Kepemimpinan: Perbedaan antara revisi
Konten dihapus Konten ditambahkan
Referensi Kemunculan Kepemimpinan |
|||
Baris 100:
== Kemunculan Kepemimpinan ==
Dalam kemunculan kepemimpinan, banyak karakteristik kepribadian yang ditemukan.<ref name=":0">{{Cite journal|last=Forsyth|first=Donelson R.|title=Group Dynamics|url=http://dx.doi.org/10.4135/9781412956253.n239|journal=Encyclopedia of Social Psychology|location=2455 Teller Road, Thousand Oaks California 91320 United States|publisher=SAGE Publications, Inc.|isbn=978-1-4129-1670-7}}</ref> Daftar ini mencakup: ketegasan, keaslian, faktor kepribadian Lima Besar, urutan kelahiran, kekuatan karakter, dominasi, kecerdasan emosional, identitas gender, kecerdasan, narsisme, efikasi diri untuk kepemimpinan, pemantauan diri dan motivasi sosial, dan masih banyak lagi. Kemunculan kepemimpinan adalah gagasan bahwa orang yang lahir dengan karakteristik tertentu akan menjadi pemimpin, dan mereka yang tidak memiliki karakteristik tersebut tidak menjadi pemimpin. Orang-orang hebat seperti Mahatma Gandhi, Abraham Lincoln, dan Nelson Mandela semuanya memiliki sifat-sifat yang tidak dimiliki orang biasa. Ini termasuk orang-orang yang memilih untuk berpartisipasi dalam peran kepemimpinan, dibandingkan dengan mereka yang tidak. Penelitian menunjukkan bahwa hingga 30% kemunculan pemimpin memiliki dasar genetik.<ref>{{Cite journal|last=Aamodt|first=Michael G.|title=Letters of Recommendation|url=http://dx.doi.org/10.4135/9781412952651.n173|journal=Encyclopedia of Industrial and Organizational Psychology|location=2455 Teller Road, Thousand Oaks California 91320 United States|publisher=SAGE Publications, Inc.|isbn=978-1-4129-2470-2}}</ref> Tidak ada penelitian terkini yang menunjukkan bahwa ada “gen kepemimpinan”, tetapi kita mewarisi ciri-ciri tertentu yang mungkin mempengaruhi keputusan kita untuk mencari kepemimpinan.<ref>{{Cite book|last=1966-|first=Law, Jonathan Randolph,|url=http://worldcat.org/oclc/56566531|title=Rising to the occasion : foundations, processes, and outcomes of emergent leadership|oclc=56566531}}</ref>Baik bukti anekdot maupun empiris mendukung hubungan yang stabil antara sifat-sifat tertentu dan perilaku kepemimpinan. Menggunakan sampel internasional yang besar, peneliti menemukan bahwa ada tiga faktor yang memotivasi pemimpin; identitas afektif (kenikmatan memimpin), non-kalkulatif (memimpin mendapatkan penguatan), dan sosial-normatif (rasa kewajiban).<ref>{{Cite journal|last=Chan|first=Kim-Yin|last2=Drasgow|first2=Fritz|date=2001|title=Toward a theory of individual differences and leadership: Understanding the motivation to lead.|url=http://dx.doi.org/10.1037/0021-9010.86.3.481|journal=Journal of Applied Psychology|volume=86|issue=3|pages=481–498|doi=10.1037/0021-9010.86.3.481|issn=1939-1854}}</ref>
=== Ketegasan ===
Hubungan antara ketegasan dan kemunculan kepemimpinan bersifat melengkung; individu yang memiliki sifat asertif yang sangat rendah atau sangat tinggi cenderung tidak diidentifikasi sebagai pemimpin.<ref>{{Cite journal|last=Ames|first=Daniel R.|last2=Flynn|first2=Francis J.|date=2007|title=What breaks a leader: The curvilinear relation between assertiveness and leadership.|url=http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.92.2.307|journal=Journal of Personality and Social Psychology|volume=92|issue=2|pages=307–324|doi=10.1037/0022-3514.92.2.307|issn=1939-1315}}</ref>
=== Keaslian ===
Baris 109:
=== Faktor kepribadian Lima Besar ===
Mereka yang muncul sebagai pemimpin cenderung lebih (urutan dalam kekuatan hubungan dengan munculnya kepemimpinan): ekstrover, teliti, stabil secara emosional, dan terbuka untuk pengalaman, walaupun kecenderungan ini lebih kuat dalam penelitian laboratorium kelompok tanpa pemimpin. Sedangkan persetujuan, faktor terakhir dari Lima Besar ciri kepribadian, tampaknya tidak memainkan peran yang berarti dalam munculnya kepemimpinan.<ref>{{Cite journal|last=Judge|first=Timothy A.|last2=Bono|first2=Joyce E.|last3=Ilies|first3=Remus|last4=Gerhardt|first4=Megan W.|date=2002|title=Personality and leadership: A qualitative and quantitative review.|url=http://dx.doi.org/10.1037/0021-9010.87.4.765|journal=Journal of Applied Psychology|volume=87|issue=4|pages=765–780|doi=10.1037/0021-9010.87.4.765|issn=1939-1854}}</ref>
=== Urutan lahir ===
