakses tanggal 16 April 2013.
- ^ "You Will Meet a Tall Dark Stranger". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 June 2017. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "You Will Meet a Tall, Dark Stranger (2010)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Dehn, Georgia (22 November 2010). "Freida Pinto capitalises on her Slumdog pedigree". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 July 2015. Diakses tanggal 29 March 2017.
- ^ a b Adams, Sam (27 March 2011). "Miral's Freida Pinto aims for a global takeover". Los Angeles Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 19 September 2015.
- ^ "Miral (2010)". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 March 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Miral (2010)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 November 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ J Pais, Arthur (22 March 2011). "Freida Pinto gets good reviews for Miral". Rediff.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 September 2015. Diakses tanggal 22 September 2015.
- ^ MacNab, Geoffrey (3 September 2010). "Miral, Venice Film Festival". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2015. Diakses tanggal 19 September 2015.
- ^ Bradshaw, Peter (2 December 2010). "Miral – review". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Bagdadi, Danish (12 July 2014). "All 8 'The Planet of the Apes' Movies Ranked from Worst to Best". Daily News and Analysis. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 October 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ Joshi, Tushar (30 May 2012). "Freida's freed herself from desi stereotypes". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 June 2016. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ "Freida Pinto out of 'Planet of the Apes' sequel". Mid Day. 4 June 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ "Freida Pinto: Worldwide (Unadjusted)". Box Office Mojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
- ^ Quinn, Anthony (23 October 2011). "Rise of the Planet of the Apes (12A)". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 9 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ McCarthy, Todd (3 August 2011). "Rise of the Planet of the Apes: Film Review". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 11 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ a b French, Philip (11 March 2012). "Slumdog Millionaire star Freida Pinto captivates in Michael Winterbottom's bold reading of Hardy's tragedy". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 22 February 2016.
- ^ Collin, Robbie (8 March 2012). "Trishna, review". The Daily Telegraph. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 January 2014. Diakses tanggal 16 April 2013.
- ^ "Trishna". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Trishna (2012)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 November 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ BBari, Nishat (17 September 2011). "Freida Pinto: Ticket to Hollywood". India Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 April 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
- ^ Ebert, Roger (17 July 2012). "Trishna". RogerEbert.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Dargis, Manhola (12 July 2012). "A Little Bollywood Flavors This 'Tess'". The New York Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2012. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Day of The Falcon 2013". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 November 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Pringle, Gill (17 February 2012). "Freida Pinto: An actress who has the whole world at her feet". The Independent. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ Webster, Andy (2 March 2013). "Blood Spills Over Black Gold". The New York Times. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Freida Pinto takes on Immortals". The Indian Express. 23 July 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2016. Diakses tanggal 25 September 2010.
- ^ "Immortals (2011)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 10 November 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Immortals". Box Office Mojo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 29 October 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ McCarthy, Todd (10 November 2011). "Immortals: Film Review". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 April 2016. Diakses tanggal 14 May 2016.
- ^ De, Shobhaa (26 October 2013). "Why did Freida Pinto do pole dance?". Mumbai Mirror reprinted by The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 30 June 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Bruno Mars: Gorilla". The Times of India. Diarsipkan dari versi asli tanggal 26 June 2015. Diakses tanggal 20 December 2015.
- ^ Goyal, Samarth (17 October 2013). "Freida Pinto stuns fans with dirty dancing in Bruno Mars". Hindustan Times. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 October 2015. Diakses tanggal 24 November 2013.
- ^ "Freida Pinto, Anne Hathaway join Girl Rising documentary". The Indian Express. 17 April 2013. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 11 May 2013.
- ^ "Freida Pinto: Dancing diva". Khaleej Times. 7 February 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 October 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ a b Webster, Andy (9 April 2015). "Review: 'Desert Dancer' Tells the Story of the Afshin Ghaffarian". The New York Times. Diakses tanggal 30 November 2015.
- ^ Joshi, Priya (13 October 2012). "Freida Pinto: 'Dance training for Desert Dancer was daunting". Digital Spy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 January 2017. Diakses tanggal 3 January 2017.
