Lompat ke isi

Elang haast: Perbedaan antara revisi

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Konten dihapus Konten ditambahkan
Escarbot (bicara | kontrib)
k bot Menambah: simple:Haast's Eagle
k Bot: Mengganti kategori yang dialihkan Predator puncak menjadi Pemangsa puncak
 
(42 revisi perantara oleh 28 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
{{Short description|Spesies burung punah}}
{{Taxobox
{{Taxobox
| fossil_range = [[Pleistosen]] sampai [[Holosen]] Akhir
| color = pink
| image = Canterbury Museum, Christchurch - Joy of Museums - Haast's Eagle.jpg
| name = Elang Haast
| image_caption = Tengkorak di [[Canterbury Museum, Christchurch]]
| status = EX
| status = EX
| regnum = [[Animalia]]
| status_system = iucn3.1
| extinct =
| image = Giant_Haasts_eagle_attacking_New_Zealand_moa.jpg
| image_width = 220px
| image_caption = Gambaran Seniman tentang Elang Haast<br /> yang sedang menyerang [[moa]].
| regnum = [[Hewan|Animalia]]
| phylum = [[Chordata]]
| phylum = [[Chordata]]
| classis = [[Burung|Aves]]
| classis = [[Aves]]
| ordo = [[Falconiformes]]
| ordo = [[Accipitriformes]]
| familia = [[Accipitridae]]
| familia = [[Accipitridae]]
| genus = '''''Harpagornis'''''
| genus = ''[[Hieraaetus]]''
| species = '''''H. moorei'''''
| species = {{extinct}}'''''H. moorei'''''
| binomial = ''Harpagornis moorei''
| binomial = {{extinct}}'''''Hieraaetus moorei'''''
| binomial_authority = [[Julius von Haast|Haast]], [[1872]]
| binomial_authority = ([[Julius von Haast|Haast]], 1872)
| synonyms = ''Harpagornis moorei'' <small>Haast, 1872</small>
}}
}}
'''Elang Haast''' (''Harpagornis moorei''), adalah salah [[elang]] raksasa yang sekarang telah [[punah]] dan dulunya hidup di [[Pulau Selatan]], [[Selandia Baru]]. Binatang ini juga dikenal sebagai '''Elang Harpagornis''' yang merupakan elang terbesar yang pernah hidup. Binatang ini dipercaya oleh suku [[Māori]] dengan menyebut ''Pouakai''; nama yang sering dipakai ''Hokioi'' (atau ''hakawai'') yang mengacu pada angkasa yang dihiasi [[Berkik Selandia Baru]] — yang secara rinci, subspesies Pulau Selatan yang telah punah.<ref name="Miskelly">Miskelly, C. M. (1987): The identity of the hakawai. ''Notornis'' '''34'''(2): 95-116. [http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_34-1987/Notornis_34_2.pdf PDF fulltext]</ref>
'''Elang haast''' (''Hieraaetus moorei''), adalah salah satu [[elang]] raksasa yang sekarang telah [[punah]] dan dulunya hidup di [[Pulau Selatan]], [[Selandia Baru]]. Binatang ini juga dikenal sebagai '''Elang Harpagornis''' yang merupakan elang terbesar yang pernah hidup. Binatang ini dipercaya oleh suku [[Māori]] dengan menyebut ''Pouakai''; nama yang sering dipakai ''Hokioi'' (atau ''hakawai'') yang mengacu pada angkasa yang dihiasi [[Berkik Selandia Baru]] — yang secara rinci, subspesies Pulau Selatan yang telah punah.<ref name="Miskelly">Miskelly, C. M. (1987): The identity of the hakawai. ''Notornis'' '''34'''(2): 95-116. [http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_34-1987/Notornis_34_2.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090325235703/http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_34-1987/Notornis_34_2.pdf |date=2009-03-25 }}</ref>


