Lompat ke isi

Kebudayaan Korea: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Midori (bicara | kontrib)
Cun Cun (bicara | kontrib)
spam butikfashionkorea
 
(48 revisi perantara oleh 35 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
''Ini adalah artikel tentang kebudayaan tradisional Korea. Untuk kebudayaan modern, lihat [[kebudayaan kontemporer Korea Utara]] dan [[kebudayaan kontemporer Korea Selatan]].
<!--{{dab|Ini adalah artikel tentang kebudayaan tradisional Korea. Untuk kebudayaan modern, lihat [[kebudayaan kontemporer Korea Utara]] dan [[kebudayaan kontemporer Korea Selatan]].-->
Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]],<ref>See "Same roots, different style" by Kim Hyun : [http://www.korea-is-one.org/article.php3?id_article=2565] {{Webarchive|url=https://archive.today/20081211112904/http://www.korea-is-one.org/article.php3?id_article=2565 |date=2008-12-11 }}</ref> walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.

[[Berkas:Korea-Deoksugung-01.jpg|jmpl|''Arsitektur istana [[Deoksugung]]]]
Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat [[Korea Utara]] dan [[Korea Selatan]]<ref>See "Same roots, different style" by Kim Hyun : [http://www.korea-is-one.org/article.php3?id_article=2565]</ref>, walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.
[[Berkas:Korea-Deoksugung-01.jpg|thumb|''Arsitektur istana [[Deoksugung]]]]
[[Berkas:Lotus lantern festival 2001.jpg||jmpl|Perayaan lentera]]
[[Berkas:Lotus latern festival 2001.jpg||thumb|Perayaan lentera]]

== Seni Tradisional ==
{{main|Kesenian Korea}}

=== Musik ===
[[Berkas:Korea-Busan 3404-06 Pansori.JPG|thumb|''[[Pansori]]'']]
[[Berkas:Korean music-Nongak-03.jpg|thumb|''[[Pungmul]]'']]
{{main|Musik Korea}}
Pertunjukkan musik tradisional Korea mementingkan improvisasi, berjalan terus-menerus, serta sedikit jeda dalam setiap pertunjukkannya. [[Pansori]] contohnya, dapat berlangsung sampai lebih dari 8 jam dengan hanya satu penyanyi.

Kontras dengan perbedaan alunan musik barat, sebagian besar pertunjukkan musik tradisonal Korea dimulai dari gerakan (alunan) yang paling lambat sampai paling cepat.

[[Musik Istana Korea|Musik istana]], ''Jeongak'', pada zaman dahulu dipentaskan oleh masyarakat kelas atas. Jeongak dimainkan dengan sangat lambat, dengan hanya satu ketukan dalam setiap 3 detik. Ketukan ini diselaraskan dengan kecepatan nafas, sehingga berasa statis (monoton). [[Alat musik]] yang digunakan dalam pementasan Jeongak dibuat dari bahan alam, sehingga suaranya lembut dan tenang. Hampir semua [[alat musik tiup]] dibuat dari [[bambu]], sedangkan [[alat musik petik]] memiliki [[senar]] yang dibuat dari [[sutra]].

''Pungmul'' adalah jenis musik rakyat Korea yang kencang dan ekspresif. Pungmul dikategorikan dalam jenis minsogak atau musik rakyat kebanyakan.

Alat musik tradisional Korea dapat dibagi menjadi alat musik tiup, petik (memiliki senar), dan [[perkusi]]. Beberapa jenis alat musik tiup: piri, taepyeongso, daegeum, danso, saenghwang dan hun. Alat musik petik: kayageum, geomungo, ajaeng, serta haegeum.

Alat musik perkusi tradisional Korea sangat beragam, seperti kwaenggwari, jing, buk, janggu, bak, pyeonjong, dan sebagainya.''Lihat [[Samulnori]]''.

=== Tarian ===
[[Berkas:Korean dance-Talchum-Mask Dancer.jpg|thumb|Tari topeng ''[[Talchum]]'']]
{{main|Tarian Korea}}
Seperti halnya musik, ada perbedaan dalam bentuk [[tarian]] antara rakyat kelas atas (tarian istana) dan kelas rakyat biasa. Tarian istana yang umum contohnya ''jeongjaemu'' yang dipentaskan dalam pesta kerajaan, ''ilmu'' yang dipentaskan dalam upacara [[Konfusius]]. Jeongjaemu dibagi dalam jenis yang asli dari Korea (''hyangak jeongjae'') dan jenis yang dibawa dari [[Tiongkok]] (''dangak jeongjae'').
Tarian lainnya adalah tarian [[shamanisme Korea|Shamanisme]] yang dipentaskan oleh dukun dalam upacara-upacara tertentu.

