Kepemimpinan: Perbedaan antara revisi

Konten dihapus Konten ditambahkan
Xbypass (bicara | kontrib)
kTidak ada ringkasan suntingan
Arekgresik2022 (bicara | kontrib)
Tag: Suntingan perangkat seluler Suntingan peramban seluler
 
(6 revisi perantara oleh 6 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1:
<sup></sup>[[Berkas:Soekarno.jpg|jmpl|[[Soekarno]], salah satu pemimipin yang berpengaruh di Indonesia.]]
 
'''Kepemimpinan''' ({{Lang-en|leadership}}) merupakan sebuah bidang riset dan juga suatu keterampilan praktis yang mencakup kemampuan seseorang atau sebuah [[organisasi]] untuk "memimpin" atau membimbing orang lain, [[tim]], atau seluruh organisasi. Literatur para spesialis saling beradu pandangan, membandingkan antara pendekatan [[Dunia timur|Timur]] dan [[Dunia barat|Barat]] dalam kepemimpinan, dan juga (di Barat sendiri) antara pendekatan Amerika Serikat dengan Eropa. Civitas akademika di A.S. mengartikan kepemimpinan sebagai sebuah proses pengaruh sosial yang di dalamnya seseorang dapat melibatkan bantuan dan dukungan selainnya dalam usaha mencapai suatu tugas bersama.<ref>{{Cite book|title= An integrative theory of leadership|url= https://archive.org/details/integrativetheor0000chem|last= Chemers|first= M.|publisher= Lawrence Erlbaum Associates, Publishers|year= 1997|isbn= 978-0-8058-2679-1|location= |pages= |quote= }}</ref><ref name="Chin 2015">{{Cite journal|last= Chin|first= Roger|year= 2015|title= Examining teamwork and leadership in the fields of public administration, leadership, and management|journal= Team Performance Management|volume= 21|issue= 3/4|pages= 199–216|doi= 10.1108/TPM-07-2014-0037}}</ref>
 
Kepemimpinan berasal dari kata pimpin, mempunyai awalan pe dan akhiran an yang menunjukkan sifat yang dimiliki oleh pemimpin itu. Kata pimpin mengandung pengertian mengarahkan, membina, atau mengatur, menuntun, dan juga menunjukkan ataupun mempengaruhi. Menurut Dubin dalam Fieldler dan Chemers (1974), kepemimpinan adalah aktivitas para pemegang kekuasaan dan pembuat keputusan.<ref>{{Cite book|last=Enceng|first=Enceng|last2=Aslichati|first2=Lilik|date=2014|url=https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/ADPU4334-M1.pdf|title=Kepemimpinan|location=Tangerang Selatan|publisher=Universitas Terbuka|isbn=9789790117068|pages=1.2|url-status=live}}</ref>
 
[[Kajian kepemimpinan|Kajian tentang kepemimpinan]] telah menghasilkan berbagai teori yang meliputi sifat-sifat,<ref>[[#refLocke1991|Locke et al. 1991]]</ref> interaksi situasional, fungsi, perilaku,<ref>Goldsmith Marshall, [http://www.designtoolbox.co.uk/strategies/leaders-make-values-visible/ "Leaders Make Values Visible"], 2016</ref> [[kekuasaan]], visi dan misi, [[Nilai|nilai-nilai]],<ref>Richards & Engle, 1986, p. 206</ref> kharisma, dan kecerdasan, di antaranya.<ref name="Chin 2015"/>
Baris 77 ⟶ 79:
 
=== Sejarah Awal Barat ===
Pencarian karakteristik atau sifat pemimpin terus berlanjut selama berabad-abad. Tulisan-tulisan filosofis dari [[Republik (Plato)|Republik]] [[Plato]], hingga [[Kehidupan Plutarch]] telah mengeksplorasi pertanyaan "Kualitas apa yang membedakan seorang individu sebagai seorang pemimpin?" Yang mendasari pencarian ini adalah pengakuan awal akan pentingnya kepemimpinan<ref>{{Cite web|last=Network|first=Jules Evans for the Guardian Professional|date=2012-05-04|title=What can business leaders learn from ancient philosophers?|url=http://www.theguardian.com/sustainable-business/business-learn-from-ancient-philosophers|website=the Guardian|language=en|access-date=2021-03-22}}</ref> dan asumsi bahwa kepemimpinan berakar pada karakteristik yang dimiliki individu tertentu. Gagasan bahwa kepemimpinan didasarkan pada atribut individu yang dikenal sebagai "[[teori sifat kepemimpinan]]".
 
Sejumlah karya di abad ke-19 - ketika otoritas tradisional raja, tuan, dan uskup mulai menyusut - mengeksplorasi teori sifat secara panjang lebar: perhatikan terutama tulisan-tulisan [[Thomas Carlyle]] dan [[Francis Galton]], yang karyanya telah mendorong puluhan tahun penelitian. Dalam Heroes and Hero Worship (1841), Carlyle mengidentifikasi bakat, keterampilan, dan karakteristik fisik pria yang naik ke tampuk kekuasaan. Galton's Hereditary Genius (1869) meneliti kualitas kepemimpinan dalam keluarga orang-orang yang berkuasa. Setelah menunjukkan bahwa jumlah kerabat terkemuka menurun ketika fokusnya berpindah dari kerabat tingkat satu ke tingkat dua, Galton menyimpulkan bahwa kepemimpinan diwariskan. Dengan kata lain, pemimpin dilahirkan, bukan dikembangkan. Kedua karya penting ini memberikan dukungan awal yang besar untuk gagasan bahwa kepemimpinan berakar pada karakteristik seorang pemimpin.
Baris 424 ⟶ 426:
* {{cite book |last1=Hemphill|first1=John K.|title=Situational Factors in Leadership|year=1949|publisher=Ohio State University Bureau of Educational Research|location=Columbus|ref=refHemphill1949}}
* {{cite book |last1=Hersey|first1=Paul|last2=Blanchard|first2= Ken|last3= Johnson|first3= D.|title=Management of Organizational Behavior: Leading Human Resources|edition=9th|year=2008|publisher=Pearson Education|location=Upper Saddle River, New Jersey |isbn=978-0-13-017598-4|ref=refHersey2008}}
* {{cite book | last = Miner| first = J. B. |year = 2005| title = Organizational Behavior: Behavior 1: Essential Theories of Motivation and Leadership| url = https://archive.org/details/organizationalbe0000mine_b2n1| publisher = M. E. Sharpe | location = Armonk| isbn = |ref=refMiner2005}}
* {{cite book |last=Spencer|first=Herbert|authorlink=Herbert Spencer|title=The Study of Sociology|year=1841|location=New York|publisher=D. A. Appleton |isbn=978-0-314-71117-5|ref=refSpencer1841}}
* {{cite book |last1=Tittemore|first1=James A.|title=Leadership at all Levels|year=2003|location=Canada|publisher=Boskwa Publishing|isbn=978-0-9732914-0-7|ref=refTittemore2003}}