== Deskripsi ==
== Deskripsi ==
[[Berkas:Haastseagleattacksamoa.jpg|thumb|left|Model pajangan di [[Museum Te Papa Tongarewa Selandia Baru|Te Papa]] tentang Elang Haast yang sedang menyerang seekor [[moa]] dengan kuku-kukunya yang tajam.]]
[[Berkas:Haastseagleattacksamoa.jpg|jmpl|kiri|Model pajangan di [[Museum Te Papa Tongarewa Selandia Baru|Te Papa]] tentang Elang haast yang sedang menyerang seekor [[moa]] dengan kuku-kukunya yang tajam.]]
Elang Haast betina memiliki berat 10 hingga 15 [[kilogram|kg]], dan yang jantan memiliki berat 9 sampai 10 kg.Kebanyakan dari mereka memiliki rentang sayap kasar 2.6 hingga 3 [[meter|m]], yang pendek untuk berat burung elang ([[elang emas]] terbesar dan [[Elang laut Steller]] yang memiliki rentang sayap yang hampir sama panjangnya), namun yang membantu mereka ketika berburu di [[hutan]] lebat Selandia Baru. Elang Haast kadang-kadang digambarkan sebagai evolusi dari burung yang tidak dapat terbang, namun ini tidak benar; melainkan, binatang itu memunculkan suatu kekerabatan dari gaya nenek moyangnya yang [[Penerbangan burung|terbang meluncur]] dan menuju [[muatan sayap]] yang lebih tinggi dan manuverabilitas. Kaki yang kuat dan otot terbang raksasa memungkinkan burung-burung ini untuk lepas landas dengan diawali lompatan dari landasan, disamping beratnya yang menakjubkan. Ekornya hampir dipastikan panjang (lebih dari 50 [[sentimeter|cm]], untuk spesimen betina) dan sangat lebar, yang meningkatkan manuverabilitas dan menyediakan tambahan [[berat (fisik)|berat]].<ref name="Brathwaite">Brathwaite, D. H. (1992): Notes on the weight, flying ability, habitat, and prey of Haast's Eagle (''Harpagornis moorei''). ''Notornis'' '''39'''(4): 239–247. [http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_39-1992/Notornis_39_4_239.pdf PDF fulltext]</ref> Total lebar mungkin lebih dari 1.4 m untuk betina, dengan tinggi berdiri sekitar 90 cm atau lebih. Elang Haast memburu secara luas, burung yang tidak dapat terbang, seperti [[moa]] yang lebih dari 15 kali beratnya.<ref name="Brathwaite"/> Binatang ini menyerang pada kecepatan lebih dari 80 [[kilometer|km]] per jam, yang sering menangkap [[tulang pinggul]] mangsanya dengan [[Cakar|kuku-kukunya]] satu kaki dan membunuh dengan sebuah pukulan terhadap kepala atau leher dengan yang lainnya. Paruhnya yang besar digunakan untuk menyobak organ dalam dan mati karena kehabisan darah. Dalam ketidakmunculan predator besar lain atau [[Pemakan bangkai]], Elang Haast dapat dengan mudah memonopoli sebuah area luas untuk membunuh sejumlah setiap harinya.
Elang haast betina memiliki berat 10 hingga 15 [[kilogram|kg]], dan yang jantan memiliki berat 9 sampai 10&nbsp;kg. Kebanyakan dari mereka memiliki rentang sayap kasar 2,6 hingga 3 [[meter|m]], yang pendek untuk berat burung elang ([[elang emas]] terbesar dan [[Elang laut Steller]] yang memiliki rentang sayap yang hampir sama panjangnya), namun yang membantu mereka ketika berburu di [[hutan]] lebat Selandia Baru. Elang haast kadang-kadang digambarkan sebagai evolusi dari burung yang tidak dapat terbang, namun ini tidak benar; melainkan, binatang itu memunculkan suatu kekerabatan dari gaya nenek moyangnya yang [[Penerbangan|terbang meluncur]] dan menuju [[muatan sayap]] yang lebih tinggi dan manuverabilitas. Kaki yang kuat dan otot terbang raksasa memungkinkan burung-burung ini untuk lepas landas dengan diawali lompatan dari landasan, di samping beratnya yang menakjubkan. Ekornya hampir dipastikan panjang (lebih dari 50 [[sentimeter|cm]], untuk spesimen betina) dan sangat lebar, yang meningkatkan manuverabilitas dan menyediakan tambahan [[berat]].<ref name="Brathwaite">Brathwaite, D. H. (1992): Notes on the weight, flying ability, habitat, and prey of Haast's Eagle (''Harpagornis moorei''). ''Notornis'' '''39'''(4): 239–247. [http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_39-1992/Notornis_39_4_239.pdf PDF fulltext] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20090303220220/http://www.notornis.org.nz/free_issues/Notornis_39-1992/Notornis_39_4_239.pdf |date=2009-03-03 }}</ref> Total lebar mungkin lebih dari 1,4 m untuk betina, dengan tinggi berdiri sekitar 90&nbsp;cm atau lebih. Elang haast memburu secara luas, burung yang tidak dapat terbang, seperti [[moa]] yang lebih dari 15 kali beratnya.<ref name="Brathwaite"/> Binatang ini menyerang pada kecepatan lebih dari 80 [[kilometer|km]] per jam, yang sering menangkap [[Panggul|tulang pinggul]] mangsanya dengan [[Cakar|kuku-kukunya]] satu kaki dan membunuh dengan sebuah pukulan terhadap kepala atau leher dengan yang lainnya. Paruhnya yang besar digunakan untuk menyobek organ dalam dan mati karena kehabisan darah. Dalam ketidakmunculan predator besar lain atau [[pemakan bangkai]], Elang haast dapat dengan mudah memonopoli sebuah area luas untuk membunuh sejumlah setiap harinya.