=== Lukisan ===
[[Berkas:Dalmado.jpg|thumb|Lukisan [[Bodhidharma]], karya [[Kim Myeong-guk]]]]
{{main|Lukisan Korea}}

[[Lukisan]] paling awal yang ditemukan di Semenanjung Korea adalah jenis [[petroglif]] yang berasal dari zaman [[prasejarah]]. Dengan datangnya kebudayaan dan [[agama Buddha]] dari [[Cina]], maka teknik melukis menjadi semakin beragam, namun tidak menghilangkan cara asli.

Objek-objek yang biasa dilukis umumnya dipengaruhi alam, contohnya pemandangan, bunga dan burung. Lukisan digambar dengan [[tinta]] diatas kertas pohon [[mulberi]] atau [[sutera]].

Pada abad ke 18 berbagai teknik baru dikembangkan, terutama dalam menulis indah ([[kaligrafi]]) dan ukiran-ukiran cap.

=== Kerajinan tangan ===
Kerajinan tangan Korea umumnya dibuat untuk digunakan dalam kehidupan dan kegiatan sehari-hari. Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan kerajinan khas Korea umumnya metal, kayu, kain, tanah liat, kaca, kulit dan kertas.

Artefak kerajinan prasejarah seperti [[tembikar]] merah dan hitam memiliki banyak kesamaan dengan tembikar Tiongkok kuno yang ditemukan di sekitar wilayah [[kebudayaan Sungai Kuning]].

Dalam masa dinasti [[Goryeo]], pembuatan kerajinan yang menggunakan bahan perunggu [[kuningan (logam)]] kuningan berkembang pesat. Selain itu dinasti ini juga terkenal akan kerajinan [[seladon]] ([[keramik]]) yang indah.

Pembuatan kerajinan pada masa [[Dinasti Joseon]] berkembang pesat yakni kerajinan keramik, ukiran kayu, serta benda-benda furnitur.

=== Tembikar dan keramik ===
[[Berkas:Korea-Goryeo celadon-08.jpg|thumb|[[Seladon]], keramik hijau Dinasti Goryeo.]]
{{main|Tembikar dan keramik Korea}}
Penggunaan [[tanah liat]] dalam masyarakat Korea sudah berlangsung sejak zaman [[neolitikum]] dalam bentuk pembuatan [[tembikar]] dan [[keramik]]. Kerajinan tembikar berkembang pesat pada masa [[Tiga Kerajaan Korea|Tiga Kerajaan]] terutama di kerajaan [[Silla]]. Untuk membuat seladon (cheongja) berwarna, digunakanlah proses [[deoksidasi]], dimana seladon dibakar dalam [[tungku]] yang dibuat khusus. Permukaan seladon dihiasi dengan berbagai ukir-ukiran.

Seladon khas Dinasti Goryeo, yang berwarna giok hijau, sangat terkenal hingga saat ini. Dinasti Joseon juga mengembangkan kerajinan keramik putihnya (baekja). Beberapa dari keramik-keramik ini kini dijadikan [[harta nasional Korea Selatan]].


== Kehidupan ==
== Kehidupan ==
=== Rumah ===
=== ===
[[Berkas:Korea-Seoul-Namsangol-02.jpg|thumb|[[Hanok]], rumah tradisional Korea]]
[[Berkas:Korea-Seoul-Namsangol-02.jpg|jmpl|[[Hanok]], rumah tradisional Korea]]
[[Berkas:Korea south traditional house.jpg|thumb|Hanok tipe ''chogajip'' (rumah beratap jerami) di [[Desa Rakyat Korea]], Seoul]]
[[Berkas:Korea south traditional house.jpg|jmpl|Hanok tipe ''chogajip'' (rumah beratap jerami) di [[Desa Rakyat Korea]], Seoul]]
{{utama|Arsitektur Korea|Hanok}}
{{utama|Arsitektur Korea|Hanok}}


Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan [[geomansi]]. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk [[topografi]] atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep [[eum dan yang]]) yang harus diseimbangkan. Geomansi mempengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.
Rumah Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan [[geomansi]]. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk [[topografi]] atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep [[eum dan yang]]) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.


Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.
Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.


Rumah tradisional Korea (biasanya rumah [[bangsawan]] atau orang kaya) dipilah menjadi bagian dalam (''anchae''), bagian untuk pria (''sarangchae''), ruang belajar (''sarangbang'') dan ruang pelayan (''haengrangbang''). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.
Rumah tradisional Korea (biasanya rumah [[bangsawan]] atau orang kaya) menjadi bagian dalam (''anchae''), bagian untuk pria (''sarangchae''), ruang belajar (''sarangbang'') dan ruang pelayan (''haengrangbang''). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.


Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ''[[ondol]]'' yang berfungsi saat [[musim dingin]].
Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ''[[ondol]]'' yang berfungsi saat [[musim dingin]].


