Piala Asia AFC 2023
Piala Asia AFC 2023 adalah edisi ke-18 Piala Asia AFC, turnamen sepak bola pria empat tahunan yang diselenggarakan oleh Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC). Qatar adalah juara bertahan.
AFC Asian Cup Qatar 2023(Inggris) كأس آسيا ٢٠٢٣ (Arab) | |
---|---|
Informasi turnamen | |
Tuan rumah | Qatar |
Jadwal penyelenggaraan | 12 Januari – 10 Februari 2024 |
Jumlah tim peserta | 24 (dari 1 konfederasi) |
Tempat penyelenggaraan | 8 (di 4 kota) |
Hasil turnamen | |
Juara | Indonesia (gelar ke-2) |
Tempat kedua | Yordania |
Statistik turnamen | |
Jumlah pertandingan | 51 |
Jumlah gol | 132 (2,59 per pertandingan) |
Jumlah penonton | 1.507.790 (29.565 per pertandingan) |
Pemain terbaik | Nabil Asyura |
Pencetak gol terbanyak | Marselino Ferdinan (8 gol) |
Penjaga gawang terbaik | Ernando Ari |
Penghargaan fair play | Vietnam |
Turnamen ini semula dijadwalkan akan diadakan di Tiongkok pada 16 Juni hingga 16 Juli 2023.[1] Namun, pada 14 Mei 2022, AFC mengumumkan bahwa Tiongkok tidak dapat menjadi tuan rumah turnamen tersebut karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19 dan kebijakan Zero-COVID di Tiongkok.[2]
Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa turnamen akan diadakan di Qatar.[3] Qatar akan menjadi negara pertama yang menjadi tuan rumah tiga edisi Piala Asia, setelah tahun 1988 dan 2011.[4] Karena suhu musim panas yang tinggi di wilayah Teluk dan Qatar ikut serta di Piala Emas CONCACAF 2023, turnamen akan digelar pada 10 Januari hingga 12 Februari 2024.[5][6]
Pemilihan tuan rumah
Tiongkok diumumkan sebagai pemenang tender pada 4 Juni 2019, menjelang Kongres FIFA ke-69 di Paris, Prancis.[7] Ini seharusnya jadi yang kedua kali mereka menjadi tuan rumah, setelah 2004. Namun, Tiongkok kemudian mundur sebagai tuan rumah,[8][9] sehingga putaran kedua penawaran harus digelar oleh AFC. Pengumuman tuan rumah dilakukan pada 17 Oktober 2022.[10]
Empat negara telah mengajukan penawaran: Australia, Indonesia, Korea Selatan dan Qatar,[11] tetapi Australia kemudian menarik diri pada September 2022[12] dan disusul Indonesia pada 15 Oktober 2022.[13] Pada 17 Oktober 2022, AFC mengumumkan bahwa Qatar memenangkan penawaran (bidding) dan menjadi tuan rumah Piala Asia 2023.[3]
Hasil | |
---|---|
Negara | Vote |
Qatar | 13 |
Korea Selatan | 7 |
Indonesia | Mundur |
Australia | |
Total vote | 20 |
Kualifikasi
Dua babak kualifikasi pertama juga bertindak sebagai kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Asia, di mana Qatar telah lolos secara otomatis. Qatar berpartisipasi dalam putaran ini hanya untuk kualifikasi ke Piala Asia 2023.[14] Tiongkok berpartisipasi di babak kedua hanya untuk kualifikasi ke Piala Dunia FIFA 2022, karena mereka awalnya lolos secara otomatis ke Piala Asia sebagai negara tuan rumah.[a]
Timor Leste dilarang berpartisipasi dalam kualifikasi setelah diketahui telah menurunkan total dua belas pemain yang tidak memenuhi syarat dalam pertandingan kualifikasi Piala Asia AFC 2019, di antara kompetisi lainnya.[15] Namun, karena FIFA tidak melarang mereka dari kualifikasi Piala Dunia FIFA 2022, Timor-Leste masih diizinkan untuk memasuki kompetisi, tetapi tidak memenuhi syarat untuk lolos ke Piala Asia.[16]
Kualifikasi dimulai pada 6 Juni 2019 dan berakhir pada 14 Juni 2022 untuk mencari 23 tim yang akan bergabung dengan negara tuan rumah Tiongkok, yang pada akhirnya mundur dari tuan rumah namun lolos ke putaran final lewat jalur kualifikasi babak kedua.[a] Turnamen akan berlangsung pada bulan Mei hingga Juni 2023, dimundurkan dari penjadwalan seperti edisi-edisi sebelumnya yaitu Januari / Februari karena Piala Dunia FIFA 2022 di Qatar, yang berlangsung pada bulan November dan Desember 2022. Korea Utara mengundurkan diri dari babak kualifikasi karena masalah keamanan terkait pandemi COVID-19. Jepang menjadi tim pertama yang lolos, dengan mengalahkan Myanmar 10–0.