Awal pendudukan [[manusia]] di Selandia Baru (Māori tiba sekitar 1,000 tahun lalu) juga memangsa dengan kasar pada burung besar yang tidak dapat terbang yang mencakup seluruh spesies moa, yang secepatnya memburu mereka menuju kepunahan. Ini menyebabkan Elang Haast punah sekitar [[1500]] ketika sumber makanan terakhirnya berkurang. Binatang ini mungkin juga diburu manusia: secara luas, [[perburuan burung]] yang cepat yang mengkhususkan dalam memburu binatang berkaki dua besar yang dianggap sebagai ancaman oleh Māori — untuk sebuah makhluk yang dapat membunuh seekor [[moa]] yang beratnya 180 kg, manusia dewasa mungkin menganggap sebagai alternatif mangsa yang sehat.<ref name="Frontier">Dalley, B. & McLean, G. (2005). ''Frontier of Dreams - The story of New Zealand''. Hodder Moa. ISBN 1-86971-006-1.</ref>
Awal pendudukan [[manusia]] di Selandia Baru (Māori tiba sekitar 1,000 tahun lalu) juga memangsa dengan kasar pada burung besar yang tidak dapat terbang yang mencakup seluruh spesies moa, yang secepatnya memburu mereka menuju kepunahan. Ini menyebabkan Elang haast punah sekitar [[1500]] ketika sumber makanan terakhirnya berkurang. Binatang ini mungkin juga diburu manusia: secara luas, perburuan burung yang cepat yang mengkhususkan dalam memburu binatang berkaki dua besar yang dianggap sebagai ancaman oleh Māori — untuk sebuah makhluk yang dapat membunuh seekor [[moa]] yang beratnya 180&nbsp;kg, manusia dewasa mungkin menganggap sebagai alternatif mangsa yang sehat.<ref name="Frontier">Dalley, B. & McLean, G. (2005). ''Frontier of Dreams - The story of New Zealand''. Hodder Moa. ISBN 1-86971-006-1.</ref>


