Lompat ke isi

Nurhajizah Marpaung: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
Baris 54: Baris 54:


== Karier politik ==
== Karier politik ==
Setelah pensiun, ia bergabung dengan perusahaan [[ASABRI]], sebuah badan usaha milik pemerintah yang menyediakan asuransi dan dana pensiun bagi anggota angkatan bersenjata aktif dan pensiunan. Ia menjadi direktur sumber daya manusia dan urusan umum di perusahaan. Ia meninggalkan perusahaan pada 2015 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum bupati Asahan 2015.<ref name=":1" />
Setelah pensiun, ia bergabung dengan perusahaan [[Asabri|ASABRI]], sebuah badan usaha milik pemerintah yang menyediakan asuransi dan dana pensiun bagi anggota angkatan bersenjata aktif dan pensiunan. Ia menjadi direktur sumber daya manusia dan urusan umum di perusahaan. Ia meninggalkan perusahaan pada 2015 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum bupati Asahan 2015.<ref name=":1" />


=== Pemilihan umum Bupati Asahan 2015 ===
=== Pemilihan umum Bupati Asahan 2015 ===
Nurhajizah terdaftar sebagai calon bupati Asahan 2015 pada 3 Agustus 2015, di mana ia memilih Amir Syarifuddin sebagai pasangannya.<ref>{{Cite web|last=Santama|first=Jefris|title=KPU Asahan Akhirnya Dapat Dua Pasangan Calon|url=https://news.detik.com/berita/d-2982095/kpu-asahan-akhirnya-dapat-dua-pasangan-calon|access-date=2021-05-14|website=detiknews|language=id-ID|archive-date=2021-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210515075006/https://news.detik.com/berita/d-2982095/kpu-asahan-akhirnya-dapat-dua-pasangan-calon|url-status=live}}</ref> Pencalonannya telah disetujui oleh [[Komisi Pemilihan Umum]] pada 24 Agustus<ref name=":2">{{Cite web|title=KPUD Asahan Tetapkan Dua Calon Bupati|url=https://analisa.link//|access-date=2021-05-14|website=Analisadaily.com|language=en|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226121628/http://analisa.link/|url-status=live}}</ref> dan diberi nomor urut 1 oleh komisi pada hari berikutnya.<ref>{{Cite news|last=Sikumbang|first=Indra|date=25 August 2015|title=KPU Asahan Undi Nomor Urut Pasangan Calon|work=Antara Sumut|url=http://www.antarasumut.com/berita/151469/kpu-asahan-undi-nomor-urut-pasangan-calon|access-date=14 May 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20151222131128/http://www.antarasumut.com/berita/151469/kpu-asahan-undi-nomor-urut-pasangan-calon|archive-date=22 December 2015|url-status=dead}}</ref> Ia mendapat dukungan dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] dan [[Partai Hati Nurani Rakyat]].<ref name=":2" />
Nurhajizah terdaftar sebagai [[Pemilihan umum Bupati Asahan 2015|calon bupati Asahan 2015]] pada 3 Agustus 2015, di mana ia memilih Amir Syarifuddin sebagai pasangannya.<ref>{{Cite web|last=Santama|first=Jefris|title=KPU Asahan Akhirnya Dapat Dua Pasangan Calon|url=https://news.detik.com/berita/d-2982095/kpu-asahan-akhirnya-dapat-dua-pasangan-calon|access-date=2021-05-14|website=detiknews|language=id-ID|archive-date=2021-05-15|archive-url=https://web.archive.org/web/20210515075006/https://news.detik.com/berita/d-2982095/kpu-asahan-akhirnya-dapat-dua-pasangan-calon|url-status=live}}</ref> Pencalonannya telah disetujui oleh [[Komisi Pemilihan Umum]] pada 24 Agustus<ref name=":2">{{Cite web|title=KPUD Asahan Tetapkan Dua Calon Bupati|url=https://analisa.link//|access-date=2021-05-14|website=Analisadaily.com|language=en|archive-date=2021-02-26|archive-url=https://web.archive.org/web/20210226121628/http://analisa.link/|url-status=live}}</ref> dan diberi nomor urut 1 oleh komisi pada hari berikutnya.<ref>{{Cite news|last=Sikumbang|first=Indra|date=25 August 2015|title=KPU Asahan Undi Nomor Urut Pasangan Calon|work=Antara Sumut|url=http://www.antarasumut.com/berita/151469/kpu-asahan-undi-nomor-urut-pasangan-calon|access-date=14 May 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20151222131128/http://www.antarasumut.com/berita/151469/kpu-asahan-undi-nomor-urut-pasangan-calon|archive-date=22 December 2015|url-status=dead}}</ref> Ia mendapat dukungan dari [[Partai Gerakan Indonesia Raya]] dan [[Partai Hati Nurani Rakyat]].<ref name=":2" />