Hong Kong lolos ke Piala Asia untuk pertama kalinya setelah 55 tahun, sejak 1968, yang merupakan kemarau terpanjang dalam sejarah Piala Asia. Tajikistan melakukan debut mereka di Piala Asia, sementara sesama negara anggota CAFA, Afghanistan dan Turkmenistan, adalah satu-satunya dua negara dari zona Asia Tengah yang gagal lolos ke putaran final. Semua 16 tim dari edisi 2007 lolos ke turnamen ini, dengan co-host Indonesia dan Malaysia lolos untuk pertama kalinya sejak saat itu. Kuwait dan Yaman adalah satu-satunya dua tim Asia Barat yang tidak lolos ke putaran final. Serupa dengan edisi sebelumnya, India tetap menjadi satu-satunya tim dari Asia Selatan yang lolos ke putaran final, dan itu juga pertama kalinya India lolos ke Piala Asia dua kali berturut-turut. Filipina, Korea Utara, Turkmenistan, dan Yaman adalah tim yang telah berkompetisi di edisi sebelumnya yang tidak akan berpartisipasi dalam edisi ini, sedangkan AFF untuk pertama kalinya diikuti oleh lima negara (Australia juga berpartisipasi dalam edisi 2007 ( tetapi pada saat itu belum bergabung dengan AFF), sebuah rekor untuk wilayah tersebut.
Pada 16 Agustus, FIFA memutuskan untuk menangguhkan India dengan segera karena pengaruh yang tidak semestinya dari pihak ketiga, yang merupakan pelanggaran serius terhadap Statuta FIFA.[17] Akibatnya, India terancam akan dikeluarkan dari Piala Asia 2023 jika skorsing FIFA tidak dicabut sebelum pengundian. Kemudian[18], pada tanggal 27 Agustus 2022, FIFA secara resmi mencabut sanksi terhadap India.
Tim yang lolos
Tim | Metode kualifikasi |
Lolos pada tanggal |
Penampilan | Penampilan terakhir |
Performa terbaik sebelumnya |
---|---|---|---|---|---|
Tiongkok | Tuan rumah awal dan peringkat kedua babak kedua Grup A | 4 Juni 2019[b] | Ke-13 | 2019 | Peringkat kedua (1984, 2004) |
Qatar | Juara babak kedua Grup E / Tuan rumah | 7 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Juara (2019) |
Jepang | Juara babak kedua Grup F | 28 Mei 2021 | Ke-10 | 2019 | Juara (1992, 2000, 2004, 2011) |
Suriah | Juara babak kedua Grup A | 7 Juni 2021 | Ke-7 | 2019 | Babak grup (1980, 1984, 1988, 1996, 2011, 2019) |
Korea Selatan | Juara babak kedua Grup H | 9 Juni 2021 | Ke-15 | 2019 | Juara (1956, 1960) |
Australia | Juara babak kedua Grup B | 11 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Juara (2015) |
Iran | Juara babak kedua Grup C | 15 Juni 2021 | Ke-15 | 2019 | Juara (1968, 1972, 1976) |
Arab Saudi | Juara babak kedua Grup D | 15 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Juara (1984, 1988, 1996) |
Uni Emirat Arab | Juara babak kedua Grup G | 15 Juni 2021 | Ke-11 | 2019 | Peringkat kedua (1996) |
Irak | Peringkat kedua babak kedua Grup C | 15 Juni 2021 | Ke-10 | 2019 | Juara (2007) |
Oman | Peringkat kedua babak kedua Grup E | 15 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Babak 16 besar (2019) |
Vietnam | Peringkat kedua babak kedua Grup G | 15 Juni 2021 | Ke-5 | 2019 | Tempat keempat (1956[c], 1960[c]) |
Lebanon | Peringkat kedua babak kedua Grup H | 15 Juni 2021 | Ke-3 | 2019 | Babak grup (2000, 2019) |
Palestina | Juara babak ketiga Grup B | 14 Juni 2022 | Ke-3 | 2019 | Babak grup (2015, 2019) |
Uzbekistan | Juara babak ketiga Grup C | 14 Juni 2022 | Ke-8 | 2019 | Tempat keempat (2011) |
Thailand | Peringkat kedua babak ketiga Grup C | 14 Juni 2022 | Ke-8 | 2019 | Tempat ketiga (1972) |
India | Juara babak ketiga Grup D | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2019 | Peringkat kedua (1964) |