[[Berkas:H. moorei vs H. morphnoides.PNG|right|thumb|Morfologi komparatif Elang Haast yang [[Keturunan dekat|berkerabat]] dengan [[Elang kecil]].]]Sebuah catatan perjalanan, [[Charles Douglas]], mengklaim jurnalnya bahwa dia telah bertemu dengan dua [[Burung pemangsa|raptor]] berukuran besar di lembah [[sungai Landsborough]] (kemungkinan pada tahun [[1870]]an), dan menembak dan memakan mereka.<ref name="Worthy and Holdaway">Worthy, T. H. dan R. N. Holdaway. (2002): ''The lost world of the Moa: Prehistoric Life of New Zealand''. Terbitan [[Universitas Indiana]], Bloomington. ISBN 0-253-34034-9</ref> Burung-burung itu mungkin adalah sisa terakhir spesiesnya, namun hal ini tidak mungkin sebab di sana tidak memiliki mangsa yang pantas bagi populasi Elang Haast untuk mempertahankan dirinya selama sekitar setengah milenium saat itu dan cerita rakyat Māori [[abad 19]] yang tetap bertahan bahwa ''pouakai'' merupakan burung tidak terlihat dalam kenangan hidup. Masih, observasi Douglas di alam liar umumnya terpercaya; sebuah penjelasan yang lebih memungkinkan, diberikan bahwa anggapan rentang sayap tiga meter burung Douglas tidak mungkin lebih dari perkiraan kasar, yang mungkin burung-burung itu adalah [[Harrier Eyles]]. Binatang ini merupakan [[harrier (burung)|harrier]] terbesar yang diketahui (seukuran elang kecil) — dan predator paling umum — dan meskipun binatang ini juga diasumsikan telah punah saat zaman prasejarah, kebiasaan makannya yang menyendiri menjadikan binatang itu kandidat yang paling mungkin untuk makhuk yang tersisa terakhir.
[[Berkas:Harpagornis claw vs eagle.png|ka|jmpl|Morfologi komparatif Elang Haast yang [[Keturunan dekat|berkerabat]] dengan [[Elang kecil]].]]Sebuah catatan perjalanan, [[Charles Douglas]], mengklaim di jurnalnya bahwa dia telah bertemu dengan dua [[Burung pemangsa|raptor]] berukuran besar di lembah [[sungai Landsborough]] (kemungkinan pada tahun [[1870]]an), dan menembak dan memakan mereka.<ref name="Worthy and Holdaway">Worthy, T. H. dan R. N. Holdaway. (2002): ''The lost world of the Moa: Prehistoric Life of New Zealand''. Terbitan [[Universitas Indiana]], Bloomington. ISBN 0-253-34034-9</ref> Burung-burung itu mungkin adalah sisa terakhir spesiesnya, namun hal ini tidak mungkin sebab di sana tidak memiliki mangsa yang pantas bagi populasi Elang haast untuk mempertahankan dirinya selama sekitar setengah milenium saat itu dan cerita rakyat Māori [[abad 19]] yang tetap bertahan bahwa ''pouakai'' merupakan burung tidak terlihat dalam kenangan hidup. Masih, observasi Douglas di alam liar umumnya tepercaya; sebuah penjelasan yang lebih memungkinkan, diberikan bahwa anggapan rentang sayap tiga meter burung Douglas tidak mungkin lebih dari perkiraan kasar, yang mungkin burung-burung itu adalah [[Harrier Eyles]]. Binatang ini merupakan [[harrier (burung)|harrier]] terbesar yang diketahui (seukuran elang kecil) — dan predator paling umum — dan meskipun binatang ini juga diasumsikan telah punah saat zaman prasejarah, kebiasaan makannya yang menyendiri menjadikan binatang itu kandidat yang paling mungkin untuk makhluk yang tersisa terakhir.