Nurhajizah dikalahkan dalam pemilihan oleh petahana [[Taufan Gama Simatupang]]. Ia hanya memperoleh 122.247 suara (43,7% suara) sedangkan petahana memperoleh 157.558 suara (56,3% suara).<ref>{{Cite web|last=Indra|date=17 December 2015|title=Hasil Rekapitulasi KPUD Asahan Taufan-Surya Menang - ANTARA News Sumatera Utara|url=https://sumut.antaranews.com/berita/154366/hasil-rekapitulasi-kpud-asahan-taufan-surya-menang|url-status=live|access-date=2021-05-14|website=Antara News|archive-date=2021-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210514081120/https://sumut.antaranews.com/berita/154366/hasil-rekapitulasi-kpud-asahan-taufan-surya-menang}}</ref> Mirip dengan pensiunan perwira militer lainnya yang bersaing dalam pemilihan lokal tahun itu, para analis percaya pada kekalahannya karena kurangnya keunggulannya di wilayah tersebut.<ref>{{Cite news|last1=Yusuf|first1=Hussein Abri|last2=Maulidar|first2=Indri|last3=Azaria|first3=Tika|last4=Maulidar|first4=Indri|date=12 December 2017|title=Jenderal Bersaing Keras dengan Tokoh Lokal|work=Tempo|url=https://koran.tempo.co/amp/berita-utama/425513/jenderal-bersaing-keras-dengan-tokoh-lokal|access-date=14 May 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210513030854/https://koran.tempo.co/amp/berita-utama/425513/jenderal-bersaing-keras-dengan-tokoh-lokal|archive-date=13 May 2021|url-status=live}}</ref>
Nurhajizah dikalahkan dalam pemilihan oleh petahana [[Taufan Gama Simatupang]]. Ia hanya memperoleh 122.247 suara (43,7% suara) sedangkan petahana memperoleh 157.558 suara (56,3% suara).<ref>{{Cite web|last=Indra|date=17 December 2015|title=Hasil Rekapitulasi KPUD Asahan Taufan-Surya Menang - ANTARA News Sumatera Utara|url=https://sumut.antaranews.com/berita/154366/hasil-rekapitulasi-kpud-asahan-taufan-surya-menang|url-status=live|access-date=2021-05-14|website=Antara News|archive-date=2021-05-14|archive-url=https://web.archive.org/web/20210514081120/https://sumut.antaranews.com/berita/154366/hasil-rekapitulasi-kpud-asahan-taufan-surya-menang}}</ref> Mirip dengan pensiunan perwira militer lainnya yang bersaing dalam pemilihan lokal tahun itu, para analis percaya pada kekalahannya karena kurangnya keunggulannya di wilayah tersebut.<ref>{{Cite news|last1=Yusuf|first1=Hussein Abri|last2=Maulidar|first2=Indri|last3=Azaria|first3=Tika|last4=Maulidar|first4=Indri|date=12 December 2017|title=Jenderal Bersaing Keras dengan Tokoh Lokal|work=Tempo|url=https://koran.tempo.co/amp/berita-utama/425513/jenderal-bersaing-keras-dengan-tokoh-lokal|access-date=14 May 2021|archive-url=https://web.archive.org/web/20210513030854/https://koran.tempo.co/amp/berita-utama/425513/jenderal-bersaing-keras-dengan-tokoh-lokal|archive-date=13 May 2021|url-status=live}}</ref>

