Lompat ke isi

Stasiun Banjarsari (Banyumas): Perbedaan antara revisi

Koordinat: 7°26′37″S 109°19′37″E / 7.4437356°S 109.3270111°E / -7.4437356; 109.3270111
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Dwiartha Lestari (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Tacpahdza (bicara | kontrib)
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Pengembalian manual Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan
Baris 46: Baris 46:
{{Adjacent stations|system1=KAI
{{Adjacent stations|system1=KAI
|line1=Purwokerto–Wonosobo|left1=Sokaraja|right1=Muntang
|line1=Purwokerto–Wonosobo|left1=Sokaraja|right1=Muntang
|line2=Percabangan menuju Purbalingga|right2=Purbalingga
|line2=Percabangan menuju Purbalingga|right2=Jompo
}}
}}



Revisi per 10 Desember 2023 15.32

Stasiun Banjarsari
Banjarsari
Eks-stasiun Banjarsari pada tahun 2021.
Lokasi
Koordinat7°26′37″S 109°19′37″E / 7.4437356°S 109.3270111°E / -7.4437356; 109.3270111
Operator
Letak
Jumlah jalur1 jalur di depan stasiun
3 jalur di belakang stasiun
Layanan-
Konstruksi
Jenis strukturAtas tanah
Informasi lain
Kode stasiun
KlasifikasiIII/kecil[2]
Sejarah
Dibuka2 Juli 1897
Ditutup1978
Nama sebelumnyaStasiun Bandjarsari
Perusahaan awalSerajoedal Stoomtram Maatschappij
Lokasi pada peta
Peta
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Info templat
Bantuan penggunaan templat ini
Berkas:Stasiun Banjarsari Banyumas saat masih aktif (1970).jpg
Stasiun Banjarsari saat masih aktif pada tahun 1970-an.

Stasiun Banjarsari (BJRS) adalah stasiun kereta api nonaktif kelas III/kecil yang terletak di Banjaranyar, Sokaraja, Banyumas; termasuk dalam Wilayah Aset V Purwokerto.

Asal usul stasiun ini dapat dilacak dari pembuatan segmen jalur kereta api Sokaraja–Purwareja pada tanggal 2 Juli 1897.[3] Jalur ini adalah bagian dari proyek jalur kereta api Maos–Purwokerto–Wonosobo oleh Serajoedal Stoomtram Maatschappij (SDS). Untuk menjaring warga Kota Purbalingga maka dibangun jalur cabang menuju pusat Kota Purbalingga pada tanggal 1 Juli 1900[3]

Semasa aktif, stasiun ini merupakan stasiun pulau, dengan 4 jalur dan 1 sepur badug. 1 jalur berada di depan bangunan stasiun ini, dan 3 jalur lainnya berada di belakang stasiun ini.

Stasiun beserta jalur kereta apinya ditutup pada tahun 1978 karena kalah bersaing dengan mobil pribadi dan angkutan umum.

Kini, bangunan stasiun ini telah berubah menjadi bengkel.

Reaktivasi

Berdasarkan Lampiran Perpres No. 79 tahun 2019, jalur kereta api ini rencananya akan diaktifkan kembali guna mendukung pembangunan infrastruktur dalam rangka meningkatkan konektivitas antar kawasan melalui pengembangan angkutan massa yang mudah dan cepat.[4]

Referensi

  1. ^ Subdit Jalan Rel dan Jembatan (2004). Buku Jarak Antarstasiun dan Perhentian. Bandung: PT Kereta Api (Persero). 
  2. ^ a b Buku Informasi Direktorat Jenderal Perkeretaapian 2014 (PDF). Jakarta: Direktorat Jenderal Perkeretaapian, Kementerian Perhubungan Indonesia. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 1 Januari 2020. 
  3. ^ a b Zuhdi, Susanto (2002). Cilacap (1830-1942): bangkit dan runtuhnya suatu pelabuhan di Jawa. Jakarta: Gramedia. 
  4. ^ Lampiran Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2019 Tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi Kawasan Kendal – Semarang – Salatiga – Demak – Grobogan, Kawasan Purworejo – Wonosobo – Magelang – Temanggung, Dan Kawasan Brebes – Tegal – Pemalang

Pranala luar

Stasiun sebelumnya Piktogram dari KA Jarak Jauh Lintas Kereta Api Indonesia Stasiun berikutnya
Sokaraja
menuju Purwokerto
Purwokerto–Wonosobo Muntang
menuju Wonosobo
Terminus Percabangan menuju Purbalingga Jompo