Hong Kong | Peringkat kedua babak ketiga Grup D | 14 Juni 2022 | Ke-4 | 1968 | Tempat ketiga (1956) |
Tajikistan | Juara babak ketiga Grup F | 14 Juni 2022 | Ke-1 | Debut | Debut |
Kirgizstan | Peringkat kedua babak ketiga Grup F | 14 Juni 2022 | Ke-2 | 2019 | Babak 16 besar (2019) |
Bahrain | Juara babak ketiga Grup E | 14 Juni 2022 | Ke-7 | 2019 | Tempat keempat (2004) |
Malaysia | Peringkat kedua babak ketiga Grup E | 14 Juni 2022 | Ke-4 | 2007 | Babak grup (1976, 1980, 2007) |
Yordania | Juara babak ketiga Grup A | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2019 | Perempat final (2004, 2011) |
Indonesia | Peringkat kedua babak ketiga Grup A | 14 Juni 2022 | Ke-5 | 2007 | Babak grup (1996, 2000, 2004, 2007) |
- ^ a b Tiongkok pada awalnya akan menjadi tuan rumah. Tetapi, karena keadaan yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, mereka menyatakan batal menjadi tuan rumah di turnamen tersebut. Namun, mereka lolos babak kedua kualifikasi Piala Dunia yang secara otomatis membuat mereka melaju ke putaran final Piala Asia 2023.
- ^ Tiongkok semula dinyatakan sebagai tuan rumah pada 4 Juni 2019. Mereka kemudian lolos sebagai peringkat kedua Grup A babak kedua pada 15 Juni 2021, yang membuat mereka lolos tanpa memandang status tuan rumah. Tiongkok kemudian menyatakan batal sebagai tuan rumah pada 14 Mei 2022.
- ^ a b Sebagai Vietnam Selatan
Pengundian
Pengundian akan diselenggarakan di Katara Opera House di Doha pada 11 Mei 2023 pukul 14.00 Waktu Standar Arab (UTC+3).
Pot 1 | Pot 2 | Pot 3 | Pot 4 |
---|---|---|---|
Qatar (61) (tuan rumah) Jepang (20) Iran (24) Korea Selatan (27) Australia (29) Arab Saudi (54) |
Irak (67) Uni Emirat Arab (72) Oman (73) Uzbekistan (74) Tiongkok (81) Yordania (84) |
Bahrain (85) Suriah (90) Palestina (93) Vietnam (95) Kirgizstan (96) Lebanon (99) |
India (101) Tajikistan (109) Thailand (114) Malaysia (138) Hong Kong (147) Indonesia (149) |
Hasil undian
Tim diundi secara berurutan ke Grup A hingga F. Untuk pertama kalinya dalam sejarah Piala Asia AFC, tim dari pot terbawah diundi terlebih dahulu tetapi tidak ditempatkan di posisi grup mereka mengikuti urutan nomor penyisihan grup seperti yang terjadi pada edisi sebelumnya. Tim Pot 1 ditempatkan di posisi pertama grup mereka, sementara posisi berikutnya dari semua tim lain diundi secara terpisah dari Pot 4 ke 2 (untuk tujuan menentukan jadwal pertandingan di setiap grup).
Hasil undian grup adalah sebagai berikut:
|
|
|
|
|
|
Skuad
Setiap tim peserta pada turnamen ini diharuskan mendaftarkan skuad berisi minimal 18 pemain dan maksimal 23 pemain, termasuk tiga penjaga gawang.[20] Pada Desember 2023, jumlah maksimum daftar skuad akhir ditingkatkan menjadi 26 pemain.[21]
Lokasi penyelenggaraan
Lima kota tuan rumah diajukan dalam penawaran untuk Piala Asia AFC 2023, termasuk tujuh stadion yang disiapkan untuk Piala Dunia FIFA 2022. Pada 5 April 2023, AFC mengumumkan delapan stadion di empat kota tuan rumah untuk turnamen tersebut.[22] Pada tanggal 21 Agustus 2023, Stadion Lusail ditambahkan sebagai venue kesembilan.[23] Semua, kecuali satu (Stadion 974) stadion tuan rumah pada perhelatan Piala Dunia FIFA 2022 dipilih untuk turnamen ini, bersama dengan Stadion Jassim bin Hamad, yang menjadi tuan rumah pertandingan pada edisi 2011, dan Stadion Abdullah bin Khalifa, yang belum pernah menjadi tuan rumah turnamen apa pun sebelumnya.