=== Taman ===
=== Taman ===
[[Berkas:Korea-Gyeongbokgung-Hyangwonjeong-01.jpg|thumb|''Hyangwonjeong'', sebuah taman di [[Gyeongbokgung]], Seoul]]
[[Berkas:Korea-Gyeongbokgung-Hyangwonjeong-01.jpg|jmpl|''Hyangwonjeong'', sebuah taman di [[Gyeongbokgung]], Seoul]]
{{main|Taman Korea}}
{{main|Taman Korea}}
Taman korea adalah bentuk atau rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.
Seperti di [[Tiongkok]] dan [[Jepang]], konsep pembuatan taman Korea sangat dipengaruhi [[Taoisme]]. Biasanya taman Korea adalah milik pribadi ataupun yang berada di [[kuil Buddha]]. Konsep Tao menekankan keharmonisan dengan alam sehingga menghasilkan banyak detail. Berbanding terbalik dengan bentuk [[taman Jepang]] dan Tiongkok, taman Korea tidak menggunakan konsep peniruan (artifisial).

Karakterisitik taman Korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.

Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam [[teratai]] dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.
Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam [[teratai]] dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.

Taman-taman yang terkenal:
Taman-taman yang terkenal:
*[[Poseokjeong]], taman dari Silla, terletak di [[Gyeongju]]
* [[Poseokjeong]] dan [[Anapji]], taman dari Silla, terletak di [[Gyeongju]]
*[[Biwon]] atau [[Huwon]] (taman rahasia) yang berada di dalam kompleks [[istana Changdeok]] di [[Seoul]]
* [[Huwon]], yang berada di dalam kompleks [[istana Changdeok]] di [[Seoul]]


=== Pakaian ===
=== Pakaian ===
[[Berkas:Korean costume-Hanbok-children.jpg|thumb|''[[Hanbok]]'']]
[[Berkas:Korean costume-Hanbok-children.jpg|jmpl|''[[Hanbok]]'']]
[[Berkas:Korea-Honrye-The bride.jpg|thumb|''[[Hwarot]]'', pakaian pengantin]]
[[Berkas:Korea-Honrye-The bride.jpg|jmpl|''[[Hwarot]]'', pakaian pengantin]]
{{main|Hanbok}}
{{main|Hanbok}}


Pakaian tradisional Korea disebut ''Hanbok'' (Korea Utara menyebut ''Choson-ot''). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (''Jeogori''), celana panjang untuk laki-laki (''baji'') dan rok wanita (''Chima'').
Pakaian tradisional Korea disebut ''Hanbok'' (Korea Utara menyebut ''Choson-ot''). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (''Jeogori''), celana panjang untuk laki-laki (''baji'') dan rok wanita (''Chima'').


Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.
Baris 93: Baris 45:


=== Kuliner ===
=== Kuliner ===
[[Berkas:Korean cuisine-Bibimbap-08.jpg|thumb|[[Bibimbap]]]]
[[Berkas:Korean cuisine-Bibimbap-08.jpg|jmpl|[[Bibimbap]]]]
{{main|Masakan Korea|Masakan Istana Korea}}
{{main|Masakan Korea|Masakan Istana Korea}}
Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan [[pertanian]] mereka. Makanan pokoknya adalah [[beras]]. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah [[beras]], [[gandum]] dan [[kacang-kacangan]]. Hasil laut pun melimpah seperti [[ikan]], [[cumi-cumi]] dan [[udang]], sebab Korea dikelilingi 3 [[lautan]].
Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan [[pertanian]] mereka. Makanan pokoknya adalah [[beras]]. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah [[beras]], [[gandum]] dan [[kacang-kacangan]]. Hasil laut pun melimpah seperti [[ikan]], [[cumi-cumi]] dan [[udang]], sebab Korea dikelilingi 3 [[lautan]].
Baris 99: Baris 51:
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil [[fermentasi]] yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah [[kimchi]] dan [[doenjang]]. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.
Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil [[fermentasi]] yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah [[kimchi]] dan [[doenjang]]. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.


Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.
Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.


Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti [[bawang putih]], [[bawang merah]], [[daun bawang]], [[rocambole]] (sejenis bawang), [[bawang perai]], [[jahe]] serta [[daging]].
Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti [[bawang putih]], [[bawang merah]], [[daun bawang]], [[rocambole]] (sejenis bawang), [[bawang perai]], [[jahe]] serta [[daging]].
Baris 106: Baris 58:


=== Teh ===
=== Teh ===
[[Berkas:Korean tea ceremony DSC04095.jpg|thumb|''[[Darye]]'', upacara teh Korea]]
[[Berkas:Korean tea ceremony DSC04095.jpg|jmpl|''[[Darye]]'', upacara teh Korea]]
{{main|Teh Korea}}
{{main|Teh Korea}}
[[Teh]] diperkenalkan di Korea dari [[Cina]] sejak lebih dari 2000 tahun lalu ketika [[agama Buddha]] disebarkan. Teh digunakan dalam upacara-upacara persembahan. Bentuk kebudayaan teh [[bangsa Korea]] terukir dalam [[upacara teh Korea]] (''Dado'').
[[Teh]] diperkenalkan di Korea dari [[Tiongkok]] sejak lebih dari 2000 tahun lalu ketika [[agama Buddha]] disebarkan. Teh digunakan dalam upacara-upacara persembahan. Bentuk kebudayaan teh [[bangsa Korea]] terukir dalam [[upacara teh Korea]] (''Dado'').