Hingga kolonialisasi manusia saat ini, satu-satunya [[mamalia]] terestrial ditemukan di Selandia Baru merupakan tiga spesies [[kelelawar]], salah satunya yang telah punah baru-baru ini. Kebebasan untuk kompetisi mamalia dan ancaman predator, burung mendominasi dan menuduki seluruh mayoritas [[niche ekologi|niche]] di [[ekologi]] binatang Selandia Baru. Moa were grazers — secara fungsional serupa dengan [[rusa]] atau [[domba]] di bidang lain — dan pemburu Elang Haast, mengisi niche yang sama sebagai predator mamalia [[Predator Apex|niche tinggi]] seperti [[Harimau]] atau [[beruang coklat]].
Hingga kolonialisasi manusia saat ini, satu-satunya [[mamalia]] terestrial ditemukan di Selandia Baru merupakan tiga spesies [[kelelawar]], salah satunya yang telah punah baru-baru ini. Kebebasan untuk kompetisi mamalia dan ancaman predator, burung mendominasi dan menduduki seluruh mayoritas [[niche ekologi|niche]] di [[ekologi]] binatang Selandia Baru. Moa were grazers — secara fungsional serupa dengan [[rusa]] atau [[domba]] di bidang lain — dan pemburu Elang haast, mengisi niche yang sama sebagai predator mamalia [[Relung (ekologi)|niche tinggi]] seperti [[Harimau]] atau [[beruang cokelat]].


[[Sidik jari genetik|Analisa DNA]] telah menunjukkan bahwa raptor ini paling berhubungan dekat dengan [[Elang kecil]] yang lebih kecil sebaik [[Elang Booted]] (keduanya baru-baru ini diklasifikasi ulang karena kesertaanya terhadap [[genus]] ''Aquila''.<ref name="Lerner">Lerner, H. R. L. and D. P. Mindell. (2005): Phylogeny of eagles, [[Old World vulture]]s, and other Accipitridae based on [[Nuclear DNA|nuclear]] and [[mitochondrial DNA]]. ''Molecular Phylogenetics and Evolution'' 37: 327-346. [http://www-personal.umich.edu/~hlerner/LernerMindell2005Proofs.pdf PDF document]</ref>) dan bukan seperti perkiraan sebelumnya, terhadap [[Elang ekor baji]] besar<ref name="Bunce">Bunce, M., et al. (2005): Ancient DNA Provides New Insights into the Evolutionary History of New Zealand's Extinct Giant Eagle. PLoS Biol 3(1): e9 DOI: 10.1371/journal.pbio.0030009 [http://biology.plosjournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1371%2Fjournal.pbio.0030009 HTML open-access article]</ref> Walaupun demikian, ''Harpagornis moorei'' mungkin diklasifikasi ulang sebagai ''Aquila moorei'', konfirmasi yang terhenti. ''H. moorei'' mungkin telah menyimpang dari elang yang lebih kecil itu antara 700,000 hingga 1.8 juta tahun lalu. Peningkatan beratnya dari 10 hingga 15 kali lipat periode itu menjadikan [[evolusi]] terbesar dan tercepat tentang peningkatan berat [[vertebrata]] yang diketahui. Hal ini menjadi mungkin dalam bagian oleh kehadiran pemangsa besar dan ketidakhadiran persaingan dari predator besar lainnya.
[[Sidik jari genetik|Analisis DNA]] telah menunjukkan bahwa raptor ini paling berhubungan dekat dengan [[Elang kecil]] yang lebih kecil sebaik [[Elang Booted]] (keduanya baru-baru ini diklasifikasi ulang karena kesertaannya terhadap [[genus]] ''Aquila''.<ref name="Lerner">Lerner, H. R. L. and D. P. Mindell. (2005): Phylogeny of eagles, [[Old World vulture]]s, and other Accipitridae based on [[Nuclear DNA|nuclear]] and [[mitochondrial DNA]]. ''Molecular Phylogenetics and Evolution'' 37: 327-346. [http://www-personal.umich.edu/~hlerner/LernerMindell2005Proofs.pdf PDF document]</ref>) dan bukan seperti perkiraan sebelumnya, terhadap [[Elang ekor baji]] besar<ref name="Bunce">Bunce, M., et al. (2005): Ancient DNA Provides New Insights into the Evolutionary History of New Zealand's Extinct Giant Eagle. PLoS Biol 3(1): e9 DOI: 10.1371/journal.pbio.0030009 [http://biology.plosjournals.org/perlserv/?request=get-document&doi=10.1371%2Fjournal.pbio.0030009 HTML open-access article]</ref> Walaupun demikian, ''Harpagornis moorei'' mungkin diklasifikasi ulang sebagai ''Aquila moorei'', konfirmasi yang terhenti. ''H. moorei'' mungkin telah menyimpang dari elang yang lebih kecil itu antara 700.000 hingga 1,8 juta tahun lalu. Peningkatan beratnya dari 10 hingga 15 kali lipat periode itu menjadikan [[evolusi]] terbesar dan tercepat tentang peningkatan berat [[vertebrata]] yang diketahui. Hal ini menjadi mungkin dalam bagian oleh kehadiran pemangsa besar dan ketidakhadiran persaingan dari predator besar lainnya.