Stadion Lusail di Lusail akan menjadi tuan rumah pertandingan pembuka pada 12 Januari.[23] Stadion Ahmad bin Ali di Al Rayyan dan Stadion Al Thumama di Doha akan menjadi tuan rumah pertandingan semifinal; dan Stadion Lusail akan kembali menjadi tuan rumah pada pertanian final yang digelar pada 10 Februari.[23]
Qatar | ||
---|---|---|
Kota | Stadion | Kapasitas |
Al Khor | Stadion Al Bayt | 68.895 |
Lusail | Stadion Lusail | 88.996 |
Al Rayyan | Stadion Ahmad bin Ali | 45.032 |
Stadion Kota Pendidikan | 44.667 | |
Stadion Jassim bin Hamad | 15.000 | |
Stadion Internasional Khalifa | 45.857 | |
Doha | Stadion Abdullah bin Khalifa | 10.000 |
Stadion Al Thumama | 44.400 | |
Al Wakrah | Stadion Al Janoub | 44.325 |
Babak grup
Semua waktu yang tercantum menggunakan Waktu Standar Arab (UTC+3).
Kriteria peringkat |
---|
Peringkat tim akan diurutkan berdasarkan perolehan poin tertinggi (3 poin untuk kemenangan, 1 poin untuk hasil imbang, 0 poin untuk kekalahan). Jika ada dua tim atau lebih dalam suatu grup memiliki poin yang sama, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat:[20]
|
Grup A
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Qatar (H) | 3 | 3 | 0 | 0 | 5 | 0 | +5 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Tajikistan | 3 | 1 | 1 | 1 | 2 | 2 | 0 | 4 | |
3 | Tiongkok | 3 | 0 | 2 | 1 | 0 | 1 | −1 | 2 | |
4 | Lebanon | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 5 | −4 | 1 |
Grup B
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Australia | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uzbekistan | 3 | 1 | 2 | 0 | 4 | 1 | +3 | 5 | |
3 | Suriah | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 | |
4 | India | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 6 | −6 | 0 |
Grup C
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Iran | 3 | 3 | 0 | 0 | 7 | 2 | +5 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Uni Emirat Arab | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 4 | +1 | 4 | |
3 | Palestina | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 5 | 0 | 4 | |
4 | Hong Kong | 3 | 0 | 0 | 3 | 1 | 7 | −6 | 0 |
14 Januari 2024
17.30 |
Uni Emirat Arab | 3–1 | Hong Kong |
---|---|---|
|
Laporan |
|
14 Januari 2024
20.30 |
Iran | 4–1 | Palestina |
---|---|---|
|
Laporan | Seyam 45+6' |
Grup D
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Irak | 3 | 3 | 0 | 0 | 8 | 4 | +4 | 9 | Lolos ke babak gugur |
2 | Jepang | 3 | 2 | 0 | 1 | 8 | 5 | +3 | 6 | |
3 | Indonesia | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 6 | −3 | 3 | |
4 | Vietnam | 3 | 0 | 0 | 3 | 4 | 8 | −4 | 0 |
Grup E
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Bahrain | 3 | 2 | 0 | 1 | 3 | 3 | 0 | 6 | Lolos ke babak gugur |
2 | Korea Selatan | 3 | 1 | 2 | 0 | 8 | 6 | +2 | 5 | |
3 | Yordania | 3 | 1 | 1 | 1 | 6 | 3 | +3 | 4 | |
4 | Malaysia | 3 | 0 | 1 | 2 | 3 | 8 | −5 | 1 |
15 Januari 2024
14.30 |
Korea Selatan | 3–1 | Bahrain |
---|---|---|
|
|
15 Januari 2024
20.30 |
Malaysia | 0–4 | Yordania |
---|---|---|
|
Stadion Al Janoub, Al-Wakrah
Penonton: 20.410 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
20 Januari 2024
14.30 |
Yordania | 2–2 | Korea Selatan |
---|---|---|
|
Laporan |
|
25 Januari 2024
14.30 |
Korea Selatan | 3–3 | Malaysia |
---|---|---|
|
Laporan |
Grup F
Pos | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Arab Saudi | 3 | 2 | 1 | 0 | 4 | 1 | +3 | 7 | Lolos ke babak gugur |
2 | Thailand | 3 | 1 | 2 | 0 | 2 | 0 | +2 | 5 | |
3 | Oman | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2 | |
4 | Kirgizstan | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 5 | −4 | 1 |
Peringkat ketiga terbaik
Pos | Grup | Tim | Main | M | S | K | MG | KG | SG | Poin | Kualifikasi |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | E | Yordania | 3 | 1 | 1 | 1 | 6 | 3 | +3 | 4 | Lolos ke babak gugur |
2 | C | Palestina | 3 | 1 | 1 | 1 | 5 | 5 | 0 | 4 | |
3 | B | Suriah | 3 | 1 | 1 | 1 | 1 | 1 | 0 | 4 | |
4 | D | Indonesia | 3 | 1 | 0 | 2 | 3 | 6 | −3 | 3 | |
5 | F | Oman | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 3 | −1 | 2 | |
6 | A | Tiongkok | 3 | 0 | 2 | 1 | 0 | 1 | −1 | 2 |
Babak gugur
Seluruh pertandingan menggunakan waktu lokal AST (UTC+3).