=== Festival ===
=== Festival ===
[[Berkas:Korea-Daeboreumnal-Full Moon Festival-02.jpg|thumb|[[Daeboreum]]]]
[[Berkas:Korea-Daeboreumnal-Full Moon Festival-02.jpg|jmpl|[[Daeboreum]]]]
{{main|Kalender Korea}}
{{main|Kalender Korea}}
Kalender Korea didasarkan pada [[kalender lunisolar]].<ref>http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03</ref>
Kalender Korea didasarkan pada [[kalender lunisolar]].<ref>{{Cite web |url=http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03 |title=Salinan arsip |access-date=2007-12-13 |archive-date=2007-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070224192903/http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03 |dead-url=yes }}</ref>


Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (''jeolgi'') yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan [[masa tanam]] atau [[panen]] pada [[masyarakat agraris]] pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi.
Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (''jeolgi'') yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan [[masa tanam]] atau [[panen]] pada [[masyarakat agraris]] pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi.
[[Kalender Gregorian]] diperkenalkan di Korea tahun [[1895]], tapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem [[kalender lunisolar]].<ref>http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03</ref>
[[Kalender Gregorian]] diperkenalkan di Korea tahun [[1895]], tetapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem [[kalender lunisolar]].<ref>{{Cite web |url=http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03 |title=Salinan arsip |access-date=2007-12-13 |archive-date=2007-02-24 |archive-url=https://web.archive.org/web/20070224192903/http://www.koreainfogate.com/aboutkorea/item.asp?src=menu01_03 |dead-url=yes }}</ref>
<ref>http://www.lifeinkorea.com/Calendar/holidays.cfm</ref>
<ref>http://www.lifeinkorea.com/Calendar/holidays.cfm</ref>


Festival terbesar di Korea antara lain:
Festival terbesar di Korea antara lain:
*[[Seollal]], imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan [[tahun baru Cina]].
* [[Seollal]], imleknya Korea yang jatuh tepat bersamaan dengan [[tahun baru Imlek]].
*[[Daeboreum]], festival [[bulan purnama]] pertama
* [[Daeboreum]], festival [[bulan purnama]] pertama
*[[Dano]], festival musim semi
* [[Dano]], festival musim semi
*[[Chuseok]], festival panen raya atau [[festival kue bulan]]
* [[Chuseok]], festival panen raya atau [[festival kue bulan]]

Lihat juga [[hari libur di Korea Utara]] dan [[hari libur di Korea Selatan]].


=== Permainan ===
=== Permainan ===
[[Berkas:Korea yut pan.jpg|thumb|Permainan [[Yut]]]]
[[Berkas:Korea yut pan.jpg|jmpl|Permainan [[Yut]]]]
Banyak sekali permainan khas Korea seperti:
Banyak sekali permainan khas Korea seperti:
*[[Baduk]], [[igo]] versi Korea. Baduk sangat populer di kalangan orang tua.
* [[Baduk]], [[igo]] versi Korea. Baduk sangat populer di kalangan orang tua.
*[[Janggi]], versi lama dari catur Tiongkok, [[Xiangqi]]
* [[Janggi]], versi lama dari catur Tiongkok, [[Xiangqi]]
*[[Yut]], permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival
* [[Yut]], permainan keluarga yang sering dimainkan saat festival
*[[Ssangnyuk]], [[backgammon]] versi Korea
* [[Ssangnyuk]], [[backgammon]] versi Korea
*[[Chajeon nori]], permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
* [[Chajeon nori]], permainan tradisional perang-perangan antara dua kelompok orang
*[[Ssireum]], [[gulat|bergulat]]
* [[Ssireum]], [[gulat|bergulat]]
*[[Tuho]], permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
* [[Tuho]], permainan melemparkan anak panah ke dalam pot
*[[Geunetagi]], permainan [[ayunan]] besar
* [[Geunetagi]], permainan [[ayunan]] besar
*[[Seokjeon]], permainan melempar batu
* [[Seokjeon]], permainan melempar batu
*[[Gakjeo]], gulat asal zaman Tiongkok kuno
* [[Gakjeo]], gulat asal zaman Tiongkok kuno


== Situs Warisan Dunia ==
== Situs Warisan Dunia ==
Baris 155: Baris 105:


=== Bulguksa ===
=== Bulguksa ===
[[Berkas:Seokguram Buddha.JPG|thumb|[[Seokguram]]]]
[[Berkas:Seokguram Buddha.JPG|jmpl|[[Seokguram]]]]
{{main|Bulguksa}}
{{main|Bulguksa}}


