Universalisme moral: Perbedaan antara revisi
Tampilan
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tidak ada ringkasan suntingan |
k bot kosmetik perubahan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Universalisme moral''' |
'''Universalisme moral''' adalah posisi meta-etika bahwa beberapa sistem etika, atau sebuah etika universal, berlaku secara universal, tanpa memandang budaya, ras, seks, [[agama]], kebangsaan, orientasi seks, atau faktor pembeda lainnya. Universalisme moral merupakan lawan dari [[nihilisme moral]] dan [[relativisme moral]]. |
||
Berbagai pemikir telah mendukung suatu bentuk universalisme moral, dari [[Platonis]] kuno hingga pemikir modern.{{fact}} ''[[Universal Declaration of Human Rights]]'' [[PBB]] merupakan contoh universalisme moral secara praktek.{{fact}} |
Berbagai pemikir telah mendukung suatu bentuk universalisme moral, dari [[Platonis]] kuno hingga pemikir modern.{{fact}} ''[[Universal Declaration of Human Rights]]'' [[PBB]] merupakan contoh universalisme moral secara praktek.{{fact}} |
||
Baris 10: | Baris 10: | ||
{{stub}} |
{{stub}} |
||
[[Kategori:Meta-etika]] |
[[Kategori:Meta-etika]] |
||
Revisi per 20 Oktober 2010 12.14
Universalisme moral adalah posisi meta-etika bahwa beberapa sistem etika, atau sebuah etika universal, berlaku secara universal, tanpa memandang budaya, ras, seks, agama, kebangsaan, orientasi seks, atau faktor pembeda lainnya. Universalisme moral merupakan lawan dari nihilisme moral dan relativisme moral.
Berbagai pemikir telah mendukung suatu bentuk universalisme moral, dari Platonis kuno hingga pemikir modern.[butuh rujukan] Universal Declaration of Human Rights PBB merupakan contoh universalisme moral secara praktek.[butuh rujukan]