Abdul Haris (akademisi): Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Tag: halaman dengan galat kutipan Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
→Karier: Enwiki Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler Suntingan seluler lanjutan |
||
Baris 37:
Abdul Haris memulai studi doktoralnya di bidang geofisika di [[Kiel University]], [[Jerman]] pada tahun 1999. Ia menyelesaikannya pada tahun 2002 dengan disertasi berjudul ''"Amplitude Preserving Pre-stack Depth Migration and Its Application to Imaging of BSR in Marine Multi-channel Seismic Reflection Data"''.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
==
Abdul Haris memulai kariernya sebagai asisten peneliti setelah menyelesaikan gelar masternya di UI. Ia kemudian bekerja sebagai konsultan seismik untuk ARCO di [[Papua (wilayah Indonesia)|Papua]] sebelum memulai program doktoralnya di Jerman. Ia kemudian kembali ke UI pada tahun 2003 dan menjadi Sekretaris Program Magister Fisika pada tahun 2003 hingga 2004.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Karier akademis Abdul Haris di UI perlahan menanjak. Ia menjadi Manager Riset dan Pengabdian Masyarakat pada tahun 2004 sampai 2008, dan dilanjut menjadi Sekretaris FMIPA UI pada 2008 hingga 2013. Pada tahun 2009, Abdul terpilih sebagai wakil presiden bidang sertifikasi Himpunaan Ahli Geofisika Indonesia (HAGI). Sepanjang kariernya di fakultas, Abdul Haris terus memberikan kuliah di bidang geofisika dan membimbing mahasiswa sarjana dan pascasarjana geofisika.<ref name=":1" /><ref name=":2" />
Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI [[Muhammad Anis]] menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.<ref name=":1" /> Lalu di September 2019, ia menjadi salah satu kandidat dalam Pemilihan [[Rektor UI]] periode 2019-2024. Dalam pemilihan itu, [[Ari Kuncoro]] terpilih menjadi Rektor UI,<ref>{{Cite news|last=developer|first=mediaindonesia com|date=2019-09-26|title=Ari Kuncoro Akhirnya Pimpin UI|url=https://mediaindonesia.com/humaniora/261720/ari-kuncoro-akhirnya-pimpin-ui|work=[[Media Indonesia]]|language=id|access-date=2022-08-30}}</ref> lalu menunjuknya menjadi Wakil Rektor Bidang Riset dan Inovasi pada tahun 2019 hingga 2020. Pada tahun 2020, Ari Kuncoro lalu menunjuknya kembali menjadi Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan menggantikan [[Rosari Saleh]].<ref name=":2" /> Pada Maret 2024, ia lalu diangkat oleh Nadiem Makarim menjadi Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia.<ref name=":0" />▼
Abdul Haris dilantik menjadi Dekan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI pada 7 Januari 2014. Ia mengalahkan Sumi Hudiyono PWS dan Emil Budianto dari jurusan kimia serta Gatot Fatwanto H. dari jurusan matematika. Abdul Haris dilantik keesokan harinya. Ia diangkat kembali untuk posisi tersebut pada tahun 2017 sebagai kandidat tunggal.<ref>{{Cite web |title=Selamat atas terpilihnya Dr. rer. nat. Abdul Haris sebagai Dekan FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/selamat-atas-terpilihnya-dr-rer-nat-abdul-haris-sebagai-dekan-fmipa-ui/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UI |language=id-ID}}</ref><ref>{{Cite web |title=Terpilih Kembali, Ini Prioritas Abdul Haris |url=https://www.sci.ui.ac.id/terpilih-kembali-ini-prioritas-dr-rer-nat-abdul-haris/ |access-date=2024-03-16 |website=Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam |language=id-ID}}</ref> Selama menjabat, fakultas menjalin kerjasama dengan [[Universitas Putra Malaysia]].<ref>{{Cite web |title=FMIPA UI Bahas Kerjasama dengan Fakulti Sains UPM - FMIPA UI |url=https://www.sci.ui.ac.id/fmipa-ui-bahas-kerjasama-dengan-fakulti-sains-upm/ |access-date=2024-03-19 |website=sci.ui.ac.id |language=id-ID}}</ref>
▲Pada Juli 2019, ia dikukuhkan oleh Rektor UI [[Muhammad Anis]] menjadi Guru Besar tetap di bidang ilmu geofisika.<ref name=":1" />
== Penghargaan ==
|