[[Bulguksa]] atau “Kuil Negeri Buddha” adalah kompleks [[kuil Buddha]] yang dibangun pada masa [[Silla Bersatu]] pada tahun [[751]] di kota [[Gyeongju]]. Beberapa [[Harta Nasional Korea Selatan]] yang berharga tersimpan di dalam kuil ini, seperti:
[[Bulguksa]] atau “Kuil Negeri Buddha” adalah kompleks [[kuil Buddha]] yang dibangun pada masa [[Silla Bersatu]] pada tahun [[751]] di kota [[Gyeongju]]. Beberapa [[Harta Nasional Korea Selatan]] yang berharga tersimpan di dalam kuil ini, seperti:
*[[Seokguram]], kuil dalam gua dengan patung Buddha dan ukiran-ukiran dari granit yang sangat indah
* [[Seokguram]], kuil dalam gua dengan patung Buddha dan ukiran-ukiran dari granit yang sangat indah
*[[Pagoda Tabo]] dan [[Pagoda Seokga]] yang berarsitektur khas Silla, serta ruangan-ruangan kuil yang menjadi tempat peribadatan.
* [[Pagoda Tabo]] dan [[Pagoda Seokga]] yang berarsitektur khas Silla, serta ruangan-ruangan kuil yang menjadi tempat peribadatan.


Bulguksa dan Seokguram merupakan Situs Warisan Dunia yang didaftarkan oleh UNESCO pada tahun 1995.
Bulguksa dan Seokguram merupakan Situs Warisan Dunia yang didaftarkan oleh UNESCO pada tahun 1995.


=== Tripitaka Koreana dan Haeinsa ===
=== Tripitaka Koreana dan Haeinsa ===
[[Berkas:Korea-Haeinsa-21.jpg|thumb|[[Haeinsa]]]]
[[Berkas:Korea-Haeinsa-21.jpg|jmpl|[[Haeinsa]]]]
{{main|Haeinsa}}
{{main|Haeinsa}}


''Haeinsa'' adalah kuil Buddha tempat penyimpanan kitab suci [[Tripitaka Koreana]]. Dibangun pada tahun [[802]] M di puncak [[Gunung Gaya]] di propinsi [[Gyeongsang Selatan]].
''Haeinsa'' adalah kuil Buddha tempat penyimpanan kitab suci [[Tripitaka Koreana]]. Dibangun pada tahun [[802]] M di puncak [[Gunung Gaya]] di provinsi [[Gyeongsang Selatan]].


Tripitaka Koreana adalah [[tripitaka|kitab suci Buddha]] yang tersusun dari ukiran tulisan di blok-blok kayu, berjumlah 81.258 buah blok kayu yang tersusun rapi. Semua tulisannya diukir dalam [[aksara Cina]] ([[hanja]]).
Tripitaka Koreana adalah [[tripitaka|kitab suci Buddha]] yang tersusun dari ukiran tulisan di blok-blok kayu, berjumlah 81.258 buah blok kayu yang tersusun rapi. Semua tulisannya diukir dalam [[aksara Tionghoa]] ([[hanja]]).


Haeinsa menjadi daftar Warisan Dunia di UNESCO pada tahun 1995.
Haeinsa menjadi daftar Warisan Dunia di UNESCO pada tahun 1995.


=== Hwaseong ===
=== Hwaseong ===
[[Berkas:Bifyu 8.jpg|thumb|[[Benteng Hwaseong]].]]
[[Berkas:Bifyu 8.jpg|jmpl|[[Benteng Hwaseong]].]]
{{main|Benteng Hwaseong}}
{{main|Benteng Hwaseong}}


''Benteng Hwaseong'' adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa [[Dinasti Joseon]] yang terletak di kota [[Suwon]], propinsi [[Gyeonggi]]. Rekonstruksinya diselesaikan pada tahun [[1796]] dan melingkupi pada tanah yang datar dan bukit-bukit sepanjang 5,52 km. Benteng ini memiliki 4 gerbang utama, sebuah gerbang air, 4 gerbang rahasia, dan sebuah menara suar.
''Benteng Hwaseong'' adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa [[Dinasti Joseon]] yang terletak di kota [[Suwon]], provinsi [[Gyeonggi]]. Rekonstruksinya diselesaikan pada tahun [[1796]] dan melingkupi pada tanah yang datar dan bukit-bukit sepanjang 5,52 km. Benteng ini memiliki 4 gerbang utama, sebuah gerbang air, 4 gerbang rahasia, dan sebuah menara suar.


Benteng Hwaseong dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.
Benteng Hwaseong dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.
Baris 185: Baris 135:
{{main|Situs dolmen Gochang, Hwasun and Ganghwa}}
{{main|Situs dolmen Gochang, Hwasun and Ganghwa}}


Situs Gochang, Hwasun dan Ganghwa adalah situs purbakala dan ratusan kuburan-kuburan kuno ([[dolmen]]) dari zaman [[megalitikum]] (dari sekitar tahun 1000 SM). [[Semenanjung Korea]] adalah salah satu tempat terbanyak di dunia yang memiliki situs dolmen. Situs-situs ini didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.
Situs Gochang, Hwasun dan Ganghwa adalah situs purbakala dan ratusan kuburan-kuburan kuno ([[dolmen]]) dari zaman [[megalitikum]] (dari sekitar tahun 1000 SM). [[Semenanjung Korea]] adalah salah satu tempat terbanyak di dunia yang memiliki situs dolmen. Situs-situs ini didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.