Elang Haast pertama diklasifikasikan oleh [[Julius von Haast]], yang memberi nama ''Harpagornis moorei'' setelah [[George Henry Moore]], pemilik [[Perkebunan Glenmark]] dimana ditemukan burung yang telah ditemukan.
Elang haast pertama diklasifikasikan oleh [[Julius von Haast]], yang memberi nama ''Harpagornis moorei'' setelah [[George Henry Moore]], pemilik [[Perkebunan Glenmark]] di mana ditemukan burung yang telah ditemukan.


== Lihat pula ==
== Lihat pula ==
Baris 44: Baris 42:
* [http://www.nzbirds.com/birds/haasteagle.html New Zealand Birds Limited Haast Eagle page]
* [http://www.nzbirds.com/birds/haasteagle.html New Zealand Birds Limited Haast Eagle page]
* [http://www.newzealandeagle.com New Zealand Eagle website]
* [http://www.newzealandeagle.com New Zealand Eagle website]
* [http://www.nzconservationtrust.org.nz/nzspecies-details.asp?id=33 NZ Conservation Trust (Charles Douglas' reputed sighting)]
* [http://www.nzconservationtrust.org.nz/nzspecies-details.asp?id=33 NZ Conservation Trust (Charles Douglas' reputed sighting)] {{Webarchive|url=https://web.archive.org/web/20070927130728/http://www.nzconservationtrust.org.nz/nzspecies-details.asp?id=33 |date=2007-09-27 }}
{{Taxonbar|from=Q243451}}


[[Kategori:Pemangsa puncak]]
[[Kategori:Buteoninae]]
[[Kategori:Buteoninae]]
[[Kategori:Elang]]
[[Kategori:Elang]]
Baris 55: Baris 55:
[[Kategori:Spesies yang telah punah]]
[[Kategori:Spesies yang telah punah]]
[[Kategori:Hewan yang telah punah]]
[[Kategori:Hewan yang telah punah]]
[[Kategori:Artikel kelas awal bertopik biologi]]

[[bg:Орел на Хааст]]
[[de:Haastadler]]
[[en:Haast's Eagle]]
[[eo:Aglo de Haast]]
[[es:Harpagornis moorei]]
[[fr:Aigle géant de Haast]]
[[he:עיט האסטי]]
[[hu:Haast-féle sas]]
[[it:Harpagornis moorei]]
[[ja:ハルパゴルニスワシ]]
[[ko:하스트독수리]]
[[nl:Haasts arend]]
[[pl:Orzeł Haasta]]
[[pt:Águia-de-haast]]
[[ro:Harpagornis moorei]]
[[simple:Haast's Eagle]]
[[sv:Haasts örn]]
[[wa:Harpagornisse]]
[[zh:哈斯特鷹]]
[[zh-yue:哈斯特鷹]]

Revisi terkini sejak 19 Agustus 2024 13.42

Elang haast
Rentang waktu: Pleistosen sampai Holosen Akhir
Tengkorak di Canterbury Museum, Christchurch
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:
Filum:
Kelas:
Ordo:
Famili:
Genus:
Spesies:
H. moorei
Nama binomial
Hieraaetus moorei
(Haast, 1872)
Sinonim

Harpagornis moorei Haast, 1872

Elang haast (Hieraaetus moorei), adalah salah satu elang raksasa yang sekarang telah punah dan dulunya hidup di Pulau Selatan, Selandia Baru. Binatang ini juga dikenal sebagai Elang Harpagornis yang merupakan elang terbesar yang pernah hidup. Binatang ini dipercaya oleh suku Māori dengan menyebut Pouakai; nama yang sering dipakai Hokioi (atau hakawai) yang mengacu pada angkasa yang dihiasi Berkik Selandia Baru — yang secara rinci, subspesies Pulau Selatan yang telah punah.[1]

Deskripsi

[sunting | sunting sumber]
Model pajangan di Te Papa tentang Elang haast yang sedang menyerang seekor moa dengan kuku-kukunya yang tajam.

