Benteng Somba Opu: Perbedaan antara revisi
Rescuing 0 sources and tagging 3 as dead.) #IABot (v2.0.8 |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 36: | Baris 36: | ||
}} |
}} |
||
'''Benteng Somba Opu''' adalah benteng peninggalan [[Kesultanan Gowa]] yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, [[Barombong, Gowa|Kecamatan Barombong]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]].<ref>[http://www.wisatanesia.com/2010/06/benteng-somba-opu.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[https://pojokpress.com/index.php/2017/11/22/benteng-somba-opu-makassar/"Benteng Somba Opu, Makassar"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
'''Benteng Somba Opu''' adalah benteng peninggalan [[Kesultanan Gowa]] yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, [[Barombong, Gowa|Kecamatan Barombong]], [[Kabupaten Gowa]], [[Sulawesi Selatan]].<ref>[http://www.wisatanesia.com/2010/06/benteng-somba-opu.html]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref><ref>[https://pojokpress.com/index.php/2017/11/22/benteng-somba-opu-makassar/"Benteng Somba Opu, Makassar"]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
[[Berkas:Benteng.JPG|jmpl |
[[Berkas:Benteng.JPG|jmpl|Benteng Samba Opu]] |
||
[[Berkas:BentengSambaOpuDinding.JPG|jmpl |
[[Berkas:BentengSambaOpuDinding.JPG|jmpl|Dinding benteng sebelah barat]] |
||
[[Berkas:BentengSambaOpuMeriam.JPG|jmpl|Museum dan meriam di benteng Samba Opu]] |
[[Berkas:BentengSambaOpuMeriam.JPG|jmpl|Museum dan meriam di benteng Samba Opu]] |
||
Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan di mana [[rempah-rempah]] yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari [[Asia]], sekitar [[Indonesia]] dan wilayah [[Eropa]]. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh [[VOC]] pada tahun [[1669]], kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun [[1980]]-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun [[1990]] benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik lagi. Pada saat ini pun Benteng Somba Opu telah menjadi sebuah objek wisata bersejarah karena di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat [[Sulawesi Selatan]]. Tidak hanya itu saja, tempat ini juga memiliki sebuah [[meriam]] dengan panjang 9 meter dan berat sekitar 9.500 kilogram, serta ada sebuah [[museum]] yang berisi benda- benda bersejarah peninggalan [[Kesultanan Gowa]].<ref>[http://www.iradiofm.com/informatif/kabar-dari-jakarta/273-serba-serbi/3027-benteng-somba-opu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan di mana [[rempah-rempah]] yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari [[Asia]], sekitar [[Indonesia]] dan wilayah [[Eropa]]. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh [[VOC]] pada tahun [[1669]], kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun [[1980]]-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun [[1990]] benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik lagi. Pada saat ini pun Benteng Somba Opu telah menjadi sebuah objek wisata bersejarah karena di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat [[Sulawesi Selatan]]. Tidak hanya itu saja, tempat ini juga memiliki sebuah [[meriam]] dengan panjang 9 meter dan berat sekitar 9.500 kilogram, serta ada sebuah [[museum]] yang berisi benda- benda bersejarah peninggalan [[Kesultanan Gowa]].<ref>[http://www.iradiofm.com/informatif/kabar-dari-jakarta/273-serba-serbi/3027-benteng-somba-opu]{{Pranala mati|date=Februari 2021 |bot=InternetArchiveBot |fix-attempted=yes }}</ref> |
||
== Lihat pula == |
|||
* [[Museum Karaeng Pattingalloang ]] |
|||
== Referensi == |
== Referensi == |
||
{{reflist}} |
{{reflist}} |
Revisi per 29 Agustus 2022 14.52
Lokasi | Sulawesi Selatan |
---|---|
Jenis | Benteng |
Sejarah | |
Pendiri | Raja Gowa IX |
Didirikan | Abad ke-16 |
Catatan situs | |
Kondisi | telah direkonstruksi |
Akses umum | Ya |
Benteng Somba Opu adalah benteng peninggalan Kesultanan Gowa yang dibangun oleh Raja Gowa ke-9 Daeng Matanre Karaeng Tumapa'risi' Kallonna pada abad ke-16. Benteng ini terletak di Jalan Daeng Tata, Kelurahan Benteng Somba Opu, Kecamatan Barombong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.[1][2]
Pada masanya tempat ini pernah menjadi pusat perdagangan dan pelabuhan di mana rempah-rempah yang diperjualbelikan untuk beberapa pedagang baik dari Asia, sekitar Indonesia dan wilayah Eropa. Sayangnya tempat yang sering dikunjungi oleh beberapa masyarakat lokal dan internasional ini telah dikuasai oleh VOC pada tahun 1669, kemudian dihancurkan hingga terendam oleh ombak pasang. Pada tahun 1980-an pun benteng ini ditemukan kembali oleh beberapa ilmuwan yang datang ke tempat itu. Pada tahun 1990 benteng ini telah direkonstruksi sehingga terlihat lebih baik lagi. Pada saat ini pun Benteng Somba Opu telah menjadi sebuah objek wisata bersejarah karena di dalamnya terdapat beberapa bangunan rumah adat Sulawesi Selatan. Tidak hanya itu saja, tempat ini juga memiliki sebuah meriam dengan panjang 9 meter dan berat sekitar 9.500 kilogram, serta ada sebuah museum yang berisi benda- benda bersejarah peninggalan Kesultanan Gowa.[3]