=== Wilayah Gyeongju ===
=== Wilayah Gyeongju ===
{{main|Wilayah Bersejarah Gyeongju}}
{{main|Wilayah Bersejarah Gyeongju}}


''Wilayah historis kota Gyeongju'' dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2000. Kota [[Gyeongju]] adalah ibukota kerajaan [[Silla]] dimana masih terdapat kompleks makam penguasa Silla yang berbentuk bukit-bukit besar. Wilayah Namsan terkenal akan artefak-artefak Silla yang berharga seperti mahkota emas, perhiasan, kuil-kuil Buddha, pagoda dan arca-arca yang umumnya berasal dari abad 7 sampai abad ke 10 Masehi.
''Wilayah historis kota Gyeongju'' dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2000. Kota [[Gyeongju]] adalah ibukota kerajaan [[Silla]] dimana masih terdapat kompleks makam penguasa Silla yang berbentuk bukit-bukit besar. Wilayah Namsan terkenal akan artefak-artefak Silla yang berharga seperti mahkota emas, perhiasan, kuil-kuil Buddha, pagoda dan arca-arca yang umumnya berasal dari abad 7 sampai abad ke 10 Masehi.


=== Kompleks Makam Goguryeo ===
=== Kompleks Makam Goguryeo ===
{{main|Kompleks Makam Goguryeo}}
{{main|Makam Goguryeo}}


''Kompleks Makam Goguryeo'' berada di wilayah negara [[Korea Utara]], seperti di [[Pyongyang]], propinsi [[Pyongan Selatan]], dan kota [[Nampo]] ([[Hwanghae Selatan]]). Kompleks Makam Goguryeo ini terdiri dari 63 buah makam dan menjadi Situs Warisan Dunia pertama milik Korea Utara pada bulan Juli 2004.
''Komplek Makam Goguryeo'' berada di wilayah negara [[Korea Utara]], seperti di [[Pyongyang]], provinsi [[Pyongan Selatan]], dan kota [[Nampo]] ([[Hwanghae Selatan]]). Kompleks Makam Goguryeo ini terdiri dari 63 buah makam dan menjadi Situs Warisan Dunia pertama milik Korea Utara pada bulan Juli 2004.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
*[[Sejarah Korea]]
* [[Sejarah Korea]]
*[[Harta Nasional Korea Selatan]]
* [[Harta Nasional Korea Selatan]]
*[[Bangsa Korea]]
* [[Bangsa Korea]]
*[[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia]]
* [[Karya Agung Warisan Budaya Lisan dan Nonbendawi Manusia]]
*[[Pemikiran tradisional Korea]]
* [[Pemikiran tradisional Korea]]


== Referensi ==
== Referensi ==
{{reflist}}
{{reflist}}
{{Senibudaya Korea}}


[[Kategori:Budaya Korea| ]]
[[Kategori:Budaya Korea| ]]

[[de:Koreanische Kultur]]
[[en:Culture of Korea]]
[[es:Cultura de Corea]]
[[fr:Culture de la Corée du Sud]]
[[it:Cultura della Corea]]
[[ko:한국의 문화]]
[[pl:Tradycyjna kultura Korei]]
[[pt:Cultura da Coreia do Sul]]
[[zh:朝鲜文化]]

Revisi terkini sejak 10 September 2024 06.26

Budaya tradisional Korea diwarisi oleh rakyat Korea Utara dan Korea Selatan,[1] walaupun keadaan politik yang berbeda telah menghasilkan banyak perbedaan dalam kebudayaan modern Korea.

Arsitektur istana Deoksugung
Perayaan lentera

Kehidupan

[sunting | sunting sumber]
Hanok, rumah tradisional Korea
Hanok tipe chogajip (rumah beratap jerami) di Desa Rakyat Korea, Seoul

Rumah Masyarakat tradisional Korea memilih tempat tinggal berdasarkan geomansi. Orang Korea meyakini bahwa beberapa bentuk topografi atau suatu tempat memiliki energi baik dan buruk (dalam konsep eum dan yang) yang harus diseimbangkan. Geomansi memengaruhi bentuk bangunan, arah, serta bahan-bahan yang digunakan untuk membangunnya.

Rumah menurut kepercayaan mereka harus dibangun berlawanan dengan gunung dan menghadap selatan untuk menerima sebanyak mungkin cahaya matahari. Cara ini masih sering dijumpai dalam kehidupan modern saat ini.

Rumah tradisional Korea (biasanya rumah bangsawan atau orang kaya) menjadi bagian dalam (anchae), bagian untuk pria (sarangchae), ruang belajar (sarangbang) dan ruang pelayan (haengrangbang). Besar rumah dipengaruhi oleh kekayaan suatu keluarga.

