Bernard Lewis (31 Mei 1916 – 19 Mei 2018) adalah sejarawan Yahudi Inggris-Amerika yang menjabat sebagai Profesor Kehormatan bidang Timur Tengah di Universitas Princeton. Ia mendalami sejarah Islam serta interaksi kebudayaan Barat dan Islam. Ia dikenal karena karyanya tentang sejarah Kesultanan Utsmaniyah[1] dan debat intelektualnya dengan Profesor Edward Said tentang konflik Israel-Palestina.

Bernard Lewis
Bernard Lewis pada tahun 2012
Lahir(1916-05-31)31 Mei 1916
London, Inggris
Meninggal19 Mei 2018(2018-05-19) (umur 101)
Voorhees Township, New Jersey, Amerika Serikat
Karya akademis
EraFilsafat abad ke-20
Minat utamaStudi oriental, filsafat Barat, filsafat Timur Tengah
Karya terkenal
MemengaruhiHeath W. Lowry, Fouad Ajami
IMDB: nm2217773 Modifica els identificadors a Wikidata

Ia merupakan ahli di bidang Timur Tengah, dan merupakan penasihat George W. Bush dalam Perang Irak. Dalam Encyclopedia of Historians and Historical Writing, Martin Kramer, yang tesis Ph.D-dibimbing oleh Lewis, menganggap Lewis merupakan "sejarawan Islam dan Timur Tengah paling berpengaruh pasca perang."[1] Pada tahun 2007, Lewis juga disebut sebagai "penerjemah Barat di Timur Tengah paling terkemuka."[2] Sarannya sering dipakai oleh para pembuat kebijakan neokonservatif, termasuk pemerintahan Bush.[3] Lewis, oleh karena itu, umumnya dianggap sebagai dekan bagi cendekiawan-cendekiawan studi Timur Tengah.[4] Namun, dukungannya terhadap Perang Irak dan cita-cita neokonservatif sejak itu berada di bawah pengawasan.[5][6][7][8][9][10]

Lewis juga terkenal karena debat publiknya bersama dengan Edward Said, yang menuduh Lewis dan orientalis lainnya salah mengartikan Islam dan menyukseskan tujuan dominasi imperialis,[11] yang ditanggapi Lewis dengan membela Orientalisme sebagai aspek humanisme dan menuduh Said mempolitisasi subjek.[1][12] Lewis berpendapat bahwa kematian-kematian di dalam Genosida Armenia dihasilkan dari perjuangan antara dua gerakan nasionalis (Armenia dan Turki)[13] dan bahwa tidak ada bukti niat dari pemerintah Utsmaniyah untuk memusnahkan bangsa Armenia.[14] Pandangan ini mendorong sejumlah sarjana untuk menuduh Lewis melakukan penyangkalan genosida dan menghasilkan gugatan perdata yang berhasil terhadapnya di pengadilan Prancis.[15]

Bernard Lewis meninggal dunia pada tanggal 19 Mei 2018, dalam usia 101 tahun, di fasilitas perawatan hidup berbantu di Voorhees Township, New Jersey, dua belas hari sebelum ulang tahunnya yang ke-102.[16]

Hasil pemikiran

sunting

Teori benturan peradaban

sunting

Teori benturan peradaban merupakan sebuah tesis yang gagasannya pertama kali dikemukakan oleh Bernard Lewis. Gagasan ini kemudian disebarluaskan oleh Samuel Phillips Huntington.[17]

Catatan kaki

sunting
  1. ^ a b c Kramer, Martin (1999). "Bernard Lewis". Encyclopedia of Historians and Historical Writing. 1. London: Fitzroy Dearborn. hlm. 719–20. Diarsipkan dari versi asli tanggal 13 November 2010. 
  2. ^ Abrahmson, James L. (8 Juni 2007). "Will the West – and the United States – Go the Distance?". American Diplomacy. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-09-05. Diakses tanggal 16 Februari 2015. 
  3. ^ Weisberg, Jacob (14 March 2007). "AEI's weird celebration". Slate. Diakses tanggal 16 February 2015. 
  4. ^ https://www.youtube.com/watch?v=RYG29THsVwA
  5. ^ Neocons Gather To Fete Iraq War Godfather Bernard Lewis, The Forward
  6. ^ Bernard Lewis revises Bernard Lewis (says he opposed invasion of Iraq!), Mondoweiss
  7. ^ How neoconservatives led US to war in Iraq, The National (Abu Dhabi)
  8. ^ Migdal, Joel (2014). Shifting Sands the United States in the Middle East. New York: Columbia University Press. hlm. 241. ISBN 9780231536349. 
  9. ^ Ahmad, Muhammad (2014). The road to Iraq : the making of a neoconservative war. Edinburgh: Edinburgh University Press. ISBN 9780748693054. 
  10. ^ Chaudet, Didier (2016). When Empire Meets Nationalism : Power Politics in the US and Russia. City: Routledge. ISBN 1134762534. 
  11. ^ Said, Edward (1997). Covering Islam: how the media and the experts determine how we see the rest of the world. New York: Random House. hlm. xxx–xxxi. ISBN 978-0-679-75890-7. 
  12. ^ Edward W. Said and Oleg Grabar, reply by Bernard Lewis (12 Agustus 1982). "Orientalism: An Exchange". New York Review of Books. 
  13. ^ Ronald Grigor Suny, Fatma Müge Göçek, Norman M. Naimark, ed. (2011). A Question of Genocide: Armenians and Turks at the End of the Ottoman Empire. Oxford University Press. hlm. 31. 
  14. ^ Getler, Michae (21 April 2006). "Documenting and Debating a 'Genocide'". PBS. Diakses tanggal 21 February 2015. 
  15. ^ Condamnation judiciaire de Bernard Lewis (Prancis)
  16. ^ Murphy, Brian (19 Mei 2018). "Bernard Lewis, eminent historian of the Middle East, dies at 101". Diakses tanggal 20 Mei 2018. 
  17. ^ Husaini, Adian (2005). Wajah Peradaban Barat: Dari Hegemoni Kristen ke Dominasi Sekuler Liberal. Jakarta: Gema Insani. hlm. ix. ISBN 978-602-250-517-4. 

Pranala luar

sunting