Mereka yang lahir pertama dalam keluarga dan anak tunggal dihipotesiskan lebih terdorong untuk mencari kepemimpinan dan kendali dalam lingkungan sosial. Anak-anak kelahiran tengah cenderung menerima peran pengikut dalam kelompok, dan mereka yang lahir belakangan dianggap lebih pemberontak dan kreatif.<ref name=":0" />
=== Kekuatan karakter ===
Mereka yang mencari posisi kepemimpinan dalam organisasi militer telah mendapatkan skor tinggi pada sejumlah indikator kekuatan karakter, termasuk kejujuran, harapan, keberanian, industri, dan kerja tim.<ref>{{Cite journal|last=Matthews|first=Michael D.|last2=Eid|first2=Jarle|last3=Kelly|first3=Dennis|last4=Bailey|first4=Jennifer K. S.|last5=Peterson|first5=Christopher|date=2006-01|title=Character Strengths and Virtues of Developing Military Leaders: An International Comparison|url=http://dx.doi.org/10.1207/s15327876mp1803s_5|journal=Military Psychology|volume=18|issue=sup1|pages=S57–S68|doi=10.1207/s15327876mp1803s_5|issn=0899-5605}}</ref>
=== Dominasi ===
Baris 121:
=== Kecerdasan emosional ===
Individu dengan kecerdasan emosional yang tinggi memiliki kemampuan yang lebih untuk memahami dan berhubungan dengan orang lain. Mereka memiliki keterampilan dalam mengkomunikasikan dan memecahkan kode emosi serta bersikap bijaksana dan efektif dalam menghadapi orang lain. Orang-orang seperti itu mengomunikasikan gagasan mereka dengan kuat, lebih mampu membaca politik suatu dari suatu situasi, cenderung tidak kehilangan kendali atas emosi mereka, cenderung tidak marah atau kritis secara tidak tepat, dan sebagai konsekuensinya lebih cenderung muncul sebagai pemimpin.<ref>{{Cite book|last=Goleman|first=Daniel|date=2002|url=https://www.worldcat.org/oclc/59410441|title=The new leaders : transforming the art of leadership into the science of results|location=London|publisher=Little, Brown|isbn=0-316-85765-3|others=Richard E. Boyatzis, Annie McKee|oclc=59410441}}</ref>
=== Intelijen ===
Individu dengan kecerdasan yang lebih tinggi menunjukkan penilaian yang superior, keterampilan verbal yang lebih tinggi (baik tertulis maupun lisan), lebih cepat memahami pengetahuan, dan cenderung muncul sebagai pemimpin. Korelasi antara IQ dan munculnya kepemimpinan ditemukan antara 0,25 dan 0,30. Namun, kelompok umumnya lebih memilih pemimpin yang tidak melebihi kecakapan kecerdasan rata-rata anggota, karena mereka takut bahwa kecerdasan yang tinggi dapat tidak berarti sama dalam komunikasi, kepercayaan, kepentingan dan nilai-nilai.<ref>{{Cite journal|last=Simonton|first=Dean K.|date=1985|title=Intelligence and personal influence in groups: Four nonlinear models.|url=http://dx.doi.org/10.1037/0033-295x.92.4.532|journal=Psychological Review|volume=92|issue=4|pages=532–547|doi=10.1037/0033-295x.92.4.532|issn=1939-1471}}</ref>
=== Kepercayaan diri untuk memimpin ===
Keyakinan dalam kemampuan seseorang untuk memimpin dikaitkan dengan peningkatan kesediaan seseorang untuk menerima peran kepemimpinan dan kesuksesan dalam peran itu.<ref>{{Cite journal|last=Hoyt|first=Crystal L.|last2=Blascovich|first2=Jim|date=2007-10|title=Leadership Efficacy and Women Leaders' Responses to Stereotype Activation|url=http://dx.doi.org/10.1177/1368430207084718|journal=Group Processes & Intergroup Relations|volume=10|issue=4|pages=595–616|doi=10.1177/1368430207084718|issn=1368-4302}}</ref>
=== Pemantauan diri ===
Baris 133:
=== Motivasi sosial ===
Individu yang berorientasi pada kesuksesan dan afiliasi, seperti yang dinilai dengan ukuran proyektif, lebih aktif dalam pengaturan pemecahan masalah kelompok dan lebih mungkin untuk dipilih ke posisi kepemimpinan dalam kelompok tersebut.<ref>{{Cite journal|last=Sorrentino|first=Richard M.|last2=Field|first2=Nigel|date=1986|title=Emergent leadership over time: The functional value of positive motivation.|url=http://dx.doi.org/10.1037/0022-3514.50.6.1091|journal=Journal of Personality and Social Psychology|volume=50|issue=6|pages=1091–1099|doi=10.1037/0022-3514.50.6.1091|issn=1939-1315}}</ref>
=== Narsisme, keangkuhan, dan sifat negatif lainnya ===
Sejumlah sifat negatif kepemimpinan juga telah dipelajari. Individu yang mengambil peran kepemimpinan dalam situasi yang bergejolak, seperti kelompok yang menghadapi ancaman atau yang statusnya ditentukan oleh persaingan yang ketat antar rival dalam kelompok, cenderung narsistik: sombong, egois, bermusuhan, dan terlalu percaya diri.<ref>{{Cite web|title=(PDF) Narcissistic Leadership|url=https://www.researchgate.net/publication/223046510_Narcissistic_Leadership|website=ResearchGate|language=en|access-date=2021-03-22}}</ref>
=== Pemimpin yang absen ===
|