Babak 16 besar
28 Januari 2024
14.30 |
Australia | 4–0 | Indonesia |
---|---|---|
Laporan |
Stadion Jassim bin Hamad, Al Rayyan
Penonton: 7.863 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
28 Januari 2024
19.00 |
Tajikistan | 1–1 (p.w.) | Uni Emirat Arab |
---|---|---|
|
Laporan |
|
Adu penalti | ||
5–3 |
30 Januari 2024
19.00 |
Arab Saudi | 1–1 (p.w.) | Korea Selatan |
---|---|---|
Radif 46' | Laporan | Cho Gue-sung 90+9' |
Adu penalti | ||
2–4 |
Perempat final
2 Februari 2024
18.30 |
Australia | 1–2 (p.w.) | Korea Selatan |
---|---|---|
Goodwin 42' | Laporan |
|
Semifinal
6 Februari 2024
18.00 |
Yordania | 2–0 | Korea Selatan |
---|---|---|
|
Laporan |
Stadion Ahmad bin Ali, Ar-Rayyan
Penonton: 42.850 Wasit: Mohammed Abdulla Hassan Mohamed (Uni Emirat Arab) |
Final
Statistik
Pencetak gol
Sebanyak 132 gol dicetak pada 51 pertandingan, dengan rata-rata 2.59 gol per pertandingan.
8 gol
6 gol
4 gol
3 gol
2 gol
1 gol
- Ali Al-Bulaihi
- Faisal Al-Ghamdi
- Abdulrahman Ghareeb
- Mohamed Kanno
- Abdullah Radif
- Jordan Bos
- Harry Souttar
- Abdullah Al-Hashsash
- Abdulla Yusuf Helal
- Ali Madan
- Chan Siu Kwan
- Asnawi Mangkualam
- Marselino Ferdinan
- Sandy Walsh
- Karim Ansarifard
- Shojae Khalilzadeh
- Mohammad Mohebi
- Mohanad Ali
- Saad Natiq
- Osama Rashid
- Rebin Sulaka
- Ritsu Doan
- Wataru Endo
- Takefusa Kubo
- Hidemasa Morita
- Keito Nakamura
- Joel Kojo
- Cho Gue-sung
- Hwang Hee-chan
- Hwang In-beom
- Jeong Woo-yeong
- Bassel Jradi
- Arif Aiman Hanapi
- Faisal Halim
- Romel Morales
- Muhsen Al-Ghassani
- Salaah Al-Yahyaei
- Zaid Qunbar
- Tamer Seyam
- Jassem Gaber
- Vahdat Hanonov
- Nuriddin Khamrokulov
- Parvizdzhon Umarbayev
- Supachok Sarachat
- Khalifa Al Hammadi
- Zayed Sultan
- Odiljon Hamrobekov
- Sherzod Nasrullaev
- Igor Sergeev
- Bùi Hoàng Việt Anh
- Nguyễn Đình Bắc
- Nguyễn Quang Hải
- Phạm Tuấn Hải
- Yazan Al-Arab
- Nizar Al-Rashdan
1 gol bunuh diri
- Elkan Baggott (lawan Australia)
- Justin Hubner (lawan Jepang)
- Zion Suzuki (lawan Bahrain)
- Park Yong-woo (lawan Yordania)
- Syihan Hazmi (lawan Korea Selatan)
- Vahdat Hanonov (lawan Yordania)
- Bader Nasser (lawan Palestina)
- Utkir Yusupov (lawan Qatar)
- Yazan Al-Arab (lawan Korea Selatan)
Kedisiplinan
Seorang pemain atau ofisial tim secara otomatis ditangguhkan untuk pertandingan selanjutnya karena pelanggaran berikut:[20]
- Menerima kartu merah (hukuman kartu merah dapat diperpanjang jika melakukan pelanggaran serius)
- Menerima dua kartu kuning dalam dua pertandingan yang berbeda; hukuman kartu kuning tidak berlaku setelah berakhirnya babak perempat final (hukuman kartu kuning tidak diteruskan ke pertandingan internasional mendatang)
Berikut pelanggaran yang berakibat penangguhan selama turnamen:
Pemain/ Ofisial tim |
Pelanggaran | Penangguhan |
---|---|---|
Hazza Ali | Ditangguhkan oleh AFC karena sampel doping yang positif setelah pertandingan vs. Korea Selatan (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024)[a] | vs. Yordania (laga ketiga Grup E; 25 Januari 2024)[28] |
Amadoni Kamolov | pada laga vs. Qatar (laga pertama Grup A; 17 Januari 2024) | vs. Lebanon (laga ketiga Grup A; 22 Januari 2024) |