Rumah-rumah ini memiliki penghangat bawah tanah yang disebut ondol yang berfungsi saat musim dingin.

Hyangwonjeong, sebuah taman di Gyeongbokgung, Seoul

Taman korea adalah bentuk atau rancangan taman tradisional khas Korea. Walau taman Korea amat dipengaruhi konsep taman Tiongkok, rancang bangunnya memiliki keunikan tersendiri.

Karakterisitik taman Korea adalah kesederhanaan, alami dan tidak dipaksakan untuk mengikuti suatu aturan khusus. Dibanding taman Tiongkok dan taman Jepang yang memiliki banyak elemen pelengkap karena konsep mengimitasikan pemandangan asli, taman Korea mungkin lebih tampak kurang akan unsur pelengkap.

Taman Korea sangat mencolok dan sederhana karena selalu terdapat kolam teratai dengan bangunan paviliun di dekatnya. Kolam dihubungkan dengan aliran alami yang bagi orang Korea sangat indah untuk dipandang.

Taman-taman yang terkenal:

Hanbok
Hwarot, pakaian pengantin

Pakaian tradisional Korea disebut Hanbok (Korea Utara menyebut Choson-ot). Hanbok terbagi atas baju bagian atas (Jeogori), celana panjang untuk laki-laki (baji) dan rok wanita (Chima).

Orang Korea berpakaian sesuai dengan status sosial mereka sehingga pakaian merupakan hal penting. Orang-orang dengan status tinggi serta keluarga kerajaan menikmati pakaian yang mewah dan perhiasan-perhiasan yang umumnya tidak bisa dibeli golongan rakyat bawah yang hidup miskin.

Dahulu, Hanbok diklasifikasikan untuk penggunaan sehari-hari, upacara dan peristiwa-peristiwa tertentu. Hanbok untuk upacara dipakai dalam peristiwa formal seperti ulang tahun anak pertama (doljanchi), pernikahan atau upacara kematian.

Saat ini hanbok tidak lagi dipakai dalam kegiatan sehari-hari, namun pada saat-saat tertentu masih digunakan.

Bibimbap

Bentuk kuliner Korea dipengaruhi oleh kebudayaan pertanian mereka. Makanan pokoknya adalah beras. Hasil utama pertanian rakyat Korea adalah beras, gandum dan kacang-kacangan. Hasil laut pun melimpah seperti ikan, cumi-cumi dan udang, sebab Korea dikelilingi 3 lautan.

Kuliner Korea sebagian besar dibentuk dari hasil fermentasi yang sudah berkembang sejak lama. Contohnya adalah kimchi dan doenjang. Makanan fermentasi sangat berguna dalam menyediakan protein dan vitamin ketika musim dingin.

Beberapa menu makanan dikembangkan untuk merayakan peristiwa-peristiwa khusus seperti festival atau upacara seperti ulang tahun anak yang ke-100 hari, ulang tahun pertama, perkawinan, ulangtahun ke-60, upacara pemakaman dan sebagainya. Pada peristiwa-peristiwa ini selalu dijumpai kue-kue beras yang berwarna-warni.

Makanan kuil berbeda dari makanan biasanya karena melarang penggunaan 5 jenis bumbu yang biasa dipakai seperti bawang putih, bawang merah, daun bawang, rocambole (sejenis bawang), bawang perai, jahe serta daging.

Makanan kerajaan (surasang) saat ini sangat terkenal karena sudah dapat dinikmati seluruh lapisan rakyat.

Darye, upacara teh Korea

Teh diperkenalkan di Korea dari Tiongkok sejak lebih dari 2000 tahun lalu ketika agama Buddha disebarkan. Teh digunakan dalam upacara-upacara persembahan. Bentuk kebudayaan teh bangsa Korea terukir dalam upacara teh Korea (Dado).

Daeboreum

Kalender Korea didasarkan pada kalender lunisolar.[2]

Kalender Korea dibagi dalam 24 titik putaran (jeolgi) yang masing-masing terdiri dari 15 hari dan digunakan untuk menentukan masa tanam atau panen pada masyarakat agraris pada zaman dahulu, namun pada saat ini tidak digunakan lagi. Kalender Gregorian diperkenalkan di Korea tahun 1895, tetapi hari-hari tertentu seperti festival, upacara, kelahiran dan ulang tahun masih didasarkan pada sistem kalender lunisolar.[3] [4]

Festival terbesar di Korea antara lain:

Permainan

[sunting | sunting sumber]
Permainan Yut

Banyak sekali permainan khas Korea seperti:

Situs Warisan Dunia

[sunting | sunting sumber]

Ada beberapa situs-situs bersejarah Korea yang dijadikan Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Kuil Jongmyo

[sunting | sunting sumber]

Kuil Jongmyo yang terletak di jantung kota Seoul dijadikan UNESCO sebagai Situs Warisan Dunia pada tahun 1995. Kuil ini dibangun untuk menyimpan tablet-tablet memorial anggota mendiang penguasa (Dinasti Joseon) yang didasarkan pada tradisi Konfusianisme. Setiap tahun pada bulan Mei diadakan upacara Jongmyo (Jongmyo Daeje) yang menampilkan upacara persembahan dan tarian. Pertama dibangun tahun 1394 dan terbakar tahun 1592 ketika Jepang menyerang Korea, lalu pada tahun 1608 dibangun kembali. Kuil ini berisi 19 buah tablet memorial para raja dan 30 tablet ratu yang ditempatkan di dalam 19 buah kamar.