Elang haast betina memiliki berat 10 hingga 15 kg, dan yang jantan memiliki berat 9 sampai 10 kg. Kebanyakan dari mereka memiliki rentang sayap kasar 2,6 hingga 3 m, yang pendek untuk berat burung elang (elang emas terbesar dan Elang laut Steller yang memiliki rentang sayap yang hampir sama panjangnya), namun yang membantu mereka ketika berburu di hutan lebat Selandia Baru. Elang haast kadang-kadang digambarkan sebagai evolusi dari burung yang tidak dapat terbang, namun ini tidak benar; melainkan, binatang itu memunculkan suatu kekerabatan dari gaya nenek moyangnya yang terbang meluncur dan menuju muatan sayap yang lebih tinggi dan manuverabilitas. Kaki yang kuat dan otot terbang raksasa memungkinkan burung-burung ini untuk lepas landas dengan diawali lompatan dari landasan, di samping beratnya yang menakjubkan. Ekornya hampir dipastikan panjang (lebih dari 50 cm, untuk spesimen betina) dan sangat lebar, yang meningkatkan manuverabilitas dan menyediakan tambahan berat.[2] Total lebar mungkin lebih dari 1,4 m untuk betina, dengan tinggi berdiri sekitar 90 cm atau lebih. Elang haast memburu secara luas, burung yang tidak dapat terbang, seperti moa yang lebih dari 15 kali beratnya.[2] Binatang ini menyerang pada kecepatan lebih dari 80 km per jam, yang sering menangkap tulang pinggul mangsanya dengan kuku-kukunya satu kaki dan membunuh dengan sebuah pukulan terhadap kepala atau leher dengan yang lainnya. Paruhnya yang besar digunakan untuk menyobek organ dalam dan mati karena kehabisan darah. Dalam ketidakmunculan predator besar lain atau pemakan bangkai, Elang haast dapat dengan mudah memonopoli sebuah area luas untuk membunuh sejumlah setiap harinya.

Awal pendudukan manusia di Selandia Baru (Māori tiba sekitar 1,000 tahun lalu) juga memangsa dengan kasar pada burung besar yang tidak dapat terbang yang mencakup seluruh spesies moa, yang secepatnya memburu mereka menuju kepunahan. Ini menyebabkan Elang haast punah sekitar 1500 ketika sumber makanan terakhirnya berkurang. Binatang ini mungkin juga diburu manusia: secara luas, perburuan burung yang cepat yang mengkhususkan dalam memburu binatang berkaki dua besar yang dianggap sebagai ancaman oleh Māori — untuk sebuah makhluk yang dapat membunuh seekor moa yang beratnya 180 kg, manusia dewasa mungkin menganggap sebagai alternatif mangsa yang sehat.[3]

Morfologi komparatif Elang Haast yang berkerabat dengan Elang kecil.