Revisi per 1 Agustus 2021 00.39

Nurhajizah Marpaung
Foto resmi Nurhajizah Marpaung sebagai Wakil Gubernur Sumatra Utara
Wakil Gubernur Sumatra Utara ke-8
Masa jabatan
9 Maret 2017 – 16 Juni 2018
PresidenJoko Widodo
GubernurTengku Erry Nuradi
Wakil PresidenMuhammad Jusuf Kalla
Kepala Biro Hukum Kementerian Pertahanan
Masa jabatan
Juli 2011 – 15 Juli 2014
Sebelum
Pendahulu
A. Afandi
Pengganti
Bambang
Sebelum
Informasi pribadi
Lahir7 Agustus 1956 (umur 68)
Indonesia Bandar Pulau, Asahan, Sumatra Utara
Kebangsaan Indonesia
Partai politikPartai NasDem (sejak 2018)
Afiliasi politik
lainnya
Partai Hati Nurani Rakyat (sampai 2018)
Suami/istriTunas Dwidharto
AnakKartika Rahmadayanti
AlmamaterUniversitas Sumatera Utara (1983)
Sepawamil (1984)
Pekerjaan
Karier militer
Pihak Indonesia
Dinas/cabang TNI Angkatan Darat
Masa dinas1985—2014
Pangkat Brigadir Jenderal TNI
SatuanKorps Hukum (Chk)
Sunting kotak info
Sunting kotak info • L • B
Bantuan penggunaan templat ini

Brigadir Jenderal TNI (Purn.) Dr. Hj. Nurhajizah Marpaung, S.H., M.H. (lahir 7 Agustus 1956) adalah seorang pensiunan perwira militer dan politikus Indonesia yang menjadi Wakil Gubernur Sumatera Utara dari 2017 hingga 2018.[1] Jabatan terakhirnya di militer adalah sebagai Kepala Biro Hukum Kementerian Pertahanan. Ia gagal mencalonkan diri sebagai Bupati Asahan pada 2015 dan 2020.

Kehidupan awal

Nurhajizah lahir pada 7 Agustus 1956 di Bandar Pulau, Asahan,[2] sebagai putri Jahya Marpaung.[3] Ia bersekolah di SD di Aek Song-Songan dari tahun 1962 hingga 1968, SMP di Pulau Raja dari 1968 hingga 1971, dan SMA di Kisaran dari 1971 hingga 1974. Kemudian ia melanjutkan pendidikan universitas di Universitas Sumatera Utara. Selama di universitas, ia bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam. Dia lulus dari universitas pada tahun 1983 dengan gelar sarjana hukum.[4]

Karier militer

Nurhajizah Marpaung sebagai seorang kolonel pada 2007

Setelah lulus dari universitas, dia mendaftar di sekolah wajib militer pada tahun 1984 dan lulus dari sana pada tahun yang sama. Dari sana, ia memegang berbagai posisi di pengadilan militer, mahkamah agung, dan di badan pengembangan hukum angkatan bersenjata.[4] Salah satu kasus penting yang dia tangani adalah persidangan pembantaian Tanjung Priok pada Oktober 2003, di mana dia dan dua perwira militer lainnya menjadi kuasa hukum Rudolf Adolf Butar Butar, mantan Komandan Distrik Militer Jakarta Utara, yang dituduh melanggar hak asasi manusia selama insiden tersebut.[5] Butar Butar dihukum dan dijatuhi hukuman 10 tahun pada tahun 2004.[6] Ia menjadi Penjabat Kepala Dinas Bantuan Pertahanan Hukum Badan Pembinaan Hukum Tentara Nasional Indonesia pada tahun 2004 sebelum menjadi pemegang jabatan definitif pada tahun 2005.[4]

Nurhajizah dipindahkan ke Kementerian Pertahanan pada 2010 dan menduduki beberapa jabatan eselon bawah. Setahun kemudian, ia diangkat sebagai Kepala Biro Hukum Kementerian Pertahanan pada 28 Juni 2011,[7] menggantikan A. Affandi yang pensiun awal bulan itu.[8] Setelah pengangkatannya, ia dipromosikan menjadi brigadir jenderal pada 17 Agustus 2011, menjadikannya wanita keenam yang menjadi jenderal di TNI Angkatan Darat.[9] Ia dibebaskan dari posisinya pada 15 Juli 2014 dan pensiun dari militer pada tahun yang sama.[10] Posisi itu dibiarkan kosong selama beberapa bulan hingga pejabat baru dilantik pada Desember 2014.[11]

Karier politik

Setelah pensiun, ia bergabung dengan perusahaan ASABRI, sebuah badan usaha milik pemerintah yang menyediakan asuransi dan dana pensiun bagi anggota angkatan bersenjata aktif dan pensiunan. Ia menjadi direktur sumber daya manusia dan urusan umum di perusahaan. Ia meninggalkan perusahaan pada 2015 untuk mencalonkan diri dalam pemilihan umum bupati Asahan 2015.[2]

