Liga Pro Teluk Persia
Persian Gulf Pro League (Liga Pro Teluk Persia) (bahasa Persia: لیگ برتر خلیج فارس, Lig-e Bartar-e Xalij-e Fârs (Lig Bertar Khlij Fars), translit. Liga Tertinggi Teluk Persia), yang sebelumnya dikenal dengan Liga Pro Iran (bahasa Persia: لیگ برتر ایران, Lig-e bartar-e Irân), adalah liga sepak bola tertinggi di Iran. Liga ini menjadi liga tingkat tertinggi sejak pembentukannya pada 2 November 2021. Setiap tahun, dua tim terbawah terdegradasi ke Liga Azadegan.
Negara | Iran |
---|---|
Konfederasi | AFC |
Dibentuk | 2 November 2001 |
Divisi | 1 |
Jumlah tim | 16 |
Tingkat pada piramida | 1 |
Degradasi ke | Liga Azadegan |
Piala domestik | Piala Hazfi Piala Super Iran |
Piala internasional | Liga Champions AFC |
Juara bertahan liga | Persepolis (gelar ke-7) |
Klub tersukses | Persepolis (7 gelar) |
Televisi penyiar |
|
Situs web | persianleague |
2021–2022 |
Sejak 2013, liga diikuti oleh 16 tim. Pemenang dan runner-up Liga Pro Teluk Persia bersama dengan juara Piala Hazfi akan otomatis terkualifikasi ke babak grup Liga Champions AFC. Peringkat ketiga liga akan memasuki babak play-off Liga Champions. Dua tim terbawah akan terdegradasi ke Liga Azadegan.
Sejarah
suntingIran Pro League
suntingMusim 2001–02 merupakan dimulainya liga sepak bola profesional di Iran.[1]
Yang pertama kali memenangi Liga Pro Iran adalah Persepolis, yang berhasil mengalahkan klub pesaing/rival Esteghlal dengan satu poin pada akhir kompetisi.
Pada musim 2002–03, Sepahan memenangi liga dengan sedikit lebih santai dengan tujuh poin memisahkan mereka dengan PAS Teheran ditempat kedua.
Pada Liga Pro Iran musim2003–04, Pas Tehran memenangi gelar pertama mereka setelah datang dari tempat kedua pada tahun sebelumnya. Juara bertahan Sepahan berakhir ditempat ke6 .
Musim 2004–05 merupakan sebuah kejutan karena Foolad secara mengejutkan berhasil memenangi gelar juara, berakhir diatas dengan selisih enam poin.
Pada musim 2005–06, klub Teheran Esteghlal memenangi gelar liga pertama mereka, memenangkan pada hari terakhir dengan mereka unggul satu poin terhadap Pas Teheran yang berada ditempat kedua.
Persian Gulf Cup
suntingPada 12 Agustus 2006, Federasi Sepak bola Iran memutuskan untuk menggati nama liga menjadi Persian Gulf Cup.[2] Hal ini dilakukan untuk mempromosikan nama Teluk Persia. Logo liga juga berubah, dengan pemenang yang dipilih dari lebih dari 130 desain dan diresmikan pada 14 November 2006.[3]
Saipa merupakan tim ke6 yang memenangi edisi baru liga, yang berarti enam tim yang berbeda memenangkan liga berturut-turut.
Bagaimanapun, Persepolis kembali meraih gelar setelah enam tahun pada tahun 2008 dengan kemenangan dramatis melawan tim pesaing (Sepahan) pada menit ke96 pada matchday terakhir dan menjadi tim pertama yang memenangkan dua gelar dalam Liga edisi baru.
Musim berikutnya, Eshteghlal melakukan hal yang sama dan memenangkan liga untuk kedua kalinya pada hari pertandingan terakhir.
Dominasi domestik Sepahan dimulai pada musim 2009–10 dimana mereka memenangkan liga dengan mudah, suatu prestasi yang mereka lakukan lagi pada musim berikutnya. Mereka juga memenangkan Liga dalam edisi 2011-12, mereka memiliki pekerjaan yang lebih sulit ketika mencoba mengulang kejayaan pada tahun terakhir, mereka menang pada hari pertandingan terakhir untuk meraih gelar juara ketiga kalinya berturut-turut. Mereka adalah klub pertama dalam sejarah Liga Pro Iran Pro Liga yang berhasil memenangi Liga 3 kali, dan 3 kali berturut-turut.
Sebelum musim 2012–13 dimulai, Federasi Sepak bola Republik Islam Iran, atas rekomendasi manager tim sepak bola nasional Iran Carlos Queiroz, mengumumkan bahwa untuk musim 2013–14 jumlah tim akan berkurang dari 18 menjadi 16, untuk meningkatkan daya saing liga.
Dominasi Sepahan berakhir di musim 2012–13, ketika Eshteghlal melaju dengan cukup mudah untuk meraih kemenangan liga.