Istana Changdeok

[sunting | sunting sumber]

Changdeokgung atau “Istana Kebajikan Mulia” dibangun tahun 1405 dan musnah dilalap api pada tahun 1592 akibat invasi Jepang, dan direkonstruksi kembali pada tahun 1609. Lebih dari 300 tahun Istana Changdeok adalah pusat kedudukan kerajaan. Istana Changdeok dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.

Seokguram

Bulguksa atau “Kuil Negeri Buddha” adalah kompleks kuil Buddha yang dibangun pada masa Silla Bersatu pada tahun 751 di kota Gyeongju. Beberapa Harta Nasional Korea Selatan yang berharga tersimpan di dalam kuil ini, seperti:

  • Seokguram, kuil dalam gua dengan patung Buddha dan ukiran-ukiran dari granit yang sangat indah
  • Pagoda Tabo dan Pagoda Seokga yang berarsitektur khas Silla, serta ruangan-ruangan kuil yang menjadi tempat peribadatan.

Bulguksa dan Seokguram merupakan Situs Warisan Dunia yang didaftarkan oleh UNESCO pada tahun 1995.

Tripitaka Koreana dan Haeinsa

[sunting | sunting sumber]
Haeinsa

Haeinsa adalah kuil Buddha tempat penyimpanan kitab suci Tripitaka Koreana. Dibangun pada tahun 802 M di puncak Gunung Gaya di provinsi Gyeongsang Selatan.

Tripitaka Koreana adalah kitab suci Buddha yang tersusun dari ukiran tulisan di blok-blok kayu, berjumlah 81.258 buah blok kayu yang tersusun rapi. Semua tulisannya diukir dalam aksara Tionghoa (hanja).

Haeinsa menjadi daftar Warisan Dunia di UNESCO pada tahun 1995.

Benteng Hwaseong.

Benteng Hwaseong adalah sebuah benteng yang dibangun pada masa Dinasti Joseon yang terletak di kota Suwon, provinsi Gyeonggi. Rekonstruksinya diselesaikan pada tahun 1796 dan melingkupi pada tanah yang datar dan bukit-bukit sepanjang 5,52 km. Benteng ini memiliki 4 gerbang utama, sebuah gerbang air, 4 gerbang rahasia, dan sebuah menara suar.

Benteng Hwaseong dimasukkan dalam daftar Situs Warisan Dunia oleh UNESCO pada tahun 1997.

Situs dolmen Gochang, Hwasun dan Ganghwa

[sunting | sunting sumber]

Situs Gochang, Hwasun dan Ganghwa adalah situs purbakala dan ratusan kuburan-kuburan kuno (dolmen) dari zaman megalitikum (dari sekitar tahun 1000 SM). Semenanjung Korea adalah salah satu tempat terbanyak di dunia yang memiliki situs dolmen. Situs-situs ini didaftarkan dalam daftar Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2000.

Wilayah Gyeongju

[sunting | sunting sumber]

Wilayah historis kota Gyeongju dimasukkan dalam daftar UNESCO pada tahun 2000. Kota Gyeongju adalah ibukota kerajaan Silla dimana masih terdapat kompleks makam penguasa Silla yang berbentuk bukit-bukit besar. Wilayah Namsan terkenal akan artefak-artefak Silla yang berharga seperti mahkota emas, perhiasan, kuil-kuil Buddha, pagoda dan arca-arca yang umumnya berasal dari abad 7 sampai abad ke 10 Masehi.

Kompleks Makam Goguryeo

[sunting | sunting sumber]

Komplek Makam Goguryeo berada di wilayah negara Korea Utara, seperti di Pyongyang, provinsi Pyongan Selatan, dan kota Nampo (Hwanghae Selatan). Kompleks Makam Goguryeo ini terdiri dari 63 buah makam dan menjadi Situs Warisan Dunia pertama milik Korea Utara pada bulan Juli 2004.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ See "Same roots, different style" by Kim Hyun : [1] Diarsipkan 2008-12-11 di Archive.is
  2. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-24. Diakses tanggal 2007-12-13. 
  3. ^ "Salinan arsip". Diarsipkan dari versi asli tanggal 2007-02-24. Diakses tanggal 2007-12-13. 
  4. ^ http://www.lifeinkorea.com/Calendar/holidays.cfm