Pedro Miguel | pada laga vs. Lebanon (laga pertama Grup A; 12 Januari 2024) pada laga vs. Tajikistan (laga kedua Grup A; 17 Januari 2024) |
vs. Tiongkok (laga ketiga Grup A; 22 Januari 2024) |
Khalifa Al Hammadi | pada laga vs. Palestina (laga kedua Grup C; 18 Januari 2024) | vs. Iran (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
Paulo Bento (pelatih Uni Emirat Arab) |
pada laga vs. Palestina (laga kedua Grup C; 18 Januari 2024) | vs. Iran (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
Lê Phạm Thành Long | pada laga vs. Indonesia (laga kedua Grup D; 19 Januari 2024) | vs. Irak (laga ketiga Grup D; 24 Januari 2024) |
Theerathon Bunmathan | pada laga vs. Kirgizstan (laga pertama Grup F; 16 Januari 2024) pada laga vs. Oman (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) |
vs. Arab Saudi (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Ayzar Akmatov | pada laga vs. Arab Saudi (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) | vs. Oman (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Kimi Merk | pada laga vs. Arab Saudi (laga kedua Grup F; 21 Januari 2024) | vs. Oman (laga ketiga Grup F; 25 Januari 2024) |
Hossein Kanaani | pada laga vs. Palestina (laga pertama Grup C; 14 Januari 2024) pada laga vs. Uni Emirat Arab (laga ketiga Grup C; 23 Januari 2024) |
vs. Suriah (babak 16 besar; 31 Januari 2024) |
Khuất Văn Khang | pada laga vs. Irak (laga ketiga Grup D; 24 Januari 2024) | Penangguhan di luar turnamen karena tim tersingkir dari Piala Asia AFC 2023 |
Aymen Hussein | pada laga vs. Yordania (Babak 16 besar; 29 Januari 2024) | |
Hamza Al-Dardour | pada laga vs. Irak (Babak 16 besar: 29 Januari 2024) | vs. Tajikistan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
Nizar Al-Rashdan | pada laga vs. Malaysia (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024) pada laga vs. Irak ( Babak 16 besar; 29 Januari 2024) | |
Abdukodir Khusanov | pada laga vs. Suriah (laga pertama Grup B; 13 Januari 2024) pada laga vs. Thailand (Babak 16 besar; 30 Januari 2024) |
vs. Qatar (Perempat final; 3 Februari 2024) |
Mehdi Taremi | pada laga vs. Suriah (Babak 16 besar; 31 Januari 2024) | vs. Jepang (Perempat final; 3 Februari 2024) |
Salem Al-Ajalin Ali Olwan |
pada laga vs. Bahrain (laga ketiga Grup E; 25 Januari 2024) pada laga vs. Tajikistan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
vs. Korea Selatan (Semifinal; 6 Februari 2024) |
Kim Min-jae | pada laga vs. Bahrain (laga pertama Grup E; 15 Januari 2024) pada laga vs. Australia (Perempat final; 2 Februari 2024) |
vs. Yordania (Semifinal; 6 Februari 2024) |
Harry Souttar | pada laga vs. Uzbekistan (laga ketiga Grup B; 23 Januari 2024) pada laga vs. Korea Selatan (Perempat final; 2 Februari 2024) |
Penangguhan di luar turnamen karena tim tersingkir dari Piala Asia AFC 2023 |
Aiden O'Neill | pada laga vs. Korea Selatan (Perempat final; 2 Februari 2024) | |
Shoja Khalilzadeh | pada laga vs. Qatar (Semifinal; 7 Februari 2023) |
Penghargaan
Penghargaan Piala Asia AFC berikut diberikan pada akhir turnamen.