Musim 2013–14 muncul sebagai kompetisi terketat sejak kemunculan liga. Muncul pada hari pertandingan terakhir, 5 tim yang berpeluang untuk menjadi juara, dan pada akhirnya Foolad menjadi juara setelah mengalahkan Gostaresh 1–0. Sementara Persepolis diposisi kedua, dua poin di belakang Foolad. Meskipun Sepahan mengalahkan Naft Teheran 1–0 pada matchday terakhir, Naft Teheran finish ketiga diatas Sepahan karena selisih gol yang lebih baik. Dengan kekalahan Esteghlal 3–1 kepada Tractor Sazi, Esteghlal finish ke5 dan tersingkir dari jatah Liga Champions untuk pertamakalinya dalam empat tahun.
Persian Gulf Pro League
suntingPada musim panas 2014, nama liga resmi berubah menjadi Liga Pro Teluk Persia , dan logo baru dibuat juga.
Skandal 2015
suntingPada hari pertandingan terakhir musim 2014-2015, Tractor Sazi dan Naft Teheran merupakan tingkat pertama dan kedua pada koleksi poin, Sepahan adalah yang ketiga dengan ketinggalan satu poin, Tractor dan Naft saling betarung pada hari terakhir, sementara Sepahan bermain menghadapi Saipa. Tractor yang unggul selisih gol hanya butuh hasil seri dengan Naft dan Sepahan gagal mengalahkan Saipa, sementara Naft harus menang melawan tractor untuk memenangi liga, dan Sepahan butuh kemenangan menghadapi Saipa dan pertandingan Tractor melawan Naft berakhir dengan imbang. Seluruh pertandingan dimainkan secara serentak kecuali Tehran derby. Hingga menit 76 Tractor memimpin 3–1 melawan Naft, sementara Sepahan menang 2–0 melawan Saipa, berarti Tractor sepertinya akan memenangi liga. Naft mencetak dua gol pada Tractor dalam waktu 5 menit pertandingan, berarti Sepahan bakal memenangi liga. Dalam Stadion Sahand di Tabriz dari menit 87, sinyal ponsel dicurigai telah dipotong, yang berarti tidak ada komunikasi dengan permainan Sepahan. Informasi yang mencapai bangku Tractor bahwa pertandingan Sepahan adalah 2-2 padahal sebenarnya itu masih 2-0 untuk Sepahan. Hal ini menyebabkan manajer Tractor Sazi Toni Oliveira, hanya memikirkan hasil imbang yang diperlukan untuk memenangkan liga, dan membuat beberapa pergantian pemain defensif. Pada akhir pertandingan, penggemar Traktor dan pemain menyerbu lapangan berpikir bahwa mereka telah memenangkan liga, padahal sebenarnya Sepahan yang memilikinya. Beberapa menit kemudian itu menjadi jelas bahwa Sepahan telah benar-benar memenangkan pertandingan tersebut, hal ini menyebabkan kerusuhan di stadion oleh fans dan menghancurkan kursi-kursi stadion.[4][5]
Daftar juara
suntingLiga Pro Teluk Persia
Klub | Juara | Runner-up | Tahun juara |
---|---|---|---|
Persepolis | 7
|
2
|
2001–02, 2007–08, 2016–17, 2017–18, 2018–19, 2019–20, 2020–21 |
Sepahan | 5
|
3
|
2002–03, 2009–10, 2010–11, 2011–12, 2014–15 |
Esteghlal | 3
|
5
|
2005–06, 2008–09, 2012–13 |
Foolad | 2
|
0
|
2004–05, 2013–14 |
PAS Tehran | 1
|
2
|
2003–04 |
Saipa | 1
|
0
|
2006–07 |
Esteghlal Khuzestan | 1
|
0
|
2015–16 |
Zob Ahan | 0
|
4
|
– |
Tractor | 0
|
3
|
– |
Esteghlal Ahvaz | 0
|
1
|
– |
Referensi
sunting- ^ Mehrdad Estiri, Mohammad Haghighi, Reza Mohammadkazemi, Hamzeh Rayej & Mohammad Jahed (2010). "Promotion in Iran's Football Pro-league: Important but Weak!" (PDF). International Journal of Applied Sports Sciences. Korea Institute of Sports Science. 22 (1): 62. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 2012-04-26. Diakses tanggal 17 December 2011.
- ^ برنامهي كامل دور رفت ششمين دورهي ليگ برتر فوتبال؛ ليگ برتر به "خليج فارس" تغيير نام داد (dalam bahasa Persia). ISNA. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-02-12. Diakses tanggal 2006-08-14.
- ^ برترين طرح ارائه شده براي ليگ برتر انتخاب شد (dalam bahasa Persia). IRIFF Official Website. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-07-26. Diakses tanggal 2006-11-24.
- ^ http://footballitarin.com/video_page.php?id=14751
- ^ http://footballitarin.com/link_page.php?id=223101