- ^ "Freida Pinto goes to rehab for her next role". India Today. 6 June 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 March 2016. Diakses tanggal 22 February 2016.
- ^ "Desert Dancer (2014)". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 16 March 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Desert Dancer (2014)". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 January 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ O'Falt, Chris (3 September 2014). "The Lowdown on Terrence Malick's Three New Films". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 December 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ Mcgovern, Joe (3 March 2016). "Wes Bentley discusses Knight of Cups and the Terrence Malick experience". Entertainment Weekly. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 March 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
- ^ Bradshaw, Peter (8 February 2015). "Knight of Cups review: Malick's back! With the least interesting spiritual crisis in history". The Guardian. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 March 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
- ^ a b "Freida Pinto Filmed Knight of Cups Without a Script. She Had 'Fun'". NDTV. Indo-Asian News Service. 17 March 2016. Diarsipkan dari versi asli tanggal 23 March 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
- ^ "Programme 2015". Festival Film Internasional Berlin. Diarsipkan dari versi asli tanggal 7 September 2015. Diakses tanggal 27 October 2015.
- ^ Sexton, David (13 February 2015). "Berlin Film Festival: Knight of Cups – film review: Christian Bale, Cate Blanchett and Natalie Portman star in Terrence Malick's latest". London Evening Standard. Diarsipkan dari versi asli tanggal 12 October 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ "Knight of Cups". Rotten Tomatoes. Diarsipkan dari versi asli tanggal 14 January 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Knight of Cups reviews". Metacritic. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 October 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ McNary, Dave (23 July 2015). "Christian Bale's 'Knight of Cups' Gets March Release Date". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 18 May 2016. Diakses tanggal 21 May 2016.
- ^ McNary, Dave (22 April 2015). "Documentary 'Unity' Set for Aug. 12 Release with 100 Star Narrators". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 1 September 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ McNary, Dave (31 October 2014). "AFM: Ryan Kwanten-Mickey Rourke's 'Blunt Force Trauma' Heads to Voltage". Variety. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2 March 2016. Diakses tanggal 21 February 2016.
- ^ DeFore, John (8 September 2015). "'Blunt Force Trauma': Montreal Review". The Hollywood Reporter. Diarsipkan dari versi asli tanggal 4 October 2015. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "Freida Pinto reunites with Andy Serkis for Jungle Book: Origins". The Indian Express. 9 May 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 6 August 2015. Diakses tanggal 11 September 2015.
- ^ Murphy, Desiree (3 March 2016). "EXCLUSIVE: Freida Pinto Reveals the Role She's Playing in 'Jungle Book: Origins'". Entertainment Tonight. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 July 2016. Diakses tanggal 20 July 2016.
- ^ a b Wloszczyna, Susan (29 March 2011). "Freida Pinto, Dev Patel: Like something out of a movie". USA Today. Diarsipkan dari versi asli tanggal 3 December 2013. Diakses tanggal 26 February 2012.
- ^ "Freida Pinto defies expectation for 'Dancer'". USA Today. 7 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 27 May 2016. Diakses tanggal 29 November 2015.
- ^ "I carry my life in suitcases: Freida Pinto". NDTV. Indo-Asian News Service. 11 November 2010. Diarsipkan dari versi asli tanggal 8 December 2015. Diakses tanggal 30 November 2015.
- ^ "Freida Pinto: Dev Patel And I Are Still Best Friends". NDTV. 10 April 2015. Diarsipkan dari versi asli tanggal 21 November 2015. Diakses tanggal 27 October 2015.
- ^ "Feminism is misunderstood: Freida Pinto". The Indian Express. 2 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 5 March 2016. Diakses tanggal 23 March 2016.
Pranala luar
- Freida Pinto di IMDb (dalam bahasa Inggris)
- (Inggris) Freida Pinto di AllMovie
- Freida Pinto di Facebook
- Freida Pinto di Twitter
- (Inggris) Freida Pinto di Rotten Tomatoes