Pemilihan umum Bupati Asahan 2015

Nurhajizah terdaftar sebagai calon bupati Asahan 2015 pada 3 Agustus 2015, di mana ia memilih Amir Syarifuddin sebagai pasangannya.[12] Pencalonannya telah disetujui oleh Komisi Pemilihan Umum pada 24 Agustus[13] dan diberi nomor urut 1 oleh komisi pada hari berikutnya.[14] Ia mendapat dukungan dari Partai Gerakan Indonesia Raya dan Partai Hati Nurani Rakyat.[13]

Nurhajizah dikalahkan dalam pemilihan oleh petahana Taufan Gama Simatupang. Ia hanya memperoleh 122.247 suara (43,7% suara) sedangkan petahana memperoleh 157.558 suara (56,3% suara).[15] Mirip dengan pensiunan perwira militer lainnya yang bersaing dalam pemilihan lokal tahun itu, para analis percaya pada kekalahannya karena kurangnya keunggulannya di wilayah tersebut.[16]

Wakil Gubernur Sumatra Utara

Pemilihan

Nurhajizah berjabat tangan dengan Joko Widodo usai dilantik sebagai wakil gubernur Sumatera Utara

Pada 3 Agustus 2015, Gubernur Sumatra Utara Gatot Pujo Nugroho dan istrinya ditangkap karena korupsi.[17] Wakilnya, Tengku Erry Nuradi, diangkat sebagai penjabat gubernur seminggu kemudian.[18] Status Erry ditingkatkan dari penjabat gubernur menjadi gubernur definitif pada 25 Mei 2016.[19] Sebuah pemilihan parlemen internal kemudian diadakan untuk memilih wakil gubernur baru.[20]

Nurhajizah dicalonkan sebagai wakil gubernur oleh Hanura, pendukung utama Erry Nuradi. Pencalonannya mengejutkan karena dia tidak terkenal di Sumatera Utara.[21] Partai oposisi di dewan provinsi, Partai Keadilan Sejahtera, mencalonkan Muhammad Idris Luthfi Rambe sebagai kandidat.[22] Dalam pemilihan yang diadakan pada 24 Oktober 2016, Nurhajizah menang dengan perolehan 68 suara dari 87 suara sah anggota parlemen.[23] Ia dilantik sebagai wakil gubernur pada 9 Mei 2017. Ia menjadi perempuan pertama yang menjabat sebagai wakil gubernur Sumatera Utara serta perempuan keempat di Indonesia yang menjabat sebagai wakil gubernur.[24]

Proses pemilihan gubernur dibantah oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Nasional Ulama Sumatra Utara, Muhammad Ikhyar Velayati Harahap. Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Jakarta memenangkan Muhammad. Pengadilan menuntut pembatalan Keppres yang secara resmi mengangkat Nurhajizah sebagai wakil gubernur dan kembali menggelar pemilihan internal parlemen dengan partisipasi partai non-parlemen. Namun, tidak ada tindakan lebih lanjut dari pemerintah.[25][26]

Pendidikan Militer

  • Sepawamil (1984)
  • Suspabahatkum (1984)
  • Sustera (1986)
  • Sustun (1987)
  • Sekauhpa (1989)
  • Suslapa I (1995)
  • Suslapa II (1995)
  • Susjabkimmil (2000)
  • S-1 USU Medan (1983)
  • S-2 Hukum UNPAD (2008)
  • S-3 Doktor Ilmu Hukum UNPAD (2012)

Karier Militer

  • Pama Babinkum ABRI (1984)
  • Kadis Bahankum Babinkum ABRI (2005—2010)
  • Kabag Kumint Rokum Setjen Dephan (2011)
  • Kepala Biro Hukum Kemhan RI (—2014)
  • Pati Mabesad (2014)

Karier Politik

  • Wakil Gubernur Sumatra Utara (2017—2018)