Pemain terbaik | Penjaga gawang terbaik | Pencetak gol terbanyak | Tim fair play |
---|---|---|---|
Akram Afif[29] | Meshaal Barsham[30] | Akram Afif[29] | Qatar |
Peringkat umum
Kriteria peringkat umum |
---|
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak gugur, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
Untuk setiap tim yang tersingkir pada babak grup, kriteria berikut ini, sesuai urutan yang diberikan, diterapkan untuk menentukan peringkat umum:[24]
|
Pos. | Tim | G | Main | M | S | K | Poin | MG | KG | SG |
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | Qatar | A | 7 | 6 | 1 | 0 | 19 | 14 | 5 | +9 |
2 | Yordania | E | 7 | 4 | 1 | 2 | 13 | 13 | 8 | +5 |
Tersingkir pada semifinal | ||||||||||
3 | Iran | C | 6 | 4 | 1 | 1 | 13 | 12 | 7 | +5 |
4 | Korea Selatan | E | 6 | 2 | 3 | 1 | 9 | 11 | 10 | +1 |
Tersingkir pada perempat final | ||||||||||
5 | Uzbekistan | B | 5 | 2 | 3 | 0 | 9 | 7 | 3 | +4 |
6 | Australia | B | 5 | 3 | 1 | 1 | 10 | 9 | 3 | +6 |
7 | Jepang | D | 5 | 3 | 0 | 2 | 9 | 12 | 8 | +4 |
8 | Tajikistan | A | 5 | 1 | 2 | 2 | 5 | 3 | 4 | –1 |
Tersingkir pada babak 16 besar | ||||||||||
9 | Arab Saudi | F | 4 | 2 | 2 | 0 | 8 | 5 | 2 | +3 |
10 | Uni Emirat Arab | C | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 6 | 5 | +1 |
11 | Suriah | B | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 2 | 2 | 0 |
12 | Irak | D | 4 | 3 | 0 | 1 | 9 | 10 | 7 | +3 |
13 | Thailand | F | 4 | 1 | 2 | 1 | 5 | 3 | 2 | +1 |
14 | Palestina | C | 4 | 1 | 1 | 2 | 4 | 6 | 7 | –1 |
15 | Bahrain | E | 4 | 2 | 0 | 2 | 6 | 4 | 6 | –2 |
16 | Indonesia | D | 4 | 1 | 0 | 3 | 3 | 3 | 10 | –7 |
Tersingkir pada babak grup | ||||||||||
17 | Oman | F | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 2 | 3 | –1 |
18 | Tiongkok | A | 3 | 0 | 2 | 1 | 2 | 0 | 1 | –1 |
19 | Lebanon | A | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 | –4 |
20 | Kirgizstan | F | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 1 | 5 | –4 |
21 | Malaysia | E | 3 | 0 | 1 | 2 | 1 | 3 | 8 | –5 |
22 | Vietnam | D | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 4 | 8 | –4 |
23 | Hong Kong | C | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 1 | 7 | –6 |
24 | India | B | 3 | 0 | 0 | 3 | 0 | 0 | 6 | –6 |
Liputan media
Jaringan siaran Piala Asia AFC 2023 di Asia | ||||
---|---|---|---|---|
Negara | Jaringan siaran | Televisi | Radio | Siaran langsung |
Indonesia | MNC Media, K-Vision, MNC Vision [31] | RCTI, iNews, Soccer Channel | MNC Trijaya FM | RCTI+, Vision+ dan YouTube Official iNews |
Catatan
Referensi
- ^ "AFC Asian Cup China 2023™ competition dates confirmed". the-AFC.com (dalam bahasa Inggris). Asian Football Confederation. 7 Januari 2021. Diakses tanggal 7 Januari 2021.
- ^ "Important update on AFC Asian Cup 2023 hosts" (dalam bahasa Inggris). Asian Football Confederation. 14 Mei 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 14 Mei 2022.
- ^ a b "Qatar to host AFC Asian Cup 2023™; India and Saudi Arabia shortlisted for 2027 edition" (dalam bahasa Inggris). Asian Football Confederation. 17 Oktober 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 17 Oktober 2022. Diakses tanggal 17 Oktober 2022.
- ^ "Hosting the AFC Asian Cup in Qatar strengthens the perfect investment of the 2022 World Cup" (dalam bahasa Inggris). 23 Agustus 2020. Diakses tanggal 8 Desember 2022.
- ^ "Qatar to stage 2023 Asian Cup, most likely in early 2024". 17 Oktober 2022. Diakses tanggal 8 Desember 2022.
- ^ "Qatar Wins 2023 Asian Cup Bid Just Over A Decade After It Last Hosted The Tournament" (dalam bahasa Inggris). 17 Oktober 2022. Diakses tanggal 8 Desember 2022.
- ^ "China confirmed as 2023 Asian Cup hosts – AFC". Eurosport (dalam bahasa Inggris). 4 Juni 2019. Diakses tanggal 4 Juni 2019.