Sebuah catatan perjalanan, Charles Douglas, mengklaim di jurnalnya bahwa dia telah bertemu dengan dua raptor berukuran besar di lembah sungai Landsborough (kemungkinan pada tahun 1870an), dan menembak dan memakan mereka.[4] Burung-burung itu mungkin adalah sisa terakhir spesiesnya, namun hal ini tidak mungkin sebab di sana tidak memiliki mangsa yang pantas bagi populasi Elang haast untuk mempertahankan dirinya selama sekitar setengah milenium saat itu dan cerita rakyat Māori abad 19 yang tetap bertahan bahwa pouakai merupakan burung tidak terlihat dalam kenangan hidup. Masih, observasi Douglas di alam liar umumnya tepercaya; sebuah penjelasan yang lebih memungkinkan, diberikan bahwa anggapan rentang sayap tiga meter burung Douglas tidak mungkin lebih dari perkiraan kasar, yang mungkin burung-burung itu adalah Harrier Eyles. Binatang ini merupakan harrier terbesar yang diketahui (seukuran elang kecil) — dan predator paling umum — dan meskipun binatang ini juga diasumsikan telah punah saat zaman prasejarah, kebiasaan makannya yang menyendiri menjadikan binatang itu kandidat yang paling mungkin untuk makhluk yang tersisa terakhir.

Hingga kolonialisasi manusia saat ini, satu-satunya mamalia terestrial ditemukan di Selandia Baru merupakan tiga spesies kelelawar, salah satunya yang telah punah baru-baru ini. Kebebasan untuk kompetisi mamalia dan ancaman predator, burung mendominasi dan menduduki seluruh mayoritas niche di ekologi binatang Selandia Baru. Moa were grazers — secara fungsional serupa dengan rusa atau domba di bidang lain — dan pemburu Elang haast, mengisi niche yang sama sebagai predator mamalia niche tinggi seperti Harimau atau beruang cokelat.

Analisis DNA telah menunjukkan bahwa raptor ini paling berhubungan dekat dengan Elang kecil yang lebih kecil sebaik Elang Booted (keduanya baru-baru ini diklasifikasi ulang karena kesertaannya terhadap genus Aquila.[5]) dan bukan seperti perkiraan sebelumnya, terhadap Elang ekor baji besar[6] Walaupun demikian, Harpagornis moorei mungkin diklasifikasi ulang sebagai Aquila moorei, konfirmasi yang terhenti. H. moorei mungkin telah menyimpang dari elang yang lebih kecil itu antara 700.000 hingga 1,8 juta tahun lalu. Peningkatan beratnya dari 10 hingga 15 kali lipat periode itu menjadikan evolusi terbesar dan tercepat tentang peningkatan berat vertebrata yang diketahui. Hal ini menjadi mungkin dalam bagian oleh kehadiran pemangsa besar dan ketidakhadiran persaingan dari predator besar lainnya.

Elang haast pertama diklasifikasikan oleh Julius von Haast, yang memberi nama Harpagornis moorei setelah George Henry Moore, pemilik Perkebunan Glenmark di mana ditemukan burung yang telah ditemukan.

Lihat pula

[sunting | sunting sumber]

Referensi

[sunting | sunting sumber]
  1. ^ Miskelly, C. M. (1987): The identity of the hakawai. Notornis 34(2): 95-116. PDF fulltext Diarsipkan 2009-03-25 di Wayback Machine.
  2. ^ a b Brathwaite, D. H. (1992): Notes on the weight, flying ability, habitat, and prey of Haast's Eagle (Harpagornis moorei). Notornis 39(4): 239–247. PDF fulltext Diarsipkan 2009-03-03 di Wayback Machine.
  3. ^ Dalley, B. & McLean, G. (2005). Frontier of Dreams - The story of New Zealand. Hodder Moa. ISBN 1-86971-006-1.
  4. ^ Worthy, T. H. dan R. N. Holdaway. (2002): The lost world of the Moa: Prehistoric Life of New Zealand. Terbitan Universitas Indiana, Bloomington. ISBN 0-253-34034-9
  5. ^ Lerner, H. R. L. and D. P. Mindell. (2005): Phylogeny of eagles, Old World vultures, and other Accipitridae based on nuclear and mitochondrial DNA. Molecular Phylogenetics and Evolution 37: 327-346. PDF document
  6. ^ Bunce, M., et al. (2005): Ancient DNA Provides New Insights into the Evolutionary History of New Zealand's Extinct Giant Eagle. PLoS Biol 3(1): e9 DOI: 10.1371/journal.pbio.0030009 HTML open-access article

Pranala luar

[sunting | sunting sumber]