Referensi

  1. ^ SK Wagubsu Belum Turun
  2. ^ a b "Presiden Jokowi Lantik Nurhajizah Marpaung Sebagai Wakil Gubernur". Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. 2017-03-09. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  3. ^ "Nurhajizah's Diploma" (PDF). Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  4. ^ a b c "Daftar Riwayat Hidup Bakal Calon Bupati Kabupaten Asahan Dalam Pemilihan Umum Tahun 2020" (PDF). General Elections Commission. 4 September 2020. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 13 May 2021. Diakses tanggal 13 May 2021. 
  5. ^ Nurhayati, Nunuy (2003-10-08). "Pembela: Peristiwa Priok Bukan Tanggung Jawab Dandim". Tempo (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  6. ^ Tempo, 10 April 2004. Retrieved 9 June 2021.
  7. ^ "Mutasi Jabatan Di Jajaran TNI". Indonesian National Armed Forces. 6 July 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2021. Diakses tanggal 13 May 2021. 
  8. ^ "Mutasi Jabatan Di Jajaran TNI". Indonesian National Armed Forces. 7 June 2011. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 May 2021. Diakses tanggal 13 May 2021. 
  9. ^ Simanjuntak, Johnson (17 August 2011). "23 Perwira Tinggi TNI Naik Pangkat". Tribunnews.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  10. ^ "Mutasi Jabatan 17 Perwira Tinggi TNI". Indonesian National Armed Forces. 16 July 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 19 July 2014. Diakses tanggal 13 May 2014. 
  11. ^ "Sesditjen Renhan mengikuti Sertijab Kapuskompublik dan Karo Hukum Kemhan". Ministry of Defence of the Republic of Indonesia - Directorate General of Defense Planning. 2 December 2014. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-13. Diakses tanggal 2021-05-13. 
  12. ^ Santama, Jefris. "KPU Asahan Akhirnya Dapat Dua Pasangan Calon". detiknews. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  13. ^ a b "KPUD Asahan Tetapkan Dua Calon Bupati". Analisadaily.com (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-02-26. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  14. ^ Sikumbang, Indra (25 August 2015). "KPU Asahan Undi Nomor Urut Pasangan Calon". Antara Sumut. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 December 2015. Diakses tanggal 14 May 2021. 
  15. ^ Indra (17 December 2015). "Hasil Rekapitulasi KPUD Asahan Taufan-Surya Menang - ANTARA News Sumatera Utara". Antara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  16. ^ Yusuf, Hussein Abri; Maulidar, Indri; Azaria, Tika; Maulidar, Indri (12 December 2017). "Jenderal Bersaing Keras dengan Tokoh Lokal". Tempo. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 May 2021. Diakses tanggal 14 May 2021. 
  17. ^ Liputan6.com (2015-08-03). "Gubernur Gatot dan Istri Ditahan KPK". liputan6.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  18. ^ Gunawan, Apriadi (11 August 2015). "Tengku Erry appointed as N. Sumatra acting governor". The Jakarta Post. Medan. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 November 2015. Diakses tanggal 15 November 2015. 
  19. ^ Media, Kompas Cyber (2016-05-25). "Jokowi Lantik 4 Gubernur dan 2 Wakil Gubernur". KOMPAS.com. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  20. ^ Arfa, Irwan (27 August 2016). "Pemilihan Wagub Sumut Dijadwalkan 28 September". Antara News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  21. ^ "Pensiunan Jenderal Perempuan Yang Diusung Hanura Tidak Otomatis Jadi Wakil Gubernur". Rmol.id. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  22. ^ Naibaho, Yuni (10 September 2016). "PKS Ajukan Idris Luthfi Rambe". Medan Bisnis Daily. Diakses tanggal 14 May 2021. 
  23. ^ Santoso, Puji (2016-10-24). "Nurhajizah Marpaung Terpilih Jadi Wakil Gubernur Sumut". Media Indonesia. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  24. ^ Post, The Jakarta. "North Sumatra gets first female deputy governor". The Jakarta Post (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2017-06-06. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  25. ^ Prasetyo, Erie (2017-07-27). "Mendagri Kalah di PT TUN, Pengangkatan Wagub Sumut Terancam Batal". Okezone News. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-14. Diakses tanggal 2021-05-14. 
  26. ^ "SumutPos.co Pembelajaran Moral Politik Partai dan Mendagri". SumutPos.co (dalam bahasa Inggris). 2017-07-27. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2021-05-15. Diakses tanggal 2021-05-14. 
Jabatan politik
Jabatan lowong
Terakhir dijabat oleh
Tengku Erry Nuradi
Wakil Gubernur Sumatra Utara
2017—2018
Jabatan lowong
Selanjutnya dijabat oleh
Musa Rajekshah