- ^ "China withdraw as AFC Asian Cup 2023 hosts". ESPN (dalam bahasa Inggris). 14 Mei 2022. Diakses tanggal 31 Mei 2022.
- ^ "AFC Seeks New Host for 2023 Asian Cup After China's Withdrawal" (dalam bahasa Inggris). 31 Mei 2022.
- ^ "AFC extends AFC Asian Cup 2023 EoI deadline to July 15, 2022". Asian Football Confederation (dalam bahasa Inggris). 28 Juni 2022. Diakses tanggal 28 June 2022.
- ^ "Four Expressions of Interest received to host AFC Asian Cup 2023". Asian Football Confederation (dalam bahasa Inggris). 18 Juli 2022. Diarsipkan dari versi asli tanggal 22 September 2022. Diakses tanggal 18 Juli 2022.
- ^ "AFC Asian Cup 2023™ hosting rights bid update" (dalam bahasa Inggris). 2 September 2022.
- ^ Budiman, Aditya, ed. (15 Oktober 2022). "Dua Kandidat Tuan Rumah Piala Asia 2023, Indonesia Tersingkir". Tempo.co. Diarsipkan dari versi asli tanggal 15 Oktober 2022. Diakses tanggal 16 Oktober 2022.
- ^ Palmer, Dan (31 Juli 2017). "Hosts Qatar to compete in qualifying for 2022 World Cup". insidethegames.biz. Diakses tanggal 20 Agustus 2017.
- ^ "Federacao Futebol Timor-Leste expelled from AFC Asian Cup 2023". the-afc.com. Asian Football Confederation. 20 Januari 2017.
- ^ "Road to Qatar 2022: Asian teams discover Round 1 opponents". Asian Football Confederation. 17 April 2019. Diakses tanggal 23 Mei 2019.
- ^ "FIFA suspends All India Football Federation". FIFA. Agustus. Diakses tanggal 16 Agustus 2022.
- ^ Longstreet, Michael (2023-10-19). "The AFC, or the Asian Football Confederation". barnesonly (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2023-10-19.
- ^ "FIFA World Rankings". FIFA. 6 April 2023.
- ^ a b c "AFC Asian Cup 2023™ Competition Regulations (21 Dec 2023)" (PDF). the-afc.com (dalam bahasa Inggris). AFC. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 12 Januari 2024. Diakses tanggal 13 Januari 2024.
- ^ Joey Lynch (20 Desember 2023). "Socceroos' Massimo Luongo retires from international football, will miss Asian Cup". ESPN. Diakses tanggal 20 Desember 2023.
- ^ "AFC Asian Cup Qatar 2023™ Stadiums". the-AFC (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 5 April 2023.
- ^ a b c "#AsianCup2023 adds world-class Lusail Stadium to elevate fan experience". the-afc. Asian Football Confederation. 21 Agustus 2023. Diakses tanggal 21 Agustus 2023.
- ^ a b c "AFC Competition Operation Manual (Edition 2023)" (PDF). the-afc.com (dalam bahasa Inggris). AFC. hlm. 84. Diarsipkan dari versi asli (PDF) tanggal 7 Desember 2023. Diakses tanggal 13 Januari 2024.
- ^ "AFC Competition Operations Manual (Edition 2023)" (PDF). Asian Football Confederation.
- ^ "AFC Asian Cup Qatar™ 2023 Match Officials - Final 10 February" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Konfederasi Sepak Bola Asia. Diakses tanggal 8 Februari 2024.
- ^ "AFC Asian Cup Qatar 2023 - Decisions of the AFC Disciplinary and Ethics Committee" (PDF) (dalam bahasa Inggris). Konfederasi Sepak Bola Asia.
- ^ Asian Football Confederation [@AFCMediaTV] (25 Januari 2024). "Start List - AFC Asian Cup 2023 Jordan v Bahrain" (Tweet) (dalam bahasa Inggris). Diarsipkan dari versi asli tanggal 28 Januari 2024. Diakses tanggal 28 Januari 2024 – via Twitter.
- ^ a b "Super Afif named MVP, wins Yili Top Scorer Award". the-afc.com (dalam bahasa Inggris). Konfederasi Sepak Bola Asia. 10 Februari 2024. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
- ^ "Qatar's Meshaal Barsham named Best Goalkeeper". the-afc.com (dalam bahasa Inggris). Konfederasi Sepak Bola Asia. 10 Februari 2024. Diakses tanggal 11 Februari 2024.
- ^ "K-Vision Siarkan Piala Asia 2023 Qatar". 2023-05-12. Diakses tanggal 2023-05-12.
Pranala luar
- Piala Asia AFC, the-AFC.com